Read More >>"> With you ~ lost in singapura (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - With you ~ lost in singapura
MENU
About Us  

Prolog

  Udara malam yang sangat dingin menerpa setiap hamparan kulit mulusku yang hanya berbalut kaos oblong dan hot pants super pendek. Kulirik Tae-joon yang tengah menatap langit.Ku akui dari sudut pandangan manapunTae-joon tetap sempurna dari pandangan mataku. Dengan wajah yang tampan dan arogan maka tak sedikit para perempuan jatuh kepada Tae-joon, tak terkecuali aku.

  "Oppa ..." rengekku. Tae-joon pun lantas menoleh ke arahku.

  "Wae?" tanya Tae-joon tanpa ekspresi. Mungkin bagi semua orang ekspresi Tae-joon saat ini sangat aneh, tapi bagiku ini adalah makanan setiap hariku dan aku sangat menyukainya.

  "Dingin ..." lirihku. Tae-joon berpikir sejenak lalu ia pun mengeluarkan sebungkus rokok dan korek api dan saku celananya. Aku menatapnya heran. Sejak kapan Tae-joon memiliki sebungkus rokok dan korek api?

  "Untukku?" tanyaku bingung. Tae-joon malah menatapku. Perlahan- lahan sudut bibirnya mulai terangkat.

  "YAK?! Aku masih dibawah umur!" teriakku kesal sambil memukul pelan lengannya. Ia pun tertawa puas tanpa mencoba menangkis pukulanku di lengannya. Tae-joon pun melepaskan jaket miliknya dan memberikannya kepadaku sehingga kini hanya menyisahkan sebuah kaos putih yang tipis di tubuhnya. Aku merasa bersalah kepada Tae-joon.

  "Aku .... akan ke Paris besok ..." lirih Tae-joon . Aku terdiam sejenak sambil mecerna setiap kata yang Tae-joon ucapkan.Paris? Besok?

  "Maksudnya?" tanyaku bingung.

  " Aku akan ke Paris besok ...:" ulang Tae-joon . Kali ini aku terdiam karena tak tahu ekspresi seperti apa yang harus kutunjukkan kepada Tae-joon sekarang.  Mungkinkah Tae-joon berbohong? Jikalau Tae-joon berbohong untuk apa ia melakukan hal itiu kepadaku?

  "Aku sudah membeli tiket menuju Paris besok," ucap Tae-joon sambil memberikan sebuah tiket pesawat dari saku celananya. Memang benar Tae-joon akan pergi menuju Paris besok. Dadaku bergemuruh, kakiku lemas dan tanganku bergetar.

  "Untuk apa oppa ke Paris?" tanyaku bergetar. Jujur, aku tak dapat membiarkan Tae-joon pergi dariku. Mungkin, aku terlihat bak seorang wanita yang sangat egois bukan?

  "Aku akan melanjutkan kuliah di sana," jelas Tae-joon.

  "Kenapa... harus disana?" tanyaku lagi. Kini aku hanya berusaha mencari alasan agar tidak pergi dari sisiku.

  "Karena... di sana lebih baik,"ucap Tae-joon. Di sana lebih baik? Alasan macam apa itu.

  "Oppa! Kenapa harus di sana! Berikan aku alasan yang dapat ku cerna di otakku! Apakah kau hanya pergi melarikan diri dariku?! Baiklah, kalau begitu karena kesalahanku? Jika karena itu aku minta maaf..." teriakku dan kemudian berlutut di depan Tae-joon. Terserah bagi kalian jika ingin mengatakan bahwa aku adalah wanit murahan. Aku sudah tak peduli!  Tae-joon pun berjongkok di depanku. Telapak tangannya menangkup lembut pipi mulusku. Satu tetes air mata lolos dari pelupuk mataku. Tae-joon pun  langsung menghapus air mataku yang jatuh agar tak sampai di permukaaan bumi.

   "Air mata kamu lebih berharga, yon! Berhenti merengek seperti ini! Oppa pasti akan kembali... Kamu jaga diri baik baik saat oppa pergi. Buktikan kamu perempuan yang kuat seperti oppa kira," ucap Tae-joon yang malah membuatku semakin terisak. Aku pun mulai mencari alasan lain.

