Read More >>"> RAHASIA TONI (Empat) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - RAHASIA TONI
MENU
About Us  

Dimitrian, laki - laki itu merasa ada sesuatu di benak nya sejak kejadian itu, Trian jadi penasaran bukan main soal Tania ,  sudah satu bulan Trian  tidak  pernah bertemu dengan Tania  mungkin hanya melihat sekilas begitupun sebaliknya apalagi Tania  yang masih  sebal terhadap dirinnya membuat gadis itu semakin acuh dan kadang mengumpat dari kejauhan dikala melihatat Dimitrian. 

Selama satu bulan ini Trian  mencari tahu tentang Tania  tapi hasilnya tak ada, kebencian antara Sabel dan Tania  ternyata benar seperti  yang di katakan Jemie karena hari ini dengan mata kepalanya ia menyaksikan pertikaian antara Tania  dan Sabel di belakang sekolah, sebelum nya ia melihat Tania yang  di kerjain habis - habisan oleh junior nya gadis itu bukan diam saja tapi menantang meski percuma karena dia di kepung oleh tiga  junior yang pernah Trian  bela, Trian yang bodoh dan so cool itu malah menyaksikan tanpa berniat untuk melerai karena takut Tania  malah makin membencinya. 

"Gak bosen apa lo nyari ribut sama gue? "Tanya sabel. 

"Heh sambel yang ngajak ribut situ duluan ya ngapain nyalahin gue heran deh "sahut Tania . 

"dari dulu sampe sekarang itu lo yang mulai Tan  , kalau pas dulu lo gak belaga bela temen lo gak akan gue sampe kaya gini "

"Hahahah hak gue dong, lagian siapa sih yang gak sebel liat lo so belaga jadi senior ? "Tania menantang

"Lo ya berani sama gue, gak pernah di didik lo ya? "

"Gue di didik buat ngehargain orang yang ngerhargain orang lain dan gue juga di suruh buat ngebela orang kalau dia gak salah"ucapnya "dan gue dulu ngebela temen gue karena dia bener dan sekarang gue gak mau ngerhargain lo karena lo aja gak bisa ngehargain orang paham gak hah? "

Tanpa aba - aba sabel maju dan mulai menjambak rambut Tania , di sana di belakang sekolah mereka berdua sedang bertengkar. 

"Sambel sakit gila tangan lo juga kotor entar rambut gue banyak kumannya ah jauh - jauhin deh sana tuh tangan "ucap Tania  berusaha melepaskan tangan Sabel  dari  rambutnya. 

"Bodo amat emang  gue peduli, lagian ya sebelum gue mau jambak lo tadi gue udah cuci tangan kok ". 

"Tau amattt deh ya ini sakit lepasin boneka anabell, sambel, best frends dedemit bener -bener sama kaya nama lo nya ya Sabel  gue sama lo deh "

"Please deh itu sebel, Ledek aja terus gak akan gue lepasin "

Seorang laki - laki bertubuh atletis yang berkulit putih itu menghampiri keduanya dan berhasil membuat aktifitas Sabel  dan Tania  berhenti.

"Bagus ya maen jambak - jambakan disini "ledek Trian  ya laki - laki yang baru saja datang adalah Dimitrian. 

"Eh Trian  "sapa Sabel  sambil melepaskan jambakan mautnya kepada Tania . 

Sementara Tania  melirik dengan malas sambil mengusap - ngusap rambut yang di jambak oleh Sabel . 

"Lo apa apaan sih bel ke adek kelas bukan kasih contoh yang bener "kata Trian 

"Gue gak ngapa - ngapin  kok nih anak aja minta di jambak tadi soalnya di rambutnya banyak kutunya gitu jadi gatel katanya"

Dasar nenek lampir, enak aja rambut gue di bilang banyak kutunya, si dedemit juga ngapain sok jadi pahlawan disiang bolong begini.  Ucap batin Tania

Trian melirik ke arah Tania , namun gadis itu malah balik menatap tajam ke arahnya. 

