Read More >>"> I Fallen for Jena Henzie (Lyra\'s Confession) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I Fallen for Jena Henzie
MENU
About Us  

“hei” Lyra yang baru selesai kumpul bersama anak cheers menghampiri Marvel.

“maap nunggu lama” katanya sambil memeluk Marvel

Marvel hanya tersenyum kaku. Ia bahkan tidak membalas pelukan Lyra.

“can we talk?”

“sure” Lyra melepas pelukannya. Perasaannya tak enak.

“remember our first date, at the movie?”

“yeah, ofcourse I mean”

Marvel diam sejenak, menarik nafasnya lalu mulai berbicara,

“Jena asked Ryan today about her physics book. Ryan said that her book was with George. But, Jena didn’t know. Cause turns out, that her phone was broken, when Ryan texted her that her book was with George. Can you explain, why is she ask us to go to the movie, right at the night when her phone was broken?”

Jantung Lyra serasa mau copot mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut Marvel. Ia tak pernah menyangka hari ini akan datang. Ia kira rahasia itu sudah terkubur dalam-dalam. Tapi ternyata tidak, takdir menggali kuburan itu kembali.

“you know, you better explain it to me right now, rather than I asked Jena directly right after this”

Lyra meneteskan air matanya.

“Yeah, I tricked you. And I used my own best friend to have you that night” Lyra tertawa kecil sambil meneteskan air matanya.

Marvel benar-benar tak menyangka Lyra memang melakukan itu.

“you know, waktu aku antar dia ke rs karena tulangnya patah, we stopped at a restaurant and she says nice things about you to me, she really love you as a friend”

Lyra tertawa kecil lagi sambil mengusap air matanya “I know, I was an evil bitch right?”

“but why Lyra?”

“because Marvel, aku tahu kalau Jena yang nanya kamu akan bilang iya”

“I know that you liked her!” air mata Lyra semakin deras

“I mean, liat aja cara kamu ngeliat dia, cara kamu curi pandang kalau ada dia, cara kamu diem-diem ngajak dia nonton basket. I’m not stupid. She is stupid, for not realizing about it at all”

Marvel mendengus, tak tahu harus berkata apalagi mendengar semua pernyataan Lyra. Ia memeluk perempuan itu, karena bagaimanapun ia sudah mau mengakuinya. He appreciate her for that.

“stop crying. Sebelum orang lain ngira aneh-aneh” Kata Marvel sambil mengusap kepala Lyra.

Air mata Lyra malah semakin deras. Karena ia tahu ini mungkin akan menjadi pelukan Marvel yang terakhir untuknya.

“so, we’re breakin up?” Tanya Lyra, suaranya masih sendu

“I don’t think it’s healthy to keep a relationship based on a bestfriend betrayal”

Lyra tertawa kecil, tapi hatinya tetap sedih.

“you know I’ll forgive you. But you have to tell her the truth. You can’t stay get along with her with this dirty secret”

“yeah, I’ll tell her. And I have to be ready to lose her too”

“no, I think she’ll forgive you and forget about it at all”

Lyra tersenyum kecil, mengelap air matanya, dan membawa tasnya.

“aku harus belajar buat ujian minggu depan, bye Vel”

Lyra pergi dan meninggalkan Marvel di lapangan basket.

 

TINGTONG

Jena melihat jam di meja belajarnya. Menunjukkan pukul tujuh malam lebih.

Siapa yang dateng malem-malem gini?

Ia melangkah menuruni tangga. Mendekati pintu lalu membukanya.

“M..Marvel?”

Ia celingukan mengecek dengan siapa Marvel datang.

“Aku sendiri”

“haha..yeah, I see”

“Ohya, by the way Lyra gak lagi disini”

“I’m not looking for her”

“you’re..not?” Jena bingung

“yeah, boleh belajar bareng?” Tanya Marvel sambil mengangkat buku matematikanya.

Jena semakin bingung, “s-sure. come in”

“air atau jus?”

“ada jus apa?”

“mmm..orange only”

“i’ll take juice”

Jena datang dari dapur sambil membawakan jus jeruk untuk Marvel.

“thanks” Marvel meneguk jus itu.

“by the way, sorry for ignoring you the past few days, I think I’m misunderstanding something” Kata Jena sambil tersenyum kaku

“I don’t think so”

“aku yang minta maaf, for ignoring you”

Dahi Jena mengerut, karena ia bingung dengan semua tingkah laku Marvel ini. Mulai dari ia tiba-tiba datang, bilang kalau Jena itu gak salah paham, dan dia meminta maaf padanya. Then why he ignored me?

“you know you should forgive me. You said it yourself, we’re friends right?”

Jena agak kesal mendengar perkataan Marvel. Ia mengambil bantal di sofa dan melemparkannya ke muka Marvel.

“AK!”

“no, we’re not” kata Jena sambil tertawa kecil

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
I'll Be There For You
32      29     0     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
REVIVE TIME
98      74     0     
Mystery
Kesalahan ada pada setiap orang. Kesalahan pernah terjadi pada setiap orang. Bagaimana caramu memperbaiki kesalahan di masa lalu? Yah, mungkin memang tidak bisa diperbaiki. Namun, jika kamu diberikan kesempatan untuk kembali ke masa lalu akankah kamu memperbaikinya?
Tanda Tanya
11      11     0     
Humor
Keanehan pada diri Kak Azka menimbulkan tanda tanya pada benak Dira. Namun tanda tanya pada wajah Dira lah yang menimbulkan keanehan pada sikap Kak Azka. Sebuah kisah tentang kebingungan antara kakak beradik berwajah mirip.
NADA DAN NYAWA
302      178     0     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Shinta
181      114     0     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
KAFE IN LOVE
53      31     0     
Romance
Ini adalah cerita mengenai Aura dan segudang konfliknya bersama sahabatnya Sri. Menceritakan Kisah dan polemik masa-masa remajanya yang dia sendiri sulit mengerti. belum lagi, kronik tentang datangnya cinta yang tidak ia duga-duga. Lalu bagaimanakah Aura menyelesaikan konflik-konflik ini? Dan bagaimanakah akhir kisah dari cinta yang tak diduga?
Kamu&Dia
13      13     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
Bertemu di Akad
136      89     0     
Romance
Saat giliran kami berfoto bersama, aku berlari menuju fotografer untuk meminta tolong mendokumentasikan dengan menggunakan kameraku sendiri. Lalu aku kembali ke barisan mahasiswa Teknik Lingkungan yang siap untuk difoto, aku bingung berdiri dimana. Akhirnya kuputuskan berdiri di paling ujung barisan depan sebelah kanan. Lalu ada sosok laki-laki berdiri di sebelahku yang membuatnya menjadi paling ...
14 Days
37      28     0     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Frasa Berasa
1556      500     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...