Read More >>"> NADA DAN NYAWA (MABA FK ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - NADA DAN NYAWA
MENU
About Us  

Awal semester bagi semua mahasiswa baru yang telah lolos mengikuti beberapa tahapan tes. Mereka semua berburu masuk ke kampus Airlangga Surabaya pagi buta untuk mengikuti pengarahan untuk kegiatan kampus. Mahasiswa dari penjuru Indonesia memasuki kampus yang cukup terkenal di Surabaya. Kampus Favorit dan berfasilitas terbaik.

"Aku berjalan dan mengejar impian ini. Dan, sekali lagi aku bahagia bisa meraih impian ini. Semua ini berkat restu Allah SWT." Rahman turun dari bemo.

Rahman menikmati perjalanan hingga sampai di Kota Surabaya. Ia melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu sampang. Mau bagaimana lagi dengan modal uang yang serba pas. Dia harus menghemat untuk menjalani kehidupan ke depan.

"Bukan hanya sekedar ilmu, karena aku yakin kalau semua ini akan berguna untuk seseorang. Aku bahagia dan sangat bahagia bisa mendapatkan kesempatan ini."

Rahman melangkahkan kakinya dengan bersholawat. Dia tidak menyangka bisa masuk kampus terbaik di Kota Surabaya. Lalu dia bersujud syukur di depan gerbang kampus. Rahman yang memakai kemeja berwarna Navy dan celana berwarna coklat tapi kekuning-kuningan. Dia tidak mempedulikan sebuah trend akan fashion. Dia hanya memiliki satu tujuan dan niat yaitu menuntut ilmu dan mengejar impian semata.

***&&&***

Vanno menuju ke kampus dengan menggunakan sebuah vespa tahun 1990. Dia juga tidak menyangka bisa diterima kampus terbaik itu. Vanno memakirkan vespanya dan membuka helmnya.

"Yuhuii, impian kau akan segera datang!" Ucap Vanno menatap sebuah tulisan 'FAKULTAS KEDOKTERAN'

Rafael telah sampai di luar kampus 'A' Universitas Airlangga Surabaya. Ia membawa tas ransel di bahunya. Dia merasa sangat tidak menyangka kalau bisa dapat rekomendasi di kampus tersebut. Rasa patah hati di kala itu akhirnya terbayarkan dengan sebuah awal impian.

Rafael memejamkan matanya, "Kau telah hancurkan hatiku, bahkan kau tak mampu menungguku. Namun, aku akan membuktikan aku bisa menatap masa depanku meskipun tanpa kamu. Kamu adalah masa laluku, tapi ini adalah masa depanku."

Wussttt, sebuah mobil sport terhenti. Sebuah mata tertuju kepada lekaki yang turun di mobil itu. Lelaki tampan yang terlihat dengan stelan kaos berwarna hitam pekat dan celana jeans, serta memakai kacamata seperti afgan KW 5.

Semua gadis yang di kampus itu mulai mengkerumuni lelaki itu. Para gadis menjadi meleleh seperti es yang terkena air hangat. Senyuman dan aroma parfumnya membuat para wanita tak sanggup untuk menjauh dari pria itu.

Pria itu tidak lain yaitu Nathan Septian. Nathan mencoba untuk keluar dari kerumunan para gadis. Tiba-tiba Nathan ditarik keluar oleh seseorang.

"Akhirnya, aku bisa keluar dari kerumunan gadis-gadis itu. Hampir saja kehabisan oksigen aku, bro!" Ucap Nathan.

"Iya, sama-sama, bro!" Balas Vanno.

"Kamu juga mau mahasiswa baru yang akan masuk ke Fakultas Kedokteran Umum?" Ujar Nathan.

"Iya, Bro." Balas Vanno.

"Syukur dech. Kita satu fakultas. Kalau gitu kita masuk bareng, bro." Nathan mengajak Vanno menuju ke dalam fakultas untuk mengikuti pengarahan untuk kegiatan ospek minggu depan.

Mereka pun memulai menjalin persahabatan di awal masuk. Tiba-tiba dia tidak sengaja bertabrakan dengan Rafael. Rafael yang sedang berjalan dengan menoleh ke belakang karena ia masih tidak menyangka bisa menjadi yang terpilih. Lalu Nathan menolong Rafael yang terajatuh di lantai kampus.

"Thanks, bro." Kata Rafael.

"Iya, sama-sama." Balas Nathan.

"Sorry, bro. Kita mau tanya aula tempat berkumpul mahasiswa baru kedokteran umum dimana ya?" Tanya Nathan.

Rafael hanya mengarukkan kepalanya dan sedikit nyengir karena dia juga tidak tahu. Ya, mau bagaimana lagi dia baru pertama kali melihat kampus Airlangga. Dan, baru juga sampai Surabaya dua jam lalu.

Vanno menghela nafas perlahan, "Dia juga tidak tahu, bro. Lebih baik kita bertiga mencari bersama."

Ditengah perjalanan mencari tempat aula itu. Dia melihat lelaki yang di bully. Karena lelaki itu memakai stelan baju yang cukup jadul dan ala kadarnya. Mereka akhirnya menuju ke arah lelaki yang telah di bully oleh beberapa mahasiswa.

"Hei!" Teriak Nathan .

Beberapa mahasiswa berhenti melakukan tindakan bully terhadap lelaki malang itu. Nathan mencoba membantu lelaki itu bersama dengan dua teman barunya itu. Dia tidak menyangka kalau musim bully masih saja ada.

