Read More >>"> Nobody is perfect (17) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nobody is perfect
MENU
About Us  

17

 

“ Jadi selama ini, lo ngira Yabe Pangeran lo?”’ Tanya Arven tiba-tiba.

“ Itu karena kalung pemberian lo. Yabe bilang itu milik dia.” Jawab Yuri sambil bangkit berdiri.

Kagura mengernyitkan dahi nya, juga berpikir sama, “ Gue juga sempat ngira itu memang Yabe, karena kalung itu.”

“ Itu memang kalung Yabe, Kagura.” Jelas Rico.

Yabe menyenggol bahu Kagura sambil melirik Yuri, “ Kalung gue yang diambil paksa sama Arven, buat dikasih sama Yuri.” Jelas Yabe, memecahkan kesalah pahaman selama ini.

“ Owwhh…” Yuri dan Kagura baru mengerti teka-teki asal muasal kalung itu berasal.

Arven tertawa kecil teringat kejadian pemaksaan pengambilan Kalung Yabe. “ Itu kalung keberuntungan Yabe. “

Berbeda dengan Yabe yang tidak menggaggap sebagai memori lucu, jadi kesal lagi jika teringat, “ Gue beli itu kalung buat ngalahin lo, terus… “

“ Tanpa kalung itu..” potong Arven menyela Yabe, “ Lo udah bisa kalahin gue.”

“ Kalah dalam hal apa?” Tanya Yabe binggung.

“ Gue kalah, enggak bisa punya teman dekat cewek sebanyak lo.” Arven menepuk tangannya, kagum dengan prestasi Yabe dalam bidang hal tersebut.

“ Hahaha… Iyaa juga. Lo kalah, Ven.” Yabe membusungkan badannya, Dirinya merasa sangat bangga nya.

Rico yang berdiri disebelah Yabe, tidak mengerti dengan tingkah cowok ini, “ Apa yang tadi pujian?”

Yabe melotot melihat Rico, dirangkul nya leher Rico, “ Itu pujian. Gue bakal bagi ilmu gue buat lo,Co.”

Yuri, Kagura dan Arven tertawa melihat tingkah Rico dan Yabe.

“ Tapi gue enggak nyangka, kenapa kalian enggak jadi rival lagi?” Kata Yuri, sambil melempar pandangan ke arah Yabe dan Arven.

“ Semua karena wanita.” Kata Kagura yang justru menjawabnya. “ Si Yabe di permainkan dan Arven ditinggalkan.” Kagura menjelaskan secara singkat dan cepat, jawabannya. Arven dan Yabe tidak membantahnya.

“ Tapi kalian enggak trauma berhubungan dengan cewek kan?” Tanya Yuri lebih penasaran dengan jawabannya Arven.

Arven tersenyum melihat mata Yuri yang berbinar-binar menunggu nya menjawabnnya. “ Enggak kok. Lo mau tahu apa lagi tentang gue, Yuri?”

Yuri langsung mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap senyuman Arven yang sangat manis atau dia memang sengaja menggoda nya.

Kagura melihat Yuri jadi salah tingkah, merasa ini seperti kode untuknya. Dia belajar banyak untuk memahami kode antara sesama cewek. “ Yuri, Arven, Kita keluar dulu ya. Waktu dan ditempat dipersilahkan.”  Kagura menarik Yabe dan Rico keluar ruangan.

Setelah Kagura, Yabe dan Rico keluar. Arven menggeser pantatnya, menepuk space tempat duduk yang ia sediakan untuk Yuri, “ Duduk disini.”

Yuri menurut duduk disebelah Arven, di bangku depan piano, tempat dimana Arven selalu memainkan jari jemari di alat music kesukaannya.

“ Jadi lo mau Tanya apa lagi?” Tanya Arven lembut, menunggu Yuri yang masih belum berani menatapnya.

“ Gimana kalau lo dulu.” Jawab Yuri, ekspresinya kakunya, masih belum berani menatap Arven.

Arven berpikir sejenak, “ Oh iya ada. Kenapa lo penasaran dan pengen bertemu sama sosok Pangeran bertopeng ini?”

Kali ini ekspresi muka Yuri sudah lebih tenang, Ini pertanyaan serius dan ia harus menjelaskannya pada cowok yang selamai ini ia cari-cari.

