Read More >>"> KAMU MILIKKU
Loading...
Logo TinLit
Read Story - KAMU MILIKKU
MENU
About Us  

KAMU, MILIKKU

“Aku memberikan segalanya untukmu, Na!” Heyna mulai berteriak.

Keyna hanya menangis. Ia tahu ini semua adalah kesalahannya, tapi bisakah ia dihukum dengan cara yang lain saja, Tuhan?

“Aku menjagamu, kamu adikku, kamu sahabat bagiku, tapi kamu mengkhianatiku.”

“Aku minta maaf kak.”

Gadis itu gusar. Ia berjalan mondar mandir menenangkan hatinya sambil menatap Keyna. Adik kecilnya itu, bagaimana bisa melakukan hal fatal baginya ini?

“Apa yang tidak ku berikan bagimu? Apa? Katakanlah! Karenamu aku tidak mendapat kasih sayang papa, dan aku tidak apa apa. Karena kamu aku tidak mendapatkan sekolah yang aku inginkan, dan aku masih tidak apa apa, Na!”

Keyna berusaha menggapainya, tapi ia berjalan menjauh. “Tapi, pantaskah seorang saudara mengkhianati saudaranya juga? Kalau saja dari awal kamu katakan kamu menyukainya, aku akan menjauh darinya, untukmu! Kalau saja kamu mengatakan aku tidak pantas untuknya, aku juga akan pergi, Na!” Heyna mulai menangis.

“Tapi kamu diam. Kamu membuatku semakin cinta padanya. Kamu tahu selain kamu, di dunia ini aku tidak punya siapapun yang mencintai aku selain dia!” teriak Heyna.

“Dan sekali lagi kamu mengambil segalanya. Segalanya, Na.”

Heyna berjalan pergi dari hadapan adiknya itu. Semakin jauh dari pandangan Keyna, bahkan semakin jauh dari hati Keyna.

                                                                                                ======

 

 

“Kamu selingkuh, Ga?”

Erga tidak menjawab pertanyaan tunangannya itu. Ini memang kesalahannya, ia tahu, tapi ia tetap tidak bisa mencegah dirinya sendiri untuk tidak menyukai gadis lain.

“Pa, Erga selingkuh! Dia mendua.” Heyna mulai terisak.

Bagaimana bisa seseorang yang dahulu berstatus teman lalu menjadi sahabat dan sekarang menjadi tunangan malah mengkhianatinya, bahkan dengan adiknya sendiri!

“Lakukan sesuatu, Pah.”

Erga diam, Papa Heyna pun diam. Cukup sudah, ia terlalu muak dengan semua ini.

“Keyna, keluar!” gadis itu mulai berteriak dan berkacak pinggang.

Setengah menit berlalu dan Keyna tetap tidak keluar.

Heyna mulai termakan emosi dan berlari ke tangga, mendobrak pintu kamar Keyna. Lihatlah sekarang, adik yang dahulu menjadi kesayangannya sekarang tengah menangis di kasur.

Kamu menjijikan! Pikir Heyna.

“Ayo turun!” Heyna menarik paksa tangan adiknya itu. Teriakan mereka menimbulkan kegaduhan.

Bertepatan saat mereka turun ke bawah, dari arah pintu sana datang Alvin, sahabat Keyna dengan mama Erga.

“Jelaskan semuanya pada mereka!”

Keyna diam di hadapan kakaknya itu. Dia mengusap air matanya dengan kasar lalu menatap kakak sulungnya itu.

“Aku melakukan kesalahan karena manyayangimu, Na.” kata Heyna.

“Aku… maafkan aku…kakak.”

Heyna mengibaskan tangan dengan kasar tepat di depan muka Keyna, “Jangan memanggilku kakak!”

Mereka semua yang ada di sana terkejut.

Heyna gadis yang pendiam, tidak banyak berbicara, serta memiliki sikap yang sangat sopan. Sehingga pada saat sekarang, ia mengucapkan kata-kata kasar pada adiknya, semua orang menjadi terkejut.

“Heyna, cukup!” teriak papa mereka berdua.

“Apa, Pah? Selama ini papa selalu membelanya! Papa memberikan segalanya pada gadis ini tapi tidak padaku, Pah. Dan sekarang saat anak kesayangan papa ini salah, papa masih mau membelanya juga?” dia menatap dalam papanya.

Heyna menyanyangi pria yang membesarkannya dengan cara sangat berbeda ini. Dia menuruti setiap perkataan orang tuanya ini. Dia bahkan selalu berusaha menjadi yang terbaik di mata papanya ini.

