Read More >>"> Hunch (Delapanbelas) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hunch
MENU
About Us  

Rutinitas seorang pelajar adalah berangkat pagi pulang sore 1 x 24 seorang siswa pasti lebih sering melakukan aktifitas di sekolah ataupun di luar rumah bukan di rumah. 

"Widihh kesambet apaan lo Tan dateng pagi "Reina yang baru saja datang langsung meledek Tania yang sedang berkutat pada buku harian birunya. 

"Yang jelas gue bukan kesambet setan penunggu rumah lo ya Rei"

"Ya kali aja Tan "

"Mili mana? Biasanya bareng"

"Mili ya, tadi sih katanya mau ke kamar mandi dulu, tau deh "jelasnya "lagi nulis apa lo? Puisi ? Pengen baca dong"ucap Reina antusias sambil merebut buku harian biru milik Tania. 

Jangan kembali

Biarkan, biarkan kenangan itu terkurbur
Dalam pahitnya kehidupan
Dalam sulitnya kenyataan
Tidak perlu kau mencari kembali

Cukup sudah biarkan 
Biarkan semuanya pergi
Aku sudah membenci 
Biarkan aku disini 

Meratapi semua yang terjadi
Meski perlahan emosi menyertai
Aku kan bertahan menepi di tempat sunyi
Kumohon jangan kembali

Reina menatap Tania "buat peter? "

"Maybe yes , tapi itu puisi udaterus ma lo belum baca aja "

"Heheh iya mungkin kelewat, terus puisi baru yang lo tulis mana? "

"Cari aja, gue mau nyalin rangkuman PKN dulu deh ah "

Tania telah fokus menyalin kata demi kata yang tertulis di dalam buku paket. Reina masih asik membuka lembaran demi lembaran buku harian Tania yang berisikan penuh dengan puisi. 

Kamu

Datang tanpa permisi                                     Membuat hati tak tentu lagi                         Mencintai tanpa peduli                                     kamu orang yang kubenci

Mengapa? Harus datang menghantui
cukup datang dengan permisi 
Agar hatiku menentu kembali
Kamu orang yang ku kagumi

Benci adalah caraku tuk menghindar
Agar kamu sadar
Bahwa aku tak ingin hati ini terluka
Karena kamu adalah sebuah ketidak mungkinan 

Kamu laki - laki yang ku benci. 

"Tan "panggil Reina 

"Hmmm " jawab tania yang masih fokus menatap bukunya

"Liat gue dulu ih "

"Duh pengen banget ya gue liat ya "

"Sialan, cepetan gue mau ngomong "

"Apaan sih ngomong aja kali? "

"Puisi ini buat kak Dimitrian kan? "

Tania langsung menoleh "eh ma... Mana ada sih "ucap Tania terbata - bata 

Kenyataan puisi itu memang benar untuk Dimitrian, tania menulisnya setelah ia pulang dari rumah trian  karena insiden dirinya yang di temukan trian saat pingsan 

"Ada lah udah jelas ada tulisanya 'Kamu laki - laki yang ku benci ' bener kan? "

"Ya kan... Itu..."Tania  tak berniat melanjutkan perkataanya

"Itu apa Tania, cieee udah mulai baper nih ciee "

"Apaan sih "

"Cieee ah, gue doain cepet taken yah "

"Siapa yang udah taken? "Tanya mili yang baru saja datang langsung menyambar 

"Mil, lo tau gak ada seorang cewek yang udah mulai jatuh cinta sama cowok yang dia benci tapi lewat tulisanya tuh si cewek itu bilang gini 'kamu adalah sebuah ketidak mungkinan ' tandanya dia udah langsung nyerah aja mil "jelas Reina 

"Kalau cinta tuh harusnya di perjuangin "
Mili menanggapi dengan santai. 

"Tuh denger mili said : kalau cinta tuh harusnya di perjuangin "ledek Reina sambil menoleh ke arah tania. 

"Wait deh rei, cewek yang lo omongin siapa? "Tanya mili

"Tuh "kata reina menunjuk ke arah Tania yang langsung mendapatkan plototan tanda tak terima dari orang yang di tunjuknya. 

"Apa?  Gak salah nunjuk Tania? Jangan bilang lo kebawa baper gara gara kak trian
Sekarang makin hobi deketin lo "mili langsung menatap tajam Tania

"Enggak, Rei lagi ngaco tuh kayanya "

"Ngaku aja kenapa sih tan "reina terus memojokan tania. 