“ Gue enggak akan pernah bisa lupa dengan Pangeran bertopeng yang sudah bantu gue waktu gue kecil. Saat api gue padam, dia memberi sedikit penerangan. Gue pikir dia bisa bantu gue lagi, tapi yang gue temuin justru Arven. Sedikit demi sedikit lo bantuin gue nemuin terang itu.” Jelas Yuri yang sudah berani menatap Arven. Dari lubuk hati Yuri yang paling dalam dia sangat berterima kasih karena Pangeran bertopeng sudah membantunya, selama ini.

“ Cinta pertama lo, Pangeran bertopeng sudah enggak ada. Enggak semua orang berakhir dengan cinta pertama.” Jelas Arven, sambil mengelus piano nya.

“ Kalau lo sendiri gimana? Roda cinta lo kearah kemana sekarang?” Tanya Yuri penasaran, ingin memastikan perasaan Arven sebenarnya.

“ Sekarang sedang menuju ke lo. Gue suka sama lo. Lo mau terima gue yang sekarang? Arven bukan Pangeran bertopeng.” Arven memandang Yuri serius dengan pernyataan cinta nya yang tulus.

“ Roda cinta gue, berputar ke satu orang yang sama selama ini.” 

Yuri dan Arven tersenyum malu-malu bersama.

“ Tapi ven, sejak kapan lo suka sama gue? Kesan pertama lo sama gue kan, benci banget.” Keluh Yuri masih terngiang di kepalanya, kejadian pertama kali mereka bertemu.

“ Pertemuan pertama kita, gue enggak pernah merasa benci atau jengkel sama lo.”

“ HAH?! Mulut Yuri ternganga, tidak percaya.

“ Waktu Kagura nguji lo dengan ngajaka lo ke mall. Gue udah langsung khawatir, makanya gue suruh Yabe nyusul kalian buat jagain lo. Gue juga khawatir lo ikut dengan kelompok aneh kayak kita. Makanya gue rada ketus waktu lo diajak gabung sama kita. Karena sudah gabung, sebenarnya gue juga senang. Dan bisa dibilang benih benih itu muncul.” Jelas Arven, diakhiri dengan kata-kata menggelikan.

“ Apa sih chessy banget. Hahaha.” Yuri tertawa geli.

Arven menatap terus senyuman dan tawa Yuri, matanya tertuju dengan bibir Yuri yang terlihat manis. Arven mendekatkan kepalanya dan bibirnya ke Yuri. Kecupan cepat ia berikan ke bibir Yuri.

Yuri membeku di tempat, tidak bergerak. Badan membeku, namun raut muka Yuri memerah.

Dan lagi-lagi Arven mendekatkan kepala mereka sangat dekat. Kali ini kedua tangan Arven memegang kepala kecil Yuri yang tengah memanas.

“ Lo sakit, merah nih?” Tanya Arven khwatir.

Yuri hanya menggelengkan kepalanya.

Arven tersenyum, menyeringai melihat tingakah Yuri yang terlihat tambah manis, “ Apa terlalu cepat ya? Enggak nahan, manis banget sih.”

Yuri sudah tidak membeku, tapi kali ini seluruh pikiran dan mukanya makin memanas, meleleh karena Arven.

***

Yabe dan Kagura duduk santai di taman, masih di kediaman rumah Kagura.

“Bosen. Pengen nonton nih.” Gumam Yabe, melihat awan cerah.

“ Pergi sama teman-teman dekat cewek lo gih.” Suruh Kagura, yang sudah hafal kelakuan Yabe.

Yabe menatap Kagura yang duduk disampingnya, yang masih berdandan seperti cowok.

“ Mereka teman bermain, dan sekarang gue udah malas main terus. Lebih suka main bola basket dibanding cewek.” Dengan muka serius Yabe menjelaskan pada Kagura, yang cukup terkejut dengan perubahan cowok playboy satu ini. “ Kalau teman dekat cewek gue itu Cuma Lo, Kagura. Jadi kita nonton bareng aja yuk.” Ajak Yabe bersemangat, sambil bangkit dari duduknya, menarik tangan Kagura.

Kagura melepas tangan Yabe. “ Tunggu sebentar.” Kagura langsung berlari cepat masuk kedalam rumahnya lagi.

Yabe menunggu Kagura selama 30 menit.