Tapi semua hanyalah omong kosong! Soal kasih sayang orang tua, soal cinta kasih orang tua, soal pengorbanan orang tua, hanya kata-kata yang terbang di atas awan bagi Heyna, karena papanya hanya mempunyai seorang anak, yaitu Keyna, bukan dirinya!

Keyna berlari keluar rumah. Ia tidak sanggup lagi, sungguh.

Aku menyayangimu kak. Ujarnya dalam hati.

Semua beralih kearahnya, tapi ia terlalu cepat berlari sampai tak dapat mendengar teriakan Erga yang memanggil namanya. Namun, Alvin dengan cepat pula mengejar Keyna.

Heyna melihat itu. Bagaimana Erga menatap adiknya, bagaimana Erga merasa cemas dengan kepergian adiknya, semuanya telah di lihat Heyna. Bukan hanya Heyna, tapi semua yang ada di dalam runganan itu.

“Tante,” Heyna berlutut di depan mama Erga.

“Heyna kembalikan cincin ini ya. Aku gak bisa tunangan dengan seseorang seperti dia.” Tatapan gadis itu menatap tajam Erga yang duduk di sampingnya.

Pengecut! Laki-laki itu bahkan hanya diam tanpa merasa bersalah.

Mama Erga meminta penjelasan dari semua masalah ini. Heyna diam menunggu Erga yang mengatakan segalanya, tapi pria itu tetap membisu entah sampai kapan.

“Aku dengar waktu Erga ungkapin semua perasaannya dengan Keyna, Tante.”

Erga memegang bahu gadis itu, “Heyna…”

“Diam!”

Semuanya yang terjadi diceritakan Heyna. Dia mendengar dengan jelas percakapan antara Erga dan adiknya itu.  Segalanya yang telah merubah hidup mereka semua.

                                                                                                ======

“Aku menyayangimu, Na.” ujar Erga dengan sorot mata lelah. Pria itu tampak seperti seseorang yang memiliki beban beribu ton di bahunya,

Heyna diam, tampaknya ia tidak terkejut. Tapi seseorang dari balik pintu yang mendengar merekalah yang terkejut. Ia bahkan sampai merasa kehabisan oksigen dari sekitarnya.

“Tolong jangan pergi. Kita bisa mengatasi ini semua. Aku bisa mengendalikan kakak kamu.”

Keyna melihat ke arah Erga. Dia menyukai pria ini, tapi tidak berniat untuk memilikinya. Karena Erga hanyalah milik Heyna, kakaknya.

“Jika saja bukan Keyna yang menjadi tunanganmu maka aku akan percaya, Ga.”

“Lalu apa bedanya?”

“Dia adalah kakakku, mengertilah.”

Erga tertawa miris. Entah apa yang harus dilakukannya sekarang. Pertemuan mereka yang pertama kali sudah membuat Erga menjadi candu untuk bertemu lagi dan lagi dengannya. Gadis ini sangat berbeda.

“Jangan mengkhianati kakakku, Ga.”

Erga memegang bahunya. Memaksanya menatap pria itu, “Aku mencintai Keyna, bukan Heyna. Apa itu salah?”

“Erga…” Keyna menatap sendu padanya.

Jika saja kamu bukan tunangan Heyna.

“Awalnya aku kira bahwa aku mencintai Heyna karena aku selalu bersamanya, karena aku selalu membutuhkannya, tapi setelah aku bertemu denganmu aku merasa bahwa kamulah orang yang selama ini aku cari, Na.”

Akupun begitu, Ga.

Keyna menggelengkan kepala. “Ini semua tidak benar.”

“Jawablah pertanyaanku. Apa kamu tidak mencintaiku, Keyna?”

Keyna menahan napas. Sulit mengatakan tidak, tapi lebih sulit lagi mengatakan iya. Sementara itu, di tempat lain seorang gadis juga menunggu jawaban Keyna dengan hati yang sangat cemas.

“Kumohon, jawablah dengan jujur,” desak Erga.

“Ya. Aku mencintaimu juga Erga.”

Heyna menarik napas dalam-dalam. Ia merasa udara disekelilingnya mengilang tiba-tiba. Ia bahkan tidak sadar sedari tadi tangannya mencengkram engsel pintu dengan sangat kuat.

Keyna berbalik dari hadapan Erga dan tertegun.

Ia mendapati Heyna disana. Menatapnya, dan menatap Erga. Menatap mereka berdua.

                                                                                                ======

“Untuk itulah, aku minta pertunangan ini dibatalkan.” Heyna berhenti berbicara setelah menghapus air matanya.