"Jawab dong tan, gak seru ah kalau lo nyembunyiin dari kita kaya gitu "ucap mili

"emang faktanya, enggak kok "

"Enggak apa? "Tanya reina

"Enggak salah rei "jawab mili

"Tau ah "

"Utuk...utuk tania marah nih yeh, udah ah gue belum selesai ngerangkum "kata reina sambil mengelurkan buku dalam tasnya

"Gue, juga eh iya nih tan lo pake aja hp gue dulu "ucap mili sambil memberikan gawai miliknya kepada tania . 

"Seriusan mil, gue pake dulu deh ya "

"Siap bosku " 

Mili dan reina keduanya kini telah fokus melakukan aktifitasnya, sementar Tania sudah mulai menyalakan gawai milik mili. Yang di pinjamkanya. 

Berbagai notif masukpun bermunculan setelah data di aktifkan,yang pertama kali tania lakukan adalah membuka aplikasi line. 

Petanyadora :  Tania!! 

Petanyadora : hari ini gue jemput! 

Petanyadora : gak ada penolakan titik 

Petanyadora : awas aja lo nolak gue bawa penghulu 

Petanyadora : tania lo masih hidup kan? 

Petanyadora : kalau lo udah mati, gue mau otw nih bawa yasin 
Read 

Titania melva : Nyepam lo lama lama gue block deh

Titania melva :Berisik, maksa amat bang

Titania melva :Iya -iya aing tunggu, lagi males liat gorila ngamuk

Titania melva : Sialan matan terkutuk lo 

Titania melva : Gue masih idup sehat walafiatan

Titania melva :Makin cantik lagi

Petanyadora : Alhamdulilah di bales

Petanyadora : iya lah makin cantik, mangknya gue pengen balikan. 

Read

Tania memutuskan untuk membaca saja pesan dari peta tanpa berniat membalasnya. 

Entah mengapa tangan tania benar -benar kurang kerjaan ia membuka akun instagram miliknya hal yang pertama ia lakukan yaitu menstalk akun milik Trian 

"Cie yang lagi ngestalk akun kak trian cie "ledek reina. 

"Apaan sih ledek aja terus "

Mili yang baru selesai menyalin langsung merebut gawai di tangan tania 

"Ih mili balikin, keluarin dulu deh akun gue "

"Nih "mili memberikan gawai yang di pegangnya begitu saja setalah ia melakukan sesuatu. 

"Mil lo ngapain?akun ig gue kok udah di keluarin nah lo ini kok loding terus?  "

Mili tertawa terbahak bahak "gue follow akun kak trian, trus tadi gue cek kuota lo abis jadi jangan heran kalau loding terus "

"Kurang ajar miliiiiiii "teriak tania kepada mili yang sudah berlari menjauh dan menghilang di balik pintu. 

"Tania BERISIK " Semua siswa yang berada di dalam kelas kompak berseru 

"Heheh maafkeun maafkeun deh "

"Mampus lo tan di marahin " reina puas melihat tania yang di teriaki oleh teman temannya setelah itu pergi menyusul mili karena melihat Tania yang muka nya sudha masam 

"Nyebelin kalian liat aja rei, mil mobil kalian tau tau udah kempes aja "

Sumpah serapah tania sudah tidak terdengar gadis itu ternyata sedang asik ikut bergosip bersama teman - teman sekelasnya. 

Sementara mili dan reina yang telah tertawa puas sehabis meledek sang sahabat yaitu Tania  keduanya duduk di kantin memesan sesuatu hingga Dimitrian, jemie dan dion datang menghampiri mereka. 

"Hai say "sapa jemie

"Sini duduk "pinta reina agar jemie duduk di sampingnya. 

"Tania kemana? "Tanya Trian to the point 

"Ehemmmmm.... Eheemmmm"reina dm mili kompak berdehem. 

"Kalian kenapa? "Tanya trian heran. 

"Enggak "jawab Reina. 

"Jem, gue pinjem cewek lo bentar ya "

"Mau ngapain? "Tanya jemie

"Kepo lo, rei ikut gue dulu dong "

Setelah cukup jauh dari ketiga temanya Trian mulai melemparkan berbagai pertanyaa. 