"alesan lo ya bel bisa benget, pokoknya gue gak mau liat ya lo ngakuin hal kaya tadi,  Udah sana lo balik ke kelas bel dicariin mrs Merry tadi "

"Iya bapak ketosku, ngapain mrs Merry  nyari gue? "Tanya Sabel . 

"HELOOOOOOOO KEPADA SENIOR KU YANG TERHORMAT KALAU MAU NGERUMPI MENDING BALIK KE KELAS SONO KALAU GAK DI KANTIN DEH JANGAN DI DEPAN GUE BERISIK TAU GAK "ucap Tania  dengan nada tinggi

"Lo yang bersik yang ada "balas Sabel  sewot

"Dih lo berdua lah ke gue - gue segala "

"Udah - udah, bel lo balik gih ke kelas "

"Iya - iya gue balik ke kekelas "ucapnya menurut setelah itu pergi namun sebelum pergi ia membisikan sesuatu ke telinga Tania  sambil melewatinya. 

"Siap gue tunggu "dengan santai Tania menanggapi bisikan Sabel

Kini tinggal Trian  dan Tania , Tania  tak memperdulikan Trian  yang berada disana saat Tania   akan melangkahkan kakinya untuk pergi namun suara Trian  memanggilnya terdengar. 

"Tan "

Tania menoleh dengan enggan "gue bukan setan dasar dedemit "

"Maksud gue tania "

"Ngapain lo manggil-manggil gue? "

"Ketus mulu tuh mulut ya, gue cuman mau bilang -"

"Bilang apa?  "Potong tania

"Bilang maaf, gue tau gue salah tan sama lo "

"Bagus kalau lo tau "

"Jadi lo maafin gue? "

"sorry , gue belum mau maafin lo gimana dong "

"Terus gue harus gimana supaya lo maafin gue? "

"MATI BARENG SABEL "ucap Tania  kemudian  pergi. 

"Gila gue di suruh mati, terus aja tinggalin gue kalau lagi ngomong"gerutu Trian 

"Tania "panggil Trian  sambil  berlari 

"Apa lagi? Mau mati sekarang? "

"Heran tuh mulut ya "ucap Trian  sambil  mencubit pipi kiri Tania . 

"Sakit bego"

"Bodo amat "jawab Trian  sambil tersenyum kemudian pergi menjauh. 

"Resee, dasar dedemit gila "teriak Tania  sambil  melemparkan sepatunya ke arah Trian . 

"Gak kena Tan , kurang tenaga lo lemparanya"

"Ih nyebelin lo sumpah, siniin sepatu gue "

"Oh lo masih butuh nih sepatu? "Tanya Trian  sambil mengangkat sepatu milik Tania  dengan tangan kirinya. 

"Siniin gak, atau -"

"Atau apa? "Tantang trian "kalau lo butuh  sepatu ini ambil pulang sekolah ke kelas gue yah bye Tania  "lanjutnya setelah itu pergi

"DASAR DEDEMIT GILA,  WOI BALIKIN OGAH GUE KE KELAS LO WOI BALIKIN GAK"suara teriakan -teriakan Tania dengan lantang tapi percuma saja karena di abaikan  oleh Trian . 

Sementara Trian yang mendengar umpatan - umpatan Tania  malah tersenyum sambil berjalan mengabaikan teriakan teriakanya. 

Dengan sangat terpaksa Tania  berjalan menuju kelasya dengan sebelah sepatunya yang tersisa banyak tatapan matanya yang menjadikanya bahan tertawaan terutama di kalangan juniornya. 

Dedemit gila awas aja ya udah bikin gue malu. 

" abis dari mana aja lo tan? "Tanya Reina

"Abis duel sama si Sambel  "

"Kebiasaan, kapan coba kalian akur? "Tanya Mili yang sambil mengunyah sebuah roti. 

