Read More >>"> Love You, Om Ganteng (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love You, Om Ganteng
MENU
About Us  

Sore itu, tepat pukul tiga, rintik hujan menemani prosesi pemakaman seorang wanita. Beberapa orang yang ada di sana hanya bisa diam dalam haru melihat seorang pria yang terpaku berlutut di depan makam, milik istrinya.

Satu persatu, orang yang tadi hadir, meninggalkan pemakaman, meninggalkan pria itu bersama istrinya yang sudah terbaring, tertanam. Hujan masih setia dengan rintiknya menemani, membasahi seluruh pakaian pria tampan. Hari itu dia sadar, ia harus merawat sendiri anaknya yang baru lahir, tanpa ibu.

"Nadine ... doakan aku agar bisa merawat Moza dengan baik. Aku mencintaimu. Selamat tinggal." 

Pria itu berdiri meninggalkan pemakaman yang sepi dan kelabu. Sejak kemarin, cuaca memang mendukung perasaannya, sedih, seakan turut menangis menemani pria itu. Nadine pergi, setelah melahirkan, Moza, anak mereka. Semuanya membuat pria itu terpukul. Ia tidak tahu, apakah nanti hari-harinya akan sekelabu ini, atau akan ada pelangi setelahnya? Yang dapat ia lakukan hanya melewati hari-hari itu. Harinya masih panjang, pun hari-hari yang akan dimiliki anaknya, Moza. 

Pria itu memilih berjalan sebentar di kawasan dekat rumahnya, setelah meminta sopirnya untuk menurunkannya di pinggir jalan. Dia masih mau bertemankan sisa aroma hujan. Hujan adalah keadaan favorit Nadine. Wanita yang sangat mencintai aroma hujan dan basahnya tanah yang tampak segar. Nadine akan meninggalkan apa pun yang sedang dikerjakannya demi menikmati hujan, walau tidak selalu ia bisa membiarkan rintik air itu jatuh di kepalanya. 

"AWAAAAAAAS!"

BRAK!

Sebuah sepeda berwarna merah muda menabrak tubuh pria yang sedang bersedih itu, membuatnya dan pemilik sepeda terjatuh. Sepertinya lutut sang empunya sepeda terluka, tampak dari ringisan di wajahnya. Pria dengan jas hitam tersebut, Ardha, berdiri, turut membantu gadis kecil bersepeda merah muda. Ardha memperlihatkan wajah kesalnya.

"Dasar bodoh! Mata kamu kemana sih? Sudah tahu hujan, jalanan licin, ngebut pula, dan kamu tidak melihat saya sama sekali? Lihat tuh lutut kamu, jadi luka, kan?" amuk Ardha pada gadis manis berkepang dua itu.

Gadis itu menunduk, takut, "Maaf, Om, Kla nggak sengaja. Kayaknya rem sepeda Kla sudah rusak, jadi-"

"Kamu pikir saya ini bapak-bapak tua sampai kamu panggil Om? Umur saya masih 26, tahu?" Ardha menjambak rambutnya kesal. Rasanya dia hendak mencekik gadis kecil itu, tapi niat itu diurungkan, karena sepertinya gadis di hadapannya itu masih anak SMP, dan wajar saja dia memanggil Ardha dengan sebutan 'om'. Sedangkan gadis kecil yang memanggil dirinya sendiri Kla itu tak berani mengangkat kepalanya karena takut. Dia menunduk sambil meremas tangannya, menahan agar air matanya tidak terjatuh.

"Ya sudah, saya pesankan taksi untuk kamu dan sepeda tuamu itu. Lain kali kalau mau bawa sepeda, cek dulu remnya, berfungsi atau tidak. Setelah sampai di rumah, jangan lupa obati lutut kamu, bersihkan badan kamu, dan minumlah sesuatu yang hangat. Mengerti?"

Kla perlahan mengangkat kepalanya, terkesima dengan semua kalimat yang keluar dari mulut Ardha. Sepertinya anak yang baru beralih ke masa remaja itu, jatuh cinta pada pandangan pertama. Kla merasakan hatinya hangat dengan perhatian dari Ardha. Dia tersenyum dan mengangguk semangat, membalas pertanyaan Ardha, yang artinya dia mengerti. 

"Terima kasih, Om."

"Aku masih 26! Ah sudahlah."

How do you feel about this chapter?

1 0 1 0 2 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • Vnimu

    Emirah: waaahh makasih apresiasinya hehehe sedikit2 bcany jgn marathon hehehe

    Comment on chapter Mama Klatina, Papa Ardha
  • emirah

    Tanggung jawab diriku langsung berangkat kerja tanpa tidur sedikit pun gara2marathon cerita ini huhu

    Comment on chapter Mama Klatina, Papa Ardha
  • dede_pratiwi

    nice story

    Comment on chapter Prolog
  • emirah

    Wah nih story ko bikin senyum-senyum sendiri ya padahal baru baca prolognya doang~

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Jalan-jalan ke Majapahit
116      88     0     
Fantasy
Shinta berusaha belajar Sejarah Majapahit untuk ulangan minggu depan. Dia yang merasa dirinya pikun, berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mempelajari buku sejarahnya, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah website KUNJUNGAN KE MAJAPAHIT yang malah membawanya menyebrangi dimensi waktu ke masa awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit. Apa yang akan terjadi pada Shinta? ...
Shinta
181      114     0     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Sacred Sins
792      535     8     
Fantasy
With fragmented dreams and a wounded faith, Aria Harper is enslaved. Living as a human mortal in the kingdom of Sevardoveth is no less than an indignation. All that is humane are tormented and exploited to their maximum capacities. This is especially the case for Aria, who is born one of the very few providers of a unique type of blood essential to sustain the immortality of the royal vampires of...
BANADIS 2
233      151     0     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Alya Kirana
68      52     0     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
Lagu Ruth
9      9     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
Pertama(tentative)
46      36     0     
Romance
pertama kali adalah momen yang akan selalu diingat oleh siapapun. momen pertama kali jatuh cinta misalnya, atau momen pertama kali patah hati pun akan sangat berkesan bagi setiap orang. mari kita menyelami kisah Hana dan Halfa, mengikuti cerita pertama mereka.
Game Over
29      24     0     
Romance
Mulanya semua terdengar klise. Defadli Alan--playboy kawakan sekolah, mengincar Orinanda Dee--murid pindahan yang tampak begitu polos. Bella pun tak tinggal diam dikarenakan ia merasa bahwa Fadli adalah miliknya. Hanya tiga hal yang membuat semuanya jadi tidak terdengar klise lagi: obsesi, pembalasan dan keisengan darah muda. Fadli telah menunjuk Ori sebagai targetnya. Sayangnya, panah Fadli ...
When I Was Young
188      137     0     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
Adelia's Memory
9      9     0     
Short Story
mengingat sesuatu tentunya ada yang buruk dan ada yang indah, sama, keduanya sulit untuk dilupakan tentunya mudah untuk diingat, jangankan diingat, terkadang ingatan-ingatan itu datang sendiri, bermain di kepala, di sela-sela pikirian. itulah yang Adel rasakan... apa yang ada di ingatan Adel?