Read More >>"> Loneliness (10 : Sebuah Ide) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Loneliness
MENU
About Us  

       “Ide bagus! Selesai ujian kita pergi ke sana!” Tegas Hazen semangat. Karena begitu semangat, dia sampai tidak sadar jika suaranya mengundang perhatian seluruh penghuni kantin disebelah gedung fakultas ekonomi & bisnis.

       “Tapi, aku! Aku pasti tidak diizinkan pergi ke sana. Apalagi temannya, cowok semua.” Keluh Rona mengerutkan bibirnya tak setuju.”Cari tempat wisata lain saja, lah, yang dekat-dekat sini! Pulau seribu, Ancol, atau Dufan.”

       “Sudah pernah!” Seru Fikar, Joe, dan Hazen bersamaan. Ketiganya melebarkan matanya menatap Rona, agar tidak membantah lagi

       “Kami akan minta izin pada Ayah dan Ibumu? Tenang saja, kau pasti diizikan pergi. Biasanya, kan, begitu.” Kata Leo.

       “Bagaimana jika kau ajak Seina?” Usul Olan.

       “Benar! Dia pasti mau ikut pergi bersama kita.” Sahut Arson tersenyum dengan ide Olan.

       “Aku telepon dia sekarang!” seru Rona kegirangan. Dia segera mencari kontak Seina dan menghubunginya untuk bertemu. 

 

                                                                                                          

 

       Meski panas siang ini sangat membahana, dengan langkah pasti Silvi berjalan menuju rumahnya yang sudah kelihatan atapnya. Dari jauh, dia melihat Om Seto dan Om Rendy sedang berbincang akrab dari halaman rumah masing-masing.

       “Lho, kok jalan?” Seru Om Seto mengerutkan keningnya heran.

       “Silvi, kau tidak pulang bersama Alga?” Tanya Om Rendy ikut-ikutan. Om rendy adalah adik Ibunya Alga yang masih lajang diusianya yang sudah mencapai kepala empat. Alga tinggal berdua dengan Om Rendy. Sedangkan, orangtua Alga tinggal di Lombok menjalankan usaha restoran.

       Silvi menghentikan langkahnya dan menyerka keringat yang membasahi dahinya. Dia terlihat kesal karena harus berjalan di tengah siang bolong begini.”Katanya ada urusan dengan Seina.”

       “Lalu kenapa kau jalan?” Tanya Seto begitu penasaran.

        “Dompetk—“

       “Di copet, ya? Ayo, kita kekantor polisi, buat laporan. Kau ingat ciri-ciri orang yang mencopetmu? Dimana tempat kejadiannya? Selain dompet, ada lagi yang hilang.” Tanya Om Rendy cepat. Wajahnya terlihat tadinya terlihat santai, langsung berubah. Begitu juga dengan Om Seto.

       Silvi yang ditanya seperti itu langsung tersenyum bersalah pada kedua orang tersebut.”Ketinggalan di kamar.”

       “Hah.” Desis keduanya melongo.

       “Tadi, kan, Silvi belum selesai bicara, tapi sudah potong.” Kata Silvi membela diri, lalu melanjutkan langkahnya, namun baru satu langkah dia kembali berhenti karena sebuah pertanyaan.

       “Silvi, menurut kamu, asik tidak kalau kita liburan bareng?” Tanya Om Rendy.

       “Asik, dong. Tapi, kemana?” Tanyanya antusias. Wajahnya langsung cerah ketika mendengar kata “liburan”. Padahal, tadinya dia sempat bete, kesal, dengan kelakuannya sendiri yang bisa-bisanya lupa kalau dompetnya ketinggalan di kamar. Gara-gara hal tersebut, dia harus cepat-cepat pulang dan tidak bisa nongkrong di kantin bareng Ila, Zeze, dan Tora. Tapi, Untungnya dia masih bisa pulang naik angkot, dengan uang sepuluh ribu yang ditemukannya di dalam tas. Kalau tidak, terpaksa dia harus berhutang pada teman-temannya hanya untuk ongkos pulang.

       “Om, sih, pengennya kita ke Malang.” Jelas Om Rendy.

       “Silvi, sih, pengennya ke Lombok. Pengen tahu, tuh, seperti apa restoran yang selama ini di bangga-banggakan oleh Alga.” Ujar Silvi sambil mermikirkan gambaran-gamabaran yang di ceritakan oleh Alga, tentang restoran milik keluarganya di Lombok

       “Kejauhan!” Sahut Om Seto tak setuju.

