Read More >>"> Shinta (Desa pt 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Shinta
MENU
About Us  

Mobil berwarna hitam itu telah melewati kiloan meter pematang sawah. mata hitam milik Shinta terfokus pada tumbuhan padi yang perlahan menguning. dalam benaknya ia berpikir apakah jarak dari rumah ke kota itu sangat jauh ?. apa ia akan di buang oleh ayahnya ?. Shinta melirik ayahnya yang sedang fokus dengan setir mobilnya. suasana hening tak berubah sejak mereka berangkat. Nami sendiri tidak ikut. Shinta mendengar jika ayahnya meminta Nami untuk tinggal, menjaga rumah itu sendirian selama mereka pergi.

"papa.. kita mau kemana ?"kata Shinta sambil menatap ayah di sampingnya.

"kota"

"kenapa jauh sekali ?"

"...... nanti saja kau akan tau"

begitulah Aleka. jika di lihat orang dingin, dimata Shinta ayahnya adalah seseorang yang cukup perhatian dalam diam. Aleka sendiri lebih menyukai berbicara dengan orang dikenalnya. Shinta kadang takjub dengan aura yang dimiliki Aleka.

beberapa saat setelah mereka jalan di areal persawah, mereka akhirnya memasuki sebuah desa yang dibilang cukup kecil. jalanan becek yang rata dengan tanah, hewan-hewan yang berkeliaran seenaknya, orang-orang berlalu-lalang dengan kain tradisional menyelimuti tubuh mereka. Ubi jalar, jagung dan Ikatan padi menjadi perhatian utama Shinta. sampai fokusnya sendiri terbuyarkan oleh dentuman kecil di sekitaran mobil mereka 

Aleka menepikan mobil di dekat warung kecil. pria itu keluar dari mobil dan berjongkok di dekat pintu sebelah Shinta. 

"bannya kempes ?" tanya Shinta setelah menurunkan kaca jendela mobil.

"iya" sahut Aleka yang kini sudah menempelkan Hpnya di telinga. Aleka menelepon sambil memeriksa ban Mobilnya, pria itu memberitau alamat mereka sekarang. "keluar dulu sayang, terlalu lama jika kau terus menunggu di mobil" Pinta ayahnya.

Shinta menuruti. gadis itu menggulung celana panjang dan juga rambutnya. ia mengambil tas selempang berwarna cokelat yang kini sudah berada di bahu kanannya.

"aku bosan" kata Shinta. ia menurunkan bahunya kemudian memasang wajah malas.

"pergilah sesuka mu. setelah kau minum ini" Aleka mengeluarkan kapsul berwarna putih dan biru dari saku pakaiannya.

"apa ini ?" Shinta mengambil kapsul itu.

"pengganti cream penutup sisik"

"sebentar saja papa.. Cream juga bertahan paling lama 3 hari" Shinta memelas.

"tidak."

"ayolah..."

"Shinta" Aleka berkacak pinggang.

"please...rasanya panas minum begituan" Shinta mencari-cari alasan.

"baik. jika orang-orang tau kau bukan manusia, aku tidak akan segan membuangmu"

GLEK !

"jahat.." bisik Shinta.

"tapi aku pasti ok aja kan ?" tanya Shinta. ia belum biasa dengan metode penyamaran sisik pakai kapsul. mau tidak mau Shinta harus meminum kapsul itu. Aleka bisa kena masalah juga kalau orang-orang tau jika bukan manusia normal.

"ingat-ingat sendiri jalan pulangnya" titah Aleka.

"iya ih" Shinta mulai berjalan menyusuri jalan diselimuti rumput di kiri kanannya.

Shinta sempat kaget dengan anjing yang tiba-tiba muncul di sampingnya saat berjalan. warna bulu anjing disini hampir sama dengan tanah. untung saja anjing itu tidak galak. setelah dianggap cukup jauh berjalan lurus. Shinta berbelok dan menemukan rumah rumah penduduk dengan bahan bambu berdiri di kanan dengan orang yang berjualan sayur. matahari sore rasanya tak begitu terik. jadi ia menikmati hawanya.

"MINGGIR !!!" teriak seseorang dari belakang. 

karena telat merespon, Shinta terjatuh karena disengol seorang pelari asing dan ia mendapat perawatan rambut gratis berupa telur yang mendarat di kepalanya.

"AKU BILANG MINGGIR !!" pria dengan ikat kepala berwarna putih itu berdiri dengan telur-telur yang membasahi dada, perut hingga kebawah. "PAKEK KUPING MU !" pria itu menjewer telinga Shinta.

"aw.. hei ! maaf ! aku- aduh ! duh ! duh !" Shinta meringis. pertama pria tersebut menjewer telinganya, kemudian ia memaksa untuk membersihkan rambut Shinta dari kulit-kulit telur.

"pergi ke sungai sana !. dasar kutu !" pria itu tak menyelesaikan tugasnya dengan benar. ia malah berlari meninggalkan Shinta dengan keadaan kacau. sial, Shinta tak tega melampiaskan amarahnya. gadis itu mencoba untuk berdiri dengan sempoyongan.

"kau tak apa ?" seorang gadis mendekati Shinta dan membantunya berdiri. "astaga !! te-telur telurnya !!" gadis itu memegang kepalanya sendiri, merasa pusing atas kejadian yang menimpanya saat ini.

"kau lihat gak dia pergi ke arah mana ?!" gadis itu bertanya dengan nada membentak saking kesalnya. 