Mama Erga membisu mendengar semua yang dikatakan Heyna. Jika saja masalahnya tidak serumit itu, ia pasti masih bisa memiliki seorang menantu yang baik seperti Heyna.

“Mah…” Erga memulai berbicara.

Mama pria itu menatapnya dengan sangat terpukul lalu menampar pipi kanan anaknya itu. “Kamu sangat mengecewakan, Erga.”

“Sudah cukup. Heyna, masuk ke kamarmu.” Kali ini Papanya lah yang angkat bicara.

“Kenapa, Pah? Kenapa? Apa ini salahku lagi?” Gadis ini tidak tahan lagi ternyata.

Semua beban yang pernah ia tanggung rasanya akan meledak sekarang.

“Heyna, hentikan!”

“Papa yang tidak pernah adil padaku, kali ini aku minta keadilan kembali. Apakah ini kesalahanku?” Air mata Heyna jatuh begitu saja saat ia mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan baginya.

“Nak… ini semua tidak seperti yang kamu bayangkan.”

Heyna menatap ke arah papanya itu.

“Papa itu adil padamu. Papa itu menyayangimu sama seperti papa menyayangi Keyna. Kalian itu putri terhebat papa.”

Gadis itu tertawa. Apa ini dongeng baru?

“Kamu kakaknya, seharusnya papa mengatakan ini dari awal.”

“Mengatakan apa?”

“Keyna sakit, nak. Papa tidak mau dia terluka, itu saja. Maka dari semua cara yang bisa papa lakukan ternyata malah menyakiti kamu, maka papa minta maaf. Papa berusaha membuat Keyna bahagia, papa tidak mau dia terus menerus memikirkan sakitnya itu, nak.”

Heyna terkejut, begitupun dengan Erga dan mamanya. “Sakit?”

“Kamu tahu mama kalian meninggal saat melahirkannya bukan? Dia lahir tidak normal, jantungnya sakit. Papa tidak mau kita kehilangannya keluarga kita lagi.”

Keyna terduduk.

“Erga, om minta maaf tapi seperti yang Heyna inginkan, pertunangan kalian harus dibatalkan.” ujar papa Heyna sambil menepuk pundak Erga.

Kali ini, papanya itu berharap keputusan ini dapat membahgiakan Heyna, anaknya yang merasa tidak pernah mendapat kasih sayangnya.

Erga diam. Ini semua salahnya. Dia bahkan tidak pantas mendapatkan cinta dari salah satu saudara itu. Ia sangat tidak layak.

                                                                                                ======

Tidak ada yang tahu, apa yang sedang di pikirkan wanita itu. Sekali saja dia melangkah, maka semuanya akan berakhir. Masalahnya sudah terlalu berat dan apabila ia harus mendapatkan beban lagi di hidupnya, maka ia tidak tahu harus mengambil keputusan apa.

Sungai hitam ini pasti sangat dingin. Sedikit saja melangkah pasti ia akan jatuh dan mati, lalu semua beban masalahnya akan sirna.

Keyna, seorang adik yang tidak tahu harus melakukan apa dengan perasaannya. Ia tahu bahwa ini salah, sungguh ia tahu. Bagaimana bisa tunangan kakak perempuannya menyukai Keyna? Bagaimana bisa ia bertahan hidup apabila ia tahu bahwa semua yang terjadi adalah karena kesalahkannya?

“Kayna!”

Ia menoleh dengan mata sembab. Itu Alvin, teman terbaiknya.

“Apa yang kamu lakukan disini?”

Keyna diam.

“Kami semua mencarimu.”

Aku tahu.

“Ayo pulang,” ujar Alvin sambil menarik paksa tangan kanannya, tapi Keyna tetap diam di tempat.

 Aku tidak mau.

“Ini salah, semuanya salah, Na! Kamu harusnya bersikap dewasa. Bukan hanya kamu yang merasa kecewa disini, tapi kami semua.” Alvin mulai berteriak.

Keyna gadis yang jujur. Setiap perasaan yang ada dalam hatinya dapat mudah terbaca lewat mata jernihnya itu. Dan sekarang mata gadis yang sering berbinar-binar itu menyiaratkan luka yang sangat dalam.

Akhirnya Keyna berbicara dengan nada pelan, “Jangan paksa aku.”

Mereka diam sesaat.

“Apa kamu kira aku mau merebut Erga dari kakakku sendiri, Vin?”

Alvin menatap teman baiknya itu yang sedang menatap ke bawah. Ini sudah larut malam, dan Keyna masih belum mau pulang.

