Read More >>"> Reuni SMA (Dialogue 5) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reuni SMA
MENU
About Us  

Flashback mode on!

Setelah satu tahun berada satu kelas akhirnya gue dan anak-anak satu kelas akrab. Kita sudah merasa menjadi keluarga besar disini. Guepun tidak ketinggalan punya pacar satu kelas. Dia cowok yang lumayan dingin, coooooooool. Tapi itulah yang membuat gue suka, karena cowok dingin itu lebih atraktif. Dan dibalik kedinginan dia itulah tersimpan sebuah perhatian lebih. ^_^ kenapa gue bisa bilang begitu, karena memang itulah kenyataannya.

 “Aleeeeeeeeeeee!” abang gue tiba-tiba teriak saat gue selesai membalas SMS dari Raka kalau gue udah mau berangkat ke sekolah.

“apa?” gue langsung turun dari kamar gue yang berada di lantai atas.

“mau berangkat sama gue ga?” dia ngomong sambil mengunyah roti, sarapan paginya.

“ga usah, gue mau jalan kaki hari ini. Dah, gue duluan!” gue mengambil satu roti tawar tanpa olesan apapun dan langsung berjalan ke luar rumah.

            Suasana masih pagi dan gue juga tidak terburu-buru untuk sampai ke sekolah. Gue hanya berjalan santai kayak di pantai. Asik! Gue memasangkan headset di salah satu telinga gue dan mulai mendengarkan musik. Lagu yang gue puter adalah lagu The Beginning milik One Ok Rock. Lagu lama tapi masih enak di dengar.

Gue udah berjalan lumayan dari rumah, tanpa gue sangka ternyata kalau jalan dari rumah ke sekolah itu jauh. Dan pada akhirnya gue sampai di sekolah dengan badan berkeringat dan ngos-ngosan.

“lo lari ke sekolah Al?” Dewa menghampiri gue yang sedang minum sebotol AQUA.

Dewa: cowok ganteng yang udah gue anggap kakak. Karena dia baik. Dan gue juga suka sama dia.

Gue malah sering terang-terangan bilang kalau gue suka sama dia di depan semua orang. Meskipun dia selalu ga respon gue.

Gue mengangkat tangan kanan gue mengisyaratkan supaya Dewa menunggu jawaban gue. Karena saat ini gue benar-benar haus.

“kenapa tuh anak? Di kejar anjing dimana?” Kevin datang bersama Sela.

Kevin: pacar Sela, dia sama Sela punya badan yang subur. Pokoknya mereka pasangan yang cocok (y)

“tadi gue nyoba jalan dari rumah ke sekolah, eh taunya jauh banget ya kalo jalan kaki. Gue kecapean!”

“lagian lo aneh-aneh aja, lo pikir rumah lo itu di belakang sekolah! So-soan banget jalan kaki.” Sela langsung duduk di sebelah gue. Ya emang itu tempat duduknya.

Tak lama Raka datang, dan seperti biasa kita bertingkah seolah bukan pasangan kekasih. Karena kita menjalani hubungan BACKSTREET.

Akhirnya guru mata pelajaran pertama masuk. Namanya Pa Dodi, dia guru matematika. Orang yang sangat baik untuk guru matematika. Namun hal itu tidak menyurutkan niat gue untuk tetap tidur di jam pelajaran yang paling gue ga suka ini. Seperti biasa gue selalu tidur pada setiap mata pelajaran yang ga gue suka. Fisika, kimia, biologi dan matematika. Maklumlah gua murid normal. Namun anehnya nilai gue ga pernah ancur buat semua mata pelajaran ini. Mungkin karena memang dari lahir gue ditakdirkan untuk menjadi anak pintar. Inilah resiko anak pintar -_+.

Jam pertama dan kedua pun selesai dan gue terbangun dari tidur gue. Pada saat itulah Sela bilang kalo gue tidur terus mana bisa gue ngerti apa yang Pa Dodi jelasin.

“kenapa gitu, gue punya Dewa. Dia bakal jelasin apa yang ga gue ngerti. Iyakan Dewa?” gue membalikan badan gue untuk melihat ke arah Dewa yang memang duduk di belakang kursi gue.

Dan Dewa cuman ngeliatin gue sinis.

“ih kok gitu banget sih! Ah, gimana kalo kita ke kantin?” gua bangkit dari tempat duduk gue dan langsung menarik tangan Dewa untuk pergi ke kantin bersama gue. Gue melihat sebentar ke arah Raka, yang dari tadi ngeliatin kelakuan gue yang manja sama Dewa. Tapi dia tidak memberi tanggapan apapun.

Di kantin,

“apa? Lo punya pacar?” gue teriak dan menatap tajam Dewa.

“iya, pacarnya itu dari SMP Nusa Harapan. Cantik lagi.” Kevin mencoba memanasi hati gue.

“ah beneran? Lo pacaran sama anak SMP? Jadi gue kalah sama anak SMP?” gue mengguncang-guncang tubuh Dewa.

“aduh apaan sih,” Dewa menanggapi santai pada reaksi gue yang berlebihan.

“ya udah kali, lo juga ga punya hak buat marah-marah.”

“bener juga,” gue berhenti mengguncangkan tubuh Dewa setelah mendengar ucapan Sela. Dan duduk manis lagi di samping Dewa.