"Akur sama dia idih ogah"

"Ya udah sama kak Trian aja deh baekannya "Reina  memberikan saran. 

"Si dedemit ogah lo liat gak hah gue jalan pake sepatu  sebelah itu gara- gara si dedemit "

"Maksud lo "Reina yang penasaran langsung bertanya. 

"Sepatu gue di bawa sama dia gara - gara tadi gue lempar ke dia "

"Hahahaah "tawa Mili  dan Reina terdengar meledek "lagian kuker banget lo lempar sepatu segala"lanjut Mili . 

"Sumpah hari ini dedemit bener - bener nyebelin, ngapain juga tuh orang pake nunjukin muka lagi ke gue  "

"Awas nanti suka "kata Reina  yang membuat Tania  langsung menatapnya tajam. 

"Gue suka? "Tanya Tania  sambil menunjuk dirinya "gedeg yang ada "lanjutnya. 

"Please deh Tan , kak Trian tuh yah udah gans , baik, humoris lagi "jelas Reina . 

"Gans? Gantengan juga jungkook, baik? Heloo baik dari mananya kalau dia baik gak akan gue dendam sama dia dan yang terakhir humoris? Mana ada humoris nyebelin jail kaya gitu "

"Hem, herman gue sama lo apa sih kurang nya kak Trian  sampe - sampe dia masih jadi objek kebencian di mata lo Tan , lagian dia kan gak salah dia cuman bela si Sabel  gara - gara si Sabel  bilang kalo lo yang salah "

"Tetep aja harusnya  dia bisa cari tau dulu yg salah sebenernya tuh siapa? "

"Hey kalian bertiga sedang bicara apa? "Tanya seorang guru yang ternyata  telah datang sejak tadi. 

"Anu bu lagi bahas pelajaran ibu kok "ucap Mili  beralasan. 

"Iya , lagi bahasa Enzim bu kita "lanjut Reina . 

Kedua sahabatnya telah  menjawab kecuali Tania  tatapan bu Sista mengarah pada Tania 

"Oke kalau gitu bagaimana kerja enzim Tania ? "

Tania langsung memberikan tatapan bertanya - tanya kepada kedua sahabatnya. 

"Nah itu bu kita belum paham mangknya kita tadi ngobrolin itu "ucap Tania  asal

"Jadi kalian bertiga belum paham materi itu? "

Ketiganyapun kompak mengangguk. 

"Hem baik lah, kalau begitu besok pulang sekolah kalian ke ruangan ibu akan ibu jelaskan karena hari ini kita sudah  bukan tentang materi itu lagi "

"Si.. Siap bu "jawab Tania  sambil menyikut mili

"Siap bu "jawab mili dan reina. 

"Sekarang kalian fokus kesini dan  dengarkan ibu"ucap guru biologi bernama bu Sista  atau yang sering di panggil bu sintesis "

Semua kelas 11 - mipa 1 pun hening hanya terdengar suara bu Sista  yang sedang menjelaskan. 

Waktu yang di tunggu - tunggu Tania  akhirnya datang juga kini bel pulang sekolah telah berbunyi di semua penjuru ruangan kelas, Tania  dengan cepat memasukan semua alat tulisnya kedalam tas dan langsung bangkit membuat Mili  dan Reina  merasa heran. 

"Mau kemana lo Tan  buru buru amat "

"Kekelas dedemit "jawabnya singkat

"Gak akan nebeng  sama gue lo? "Tanya Mili . 

"Libur duluuuuuu byeeeeee "ucap Tania  sambil melambaikan tangan  kemudian menghilang.

"Dasar Tania  alig " teriak Mili 

Tania telah memasuki kawasan kelas 12 hal yang paling menyebalkan selanjutnya bagi Tania  ya seperti ini menginjakan kakinya di daerah yang kini berlalu - lalang begitu banyak senior - seniornya. 

