Read More >>"> That Snow Angel (16) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - That Snow Angel
MENU
About Us  

PAN P.O.V

Sekarang sedang pelajaran sejarah. Bagiku pelajaran paling membosankan. Tapi semua orangtua pasti bilang kalau ini diperlukan. 

Mereka akan bilang, ’Jika kau tidak belajar sejarah. Bagaimana kau akan tahu tentang pahlawan dulu.’. Selalu itu yang mereka katakan.

Aku menguap, dan melihat sekelilingku. Ash juga sepertinya bosan. Dia sedang melihat keluar jendela, memang itu yang selalu dilakukannya. Tapi aku menangkap dia menguap tadi dan aku tertawa sedikit. Dia mendengarku tertawa dan langsung menatapku, aku langsung mengalihkan mataku. Berpura- pura tidak tahu apa- apa.

Guruku memberi tugas kelompok, yang sangat aku benci. Tugasnya beranggotakan 2 orang, kita disuruh mencari sejarah Indonesia yang paling kita sukai. Masalahnya, aku tidak suka apa- apa tentang sejarah. Mengingat masa lalu itu sakit, benarkan? Aku baru ingin tidur tapi bu Rena menyebut nama orang yang akan bekerja sama denganku dan saat aku mendengarnya aku langsung senang dan semangat lagi. Aku akan bekerja sama dengan Ash.

Aku langsung melihatnya mataku membulat sempurna dan aku tersenyum seperti orang gila. Dia sepertinya pura- pura tidak tahu. Aku menoelnya, "Aku menantikan kerja sama denganmu, teman."