"Rei, gue mau tanya makanan kesukaan tania apaan sih? "

"Cieee kak Trian "

"Jawab aja sih "

"Makanan sih gue gak tau kayanya suka apa aja deh, kalau minuman dia suka banget sama susu putih coba deh tanya ke si kembar "

"Ah males, gue gak terlalu kenal mereka "

"Rei gue mau tanya lagi, mmm... Gini "

"Buruan ah laper gue kak"

"Gue binging sama sikap tania kenapa dia berubah lagi sih sama gue padahal dia bilang udah maafin gue "

"Mmm... "

"Jangan coba coba bohong rei "

"Lo tau gak kak ?  Tania itu suka buat puisi? "

"Iya terus? "

"Jadi baru aja tadi gue tuh baca puisinya, nah ada satu puisi yang gue kira tuh dia nyurahin semua yang ada di hatinya "

"Buat? "

"Gue yakin sih buat lo kak, tapi di akhir kalimat tuh ada tulisan "karena kamu adalah sebuah ketidak mungkinan " jadi gue rasa dia tuh emang udah pesimis kalau dia gak akan bisa sama lo kak "

"Jadi tania udah mulai suka sama gue? "

"Eh kalau itu gue kurang tau, tapi kayaknya sih iya "

Ucapan reina membuat senyum di wajah trian mengembang "makasih rey "

"Btw kak gue tau lo suka kan sama tania, gue harap lo bisa perjuangin dia apapun yang terjadi jangan pernah nyerah sama sikap dia yang so acuh gue yakin dia udah muali suka sama lo "

"Siap makasih rei "

Keduanyapun kembali lagi bergabung bersama jemie, mili dan dion tak lama bel masuk pun berbunyi kelimanyapun menghamburkan diri tuk perhi ke kelas masing masing. 

Kegian belajar mengajarpun belangsung dengan efektif waktu berjalan begitu cepat hingga Waktupun tak begitu terasa hingga bel pulangpun telah berbunyi bertanda agar semua guru menghnetikan aktifitas mengajar dan siswa aktifitas belajarnya. 

"Tan lo balik sama siapa?  "Tany Reina 

"Di jemput peta "

"Hah?  Balikan lagi lo? "Selidik mili

"Gak lah ogah gue balikan sama dia, kita tuh sekarang temen, garis bawahin ya TEMEN "

"OH  kirein "

"Ya udah gue duluan yah see you girls "

Mili dan reina keduanya melambaikan tangan. 

Dretttt... Dretttt gawai milik tania berbunyi

Tertulis nama si pemanggil 'mamah Marwah' dengn cepat Taniapun mengangkatnya. 

"Halo Tania  " suara Marwah 

"Halo tante, eh mama ada apa? "

"Kok nomer kamu dari kemarin susah di hubungin tania "

"Eh maaf mah, kemarin hp Tania rusak "

"Terus sekarang pake hp siapa? "

"Pake hp mili mah, cuman nomernya ya nomer tania yang dulu, mama ada apa nelpon tania? "

"Mama cuman mau minta tolong sama kamu hari minggu dateng ya ke rumah, mamah mau minta temenin belanja mau kan? "

Perasaan bersalah tania semakin membuat hatinya tak enak terlebih mamahnya Dimitrian sangat baik padanya. 

"Halo Tania "

"Eh iya bisa kok mah "

"Ya udah mama tunggu yah "

Sambunganoun akhirnya  terputus, tania memasukan gawainya kedalam saku roknya setelah itu matanya tertuju pada seorang laki - laki yang telah menunggunya di pintu gerbang. 

Dimitrian dan Kedua temanya sedang berjalan untuk keparkiran sambil bercanda tapi langkahnya terhenti saat matanya menangkap seorang gadis yang tak lain adalah tania menaiki sebuah motor bersama seorang laki - laki setelah itu pergi begitu saja, kedua sahabatnya jemie dan dion ikut melihat arah pandangan trian

"Yan itu tania kan? "Tanya dion namun tak ada jawaban. 