Di depan pintu yang menunjukan kelas 12 mipa 2 Tania  melihat jemie  dan Dion  yang sedang asik ngobrol sambil bergitar. 

"Jem " panggil Tania  tanpa embel - embel 'kak'. 

Jemie yang merasa namanya disebut langsung menoleh dan mendapat Tania  yang sedang mendekat ke arahnya jemi dan Dion  saling melemparkan tatapan bertanya - tanya dan aneh juga 'tumben tuh cewek mau kesini' itulah kira - kira pertanyaan yang berada di benak Dion  dan juga jemie 

"Eh ada apa Tan? "Tanya Jemie 

" dedemit ada gak, eh maksudnya Trian  ada gak? "

"Tumben lo tanyain dia "tanya Dion  to the point. 

"Gak penting, buruan tuh manusia dimana? "

"Selo  dong mbak sis jangan ngegas, tadi dia bilang katanya mau ke lapangan "jelas Jemie 

"Hah? Tuh orang ngerjain gue apa ya, ya udah makasih "Tania . 

"Heh ngaapin lo disini mau jadi cewek pengoda ya lo? "Tanya  Sabel  yang baru saja keluar dari dalam kelas. 

"Hilih sorry gue cari si dedemit bukan mau jadi penggoda "

"Ngapain lo cari Trian  jangan bilang lo mau tebar pesona, awas aja lo coba coba  deketin Trian  gue makan lo "

"Kepo lo terserah gue dong mau ngapain, ambil aja sono ambil siapa juga yang mau deketin tuh dedemit, udah ah bye "ucap Tania  sambil berlalu 

"Yah...  Yah, yon acara tv nya udahan "ucap Jemie . 

"Apa lo bilang tadi "tanya Sabel  pada Jemie  sambil memanyunkan bibirnya. 

"Eh enggak bel, kalau gitu kita balik yah byeeee "

"Yon gue nebeng "teriak  Sabel  sambil berlari menyusul dion dan jemie. 

Di lihatnya seorang laki - laki sedang memainkan bola basket seorang diri 

"So soan  maen basket, anak basket aja bukan" Oceh tania dari kejauhan

"Woi dedemit "teriak Tania yang bergema

Trian menoleh sambil melemparkan bolanya begitu saja. 

"Dateng juga "ledeknya. 

"Lo ngerjain gue yah, mana sepatu gue "tanya Tania 

"Ada nih "ucapnya sambil menujukan sepatu  milik Tania . 

"Sini "ucap Tania  sambil berusaha meraih sepatunyanya yang di angkat tinggi oleh Trian

 "dedemit sini in ih gak lucu tau gak "

"Suruh siapa pendek" ledek Trian. 

" tau ah "ucap Tania  yang mulai pasrah karena sepatunya tak terjangkau"ambil aja tuh sepatu gue gak butuh "lanjutnya setelah itu melangkahkan kakinya pergi dari sana, tetapi sebelum kaki Tania  melanglah lebih  jauh tangan Trian  telah menarik tubuh Tania  lembut agar gadis itu berhenti. 

"Apa , hah? "Tanya Tania  dengan malas

Tanpa menjawab pertanya Tania  Trian  berjongkok dan langsung memakaikan sepatu milik Tania  tanpa persetujuan sang pemilik. 

Hal itu membuat Tania  terkejut bukan main lagi. 

"Lo... Lo ngapain? "Tanya Tania  terbata - bata. 

"Udah selesai, lain kali jangan lemparin sepatu sembarangan ya "ucapnya lembut sambil bangkit dan pergi meninggalkan tania  yang masih berdiri mematung. 

 

 

Trian kok sosweet, eh apaan sih lo tania gila  lo ya, dia lagi tebar pesona bego. Tania terus berdebat dengan batin nya

"Dasar dedemit aneh, gila "umpat Tania . 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (36)
  • dede_pratiwi

    when he gone. huhu judulnya bikin baper. wkwk. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' ://tinlit.com/story_info/3644 jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @sarisariwah mantap masukannya kak. ayo, itu mksdnya klbhan "K". semoga lanjut baca chapter selnjutnya ya kak...

