Read More >>"> Sang Penulis (E09) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sang Penulis
MENU
About Us  

Artikel mengenai ‘cowok ganteng yang tersembunyi’ sudah selesai. Setelah Marsya membaca ulang artikel itu, dia baru sadar, kalau artikel itu sangat aneh dan sedikit menjijikkan. Akan tetapi, apa boleh buat? Tidak ada bahan lain selain apa yang telah Marsya tulis.

“Nih, Cin, udah gue tulis,” ucap Marsya seraya memberikan buku yang berisi artikelnya kepada Cindy.

Cindy yang sedang menyalin tulisan yang ada di papan tulis ke buku catatannya pun memberhentikan kegiatannya itu dan mengambil buku yang diberikan oleh Marsya. Setelah Cindy menemukan artikel yang baru ditulis oleh Marsya, ia pun langsung membacanya.

“Gila,” kata Cindy sembari meletakkan buku milik Marsya di atas meja. “Kok lo jadi alay kayak gitu, sih, Sya?”

“Ya, mana gue tau, Cin,” jawab Marsya. “Cuma itu yang ada di otak gue waktu gue nulis.”

“Tapi, yang kayak gini bakal banyak peminat deh, Sya,” ucap Cindy. “Zaman sekarang ‘kan banyak yang lebih suka tulisan yang kayak gini daripada tulisan yang baku.”

“Iya juga sih, Cin, tapi gue ngerasa aneh banget sumpah,” kata Marsya. “Gue gak biasa nulis yang kayak ginian.”

“Kalau lo terbiasa pasti ini biasa aja sama lo,” ucap Cindy seraya melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti tadi.

“Lo berdua bahas apaan, sih?” tanya Archie yang sedaritadi penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh Marsya dan Cindy.

“Kepo banget lo, Suneo,” balas Marsya.

Tanpa meminta izin dari Marsya, Archie beranjak dari kursinya dan mengambil buku Marsya yang berisi artikel.

Gerakan Archie yang sangat cepat dan tiba-tiba itu membuat Marsya tidak dapat menahan bukunya.

“Archie, balikin,” ucap Marsya tanpa menoleh ke belakang karena kalau dia menoleh ke belakang, Bu Sofia, guru Sejarahnya, akan menegurnya.

Archie menggelengkan kepalanya lalu ia membaca artikel terbaru yang ditulis oleh Marsya.

“Kalian teruskan catatannya, ya, saya mau ke kantor sebentar,” ucap Bu Sofia lalu beliau berjalan keluar dari kelas Marsya.

Bertepatan dengan keluarnya Bu Sofia dari kelasnya, Marsya pun langsung bangkit dari kursinya dan mengambil paksa bukunya yang sedang dibaca oleh Archie.

“Alay banget lo, Sya,” ledek Archie.

“Lo baca semuanya?” tanya Marsya sembari duduk di kursinya dan menoleh ke belakang.

Archie menganggukkan kepalanya. “Gue yakin, pasti lo lagi suka sama salah satu cowok ganteng yang tersembunyi itu, ‘kan?”

Marsya dengan cepat menggelengkan kepalanya. Marsya tidak mau Archie mengetahui tentang Kenzo karena kalau Archie tahu, itu artinya, satu sekolah akan tahu juga;

“Kalau misalnya si Marsya ada suka sama orang, lo mau bantu dia buat dekat sama orang itu gak?” tanya Cindy kepada Archie.

Marsya memberikan tatapan mematikannya kepada Cindy. Cindy bertanya kepada orang yang salah. Pertanyaan Cindy akan membuat Archie semakin yakin bahwa Marsya sedang menyukai seseorang.

“Tergantung,” jawab Archie lalu ia menatap Marsya. “Kalau orangnya baik gue bantu, kalau jahat gue gak mau bantu.”

“Kok lo baik banget, Arch?” tanya Marsya.

“Siapa bilang gue baik?” tanya Archie balik. “Gue cuma gak mau orang yang jahat disatuin sama orang yang jahat. Karena kalau mereka digabungin, dunia bisa runtuh. ‘Kan lebih enak kalau orang jahat disatuin sama yang baik, karena sangat memungkinkan si jahat bisa tobat.”

“Oh, gitu, jadi maksud lo gue jahat?” tanya Marsya.

“Gue gak ada bilang lho, ya,” jawab Archie.

***

Rapat guru memang merupakan hal yang sangat diidamkan dan ditunggu oleh para siswa SMA Nusa Satu ataupun para siswa yang ada di dunia ini. Dan sangat menyenangkan jika momen itu datang seperti saat ini.

“’Gimana? ‘Gimana? Udah aman?” tanya Lala kepada Fira.

Saat ini, Marsya, Fira, dan Lala memutuskan untuk menghabiskan jam kosong mereka dengan membahas tulisan yang kemarin mereka baca dan kantin adalah tempat ternyaman mereka untuk membicarakan hal itu.

“Gak aman-aman banget, La,” jawab Fira, “Tapi, gue yakin semuanya bakal berjalan lancar.”

“Temen sekelas lo ada yang curiga gak?” tanya Marsya.

Fira menggelengkan kepalanya. “Kebetulan tadi wali kelas gue juga ngebahas itu, jadi, ya, lebih gampang buat dekat sama Lena.”

“Itu dia, ‘kan?” tanya Lala ketika ia melihat Lena sedang membeli sesuatu di kios yang tak jauh dari mereka.

“Mana?” tanya Fira.

Lala pun menunjuk ke arah di mana Lena berada.

“Baru pertama kali gue lihat dia ke kantin,” kata Marsya.

“Dia sama siapa?” tanya Lala.

“Itu si Putri, teman sebangku baru dia,” jawab Fira.

“Dia awalnya gak punya teman sebangku?” tanya Lala.

"Engga, karena kelas gue itu ganjil," jawab Fira.

“Oh ya, btw kita nanti balik ke mading, gak?” tanya Marsya.

Fira dan Lala menggelengkan kepalanya.

“Gue nanti harus langsung pulang,” jawab Lala.

“Gue juga,” jawab Fira. “Dan kayaknya nanti cuma ucapan selamat kayak kemarin, Sya, jadi, gak usah kita lihat. Besok aja kita ke sana.”

“Kalau lo mau sendiri ke sana, boleh aja, Sya,” kata Lala. “Tapi, gue gak mau lo sendiri. Kita masih belum tau apa yang ada di gedung D.”

“Mending gue sama lo berdua aja deh,” ucap Marsya. “Gue gak mau ngambil risiko ke sana sendirian. Cukup kemarin aja gue sendiri ke sana.”

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Weak
10      10     0     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
348      211     0     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
Selfless Love
110      77     0     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Dua Sisi
136      97     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Cinta (tak) Harus Memiliki
111      92     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
Garden
118      91     0     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
BANADIS
182      123     0     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Ikatan itu Bernama Keluarga
10      10     0     
Inspirational
Tentang suatu perjalanan yang sayang untuk dilewatkan. Tentang rasa yang tak terungkapkan. Dan tentang kebersamaan yang tak bisa tergantikan. Adam, Azam, dan Salma. Hal yang kerap kali Salma ributkan. Ia selalu heran kenapa namanya berinisial S, sedangkan kedua kakaknya berinisial A. Huruf S juga membuat nomor absennya selalu diurutan belakang. Menurut Salma, nomor belakang itu memiliki ban...
Mamihlapinatapai
113      72     0     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.
Kamu&Dia
13      13     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.