Read More >>"> Aku dan Dunia
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku dan Dunia
MENU
About Us  

Aku pernah begitu keras mengejarmu hingga hayalan memenuhi ruang di kepalaku. Setiap saat. Tanpa henti. Dan, ketika sinar pagi berhasil menembus tembok kamar yang terlintas tetap sama. Senyum yang terukir di sudut bibir ini akibat pengaruh bawah sadar yang tidak bisa ku cegah. Andai aku bisa menuntut, hal itu sungguh melanggar hak asasiku sebagai manusia yang berhak mengambil keputusan. Tetapi lupakan, bagaimana bisa kumenuntut tubuh yang sama. Apakah mereka akan percaya bahwa senyuman ini seenaknya saja membentuk setengah lingkar di wajahku tanpa meminta izin dari pemilik senyum? ini sungguh tidak masuk akal, aku bisa merasakan itu.

Hari dimana janji-janji itu sempurna membiarkanku terus berlari. Walau aku tidak yakin akankah kutemukan titik henti.
Saat itu, keinginan akan dirimu tidak pernah ku tolak. Melihat sebagian orang bergandeng tangan. Entah itu teman, sahabat atau bahkan lebih dari sahabat, mereka saling mengisi canda bergantian tertawa. Aku memandangi setiap panorama yang disajikan di hadapanku, sesekali terhenti pada satu bagian yang saat ini kukejar. Senyum itu terukir lagi, namun berbeda dengan hatiku. Bahkan diriku sendiri tidak bisa menebak apa sebenarnya keinginanku. Perbedaan yang saling membela ini membuat semangatku seperti sedang beradu gengsi.

Apakah kamu tau benda semacam roller coaster? jika kamu bisa mendefinisikan perasaan macam apa yang aku alami. Mungkin roller coaster perumpamaan yang tepat. Aku bisa menebak bahwa didepan sana ketinggian menungguku untuk ku lintasi, aku bahkan sangat mudah menebak bahwa didepan sana juga aku akan melawan arus angin. Tetapi daripada semua itu, aku tidak bisa menebak bagaimana seharusnya sikapku menghadapi ketinggian itu, aku tidak bisa mengatakan hal yang pasti walaupun aku bisa melihat dengan jelas tujuan dari permainan ini.

Sebagian besar kumpulan cerita yang hadir di kisahku, tidak lain karena tingginya egoku untuk memilikimu. Bahkan ketika aku benar-benar putus asa dengan diriku, aku masih tetap mengandalkan semua darimu. Lagi-lagi menggantungkan semuanya padamu. Seolah-olah kau pantas diandalkan. 

Setiap keluh kesah yang ku lontarkan, rintihan tangis, bahkan bahagiaku kamu masih menjadi ruang paling favorit untuk kujadikan pelampiasan. Kisah ini makin terlihat tak menentu. Aku mengejar hal yang sama, hal yang aku tangisi justru apa yang aku kejar selama ini. Ini terlihat lucu bukan? mengejar apa yang membuatmu terobsesi, menangisi obsesi yang kamu kejar, melampiaskan obsesi yang kamu tangisi, dan mengadu atas apa yang mengobsesi dirimu, ini merupakan siklus yang berulang jauh sebelum aku hadir, dan tahukah? siklus yang terjadi padaku sesungguhnya berada pada satu tujuan. Dunia.

Beruntungnya jalan menuntunku bertemu hari dimana pergantian kisah bermula kembali. Ketika lembaran buku berisi coretan diganti dengan buku berisi lembaran bersih tanpa coretan. Rasanya aku menemukan sosok lain yang hadir di tubuhku, tanpa segan meminta pikiranku kembali mengingat peristiwa siklus yang kukenal sangat baik.

Setiap detik
Setiap menit
Setiap jam
Setiap hari
___

ternyata umurku tidak lain kujalani dengan sandiwara. Bagaimana mungkin aku tidak menyadari ini? Apakah mata yang kugunakan kurang untuk sekedar menyadari peristiwa diluar sana? Aku salah arah, langkahku seharusnya tidak sejauh ini. Yang kukejar ternyata tidak pernah benar-benar nyata, ini permainan waktu. Dunia berhasil membutakan segalanya, mengubah buruk menjadi baik.

Walaupun aku bersikeras membela diri, membenarkan setiap tindakan meskipun aku tau itu tidak akan mempengaruhi proses yang susah payah kubangun dahulu. Hatiku terlanjur ku titip ditempat yang salah, yang terlihat baik dimata saat itu tidak menjamin itu benar-benar baik pada akhirnya. Kini aku paham bukan dia yang patut ku kekejar dan bukan dia yang pantas kuandalkan mengenai hati.