  "Kalau misalnya oppa gak bisa pulang gimana? Kalau misalnya oppa lupa akan kampung halaman gimana? Kalau misalnya oppa lupa sama aku gimana... " ucapku terhenti karena aku tak sanggup untuk emlanjutkan perkataanku lagi. Aku mulai terisak. Tae-joon kini mulai mendekap erat tubuhku. Aku malah semakin terisak. Persetan akan semua masalah ini!

  "Percaya sama oppa bahwa oppa bakal pulang," ucap Tae-joon mantap. Jemari tangan tae-joon kini menyentuh bibirku lembut. Perlahan- lahan jemari tangannya berada di tengkuk leherku. Jarak kini mulai hilang di antara kami saat ini. Dapat kurasakan hembusan napas Tae-joon. Perlahan-lahan bibir Tae-joon menempel di bibirku. Tae-joon akhirnya mengambil alih dengan memulai melumat bibirku. Aku hanya diam membiarkan Tae-joon melakukan aksinya ini.Beberapa detik kemudian, Tae-joon mengakhiri adegan ini. Ia pun teringat akan suatu hal.

   "Maaf..." lirihnya. Aku hanya diam dengan masih menatapnya. Apa maksud Tae-joon melakukan hal ini kepadaku?

   "Aku pulang," ucapku dan kemudian berjalan meninggalkan Tae-joon. Langkahku terhenti kala Tae-joon mencekal tangannku.

   "Ayo! Aku akan mengantarmu!' ucap Tae-joon. Aku pun langsung menyadari bahwa malam ini aku akan merasakan arti memiliki dan kehilangan.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Arini
11      4     0     
Romance
Arini, gadis biasa yang hanya merindukan sesosok yang bisa membuatnya melupakan kesalahannya dan mampu mengobati lukanya dimasa lalu yang menyakitkan cover pict by pinterest
Aku Tidak Berlari
14      8     0     
Romance
Seorang lelaki memutuskan untuk keluar dari penjara yang ia buat sendiri. Penjara itu adalah rasa bersalahnya. Setelah bertahun-tahun ia pendam, akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan kesalahan yang ia buat semasa ia sekolah, terhadap seorang perempuan bernama Polyana, yang suatu hari tiba-tiba menghilang.
Today, I Come Back!
42      15     0     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Cinta (tak) Harus Memiliki
17      17     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
Returned Flawed
5      5     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Anything For You
25      14     0     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Persapa : Antara Cinta dan Janji
66      18     0     
Fantasy
Janji adalah hal yang harus ditepati, lebih baik hidup penuh hinaan daripada tidak menepati janji. Itu adalah sumpah seorang persapa. "Aku akan membalaskan dendam keluargaku". Adalah janji yang Aris ucapkan saat mengetahui seluruh keluarganya dibantai oleh keluarga Bangsawan. Tiga tahun berlalu semenjak Aris mengetaui keluarganya dibantai dan saat ini dia berada di akademi persa...
Remember
5      5     0     
Fan Fiction
Sehun tidak mengerti kenapa Luhan bisa tidak mengenalinya setelah delapan tahun keduanya berpisah. "Maaf, tapi aku memang tidak mengenalmu."-Luhan "Apa dia mengalami amnesia?"-Kai "Siapa kau sebenarnya, hah!"-Sehun "Maafkan aku ...." -Luhan Apa yang terjadi pada Luhan? Kenapa dia bisa melupakan Sehun?
Kisah yang Tak Patah
88      29     0     
Romance
Kisah cinta pertama yang telah usai. Sebuah cerita untuk mengenang pada suatu waktu yang menghadirkan aku dan kamu. Meski cinta tidak selalu berakhir luka, nyatanya aku terluka. Meski bahagia tak selalu ada usai sedih melanda, memang nyatanya untuk bahagia itu sulit meski sekedar berpura-pura. Bagaimanapun kisah yang ada memang akan selalu ada dan takkan pernah patah meski kadang hati sedikit ...
Estrella
4      4     0     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?