"Gue nyium bau bau Ada yang kebakar masa jem "

"Gue juga hawa berasa panas gitu "

"Lo berdua bisa diem gak? "

"Siap bos "jawab jemie dan dion

"Udah ah gue mau balik "ucap trian dengan ekspresi datar kemudian pergi meninggalkan kedua sahabatnya. 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (27)
  • camarseptakum

    Wajh china2 gitu ya

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • Sisscyaa

    Syukaa... Syukaa... Ceritanya keren abiss... Biasanya klo aku baca novel China mumet pahamin nama -namanya. Tapi yang satu ini pembawaannya keren, sih. Semangat terus, ya Kak. Semoga menang

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • keielemen

    @ShiYiCha baik drama china dan drama korea emang bagus. Drama china yg direkomendasikan juga saya nonton sampai habis kok. Cuman novel ajah, yang rada kurang srek. Soalnya, saya susah hapal nama karakternya, mandarin kan susah banget gitu. Padahal pengenalan cerita kan, penokohan yang utama. Beda dgn drama bisa lihat muka yang ngomong, klu novel kita perlu menvisualisasi sendiri, disitu saya kurang srek nya. Semoga saja bisa stay baca yah..

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @keielemen kenapa nggak seneng sama cerita latar Cina, kak? Padahal C-Drama juga nggak kalah bagus dari drakor, loh. Klo bisa ubah pandangan kakak, ya seneng, deh????

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • keielemen

    Saya biasanya nggak 'srekk' sama cerita berlatar china. ???? tapi kayaknya cerita ini punya alur yang bagus. Jadi, aku simpan buat lanjut nanti, penasaran soalnya. Btw, semangat buat menulis.

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @rifkhod Thanks, Kak. Semangat juga, ya buat yang sama2 berjuang sebagai Author

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • rifkhod

    Suka! Aku lanjut baca nanti malam :)

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • syifaaini48

    Fighting

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @aisalsa09 iyakah? Aku bahkan nggak nonton Full House, lho????????

    Comment on chapter Epilog
  • aisalsa09

    Ada nggak sih yg jadi inget full house baca ini? Atau cuma aku? Ehehehe

    Comment on chapter Epilog
Similar Tags
Cinta Untuk Raina
97      57     0     
Romance
Bertahan atau melepaskan? Pilihan yang sulit untuk Raina sebenarnya karna bertahan dengan dengan Adit tapi hati Adit sudah bukan milik Raina lagi hanya akan menyakitinya, sedangkan melepaskan Raina harus rela kehilangan sosok Adit di hidupnya yang selama ini menemaninya mengarungi cinta selama hampir 2 tahun dan perjalanan cinta itu bukan hal mudah yang di lalui Raina dan Adit karena cinta merek...
Asa
123      56     0     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
Cheossarang (Complete)
203      107     0     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
For Cello
56      33     0     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
BACALAH, yang TERSIRAT
193      65     0     
Romance
Mamat dan Vonni adalah teman dekat. Mereka berteman sejak kelas 1 sma. Sebagai seorang teman, mereka menjalani kehidupan di SMA xx layaknya muda mudi yang mempunyai teman, baik untuk mengerjakan tugas bersama, menghadapi ulangan - ulangan dan UAS maupun saling mengingatkan satu sama lain. Kekonyolan terjadi saat Vonni mulai menginginkan sosok seorang pacar. Dalam kata - kata sesumbarnya, bahwa di...
Perahu Waktu
6      6     0     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
Mr. Kutub Utara
6      6     0     
Romance
Hanya sebuah kisah yang terdengar cukup klasik dan umum dirasakan oleh semua orang. Sebut saja dia Fenna, gadis buruk rupa yang berharap sebuah cinta datang dari pangeran berwajah tampan namun sangat dingin seperti es yang membeku di Kutub utara.
Rindu Yang Tak Berujung
315      238     7     
Short Story
Ketika rindu ini tak bisa dibendung lagi, aku hanya mampu memandang wajah teduh milikmu melalui selembar foto yang diabadikan sesaat sebelum engkau pergi. Selamanya, rindu ini hanya untukmu, Suamiku.
Bandung
463      180     0     
Fan Fiction
Aku benci perubahan, perubahan yang mereka lakukan. Perubahan yang membuat seolah-olah kami tak pernah saling mengenal sebelumnya - Kemala Rizkya Utami
Puisi yang Dititipkan
7      7     0     
Romance
Puisi salah satu sarana menyampaikan perasaan seseorang. Puisi itu indah. Meski perasaan seseorang tersebut terluka, puisi masih saja tetap indah.