Aku mengejar dunia, jika sudah begini seisi dunia akan kumiliki tetapi tidak ada tempat untukku di surga. 

Aku sungguh tidak ingin menggadaikan surgaku hanya untuk dunia yang memperdaya. Aku berani bertaruh tidak ada yang akan mengasihimu ketika dunia menggetarkan bumi. Adakah diantara kita yang teguh mempertahankan harta ketika bumi memberontak mengeluh lelah?
ketika itu manusia tidak terlihat seperti manusia, 
ketika itu teriakan silih berganti,
ketika itu tidak ada yang bisa menolong selain Pemilik Kerajaan Langit.

Aku salah satu manusia yang mengejar dunia hanya karena kesenangan memperdaya. Lelah kumengadu ke dunia, bahkan hatiku kupertaruhkan untuk dunia. Jika saja ada kata yang mampu menjelaskan perihnya hatiku saat ini, mengingat egoisnya manusia mempertaruhkan dunia sedangkan hidup dan mati berada di langit. Bahkan, bahasa dunia tidak mampu menjelaskan sakit ini. Bukan sakit berdarah, itu tidak ada apa-apanya. Tapi aku sakit karena takut ampunan tidak bisa aku peroleh dari-Nya.

Pikiranku mulai kemana-mana, apa yang akan terjadi jika hari itu Pemilik Kerajaan Langit menarikku dari bumi, sungguh celakalah bagiku. Apalah aku yang tidak lain pendosa bumi yang meminta nikmat langit.
Lancangnya aku mengharapkan Langit sedangkan aku berlari ke bumi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mahar Seribu Nadhom
58      25     0     
Fantasy
Sinopsis: Jea Ayuningtyas berusaha menemukan ayahnya yang dikabarkan hilang di hutan banawasa. Ketikdak percayaannya akan berita tersebut, membuat gadis itu memilih meninggalkan pesantren. Dia melakukan perjalanan antar dimensi demi menemukan jejak sang ayah. Namun, rasa tidak keyakin Jea justru membawanya membuka kisah kelam. Tentang masalalunya, dan tentang rahasia orang-orang yang selama in...
Help Me
41      9     0     
Inspirational
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jika manusia berfikir bahwa dunia adalah kehidupan yang mampu memberi kebahagiaan terbesar hingga mereka bangun pagi di fikirannya hanya memikirkan dunia yang bersifat fana. Padahal nyatanya kehidupan yang sesungguhnya yang menentukan kebahagiaan serta kepedihan yakni di akhirat. Semua di adili seadil adilnya oleh sang maha pencipta. Allah swt. Pe...
Creepy Rainy
5      5     0     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?
Bukan Kamu
112      26     0     
Romance
Bagaimana mungkin, wajahmu begitu persis dengan gadis yang selalu ada di dalam hatiku? Dan seandainya yang berada di sisiku saat ini adalah kamu, akan ku pastikan duniaku hanyalah untukmu namun pada kenyataanya itu bukan kamu.
Amor Vincit Omnia
3      3     0     
Short Story
\'Cinta menaklukkan segalanya\'. Umpama darah yang mengalir ke seluruh tubuh, cinta telah menaklukkan rasa benci yang bagai melekat dengan tulang dan daging. Jika hujan mampu sampaikan pesan pada ibu, maka ia akan berkata, “Aku sungguh mencintainya. Dan aku berjanji akan menjaganya hingga berakhir tugasku di dunia.”
Syal Hampa
4      4     0     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.
Patah Hati Sesungguhnya adalah Kamu
18      7     0     
Romance
berangkat dari sebuah komitmen dalam persahabatan hingga berujung pada kondisi harus memilih antara mempertahankan suatu hubungan atau menunda perpisahan?
L.o.L : Lab of Love
27      9     0     
Fan Fiction
Kim Ji Yeon, seorang mahasiswi semester empat jurusan film dan animasi, disibukan dengan tugas perkuliahan yang tak ada habisnya. Terlebih dengan statusnya sebagai penerima beasiswa, Ji Yeon harus berusaha mempertahankan prestasi akademisnya. Hingga suatu hari, sebuah coretan iseng yang dibuatnya saat jenuh ketika mengerjakan tugas di lab film, menjadi awal dari sebuah kisah baru yang tidak pe...
IF ONLY....
5      5     0     
Romance
Pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sepihak… Perasaan yang berakhir bahkan sebelum dimulai… Merasa senang dan sedih seorang diri, benar-benar seperti orang bodoh. Ada penyesalan besar dalam diriku, padahal masih banyak hal yang ingin kuketahui tentang dirinya. Jika saja aku lebih berani bicara padanya saat itu, kira-kira apa yang akan terjadi?
Guguran Daun di atas Pusara
263      189     1     
Short Story