Dia hanya melihatku dengan ekspresi datarnya dan memalingkan wajahnya lagi. Aku tertawa kecil karena itu. Sekarang sejarah jadi sedikit lebih menarik, hanya sedikit.

~~~

"Arrggghhhh," gerutuku pelan dan membanting kepalaku ke meja.

Kenapa pelan karena aku, Ash, Tim, Gary, John, dan Peter yang ada di video call sedang berada di perpustakaan. Iya meskipun dia ada urusan bisnis dia tetap mengerjakan tugas yang bisa dia kerjakan dari New York. Terlalu rajin? Memang. Katanya dia tidak mau tugasnya terlalu menumpuk saat dia kembali nanti. Gary sekelompok dengan Peter, John dengan Tim. Kenapa bisa seperti itu? Sebenarnya hanya betul- betul kebetulan atau mungkin gurunya memang sedang baik.

"Kau kenapa lagi?" tanya Tim bosan. Dia pasti sudah tahu kenapa aku begini, ini bukan pertama kalinya kita mengerjakan tugas sejarah bersama. "Kau harusnya lebih banyak bekerja. Kasian Ashelyn, dia yang mengerjakan semuanya daritadi."

"Urghhh," gerutuku.

"Dia benar kau tahu," kata Ash tiba- tiba. Aku langsung terbangun dan melihatnya dengan tidak percaya. Dia hanya melihatku dan mengangkat alisnya.

"Kenapa kau bilang seperti itu?" kataku merengek.

"Urghh," sekarang gantian dia yang menggerutu, "Cepat kerjakan. Jika kau seperti ini terus, kita tidak akan selesai."

"Urrrggghhh," gerutuku lagi tapi aku tetap mengerjakan. Aku mendengar bisikkan di sekeliling kami. Saat aku melihatnya semua orang sedang berbisik- bisik selagi melihat meja kami, menunjuk Ash.

Aku mendengar sedikit apa yang mereka bilang. ’Hei, dia bicara.’ ’Hei, malaikat salju itu ternyata bisa bicara.’ ’Wow dia hanya mau bicara dengan yang terkenal? Ternyata.’ 

Aku melihat mereka dengan tatapan tajam dan langsung berteriak, "Apa yang kalian bicarakan?"

Tentu saja penjaga perpustakaan langsung menegurku tapi aku tidak peduli. Mereka sudah bicara macam- macam tentang Ash, aku tidak akan terima itu. Aku masih menatap mereka yang bicara yang macam- macam dan yang menunjuk- nunjuk. Mereka langsung memalingkan wajah mereka tentu saja dan pura- pura tidak melakukan apa- apa.

"Kau kenapa sih?" Tanya Gary terkejut. Dia juga sama sepertiku malas mengerjakan tugas. Daritadi dia tertidur. Jadi teriakkanku membangunkannya.

Semuanya melihatku dengan penasaran, begitupula Ash. Aku menggeleng dan memberi tahu mereka tidak apa- apa. Mereka kembali mengerjakan tugas masing- masing, begitu pula denganku, tapi aku masih memberi mereka semua tatapan sinis.

Saat tugas kami sudah selesai, kami semua langsung kembali ke kelas untuk mengumpulkannya. Sampai di kelas, ternyata sudah banyak anak yang berkumpul. Saat kami sudah ke tempat duduk masing- masing Wendy tiba- tiba mendatangi Ash, "Hei," katanya, "Aku tahu siapa kau. Ternyata kau hidup? Apa rumor itu benar kalau kau adalah alasan ’kecelakaan kebakaran’ itu?" Dia mengutip 2 kata itu dengan jarinya. 

Aku bingung dengan pertanyaannya. Sedangkan Ash hanya melihatnya. Wajahnya datar tapi matanya sangat terlihat jelas ingin mencekik Wendy.

"Apa itu benar?" Wendy bertanya lagi. "Apa karena kecelakaan itu kau menjadi bisu? Atau itu hanya caramu untuk kabur dari kesalahan? Berpura- pura kalau kau itu korbannya. Saat kenyataannya adalah kau dalang di balik itu semua."

Mata Ash membesar lagi. Dia benar- benar kesal dan aku tahu itu. Aku sudah tidak tahan mendengarnya.

"Wendy! " kataku dan Wendy menatapku, "Sudah cukup. Apa yang sebenarnya kau ingin katakan?"

Dia mengangkat bahu, "Aku hanya ingin tahu kebenarannya."

"Apa untungnya bagimu?" tanya Ash tiba- tiba menatap Wendy dalam- dalam. Sepertinya ini pertama kali suaranya didengar semua orang jadi semuanya terkejut.

Sedangkan Wendy hanya menyeringai, "Ternyata kau bisa bicara."

"Kutanya sekali lagi," kata Ash tegas dan berdiri, "Apa untungnya bagimu untuk mengetahui kebenarannya?"

"Agar semua orang tidak tertipu dengan wajahmu," jawabnya, "Aku tidak mau semua orang kasihan padamu saat kau lah yang seharusnya disalahkan."

"Hanya itu?" balas Ash, "Untuk apa kau mencampuri urusan orang saat kau sendiri tidak tahu kebenarannya?"

Wendy mencemooh, "Siapa bilang aku tidak tahu kebenarannya?"

"Kau baru saja bertanya padaku."

"Itu karena aku ingin semua orang mendengarnya dari mulut manismu itu," jawab Wendy dengan sarkastik.

Ash hanya menatapnya, "Untuk apa?"

"Hei wendy," teriak Gary, salah satu anak kelasku, "Jika kau sudah tahu kebenarannya langsung saja berbagi dengan kita."

Semua orang langsung setuju dengan kata- katanya, kecuali teman- temanku dan aku yang tetap diam. Karena menurut kami Ash belum siap. Seperti kata Peter, Ash pasti akan memberi tahu jika dia sudah siap. Tapi menurut Ash biarkan waktu saja yang bekerja. Mungkin ini yang dimaksud Ash?

"Jadi," mulai Wendy, "Kalian semua tahu ’RD’?"

RD? Merek makanan yang sudah terkenal itu? Sudah pasti aku tahu. Jika aku tidak salah kepanjangannya...

Reshton Dominance?

Reshton?

Pabrik itu milik Ashelyn? Tunggu aku sudah tahu ini. Ayolah dia itu teman lamaku. Sudah pasti aku tahu. Yang aku bingung apa maksud dari pertanyaan- pertanyaan Wendy. Apa kaitannya dengan Ash?

"Kalau kalian tahu dan kalian melihat berita," lanjut Wendy, "Kalian pasti tahu bencana apa yang terjadi di pabrik terkenal itu."

Anak- anak kelas mulai berbisik satu sama lain. Mungkin membahas apa yang terjadi. Aku juga mulai mengingat apa maksudnya. Bencana yang terjadi di pabrik RD? Yang aku tahu itu keluarga pemiliknya meninggal. Tung... tunggu itu berarti. Kenapa aku baru sadar sekarang?

Aku langsung melihat Ash kepalanya tetap tidak turun dia masih mendongak dengan harga diri. Meskipun matanya berkaca- kaca. Pasti dia mengingat apa yang terjadi. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya kehilangan keluargamu. Apa ini alasan kenapa Ash menjadi seperti ini?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Switched A Live
84      66     0     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
Sial Mulu, Ah!
10      10     0     
Short Story
Gimana rasanya jika hidupmu selalu dirundung kesialan?. Pasti buat kesel dan tidak menyenangkan. Entah emang bawaan lahir atau ada orang yang tega jampi-jampi gue sehingga gue sial mulu. Arghh...
My Reason
32      25     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
unREDAMANCY
151      104     0     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
Sakura di Bulan Juni (Complete)
205      131     0     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Sebuah Penantian
55      43     0     
Romance
Chaca ferdiansyah cewe yang tegar tapi jauh didalam lubuk hatinya tersimpan begitu banyak luka. Dia tidak pernah pacaran tapi dia memendam sebuah rasa,perasaanya hanya ia pendam tanpa seorangpun yang tau. Pikirnya buat apa orang lain tau sebuah kisah kepedihan.Dulu dia pernah mencintai seseorang sangat dalam tapi seseorang yang dicintainya itu menjadi milik orang lain. Muh.Alfandi seorang dokt...
Golden Cage
21      11     0     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Innocence
162      90     0     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
Rinai Kesedihan
592      416     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
BLACK HEARTED PRINCE AND HIS CYBORGS
263      143     0     
Romance
Ingin bersama siapa kau hidup hingga di hari tuamu? Sepasang suami istri yang saling mencintai namun dalam artian yang lain, saat akan reuni SMA pertama kali memutuskan saling mendukung untuk mendapatkan orang yang masing-masing mereka cintai. Cerita cinta menyakitkan di SMA yang belum selesai ingin dilanjutkan walaupun tak ada satupun yang tau akan berakhir seperti apa. Akankah kembali menya...