Read More >>"> Romantice And Yearn (Karena Rian) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Romantice And Yearn
MENU
About Us  

1

Sampai dikelas, aku disambut dengan bullyan, “cieee yang dibawakan air mineralll,so sweetttt” Mampusss, mereka tau dari mana kalau tadi Ray membawakanku air mineral, selama ini ‘kan mereka hanya berada dalam kelas, tak ada seorang pun yang dapat keluar apalagi jika guru killer itu, dan sejak tadi aku tidak melihat siswa kelas X. IPA 1 berada diluar kelas.

“Kalian tau dari mana?”

“Dari tadi hahahaha” (seisi kelas tertawa lagi)

“Ihh, kalian tau darimana coba?”

Dengan spontan, Rian langsung memotong pembicaraanku sambil berkata bahwa dialah yang menjadi dalang dari semua ini.

“Riaaaaaaaannnnnnn-_-“

Seisi kelas melanjutkan bullyannya. Aku langsung menuju kursi yang tak ada yang mendudukinya. Itulah tempatku. Selang beberapa detik, Rian menghampiriku.

“Raraaa”

“apa?” (dengan nada keras)

“Santai Raraa, santai aja, aku hanya ingin menjelaskan mengapa aku jadi dalangnya, sebenarnya bukan aku, tapi ini memang keinginan dari Ray, aku hanya membantunya.”

“Trus?”

“Tadi pagi, aku tidak sengaja bertemu dengannya, ia memberitahukan bahwa kamu tadi tergesa-gesa hingga kamu menabraknya tanpa sengaja, dan ia juga tahu bahwa guru jam pertama dikelas kita guru killer, terlambat sedikit akan dihukum. Jadi, dia bilang, jika Rara tidak diizinkanmasuk, kamu temuiku di sudut kelas. Nah,pas tadi kamu muncul dan tidak diizinkan masuk, aku langsung meminta izin untuk keluar dan menemui Ray pas kamu sampai dilapangan upacara. Aku bilang seadanya ke dia, bahwa kamu tidak diizinkan masuk dan dihukum ditengah lapangan upacara. Setelah itu, dia langsung pergi entah apa yang akan dia lakukan.Aku pun langsung kembali ke dalam kelas. Soal bullyan yang tadi, Cika sempat keluar kelas karena ada hal, dan ia sempat melihat Ray memberikan air mineral itu ke arahmu. Sampai dikelas, ia langsung menceritakannya ke kita. Aku juga baru tahu kalau Ray membawakan air itu untukmu. Cieeee”

“Jadi gitu yah”

“iya Raraaa lalot”

“ihh, lalot, loe yang lalot kalii”

“Hehe, itu yang ingin saya utarakan, jangan ngambek Raraaa, nanti tambah lalot hahah”

“Riaaannnn”

Rian bergegas dari tempatku dan pertanyaanku yang tadi terjawab. Maksud Ray apa? Semestinya dia marah karena aku menabraknya tadi pagi, tapi ini kok, justru baik?. Orang itu memang aneh.

2

Jam solat dhuhur tiba, aku bergegas mengambil air wudhu. Sebelum itu, serasa ada yang melihatiku dari jauh, aku langsung mencoba meliriknya, dan tanpa sengaja penglihatanku bertemu dengan penglihatan matanya. Ia adalah salah satu kakak kelas yang begitu dikenal di sekolah ini, dikenal akan prestasi dan kecakepannya. Kalau tidak salah namanya Kak Andi. Kurangnya, kalau yang aku dengar, ia itu sombong. Tapi ini tidak masalah bagiku, karena aku tidak akrab dengannya. Bagaimana aku memastikan kalau orang ini sombong, aku ‘kan hanya mendengar kata orang. Aku melanjutkan berwudhu dan melaksanakan solat dhuhur.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
(Can’t) Treat You Better
9      9     0     
Romance
Raydan cuma mau hidupnya yang lama kembali; papinya, maminya, adik kembarnya, dan kenangan indah tentang keluarganya. Dan yang dia dapat malah Lava, pacar yang sebenarnya tidak dia butuhkan sama sekali selain demi 'keuntungan dirinya sendiri'. Tapi who knows kalau ternyata satu-satunya penolong agar dia bisa mewujudkan keinginan besarnya itu hanyalah Lava, cewek yang di hari depan nanti akan dia ...
Dear You, Skinny!
32      27     0     
Romance
Sunset In Surabaya
8      7     0     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
CAFE POJOK
142      99     0     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Garden
118      91     0     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
Move on
0      0     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
CINTA DALAM DOA
60      40     0     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Renata Keyla
153      109     0     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
If Is Not You
264      159     0     
Fan Fiction
Kalau saja bukan kamu, mungkin aku bisa jatuh cinta dengan leluasa. *** "Apa mencintaiku sesulit itu, hmm?" tanyanya lagi, semakin pedih, kian memilukan hati. "Aku sudah mencintaimu," bisiknya ragu, "Tapi aku tidak bisa melakukan apapun." Ia menarik nafas panjang, "Kau tidak pernah tahu penderitaan ketika aku tak bisa melangkah maju, sementara perasaank...
Tepian Rasa
34      29     0     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..