Read More >>"> Loneliness (5 : Rumah Sakit) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Loneliness
MENU
About Us  

       “Seina, apa kabar? Aku merasa kesepian, tidak bisa bertemu denganmu beberapa hari ini. Apa kau baik-baik saja?” seru Silvi pura-pura prihatin, berlari kearah Seina dan memeluknya dengan lembut.

       “Bagaimana cedera di tanganmu?” Ujar Leo dari belakang.

       Silvi dan Leo datang bersama menjenguk Seina yang mengalami kecelakaan. Tentu saja, pemandangan tersebut membuatnya sebal dan membuat Silvi bahagia.

       “Aku baik-baik saja, minggu depan aku sudah bisa masuk kuliah!” Ungkap Seina melirik kesal ke arah Silvi yang duduk samping di ranjangnya.

       “Kami bawa buah untuk mu, agar kau cepat sembuh. Dimakan, ya!” Ujar Silvi masih dengan senyum ramahnya.

       Tiba-tiba saja Seina bertambah kesal dengan tingkah Silvi yang kini mengupas kulit buah jambu biji yang dibawa olehnya, dan bersiap-siap menyuapkan buah yang tidak di sukai Seina itu kedalam mulutnya. Seina tidak mungkin menolak suapan tersebut, apalagi buah tersebut di belikan oleh Leo.

       “Jika aku sudah sembuh, akan ku balas perbuatan mu ini Silvi.” Jerit Seina dalam hati.

       “Apa cedera di tanganmu sangat sakit?” Tanya Silvi iseng.

       “Ini orang, bego atau gimana sih. Pakai ditanya segala lagi. Jelas sakit, lah!” Gerutu Seina dalam hati.

       “Tidak begitu sakit. Lihat, tanganku bisa sedikit bergerak!” Sangkal Seina tersenyum.

       “Benarkah? Syukurlah kalau begitu!” Sahut Leo tersenyum.

       “Yang lain mana? Mengapa hanya kalian berdua yang datang!” Tanya Seina penasaran.

       “Yang lainnya ada di kampus, sibuk dengan kuliah masing-masing. Aku dan Silvi pergi memesan snack untuk seminar minggu depan, makanya hanya kami bedua.” Jelas Leo.” Seina, maaf! Aku dan Silvi tidak bisa berlama-lama. Masih ada yang harus kami kerjakan. Cepat sembuh yaa!”

       Leo menarik tangan Silvi untuk segera menyudahi suap-suapannya dengan Seina. Sebelum keluar kamar, Silvi melambaikan tangan dan tersenyum manis. Hal itu tentu saja membuat Seina iri setengah mati padanya.

       “Bukan, kah, kau bilang hari ini kau tidak sibuk?” Tanya Silvi heran mendengar ucapan Leo tadi.

       “Aku baru dapat pesan dari Tora, kalau kau sedang di tunggu olehnya. Apa kau bisa kembali ke kampus sendirian? Aku juga mendadak ada urusan penting dengan Olan.” Ujar Leo menatap Silvi menunggu jawaban.

       “Ya, aku bisa kembali ke kampus sendirian!” jawab Silvi mengganguk pelan.

       “Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu! Sampai bertemu besok.” Seru Leo yang langsung berjalan cepat ke parkiraan dan tanpa berpaling ke belakang lagi.

       “Tora! Mau apa dia? Olan juga! ” Gerutu Silvi geram sambil mengepalkan kedua tangannya karena mereka sudah menganggu kebahagiaan Silvi.”Seharusnya dia mengirim pesan pada ku langsung, bukan pada Leo.” Sambung Silvi lalu menrogoh tasnya untuk mengambil ponsel, lalu menonaktifkannya.

