Read More >>"> RAHASIA TONI (Bab 19) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - RAHASIA TONI
MENU
About Us  

Devlin teronggok di samping Jean yang sudah koma lima hari pasca operasi setelah kejadian itu. Jean diberikan kamar tersendiri oleh pihak rumah sakit sebagai penghargaan karena berjasa menyelamatkan pasien dan rumah sakit itu sendiri.

Jean terbaring dalam damai, ia telah melewati masa kritisnya namun dokter belum tau apakah akan ada komplikasi yang dapat menyebabkan kematian karena jaringan daerah pinggangnya robek termasuk organ lunak di sekitarnya akibat tembakan dari jarak dekat. Selang infus dan kabel-kabel tersambung dari tubuh Jean ke mesin-mesin pendeteksi yang memberitahu bahwa Jean masih hidup.

Disebelah ranjang Jean terdapat nakas, diatasnya tergeletak kotak cincin beludru berwarna biru tua. Devlin tau itu dari James, namun tidak ada kemarahan dalam dirinya terhadap James. Dia memang lebih cocok untuk mendampingi Jean. Aku hanya bisa mendatangkan masalah untuk Jean, pikirnya getir.

Sudah tiga hari Devlin bolak-balik dari kamarnya ke kamar Jean, ia sendiri sempat koma dua hari karena tertembak di bagian kening. Beruntung sniper yang ditempatkan Devlin menembak tepat pada waktunya, tembakan Rustam hanya menggoresnya, jika tidak maka peluru itu akan bersarang di tengkoraknya. Rustam--si teroris--mati tertembak dengan peluru masuk dari mata kirinya menembus otak dibelakangnya, tangannya sudah meraih detonator yang tidak sempat dipicu.

Devlin mengingat betapa shock-nya dia melihat pinggang Jean mengeluarkan darah. Emosinya mendidih, ia akan merobek-robek manusia itu jika peluru tidak menghentikan langkahnya. Kemudian semuanya gelap.

James dan Cas menjenguk Jean secara berkala. James mengatakan bahwa jika Jean memilih bersama Devlin, maka ia akan merelakan Jean. Sementara Cassandra mengakui bahwa ia mengatur agar Jean melihat ia dan Cas berciuman dan secara terus terang meminta agar Jean meninggalkan Devlin. Ia meminta maaf. Kata-kata mereka terasa hambar di kuping Devlin. Ia hanya ingin Jean bangun dari tidurnya.

"Jean ... bangunlah." Devlin berkata lirih, air matanya jatuh dan dia terisak perlahan. Kesedihan melandanya, hatinya remuk dan ia tidak tau harus menumpahkan perasaannya kemana. Rekan-rekan di Jakarta sudah menelpon beberapa kali, namun Devlin tidak mengangkatnya sama sekali. Ia merasa tidak berdaya dan tidak sanggup bercerita. Teleponnya lowbat kemudian mati, dan ia tidak peduli.

Pintu kamar dibuka. Devlin buru-buru menarik tisu di meja, menghapus air matanya dan membersit hidungnya. Ia bangun dari kursinya untuk memberikan tempat bagi siapapun yang ingin menjenguk Jean. Bibinya telah diteleponnya dan akan mengatur waktu untuk terbang ke Surabaya.

"Duduklah Devlin." Dora masuk membawa air mineral untuk Devlin. "Kubawa ini ke kamarmu tapi kau tidak ada, kupikir mungkin kau kemari."

Devlin memperhatikan wajah Dora yang letih dan tiba-tiba Dora terlihat seperti orang seumurnya padahal dulu pertama kali bertemu Dora, ia sangat bersemangat sehingga tampak seperti sepuluh tahun lebih muda. "Terima kasih."

Tangan Dora menahan Devlin yang bangun dan hendak pergi. Dora menatap wajah Devlin. Janggutnya mulai panjang dan tidak beraturan. Wajah Devlin sama letih dengan wajahnya. Air mata masih bergelayut di bulu matanya yang lebat. Seorang lelaki yang maskulin. "Devlin anakku, belum pernah aku melihat seorang suster yang dicintai banyak orang. Sekarang setelah tindakannya itu, lebih banyak lagi orang yang mencintainya. Dan disini berdiri dua orang lelaki yang juga mencintainya. Aku bisa melihat jelas sekarang dimana hati Jean berada. Menikahlah dengannya, Nak."