    Comment on chapter PROLOG
  • sarisari

    Baru baca chapter satuny. Ide ceritanya bagus. Gaya berceritanya juga bagus. Cuma, pelajari lagi PUBInya, ya. Ada beberpa penggunaan tanda baca yang salah. Juga huruf akhir kata kapital. Oh iya. Untuk kata ayok, itu maksdunya dalam aksen Jawakah? Kalau iya di italic. Kalau bukan, tanpa huruf 'k'

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @ShiYiCha maksih. tpi sbnrnya ini bukan cerita SMA aja loh, aku harap klian baca sampai akhir. krena ini kisah Toni yang berjuang melawan kanker dan Prima yang berjuang demi bertahan hidup dari kemiskinan.

    Comment on chapter PROLOG
  • ShiYiCha

    Wiw... Pembukanya seru, nih. Baka lanjutin baca. Mwehe... Cemungut, Kak Yurlian

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @Ivaumu thanks ya udah mau berkunjung, aku harap kamu bakalan baca sampai selesai. karena ini sbnrnya crita tntang prjuangan anak yg mlwan kanker dan pngorbnan orgtua, sgaja aku bumbui dengan kejenakaan supaya crita makin hidup dan natural. :D

    Comment on chapter MONYET KECIL DAN LELAKI TAMPAN
  • Ivaumu

    mungkin karena aku jarang baca teenfic jadi merasa agak aneh. Tapi lucu sih... 😄

    Comment on chapter MONYET KECIL DAN LELAKI TAMPAN
  • yurriansan

    @aisalsa09 ooh masih kuliah, berarti masih d bawah saya lah ya, hihi

    Comment on chapter MONYET KECIL DAN LELAKI TAMPAN
  • aisalsa09

    @yurriansan udah kuliah kaka. Tapi krna yang itu genreny teenfict, jadi gaya bahasa dan pemikiran ngikutin anak sekolah lagi, ehhehe

    Comment on chapter MONYET KECIL DAN LELAKI TAMPAN
  • yurriansan

    @aisalsa09 kelhiran thun brp?
    Aku kira dari baca gaya berceritamu di novel imajinyata msh anak sekolah. hoho.
    ternyta udh pernah sma

    Comment on chapter MONYET KECIL DAN LELAKI TAMPAN
Similar Tags
A & O
30      18     0     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
Mengapa Harus Mencinta ??
42      31     0     
Romance
Jika kamu memintaku untuk mencintaimu seperti mereka. Maaf, aku tidak bisa. Aku hanyalah seorang yang mampu mencintai dan membahagiakan orang yang aku sayangi dengan caraku sendiri. Gladys menaruh hati kepada sahabat dari kekasihnya yang sudah meninggal tanpa dia sadari kapan rasa itu hadir didalam hatinya. Dia yang masih mencintai kekasihnya, selalu menolak Rafto dengan alasan apapun, namu...
Renafkar
123      72     0     
Romance
Kisah seorang gadis dan seorang lelaki, yakni Rena dan Afkar yang sama-sama saling menyukai dalam diam sejak mereka pertama kali duduk di bangku SMA. Rena, gadis ini seringkali salah tingkah dan gampang baper oleh Afkar yang selalu mempermainkan hatinya dengan kalimat-kalimat puitis dan perlakuan-perlakuan tak biasa. Ternyata bener ya? Cewek tuh nggak pernah mau jujur sama perasaannya sendiri....
CINTA DALAM DOA
51      32     0     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Po(Fyuh)Ler
20      15     0     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Arion
26      18     0     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Time Travel : Majapahit Empire
639      239     0     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk
Garden
63      42     0     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
Bottle Up
79      44     0     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
Ballistical World
226      97     0     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.