"Sometimes i get to the point of frustration,
That i just become silent"
•••
Kyungsoo's pov
Aku membuka mataku berlahan. Cahaya matahari yang masuk dari sela-sela gorden menyilaukan arah pandangku.
Aku melihat ke sebelahku setelah merasakan ada yang bergerak di lenganku. Aku tersenyum menemukan kepala Vina yang menyender di tanganku, tertidur tanpa melepas pelukannya di pinggangku.
Aku membelai rambutnya, membuat matanya membuka.
"Hey, good morning." Aku menyapanya dengan suaraku yang masih serak.
"Hehe. Morning." Dia tersenyum lebar.
"Ayo, bangun, katanya mau belanja bersama Lucas? Mau belanja apa, sih? Baju?"
"Belanja album kamu. Lebih murah dari di Indo."
Aku terkekeh mendengarnya. Gadis ini selalu bisa membuatku tertawa dengan tingkahnya.
Aku lalu bangun dan berdiri, siap-siap untuk pergi ke lokasi syuting lalu pergi kembali ke dorm, Haneul hyung memanggilku katanya ada urusan penting. Untungnya syuting hari ini hanya sampai sore, jadi aku masih bisa menghabiskan waktu di malam hari bersama Vina.
"Kak Lucas pulang tengah malam ini, jadi setelah jalan aku langsung kembali ke sini." Vina bangun dan pergi ke kamar mandi membasuh mukanya.
"Baiklah. Kalau begitu, malam ini aku akan mengajakmu makan malam. Bersiap-siaplah, jam7 aku menjemputmu." Aku mengganti baju dengan cepat.
Aku mengangkat ponselku dan melihat jam yang hampir jam7, sebaiknya aku berangkat sekarang kalau tidak mau telat.
"Maaf ya, aku berangkat sekarang. Aku titip salam dengan Lucas, bilang padanya, tidak semua artis operasi, tau." Aku memeluk Vina dan mencium dahinya. Sedangkan ia masih siap-siap menggelung rambutnya.
Aku janji, suatu hari nanti kami tidak akan melakukan semua ini di hotel, melainkan di rumah kami sendiri. Lokasi yang tenang dan sekitar rumah yang penuh dengan buah-buahan ataupun sayur-sayuran yang kami tanam. Kami akan hidup dengan senang.
"Jam7, ya. Aku berangkat. Dah." Aku melambaikan tanganku yang juga dibalas lambaian olehnya.
Aku langsung menuju lokasi syuting dan kami langsung sibuk dengan beberapa scene yang harus diulang dan dirubah di tempat karena dianggap kurang pas.
Ternyata diakibatkan dengan cuaca yang makin tidak bersahabat, dan properti yang rusak tapi herannya tidak ada yang tau kenapa properti itu bisa rusak, kami mengalami keterlambatan.
Ponselku juga mati karena kehabisan battery, dan sialnya aku tidak membawa powerbank. Aku tidak bisa menghubungi Vina bahwa aku akan telat. Apalagi aku harus bertemu Haneul hyung dulu di dorm.
Sewaktu diumumkan bahwa sebaiknya kami pulang saja, karena cuaca yang sedang hujan dan suasana yang sudah tidak mendukung, aku langsung berpamitan pada semuanya dan berlari ke mobil.
Aku menancap gas menuju dorm, walaupun ini sudah jam setengah 7, tapi aku harus menuruti Haneul hyung dengan bertemu dengannya di dorm. Lagipula, aku tidak bisa menginformasikannya kalau aku tidak bisa datang.
Setelah sampai di dorm dan membuka pintunya, aku melihat sosok wanita yang tidak asing bagiku.
Lee Hyeri.
"Haneul hyung? Kenapa ada dia disini?" Aku berjalan menuju Haneul hyung dan meminta penjelasan, dan cuma dibalas kedikan bahu darinya dan menunjuk Hyeri.
"Kenapa, Kyungsoo-ya? Kau tidak suka?" Aku menatap Hyeri dengan tatapan dengki. "Loh, kau tidak membawa Vina kesini? Aku kira dia bersamamu?"
"Jangan pernah menyebut namanya dengan mulut kotormu." Aku menekankan kalimat itu padanya.
"Padahal kelakuanmu tidak jauh dari kotor."
"Apa maksudmu?"
Dia melihatku dan tersenyum.
"Kau kira aku tidak tau? Tentang rumor gay itu, kau mengincar Vina karena dia EXOL jadi gampang bagimu untuk membuatnya jatuh cinta padamu dan apalagi Vina dapat dipercaya jadi tidak akan menyebar gosip tentangmu. Kau memilihnya karena dia gampang, kan?"
Kalau saja aku tidak mengingat bahwa dia juga wanita, aku benar-benar bisa membungkan mulutnya dengan cepat, tanpa ia harus membukanya lagi seumur hidupnya.