"Hei, kalian itu apa tidak tahu malu. Bagaimana tidak kalian telah melakukan perbuatan serendah ini. Kalian itu mahasiswa tapi sifat kalian bagaikan preman pasaran. Apapun bentuk teman kalian itu harus bisa adanya sifat menghargai satu sama lain. Kalau manusia tidak diciptakan dengan keunikan, maka bagaimana dengan dunia ini pasti akan mati rasa. Kalian itu harus berpikir dengan otak, dia ini manusia bukan boneka. Apa ini didikan dari orang tua kalian yang cuma bisa melakukan kegiatan tidak berguna bahkan tidak ada manfaatnya. Kalian di sini sama-sama belajar. Apa salahnya dia dari pulau ini itu? Kita itu Indonesia banyak beragam suku dan kita tidak boleh membedakan antar suku itu namanya diskriminasi antar suku. Kalian bahkan tidak tahu hukumnya melakukan itu, jika kalian melakukan itu lagi. Bisa saja dia melaporkan kalian dan menuntut kalian. Apa kalian mau dia tuntut hingga ke pengadilan dan minta ganti rugi?" Tutur Nathan.

Akhirnya, mereka semua bubar setelah mendengar kultum dari Nathan. Lelaki itu merasa berterima kasih dan berutang budi terhadap Nathan. Namun, Nathan melakukan itu atas dasar kemanusian saja.

Pria itu tidak lain yaitu Rahman. Nathan mengajak Rahman bergabung untuk mencari aula tempat berkumpul para MABA. Dan, kebetulan mereka satu Fakultas.

Keempat pria itu yang memiliki tujuan sama akhirnya bersatu dalam satu impian. Mereka memiliki masa lalu yang berbeda. Namun, masa lalu untuk berjalan di masa depan. Mereka tidak menyangka bisa menemukan teman baru yang bikin klop.

***&&&***

Aula tempat berkumpulnya mahasiswa baru. Ke empat pria itu berjalan seirama memasuki aula itu. Terlihat beberapa gadis yang gagal focus menatap ke empat pria itu terutama tatapan ke arah Nathan.

Mereka berempat duduk sejajar. Mereka menunggu pengumuman untuk pembagian tim dalam kegiatan ospek. Dan, mereka ternyata satu tim. Itu kabar baiknya untuk mereka.

Keempat pria itu bersama beberapa anggota timnya melakukan pembagian tugas. Dan, Nathan memang memiliki kharismatik yang cukup hebat. Dia menjadi ketua tim. Beberapa gadis yang tergabung dalam anggota kelompoknya tidak mau melepas. Mereka selalu menempel dan menempel.

***&&&***

Setelah selesai mengikuti acara pengarahan itu. Keempat pria itu berencana mencari tempat kost bersama. Namun, Nathan merasa kasihan dengan Rahman yang tidak mampu jika harus kost di tempat semewah itu. Karena uang saku Rahman yang diberikan bapaknya hasil penjualan sapi itu cukup memprihatinkan untuk biaya beberapa tahun ke depan. Akhirnya, Nathan mencoba membantu Rahman meski jumlah tidak sebanyak itu.

Rahman berencana mencari kerja tambahan untuk menambah uang sakunya. Dia tidak ingin menyusahkan Nathan teman barunya yang begitu baiknya. Dia sampai merasa tidak enak hati menerima bantuan Nathan.

Rahman tidak ingin Nathan memberikan uang cuma-cuma. Dia berjanji untuk mengantinya dengan mencicil setelah mendapatkan kerjaan baru. Dia rela bekerja apa saja yang penting halal dan berkah.

Nathan dan kedua temannya salut dengan sikap Rahman. Rahman cukup tangguh dalam menghadapi prahara hidupnya. Dia memiliki semangat dan ambisi yang cukup tinggi dalam mengejar impiannya. Bahkan ibadah Rahman tidak perlu diragukan lagi. Rahman memang teman yang baik.

***&&&***

Dua hari lagi kegiatan OSPEK di kampus akan dimulai. Mereka berempat telah mempersiapkan kebutuhan untuk kegiatan tersebut. Semua menu bekal yang di bawa sudah klop alias komplit.

Mereka berempat berkumpul di kamar kost milik Rahman. Disela-sela waktu Nathan tidak henti untuk bersandung. Dengan suara yang fals dan berantakan hingga membuat ketiga temannya tertawa geli.

"Kalian kenapa?" Celetuk Nathan dengan suara yang berlogat sunda.

"Aduh, Nat. Suara kamu bikin seisi dunia ini goncang-gancing." Ceplos Vanno.

"Masa? Suara emas aku bisa bikin gempa?" Ujar Nathan.

"Hahahahaha" Mereka tertawa bersama.

***&&&***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
I'll Be There For You
32      29     0     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Dibawah Langit Senja
45      32     0     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Kita
34      29     0     
Romance
Tentang aku dan kau yang tak akan pernah menjadi 'kita.' Tentang aku dan kau yang tak ingin aku 'kita-kan.' Dan tentang aku dan kau yang kucoba untuk aku 'kita-kan.'
in Silence
7      7     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
The Secret Of Bond (Complete)
151      83     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
10      10     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
DarkLove 2
40      28     0     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!
Happiness Is Real
11      11     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
ADITYA DAN RA
503      273     0     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
My Teaser Devil Prince
146      101     0     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...