Devlin memalingkan wajahnya. "Dia milik Mike dulu, sekarang dia milik James, Dora. Jean tidak pernah menjadi milikku." Mata Devlin berkaca-kaca, hatinya terasa sakit. Ia menarik nafas dan mengejap-ngejapkan matanya untuk mengusir air matanya yang mengancam turun.

"Jean melihat James sebagai masa lalunya. Jean sering bercerita kalau James mirip dengan Mike dan dia hanya merasa nyaman." Dora menatap Jean yang tertidur dengan selang yang menancap disana sini. Bulir air matanya tak kuasa bertahan dan jatuh satu persatu.

"Tapi Jean melihatmu sebagai masa depannya. Seseorang yang membuatnya tidak melihat kebelakang lagi. Tetapi kau sudah terikat dengan Cas dan itu membuatnya mundur. Ia ingin kau bahagia."

Devlin menyisir rambutnya dan mengusir air matanya dengan punggung tangannya secara kasar. Disaat ia ingin Jean bahagia, Jean mengorbankan dirinya agar ia bisa berbahagia dengan Cas. Jean melindungi Cas untuknya. "Dora, aku ingin menangis. Bolehkah?"

Dora memeluk Devlin dan Devlin menangis sejadinya. Devlin sekarang mengerti mengapa Jean membencinya dulu. Sama seperti saat ini, Devlin sangat membutuhkan seseorang untuk memeluknya dalam diam. Ia tidak membutuhkan penghiburan, hanya kehadiran seseorang yang mengerti luka batinnya. Saat itu ia tidak disana, ia tidak pernah disana sampai semua selesai. Jean sendirian menghadapi semuanya.

Ia tak sanggup lagi menahan air mata kesedihannya karena kehilangan Mike, sekarang ia akan kehilangan Jean.
 

 

Jean mengejapkan matanya perlahan, lalu sekali lagi. Dimana ini? Langit-langit rumah sakit terang tertimpa cahaya matahari pagi. Dia teringat ada ledakan, banjir pasien, lalu Devlin tertembak. Nafasnya memburu, monitor disebelahnya berbunyi keras dan bibinya terbangun di kursi sebelah ranjang.

Apakah aku kembali ke masa lalu? Pikirannya penuh tanya. Ini persis seperti saat dia kehilangan Mike, bibinya di sebelahnya mengoceh tidak jelas dan perutnya yang sakit. Sama seperti sekarang, waktu itu ia menunggu... menunggu seseorang yang dicintainya datang mendampinginya, membantunya melewati hari-hari terkelam dalam hidupnya. Namun Devlin tidak pernah datang. Kemudian lelaki itu benar-benar hilang dan Jean putus asa.

Dulu ia tidak menangis, namun sekarang ia terisak-isak sejadinya. Bibinya sangat khawatir dan buru-buru menekan tombol bantuan. Sekejap Dora masuk di ikuti dr. James dibelakangnya. Melihat mereka masuk, taulah Jean ia tidak bermimpi atau kembali ke masa lalu. Bayangan kejadian membanjirinya, Devlin terlempar dan diam tak bergerak.

"Jean, ada apa? Ada apa sayang?" Tanya Dora. Jean tidak kuasa menjawab dan memeluk Dora, tangisan Jean membesar. Sesaat kemudian ia pingsan.

Ketika Jean membuka mata lagi hari sudah malam dan hanya lampu kecil di head unit yang menyala. Bunyi mesin-mesin medis yang teratur menghiburnya. Jean teringat kata-kata kasar yang diucapkannya pada acara kremasi Mike dahulu, 'kenapa bukan kau saja yang meninggal!' Jean sudah berkata bahwa ia tidak bermaksud, bahwa ia hanya emosi karena Devlin tidak berada disana berbagi kesedihan dengannya.

Air matanya jatuh ke bantal, dadanya terasa sesak. Susah payah dia menelan ludahnya dan Jean mulai terisak pelan. Aku minta maaf, Devlin ... kumohon kembalilah.

"Jean? Kau sudah sadar?" Suara serak itu datang dari  kegelapan disudut ruangan. Tangis Jean berhenti. "Jean?" Suara itu mendekat ke cahaya dan Devlin berada disana.

