Read More >>"> ADITYA DAN RA (chapter 31) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ADITYA DAN RA
MENU
About Us  

Usia 17 tahun, usia yang sangat sempurna untuk mengejar cita-cita. Umur yang terlalu dini untuk mencapai impian, tapi ini adalah umur yang paling tepat untuk memulai semuanya. Usaha yang kamu lakukan, tak akan pernah berakhir dengan sebuah kesia-siaan.

Menyakitkan ketika kau terjatuh, tapi ini adalah usia yang tepat untuk jatuh ribuan kali dan belajar bagaimana caranya berdiri lagi.

Cintamu, sudah 17 tahun, masih terlalu dini untuk berbicara soal jodoh, tapi ini adalah usia yang cukup dikategorikan sebagai kategori orang dewasa. Di usia ini, cintamu akan dibina agar bertahan selamanya melalui pola pikirmu, tapi kadang semuanya harus berakhir saat ujian sekolah sudah berada di depan mata.

Remaja 17 tahun, mampu untuk mencintai dengan sepenuh semangat, dan benci dengan penuh kegairahan juga. Karena usia ini adalah usia di mana kita mudah untuk terluka, tahun-tahun yang menyakitkan sudah dilalui dengan begitu banyak kesulitan.

Dan kisah persahabatan, remaja 17 tahun tidak bisa berpikir jernih, tapi bisa menjernihkan pikiran seseorang. Kehangatan tangan seseorang yang mengulurkan tangannya saat kita terjatuh akan tetap teringat sampai masa ini telah berlalu. Saat air mata jatuh di pipi, ada kau dan aku. Tak peduli dengan cobaan yang datang silih berganti, kau bersamaku. Tidak sendirian.

Tentang keluarga, bahkan remaja 17 tahun sangat membutuhkan kedua orangtuanya untuk mengajarkan, membimbing, dan menuntun ke jalan yang seharusnya ditempuh. Pelukan hangat seorang ibu, dan nasihat bijak seorang ayah. Bukan lagi harta yang diperlukan ketika usia ini, tapi semua teori tentang bagaimana menjalani hidup dengan bimbingan dan panutan seorang ayah dan ibu.

Menyusun prinsip hidup, itu yang diperlukan. Menjalaninya tidak boleh sendirian, butuh teman, orang tua, dan tentunya semua anggota keluarga.

Perlu kuberitahu, Cerita ini bukan hanya cerita Aditya dan Ra. Tapi ada keluargaku, keluargamu, keluarga Marvin, keluarga Adit, dan tentang Dita, ada juga persahabtan Five second, dan ada juga persahabatan Adit, Dira, Dita, dan Marvin.

Aku sangat beruntung bertemu dengan kalian. Aku beruntung hisa bertemu dengan Adit yang hidupnya harus keras tanpa elusan tangan ibunya, aku juga sangat beruntung bertemu dengan kamu. Karena melalui kamu, aku bisa lebih pandai-pandai lagi bersyukur, karena kamu adalah wanita yang kuat, wanita pekerja keras, wanita yang hidup dengan senyuman walaupun hanya sekadarnya. Kamu juga, mengenalkan aku pada cinta yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Kamu juga wanita yang hidup selama 4 tahun tanpa belaian kasih dan nasihat bijak seorang ayah. Aku bangga, kamu bisa hidup dengan baik, dengan senyuman, dan dapat mengejar cita-citamu. Aku juga banyak belajar dari teman-temanku, karena hidup setiap orang berbeda kadarnya, melalui harta, kebahagiaan dan cinta.

 

“Sayang, opersinya sudah selesai” Dira menutup halaman terakhir buku biru Zali.  ia menatap ke arah koridor dan terlihat bunda sedang berjalan ke arahnya.

“Sudah bunda?”

“Sudah, sebentar lagi Zali dipindahkan ke Ruang Perawatan”

Syukurlah, operasinya sudah selesai. Dan Dira bisa bernafas lega.

“Boleh jenguk?”

“Nanti, tunggu Zali dipindahkan ya ”

Dira menyandarkan tubuhnya di tembok Rumah Sakit, belum genap satu jam setelah bunda pergi, bunda datang lagi, menyuruh Dira untuk masuk ke dalam Ruang Perawatan Zali.

Ruangan yang berada di ujung koridor memaksa Dira untuk berjalan cukup jauh. Sampai di depan pintu Ruang Perawatan Zali. Dengan tarikan nafas yang panjang, Dira melangkahkan kakinya menuju ke dalam Ruangan steril itu.

Dira duduk di samping ranjang tempat Zali sedang berbaring, ia sudah sadar dan kini sedang meminum air putih dengan bantuan Zila.

“Zal—”

Zila dan bunda keluar dari Ruangan ini, dan sekarang tinggal Dira dn Zali yng tersisa di ruangan ini.

“Sudah baca akhirnya?” Terdengar berat dan terdengar Zali seperti sulit untuk mengeluarkan kata itu.

“Hanya bukunya yang berakhir, kisahnya masih berlanjut. Bahkan baru saja dimulai kan?”

“Terimakasih sudah menjadi alasan untuk aku sembuh, terimakasih sudah menemani aku di Bandung dan sudah menemukan aku di Sydney”

Dira tersenyum.

“Aku rindu Bandung, aku rindu membuat kisah indah denganmu di Bandung”

“Kali ini akan di Sydney”

“Kenapa tidak di Bandung?”

“Karena kita di Sydney”

“Kisah selanjutnya apa Zal?”

“Sekarang kan, Aditya dan Ra, nanti berarti bukan Aditya dan Ra lagi”

“Iya jadi selanjutnya apa?”

“Kami di Sydney tapi akan pulang ke Rumah kami”

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sherwin
6      5     1     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Finding Home
5      5     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Purple Ink My Story
0      0     0     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
A - Z
34      16     0     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Dream Space
7      7     0     
Fantasy
Takdir, selalu menyatukan yang terpisah. Ataupun memisahkan yang dekat. Tak ada yang pernah tahu. Begitu juga takdir yang dialami oleh mereka. Mempersatukan kejadian demi kejadian menjadi sebuah rangakaian perjalanan hidup yang tidak akan dialami oleh yang membaca ataupun yang menuliskan. Welcome to DREAM SPACE. Cause You was born to be winner!
CINTA DALAM DOA
48      29     0     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
An Invisible Star
68      45     0     
Romance
Cinta suatu hal yang lucu, Kamu merasa bahwa itu begitu nyata dan kamu berpikir kamu akan mati untuk hidup tanpa orang itu, tetapi kemudian suatu hari, Kamu terbangun tidak merasakan apa-apa tentang dia. Seperti, perasaan itu menghilang begitu saja. Dan kamu melihat orang itu tanpa apa pun. Dan sering bertanya-tanya, 'bagaimana saya akhirnya mencintai pria ini?' Yah, cinta itu lucu. Hidup itu luc...
Truth Or Dare
149      74     0     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Junet in Book
39      29     0     
Humor
Makhluk yang biasa akrab dipanggil Junet ini punya banyak kisah absurd yang sering terjadi. Hanyalah sesosok manusia yang punya impian dan cita-cita dengan kisah hidup yang suka sedikit menyeleweng tetapi pas sasaran. -Notifikasi grup kelas- Gue kaget karena melihat banyak anak kelas yang ngelus pundak gue, sambil berkata, "Sabar ya Jun." Gue cek grup, mata gue langsung auto terbel...
HOME
8      8     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.