Dia mulai berjalan memutariku dengan pelan dan menyentuh lenganku dengan jari-jarinya itu. Aku langsung menepisnya.
"Lalu kau mencari data tentangnya, lalu sengaja ke Indonesia lebih cepat dari waktunya kan? Berpura-pura bodoh didepannya padahal kau sudah tau semua tentang dia, mendekatinya dan sebetulnya kau hanya memanfaatkannya supaya rumor gay mu hilang."
Dia berhenti di depanku dan menggelengkan kepalanya pelan.
Apa yang dia rencanakan?
"Kau memang brengsek. Memanfaatkan gadis itu untuk kepentingan dirimu. Jangan bilang, kau sudah membuatnya jatuh cinta? Jadi, misimu berhasil, Do Kyungsoossi?"
Aku masih diam. Karena aku tau, meladeninya bukan jalan terbaik.
"Yah cuma itu. Aku pergi dulu. Have fun with your little game." Hyeri pergi dengan melangkahkan kakinya ke luar.
"Kyungsoo-ya. Jangan salah paham padaku, dia yang mengancamku menyuruhmu datang kesini." Haneul hyung menjelaskan.
"Tapi, hyung? Untuk apa?"
Aku duduk masih menenangkan diri memikir-mikir apa yang akan dilakukan Hyeri dengan informasi itu.
Sepertiny aku sudah membuang-buang waktu di sini. Tidak mungkin kan, Hyeri akan memberitaunya pada Vina? Lagipula dia tidak tau ada kalau Vina sedang di Korea.
Dan lagi, Vina tidak akan percaya selain mendengarnya secara langsung dan melihat ekspresiku. Aku tidak mau dia mengetahuinya. Itu akan membuatnya lebih sakit.
Aku bergegas turun menuju mobilku dan pergi ke hotel.
Aku memencet bel berkali-kali di depan kamar Vina tapi ia sama sekali tidak menjawab.
Aku mencoba menghubunginya berkali-kali. Nihil.
Ketakutanku menambah ketika ada cleaning service yang tidak sengaja lewat dan memberitahuku bahwa barusan wanita yang tinggal disana sudah keluar bersama dengan koper-kopernya.
Aku yakin dia tidak pulang bersama Lucas.
Aku meneleponnya lagi dan lagi. Sampai akhirnya diangkat olehnya.
"Vina? Yoboseyo? Kau dimana? Kau baik-baik saja?"
Dia tidak menjawabku dan hanya diam.
"Vina? Kau dimana? Jawab aku. Kau kenapa?"
Aku mendengar suaranya parau dan lemah.
"Did you have fun with your game?"
Carnation
14
14
0
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota.
Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
Bottle Up
132
88
0
Inspirational
Bottle Up:
To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly
Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang
Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu
Cari aku dalam pekatnya malam
Dalam pelukan sang rembulan
Karena saat itu sakitku terlepaskan,
dan senyu...
TAKSA
8
8
0
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu.
Kamu mau jadi pacarku?
Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok!
Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl.
dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
Mars
42
29
0
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya.
Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak.
Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
Run Away
248
138
0
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan.
Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Half Moon
29
21
0
Mystery
Pada saat mata kita terpejam
Pada saat cahaya mulai padam
Apakah kita masih bisa melihat?
Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui?
Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
BAD
140
79
0
Fan Fiction
Jeong-Min paling tidak suka jika sudah dibanding-bandingkan dengan Soo-Kyo, saudara tirinya.
Baginya, Soo-Kyo adalah Soo-Kyo, dan dirinya adalah dirinya. Mereka berbeda, tentu saja.
Bad girl, mungkin sudah sangat melekat dalam dirinya. Rokok, klub malam, bolos sekolah, surat teguran dari guru BK, sepertinya sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Persahabatannya dengan Jong-In mengajarkannya apa a...
Siasat Penulis Pemula
66
43
0
Inspirational
Buku ini ditujukan untuk penulis pemula yang masih binggung terutama bagaimana cara untuk percaya diri dalam menerbitkan buku, cara menerbitkan buku, dan rahasia seputar penerbitan buku. Buku ini menyajikan banyak informasi yang sangat dibutuhkan oleh seorang penulis pemula melalui berbagai tips menarik, dan disertai juga rangkuman pada setiap akhir bab. Buku ini juga dilengkapi dengan wawancara ...
Flower With(out) Butterfly
6
6
0
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri.
Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
Memoar Damar
32
25
0
Romance
Ini adalah memoar tiga babak yang mempesona karena bercerita pada kurun waktu 10 sampai 20 tahun yang lalu. Menggambarkan perjalanan hidup Damar dari masa SMA hingga bekerja. Menjadi istimewa karena banyak pertaruhan terjadi. Antara cinta dan cita. Antara persahabatan atau persaudaraan. Antara kenangan dan juga harapan.
Happy Reading :-)