Read More >>"> Bad Wish (PROLOG) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bad Wish
MENU
About Us  

Kamu bukti nyata pengkhianatan. Mendekat dengan rayuan. Menetap dengan harapan. Kemudian tiba waktu untuk pergi, kamu kekang aku dengan kenangan. Maka biarkan aku membenci.

 

“Lu kenal Jean?”

Ginov bersuara pelan di samping Eriz. Cewek itu meletakkan buku yang dibacanya.


Sudah setengah jam mereka duduk di perpustakaan kota, dan ini pertama kali Ginov bertanya. Padahal sebelumnya, Eriz yang sering melakukan itu.

Tapi karena Ginov hanya bergumam tidak jelas, Eriz menyibukkan diri dengan buku dan mendiamkan cowok itu.


Kalau diingat-ingat, semakin lama mereka menjalin hubungan, Ginov semakin berubah.

Cowok itu kebanyakan diam dan Eriz sering mendapatinya senyam-senyum menatap layar ponsel.


“Kenal,” jawab Eriz sambil menoleh. “Dia anggota cheers, kan?”


Ginov mengangguk. Sekitar sepuluh detik ia diam sebelum menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya. “Gue suka sama dia. Gue suka sama Jean, Riz.”


Rentetan kata itu terucap mulus dari bibir Ginov. Eriz mengerjap, menunggu kelanjutan kalimat tadi tanpa mengalihkan sedikit pun matanya.


Serius? Ini serius?


Dalam hati, Eriz mengerang frustrasi, menyadari bahwa Ginov tak akan meralat pengakuan tadi.


“Sejak kapan?” Eriz bertanya dengan suara kecil saat ia sudah menguasai diri. Mungkin saja Ginov bercanda, sedang mengujinya atau… iseng.


“Sudah lama,” jawab Ginov cepat. Kemudian bersandar, menatap lurus ke depan, tepat ke lemari buku-buku kesehatan. “Gue nggak bilang karena nggak mau nyakitin elu. Tapi katanya, berpura-pura tidak terjadi apa-apa sama saja dengan,—“


“Jadi selama ini lu pura-pura cinta sama gue?!” potong Eriz dengan suara meninggi. “Gitu maksud lu?”


Sebagian orang yang semula larut dalam bacaannya, memindahkan perhatiannya ke Eriz.

Biasanya mereka menegur kalau ada yang ribut, tapi sekarang tak ada satu pun yang bicara, seolah mengerti bahwa Eriz sudah cukup kacau tanpa perlu diganggu lagi.


Ginov menegakkan tubuh, menatap Eriz dengan ekspresi panik. “Enggak, enggak gitu, Riz.”


Eriz menutup buku dengan kasar lalu berdiri. Sambil menahan air matanya yang menumpuk agar tidak tumpah, ia buru-buru berjalan ke lemari terdekat dan menyelipkan buku yang belum diselesaikannya.

 

Eriz tidak peduli lagi buku tadi memang berasal dari lemari itu atau bukan. Yang harus ia lakukan sekarang adalah pergi secepat mungkin dari sana.


Eriz mengambil tasnya di lemari penitipan barang lalu berhenti sejenak di dekat pintu. Bodohnya, ia menoleh lagi ke arah Ginov yang ternyata hanya duduk tenang di kursinya sambil berkutat dengan ponsel.


Mungkin Ginov yang dikenalnya adalah topeng semata. Sedikit pun Eriz tidak pernah menduga kalau cowok itu setega ini. Eriz menguatkan hati dan melangkah pergi dari sana dengan tangan terkepal. Kakinya berjalan terus tanpa tahu ke mana tujuan akhirnya.


Begitu sampai di tepi jalan, Eriz berhenti. Ia menatap jalur kendaraan yang padat dengan pandangan kosong. Lalu ia teringat sesuatu. 
Eriz memutar badan dan berjalan kembali ke arah perpustakaan.


Di depan perpustakaan ia berpapasan dengan Ginov yang baru saja keluar.

Eriz tidak mengulur waktu dan langsung bertanya, “Lu tetap memilih Jean meski gue bilang dia hanya manfaatin elu?”


Ginov tersenyum miring. “Tentu saja. Karena gue nggak percaya dia seperti itu.”


Sejenak Eriz merasa ada gumpalan yang amat mengganggu dalam dadanya. Mendobrak, mengacau di sana, seolah meminta diberi jalan keluar agar bisa menghantam wajah Ginov.