       “Iya. Kejauhan, Silvi. Om, pengen kita wisata alam.” Kata Om Rendy.

       “Yahhh, padahal Silvi pengen coba masakan restoran Alga.” Ungkapnya kecewa.”Tapi, terserah deh. Kemana saja, Silvi ikut.” Lanjutnya gembira.

       “Kita pergi, tepat kalian libur semester! Kapan kalian libur?” Tanya Om Rendy antusias.

       “Belum tahu.” Jawab Silvi enteng.”Perkiraanya, sih, sekitar 2 atau 3 minggu lagi. Soalnya, hari ini baru ujian. Tapi, Silvi selalu siap kapan pun perginya.”

       “OK. Kalau begitu, kita tinggal bilang ke Alga.” Seru Om Seto.

       “Alga ikut juga? Apa dia bisa? Dia, kan, sibuk. Setiap hari ada saja yang dikerjakannya. Sampai-sampai dia tidak sempat bantuin Silvi untuk buat tugas.” Kata Silvi mengingat-ingat kalau akhir-akhir ini Alga sangat sibuk.

        Om Seto dan Om Rendy tersenyum geli, namun penuh makna. Itu hanya akting Alga saja, agar Silvi mengerjakan tugasnya sendiri supaya dia bisa mandiri.

       “Oh, ya, Ayahmu, barusan telepon Om. Kenapa kau tidak angkat teleponnya?” Tanya Om Seto.

       “M-A-L-A-S!” jawab Silvi mengeja.”Silvi masuk dulu! Lapar, nih!” Lanjutnya cepat, sambil melangkah masuk ke dalam rumah, sebelum Om Seto berkata lebih lanjut.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (15)
  • TikaHariani

    Suka banget dengan tema reuni. Semangat ya, kak.

    Comment on chapter 18 : Pertanyaan Leo
  • Riyuni

    @yuliana Terima Kasih Ana :-D

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • yuliana

    Mantaapp.. 😊👍

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @rifkhod terima kasih atas koreksinya, kak.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • rifkhod

    Koreksi.

    “Sempurna,” ujar Fani—dan seterusnya. Setauku dialog tag itu , (koma), narasi baru . (Titik) ka. Selebihnya suka

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @YUYU iya, kak masih on-going. Tidak tau, nih, kapan complete-nya.
    Terima Kasih Kak Yuyu sudah mampir.

    Comment on chapter 15 : Selesai Ujian
  • YUYU

    Masih on-going? Semangat ya kak!

    Comment on chapter 15 : Selesai Ujian
  • Riyuni

    @MukhlisSinaga Terima kasih sudah mampir.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • MukhlisSinaga

    Bagus...

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @SusanSwansh terima kasih kak, sudah mampir.

    Comment on chapter 1 : Rencana
Similar Tags
Just Another Hunch
8      8     0     
Romance
When a man had a car accident, it\'s not only his life shattered, but also the life of the ones surrounding him.
Deandra
67      30     0     
Romance
Deandra Wibisono Adalah seorang gadis SMP yang cantik, cerdas, supel namun secara misterius menyimpan banyak masalah di balik kesempurnaannya. Hingga satu hari semua misteri tersibak. Kisah hidupnya terkuak dari empat sudut pandang yang berbeda dan dikemas dalam sebuah kronik yang intens.
IMPIANKU
410      150     0     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
NIKAH MUDA
24      23     0     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
FORGIVE
22      16     0     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
292      125     0     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
To The Girl I Love Next
8      8     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
ALIF
30      19     0     
Romance
Yang paling pertama menegakkan diri diatas ketidakadilan
Abnormal Metamorfosa
46      31     0     
Romance
Rosaline tidak pernah menyangka, setelah sembilan tahun lamanya berpisah, dia bertemu kembali dengan Grey sahabat masa kecilnya. Tapi Rosaline akhirnya menyadari kalau Grey yang sekarang ternyata bukan lagi Grey yang dulu, Grey sudah berubah...Selang sembilan tahun ternyata banyak cerita kelam yang dilalui Grey sehingga pemuda itu jatuh ke jurang Bipolar Disorder.... Rosaline jatuh simpati...
Salju di Kampung Bulan
18      14     0     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***