Shinta tak menjawab. ia gemetaran sambil menunjukan arah pria tadi pergi. gadis itu cuma mengangguk, kemudian pergi meninggalkan Shinta yang masih belepotan telur. 

"jadi aku harus apa ?" Shinta menatap kakinya yang kotor oleh tanah. ia mendesah dan berjalan ke arah perginya mereka berdua. berharap ia dapat menemukan sungai untuk membersihkan rambutnya.

"PENCURI !!" teriak orang-orang dari belakang Shinta. mereka langsung mendekap tubuh gadis ini dengan sadis.

"bu-bukan aku pencurinya !"

"LIHAT DIA BERBOHONG LAGI !" tunjuk salah seorang wanita.

"PAKAIANNYA AJA ANEH !" tunjuk yang lain.

"BAWA DIA KE PONDOK !!" serus seseorang.

"AYEE !!" mereka bersama-sama mengangkat tubuh Shinta yang tak bersalah.

"tolong !!" teriak Shinta. tetapi mulutnya di tutup dengan kain begitu pula dengan matanya.

ia hanya bisa melihat kegelapan. ia tidak tau harus berbuat apa. tubuhnya terasa panas. sepertinya obat yang ia gunakan sudah mulai bereaksi. ia tidak bisa menutup mata saking takutnya. jarak ayahnya kini cukup jauh. ia harus berusaha sendiri. mencari jalan untuk keluar dari tuduhan ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Koma
278      114     0     
Romance
Sello berpikir bisa menaklukkan Vanda. Nyatanya, hal itu sama halnya menaklukkan gunung tinggi dengan medan yang berbahaya. Tidak hanya sulit,Vanda terang-terangan menolaknya. Di sisi lain, Lara, gadis objek perundungan Sello, diam-diam memendam perasaan padanya. Namun mengungkapkan perasaan pada Sello sama saja dengan bunuh diri. Lantas ia pun memanfaatkan rencana Sello yang tak masuk akal untuk...
Upnormal
138      71     0     
Fantasy
Selama kurang lebih lima bulan gadis delapan belas tahun ini sibuk mencari kerja untuk kelangsungan hidupnya. Sepertinya Dewi Fortuna belum memihaknya. Nyaris puluhan perusahaan yang ia lamar tak jodoh dengannya. Selalu coba lagi. Belum beruntung. Faktor penyebab atas kegagalannya ialah sang makhluk lain yang selalu menggodanya hingga membuat gadis itu naik pitam. Maklum usia segitu masih labil. ...
Strawberry Doughnuts
17      11     0     
Romance
[Update tiap tengah malam] [Pending] Nadya gak seksi, tinggi juga kurang. Tapi kalo liat matanya bikin deg-degan. Aku menyukainya tapi ternyata dia udah ada yang punya. Gak lama, aku gak sengaja ketemu cewek lain di sosmed. Ternyata dia teman satu kelas Nadya, namanya Ntik. Kita sering bertukar pesan.Walaupun begitu kita sulit sekali untuk bertemu. Awalnya aku gak terlalu merhatiin dia...
Persapa : Antara Cinta dan Janji
96      46     0     
Fantasy
Janji adalah hal yang harus ditepati, lebih baik hidup penuh hinaan daripada tidak menepati janji. Itu adalah sumpah seorang persapa. "Aku akan membalaskan dendam keluargaku". Adalah janji yang Aris ucapkan saat mengetahui seluruh keluarganya dibantai oleh keluarga Bangsawan. Tiga tahun berlalu semenjak Aris mengetaui keluarganya dibantai dan saat ini dia berada di akademi persa...
Sejauh Matahari
9      9     0     
Fan Fiction
Kesedihannya seperti tak pernah berujung. Setelah ayahnya meninggal dunia, teman dekatnya yang tiba-tiba menjauh, dan keinginan untuk masuk universitas impiannya tak kunjung terwujud. Akankah Rima menemukan kebahagiaannya setelah melalui proses hidup yang tak mudah ini? Happy Reading! :)
LULLABY
226      57     0     
Fantasy
Lowin mengingat Nasehat terakhir yang diberikan oleh sang kakak mowrine sebelum ia mengemban tugas dari kerajaan. Sang kakak mowrine juga harus melanggar larangan dan terpaksa berbohong untuk mendapat kepercayaan dari keluarga yang akan ia tinggalkan. Bukan tanpa alasan mowrine melakukan hal itu, ia melihat sesuatu didiri lowin yang mengusik ketenangan. Namun, Kenyataan tidak sesuai dengan har...
Move On
7      7     0     
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku" Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.
Gagal Menikah
42      32     0     
Fan Fiction
Cerita ini hanya fiktif dan karanganku semata. Apabila terdapat kesamaan nama, karakter dan kejadian, semua itu hanya kebetulan belaka. Gagal Menikah. Dari judulnya udah ketahuan kan ya?! Hehehe, cerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis yang selalu gagal menikah. Tentang seorang gadis yang telah mencoba beberapa kali, namun masih tetap gagal. Sudut pandang yang aku pakai dalam cerita ini ...
Bukan kepribadian ganda
151      88     0     
Romance
Saat seseorang berada di titik terendah dalam hidupnya, mengasingkan bukan cara yang tepat untuk bertindak. Maka, duduklah disampingnya, tepuklah pelan bahunya, usaplah dengan lembut pugunggungnya saat dalam pelukan, meski hanya sekejap saja. Kau akan terkenang dalam hidupnya. (70 % TRUE STORY, 30 % FIKSI)
Dear Diary
8      8     0     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.