“Gue salah apa?” tanya Eriz walau ia lebih ingin mengakhiri percakapan ini.


Ginov mengangkat sebelah alis, menatap Eriz tanpa menampakkan sedikit pun rasa bersalahnya di wajah.


“Lu nggak salah, Riz. Hanya ….” Ia menggantung kalimatnya sambil mengernyit.


“Hanya bego,” sambung Eriz, tersenyum getir.

“Bego karena percaya sama omongan dan janji sampah lu?”


Ginov melirik ke sembarang arah, berupaya menghindari tatapan Eriz yang terus mengikutinya.


Ternyata gue memang bego. Eriz membatin, memilih pergi sebelum setan-setan mempengaruhinya agar memohon-mohon pada Ginov, sebab ia belum sanggup diputuskan secepat ini.


Dalam upaya keluar dari perpustakaan, Eriz mendengar dering ponselnya. Rupanya dari Azka. Eriz menjawab panggilan itu sambil melambatkan langkah.


“Kak Eroz di rumah sakit…” ucap Azka lirih.
Mengira dibercandai, Eriz bertanya, “Ngapain? Mau ngelamar jadi dokter di sana?”


Sejak dulu, Eros bercita-cita jadi dokter, tapi takdir menyeretnya ke jurusan lain. Untuk membuat jengkel sang kakak, Eriz sering mengungkit kata ‘dokter’.


Azka diam sejenak lalu terdengar seperti menarik napas panjang. “Parah…”


Suara Azka bergetar. Eriz refleks berhenti, menyadari ada yang tidak beres dari cara cowok itu berbicara.


“Kecelakaan…”


“Dan sekarang… belum sadar.”

 

___________________

:) bagian ini sudah kurevisi tapi akan direvisi lagi kok. Hehe. Pokoknya revisi terus sampai bagus. 

Kalau ada kritik, silakan ditulis yaaaaa.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • alsaeida

    Gaya bahasanya aku suka banget. Enak banget dibaca ????

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Aranka
129      99     0     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...
Cinta Untuk Raina
139      85     0     
Romance
Bertahan atau melepaskan? Pilihan yang sulit untuk Raina sebenarnya karna bertahan dengan dengan Adit tapi hati Adit sudah bukan milik Raina lagi hanya akan menyakitinya, sedangkan melepaskan Raina harus rela kehilangan sosok Adit di hidupnya yang selama ini menemaninya mengarungi cinta selama hampir 2 tahun dan perjalanan cinta itu bukan hal mudah yang di lalui Raina dan Adit karena cinta merek...
Secret Love
9      9     0     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Who You?
30      26     0     
Fan Fiction
Pasangan paling fenomenal di SMA Garuda mendadak dikabarkan putus. Padahal hubungan mereka sudah berjalan hampir 3 tahun dan minggu depan adalah anniversary mereka yang ke-3. Mereka adalah Migo si cassanova dan Alisa si preman sekolah. Ditambah lagi adanya anak kelas sebelah yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk mendekati Migo. Juya. Sampai akhirnya Migo sadar kalau memutuskan Al...
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
302      180     0     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).
Bullying
12      12     0     
Inspirational
Bullying ... kata ini bukan lagi sesuatu yang asing di telinga kita. Setiap orang berusaha menghindari kata-kata ini. Tapi tahukah kalian, hampir seluruh anak pernah mengalami bullying, bahkan lebih miris itu dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Aurel Ferdiansyah, adalah seorang gadis yang cantik dan pintar. Itu yang tampak diluaran. Namun, di dalamnya ia adalah gadis rapuh yang terhempas angi...
Switched A Live
99      75     0     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
KAFE IN LOVE
59      32     0     
Romance
Ini adalah cerita mengenai Aura dan segudang konfliknya bersama sahabatnya Sri. Menceritakan Kisah dan polemik masa-masa remajanya yang dia sendiri sulit mengerti. belum lagi, kronik tentang datangnya cinta yang tidak ia duga-duga. Lalu bagaimanakah Aura menyelesaikan konflik-konflik ini? Dan bagaimanakah akhir kisah dari cinta yang tak diduga?
Error of Love
45      34     0     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
Menghapus Masa Lalu Untukmu
92      47     0     
Romance
Kisah kasih anak SMA dengan cinta dan persahabatan. Beberapa dari mereka mulai mencari jati diri dengan cara berbeda. Cerita ringan, namun penuh makna.