"Devlin, kau masih hidup?" Wajah sedih Jean dengan bercak air mata yang masih membasahi wajahnya menatap Devlin penuh harap.

"Apa yang kau inginkan?" Devlin menjaga jaraknya dari Jean karena ia tampak sama kacaunya dengan wajah Jean saat ini.

"Aku menginginkan kau hidup." Tenggorokan Jean tercekat. "Jika aku sudah berkata kasar padamu, kumohon maafkan aku Dev. Kau harus hidup. Aku ... aku menyelamatkan Cas untukmu." Jean bingung apakah ini neraka atau surga, atau alam diantaranya yang membiarkan dia bertemu dengan Devlin. Jean menangis, air mata Jean jatuh satu persatu. Ia pasrah.

Devlin mendekat dan duduk di pinggir ranjang Jean. Ia menangkup wajah Jean. "Aku tidak menginginkannya Jean. Aku menginginkanmu."

Devlin memeluknya dan Jean menangis sejadinya. Saat Jean merasakan kehangatan tubuh Devlin, Jean tau dia tidak bermimpi.

Devlin hidup, hanya itu yang terpenting.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (36)
  • Dreamon31

    dari judulnya kayaknya sedih2an nih ya, tapi awalnya udah bikin penasaran, siapa pengawalnya yaa? hihi

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @rara_el_hasan wow, makasih. aku jadi tersanjung ini. xixixi

    Comment on chapter PROLOG
  • rara_el_hasan

    @yurriansan abal-abal gmn? bagus begini ..

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @rara_el_hasan makasih mami, udah mau mampir meninggalkan jejak di novel yang abal2 ini :D

    Comment on chapter PROLOG
  • rara_el_hasan

    keren .. keren ... artis rata-rata swasta bundo .. hehehe

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @Ervinadyp terima kasih ih Silakan baca cerita aku sampai

    Comment on chapter PROLOG
  • Ervinadyp

    Aku sukaaa cerita kyk gini.. Smangat yaah<3

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @IndyNurliza kerupuk kali ah, gurih. makasih kak indy..

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    @dede_pratiwi makasih kak dede, sudah mengunjungi ceritaku yang abal2 ini.. :D

    Comment on chapter PROLOG
  • IndyNurliza

    Kereeeeennnnn parah :).. Ide ceritanya gurih.... Good luck yak :)

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Frasa Berasa
1028      291     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Pangeran Benawa
280      131     0     
Fan Fiction
Kisah fiksi Pangeran Benawa bermula dari usaha Raden Trenggana dalam menaklukkan bekas bawahan Majapahit ,dari Tuban hingga Blambangan, dan berhadapan dengan Pangeran Parikesit dan Raden Gagak Panji beserta keluarganya. Sementara itu, para bangsawan Demak dan Jipang saling mendahului dalam klaim sebagai ahli waris tahta yang ditinggalkan Raden Yunus. Pangeran Benawa memasuki hingar bingar d...
Bersyukurlah
7      7     0     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
18      14     0     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Menghapus Masa Lalu Untukmu
57      29     0     
Romance
Kisah kasih anak SMA dengan cinta dan persahabatan. Beberapa dari mereka mulai mencari jati diri dengan cara berbeda. Cerita ringan, namun penuh makna.
in Silence
5      5     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Ellipsis
34      24     0     
Romance
Katanya masa-masa indah sekolah ada ketika kita SMA. Tidak berlaku bagi Ara, gadis itu hanya ingin menjalani kehidupan SMAnya dengan biasa-biasa saja. Belajar hingga masuk PTN. Tetapi kemudian dia mulai terusik dengan perlakuan ketus yang terkesan jahat dari Daniel teman satu kelasnya. Mereka tidak pernah terlibat dalam satu masalah, namun pria itu seolah-olah ingin melenyapkan Ara dari pandangan...
Sekotor itukah Aku
4      4     1     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Menghukum Hati
4      4     0     
Romance
Apa jadinya jika cinta dan benci tidak bisa lagi dibedakan? Kau akan tertipu jika salah menanggapi perlakuannya sebagai perhatian padahal itu jebakan. ???? Ezla atau Aster? Pilih di mana tempatmu berpihak.
Pesona Hujan
17      11     0     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.