“ih, tapikan gue udah bilang beberapa kali kalo gue suka sama lo Dewa. Kenapa bisa lo malah pacaran sama orang lain. Anak SMP lagi,” Gue cemberut tepat di depan muka Dewa yang lagi makan es krim.

“kenapa? Ga boleh?”

“ya ga boleh dong, harusnya lo hargain gue.”

“yeh, siapa elu!” Kevin mulai lagi.

“tapi, pacar lo kan di SMP. Disini kan lo ga punya pacar. Jadi gue tetep bisa deket sama lo. Huaaaaaaaaaaaaaaaaa gue seneng! Baru kepikiran.” Gue teriak-teriak girang sambil terus megangin tangan Dewa.

Dan Dewa hanya senyum mendengar omongan gue. Sela dan Kevin yang udah terbiasa liat kelakuan gue cuman bisa geleng-geleng kepala.

            Gue dan Sela sedang berjalan ke arah perpustakaan dan saat itulah gue melihat Raka sedang mengobrol asik dengan Rosa.

Rosa: temen gue, temen Raka juga. Gue denger kalo mereka udah kenal dari SMP. Jadi ga heran kalo mereka deket. Tapi gue cemburu berat. Walaubagaiamanapun Raka kan cowok gue.

“lo ngeliatin apaan? Segitunya?” Sela memecah tatapan gue ke arah Raka. Yang saat itu Raka juga melihat ke arah gue. Dengan dingin tentunya.

“eh, apa? Ngga!” guepun nyengir kuda ke arah Sela dan mengajak dia buat jalan lagi.

Di perpustakaan, pandangan gue masih terfokus ke arah Raka. Benak gue bertanya ‘sedang apa mereka? Apa yang mereka bicarakan? Kenapa mereka bisa ngobrol hangat gitu? Aaaaaaaaaahhhh!!!’ gitu. Tapi beberapa detik kemudian Sela duduk di depan gue dan menghalangi pandangan gue. Dia langsung ngoceh soal drama korea yang lagi seru katanya. ‘Love Rain’, pemainnya Jang Geun Seok sama YoonA ‘SNSD’.

Setelah dari toilet gue buru-buru ke kamar ganti. Karena sekarang saatnya pelajaran olahraga. Tapi sesampainya di kamar ganti sudah tidak ada seorangpun disana, termasuk Sela. Mereka semua sudah pergi ke aula olahraga. Guepun mengganti baju gue, sendirian. Dan setelah itu handphone gue berbunyi. Ada SMS dari Raka.

LO DIMANA?

DI KAMAR GANTI, KENAPA?

ADA SIAPA?

KOSONG, KENAPA?

Dan tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka, ada yang masuk.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The War
15      14     0     
Short Story
Advanced intelligent humans came seeking for help to us because of the trouble their having, so the humans helped them and then Advanced intelligent humans came seeking for help to us because of the trouble their having, so the humans helped them and then the war of humans and aliens begin! Who will be the last one standing?
Nina and The Rivanos
187      99     0     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu - Masaki dan Misaki dan Luka Masa Lalu-
98      61     0     
Fan Fiction
Klub Kyudo Kazemai kembali mengadakan camp pelatihan. Dan lagi-lagi anggota putra kembali menjadi 'Budak' dalam camp kali ini. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan dilakukan kakak Masaki, Ren, yang ingin meliput mereka selama 3 hari kedepan. Setelah menjadi juara dalam kompetisi, tentu saja Klub Kyudo Kazemai banyak menjadi sorotan. Dan tanpa diketahui oleh Masaki, Ren ternyata mengundang...
Innocence
177      101     0     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
God's Blessings : Jaws
54      40     0     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!
Sepertujuhbelas #Part2
566      369     11     
Short Story
Kisah masing-masing insan, sudah terpati dan mengakar pada diri mereka. Dalam sepertujuh belas detik berikutnya, aku akan lahir, menjadi reinkarnasi dari makhluk Tuhan yang paling sempurna. Di dunia kedua, ketiga, atau keempat...
Sacrifice
153      97     0     
Romance
Natasya, "Kamu kehilangannya karena itu memang sudah waktunya kamu mendapatkan yang lebih darinya." Alesa, "Lalu, apakah kau akan mendapatkan yang lebih dariku saat kau kehilanganku?"
Bulan dan Bintang
10      10     0     
Short Story
Bulan dan bintang selalu bersisian, tanpa pernah benar-benar memiliki. Sebagaimana aku dan kamu, wahai Ananda.
Titip Perjuangan untuk Masa Depan
9      9     0     
Short Story
Entah sekarang atau masa depan, perjuangan harus selalu dilakukan.
Cecilia
11      11     0     
Short Story
Di balik wajah kaku lelaki yang jarang tersenyum itu ada nama gadis cantik bersarang dalam hatinya. Judith tidak pernah menyukai gadis separah ini, Cecilia yang pertama. Sayangnya, Cecilia nampak terlalu sulit digapai. Suatu hari, Cecilia bak menghilang. Meninggalkan Judith dengan kegundahan dan kebingungannya. Judith tak tahu bahwa Cecilia ternyata punya seribu satu rahasia.