“Tidak, Na.”

“Tapi kami saling mencintai, aku mengkhianati kakakku sendiri. Betapa buruknya aku,” dia kembali terisak.

“Heyna hanya punya Erga, dan aku mengambilnya, Vin. Demi apapun betapa jahatnya aku!”

“Kamu tidak melakukan dengan sengaja.”

“Heyna kehilangan mama karenaku, dia tidak mendapatkan kasih sayang papa karena diriku, dan sekarang karena aku juga dia akan ditinggalkan Erga.”

Hati Alvin pilu mendengarnya. Ia tahu masalah ini tidak sekecil yang di pikirkan orang lain. Tidak cukup hanya mengatakan kata-kata penyemangat untuk menenangkan Keyna.

“Semua akan baik-baik saja, Na.”

“Entah sudah berapa banyak kejadian menjadi hancur karena kata-kata itu, Vin.”

Alvin tertawa, “Mari pulang.”

“Tidak.”

“Kenapa lagi?”

“Aku tidak sanggup melihat luka di mata Heyna. Hanya dia yang selalu menjagaku dan aku merusaknya.” Keyna menarik napas dalam.

“Kamu tidak merusaknya, Na.”

Mereka berdua terkejut. Di sana sudah ada Heyna yang entah berapa lama mendengar percakapan mereka.

“Kakak…” ujar Keyna dengan pelan. Ia masih takut dengan penolakan Heyna.

Alvin undur diri dari mereka berdua, membiarkan kedua kakak beradik itu menyelesaikan masalahnya. Mereka manatap kepergian Alvin dalam diam.

“Aku minta maaf, Na.”

“Tidak. Jangan berkata seperti itu.”

“Aku salah.”

“Kakak, akulah yang salah. Aku menyakitimu.”

Heyna mengerjapkan mata berusaha tidak menangis, “Kamu benar. Kamu memang manyakitiku.”

“Aku mengambil segalanya darimu, tidak menyisakan apapun.”

Keyna menangis lagi. Sudah berapa banyak air matanya yang tumpah hari ini?

“Kamu masih menyisakan seorang adik bagiku, Na.”

Heyna tersenyum. Keyna menatapnya.

“Kamu masih menjadi adikku. Aku masih punya kamu. Dan kamu harus tahu, aku mendapatkan papaku kembali setelah permasalahan ini.”

“Tapi… Erga…” Keyna kehilangan kata-kata.

“Erga milikmu. Kamu miliknya.”

Apa yang sebenarnya ada di pikiran kakaknya ini?

“Aku bersyukur, Na.”

“Kerena apa?”

“Hari ini, Keyna mendapatkan Erganya, dan Heyna mendapatkan papanya. Itu impas, Na.”

Keyna menjadi semakin bingung. Kakaknya itu menjelaskan semua dengan sabar, ia memang menyangi Erga karena dulu hanya pria itulah yang dimilikinya.

Tapi sekarang, Heyna mendapatkan papanya kembali. Mereka saling mengerti sekarang.

Heyna hanya perlu waktu untuk melupakan Erga, tapi ia sangat bahagia Tuhan mengembalikan figur seorang papa padanya.

Keyna lebih berharga dibandingkan Erga baginya. Maka, saat melihat Keyna, Heyna siap memberikan bahkan seribu Erga pada adiknya itu, asal mereka bahagia, itu sudah sangat cukup.

                                                                                                ======

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

1 2 4 1 3 1
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
Reaksi Kimia (update)
80      45     0     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~
Terpatri Dalam Sukma
6      6     0     
Short Story
Bukan mantan, namun dia yang tersimpan pada doa
WALK AMONG THE DARK
6      6     0     
Short Story
Lidya mungkin terlihat seperti gadis remaja biasa. Berangkat ke sekolah dan pulang ketika senja adalah kegiatannya sehari-hari. Namun ternyata, sebuah pekerjaan kelam menantinya ketika malam tiba. Ialah salah satu pelaku dari kasus menghilangnya para anak yatim di kota X. Sembari menahan rasa sakit dan perasaan berdosa, ia mulai tenggelam ke dalam kegelapan, menunggu sebuah cahaya datang untuk me...
My Teaser Devil Prince
107      65     0     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Venus & Mars
189      96     0     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
141      39     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
Renata Keyla
85      59     0     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Not Alone
8      8     0     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
MERAH MUDA
8      8     0     
Short Story
Aku mengenang setiap momen kita. Aku berhenti, aku tahu semuanya telah berakhir.
Kare To Kanojo
88      29     0     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...