“Ayo Yabe.” Suara Kagura akhirnya muncul, dengan penampilan sebagai cewek feminim, memakai rok dan blouse peach, serta tas kecil selempang.

Penampilan yang jauh dari ekspetasi Yabe. Yabe terkejut sambil berkata, “ Wooww. Lo.. Cakep banget.” Nyeleneh Yabe.

Kagura kesal, cemberut, membalikkan badannya, “ Gue nonton sendirian aja!” berjalan sendiri meninggalkan Yabe.

Yabe tertawa melihat aksi menggemaskan Kagura. Ini pertama kalinya Yabe melihat Kagura bisa ngambek seperti cewek. Yabe pun langsung menyusulnya.

Sementara Rico, tampak tidak bersemangat dia acara cosplay, ketika melihat update status Yabe yang jalan bareng dengan Kagura.

 

THE END

***

Thank you...

Terima kasih sudah membaca ^^

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    prince story never die hehe, penulisannya oke punya dan deskripsinya mantap... udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
R.A
82      52     0     
Romance
Retta menyadari dirinya bisa melihat hantu setelah terbangun dari koma, namun hanya satu hantu: hantu tampan, bernama Angga. Angga selalu mengikuti dan mengganggu Retta. Sampai akhirnya Retta tahu, Angga adalah jiwa yang bimbang dan membutuhkan bantuan. Retta bersedia membantu Angga dengan segala kemungkinan resiko yang akan Retta hadapi, termasuk mencintai Angga. - - "Kalo nanti ka...
Pilihan Terbaik
142      82     0     
Romance
Kisah percintaan insan manusia yang terlihat saling mengasihi dan mencintai, saling membutuhkan satu sama lain, dan tak terpisahkan. Tapi tak ada yang pernah menyangka, bahwa di balik itu semua, ada hal yang yang tak terlihat dan tersembunyi selama ini.
Bulan di Musim Kemarau
12      12     0     
Short Story
Luna, gadis yang dua minggu lalu aku temui, tiba-tiba tidak terlihat lagi. Gadis yang sudah dua minggu menjadi teman berbagi cerita di malam hari itu lenyap.
Survival Instinct
10      10     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
I'm Possible
206      154     0     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
SERENITY
13      13     0     
Romance
Sejak kepergian kakaknya hidup Hera berubah drastis. Ia harus menerima kenyataan bahwa mama dan papanya harus bercerai. Hal ini membuatnya depresi dan ingin mati. Namun ditahun keenamnya duduk dibangku SMA ini, ada keajaiban yang datang kepadanya. Sosok Alena membuat Hera kembali menemukan rumah untuk pulang. Tetapi bisakah Alena dijadikan rumah? Dan siapakah Alena sebenarnya?
I'M
280      184     0     
Romance
"Namanya aja anak semata wayang, pasti gampanglah dapat sesuatu." "Enak banget ya jadi anak satu-satunya, nggak perlu mikirin apa-apa. Tinggal terima beres." "Emang lo bisa? Kan lo biasa manja." "Siapa bilang jadi anak semata wayang selamanya manja?! Nggak, bakal gue buktiin kalau anak semata wayang itu nggak manja!" Adhisti berkeyakinan kuat untuk m...
How Precious You're in My Life
238      154     0     
Romance
[Based on true story Author 6 tahun] "Ini bukanlah kisah cinta remaja pada umumnya." - Bu Ratu, guru BK. "Gak pernah nemuin yang kayak gini." -Friends. "Gua gak ngerti kenapa lu kayak gini sama gua." -Him. "I don't even know how can I be like this cause I don't care at all. Just run it such the God's plan." -Me.
A Night Owl State of Mind
21      16     0     
True Story
Basically an author's diary and honest thoughts... Mostly during many sleepless nights as a night owl.
seutas benang merah
54      36     0     
Romance
Awalnya,hidupku seperti mobil yang lalu lalang dijalan.'Biasa' seperti yang dialami manusia dimuka bumi.Tetapi,setelah aku bertemu dengan sosoknya kehidupanku yang seperti mobil itu,mengalami perubahan.Kalau ditanya perubahan seperti apa?.Mungkin sekarang mobilnya bisa terbang atau kehabisan bensin tidak melulu berjalan saja.Pernah mendengar kalimat ini?'Jika kau mencarinya malah menjauh' nah ak...