       Bukan secepatnya kembali ke kampus, Silvi malah kembali masuk ke dalam rumah sakit lagi. Kembali menemui Seina yang sedang sendiri di kamarnya. Hal tersebut membuat Seina bertanya-tanya ketika memandang sosok itu kembali. Namun, Silvi berdalih urusan tersebut bisa diselesaikan oleh Leo dan dia ingin menemani Seina yang saat ini sedang sendirian.

       “Sendirian itu menjengkelkan? Benarkan?” Ujar Silvi tersenyum manis.

       “Yang lebih menjengkelkan itu kau, Silvi.” Sahut Seina ramah.

 

                                                                                                          

 

       “Silvi mana?” Tanya Tora yang bertemu dengan Olan dan Leo di parkiran mobil.

       Leo menatap Tora heran, lalu berkata “Kalian belum bertemu?”

       “Ohh Silvi.” Ucap Tora menekan suaranya geram, sambil mengepalkan kedua tangannya.

        Tora segera menghubunginya, namun nomornya tidak aktif. Kali ini Tora yang kesal karenanya. Sementara, Olan dan Leo tersenyum geli.

       Sebelum Silvi pergi bersama dengan Leo, dia berpesan pada Tora agar jangan menghubunginya. Karena jika Leo tahu, pasti dia akan menyuruh Silvi untuk lebih mengerjakan tugas dibanding menemaninya memesan snack dan menjenguk Seina. Ini merupakan kesempatan emas bagi Silvi, apalagi bisa membuat Seina kesal setengah mati padanya.

       Awalnya Tora mengiyakannya, namun mendadak ada telepon dari rumahnya yang menyuruhnya untuk segera pulang, hingga akhirnya dia menyuruh Silvi melalui Leo untuk segera kembali ke kampus. Sebab, dia tahu, Silvi tidak akan meresponnya.

       “Aku harus segera pulang.” Ujar Tora pada Olan dan Leo, dia lalu pergi dengan salah satu mobil yang terparkir.

       “Jangan harap kau dapat mencontek dariku, Silvi!” Gumam Tora mengenggam setir dengan erat karena begitu kesal.”Kali ini aku tidak akan mengasihanimu!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (15)
  • SusanSwansh

    Nice.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @yurriansan terima kasih kak, sudah mampir.
    sebenarnya ini young adult :D

  • yurriansan

    Romansa remaja. Keep writing ya.
    Dan aku tggu juga krisanmu d critaku :D

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @rara_el_hasan terima kasih kakak untuk semangatnya.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • rara_el_hasan

    semangat kakak .. dtunggu up selanjutnya

    Comment on chapter 1 : Rencana
Similar Tags
Reaksi Kimia (update)
129      80     0     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~
DarkLove 2
40      28     0     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!
Rumah Arwah
12      12     0     
Short Story
Sejak pulang dari rumah sakit akibat kecelakaan, aku merasa rumah ini penuh teror. Kecelakaan mobil yang aku alami sepertinya tidak beres dan menyisakan misteri. Apalagi, luka-luka di tubuhku bertambah setiap bangun tidur. Lalu, siapa sosok perempuan mengerikan di kamarku?
SarangHaerang
56      42     0     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
REMEMBER
145      93     0     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Teman
51      39     0     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
CORAT-CORET MASA SMA
274      214     3     
Short Story
Masa SMA, masa paling bahagia! Tapi sayangnya tidak untuk selamanya. Masa depan sudah di depan mata, dan Adinda pun harus berpikir ulang mengenai cita-citanya.
Aria's Faraway Neverland
134      90     1     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
ANSWER
9      9     0     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....
Nina si Gadis Penjual Kue
12      12     0     
Short Story
Tentang pemikiran seorang Nina yang harus bekerja sebagai gadis penjual kue yang harus merelakan masa anak anaknya terenggut. Dia mempunyai pemikiran yang sangat dewasa dan jarang terlintas di pikiran orang seusianya bahkan yang lebih tua darinya. Dari Nina kita belajar banyak hal tentang kerasnya perjuangan hidup.