Read More >>"> Frasa Berasa (Pertama Kali itu....) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Frasa Berasa
MENU
About Us  

"Hai Briana, Sari mana?" tanya Rina yang sudah sampai dirumah Briana dengan membawa tas untuk menginap

"Itu lagi dikamarnya, lagi main handphone, sini aku bawain tasnya, Rin," kata Briana sambil membawa tasnya menuju ke kamar Briana,

Kamar Briana merupakan Kamar yang single bed, tetapi ada kasur lagi dibawahnya, sehingga cukup untuk mereka berdua untuk tidur. lalu mereka telah sampai dikamarnya Briana dan segera menaruh tas Rina dibawah meja belajarnya, lalu tiba-tiba handphone Rina berbunyi tanda ada pesan baru, Rina segera membuka handphonenya dan melihat isi pesannya, ternyata teman barunya Rina yang bernama Jack ingin melakukan video call lewat Skype. 

"Eh Bry, pinjem laptop kamu bentar dong, kamu kan tau laptop aku berat banget, jadi aku males bawanya, please ya Bry." mohon Rina

"Iya iya, tuh nyalain sana oh ya itu baterainya lagi habis, dicas ya Rin!." perintah Briana, Rina hanya mengiyakan.

"Eh kamu ada aplikasi Skype kan?" tanya Rina

"Ada kok cek aja." kata Briana yakin

Lalu Rina segera menyalakan laptop Briana, dan segera membuka Skype dilaptopnya tersebut, namun tiba-tiba Sari memasuki kamar mereka berdua dengan membawa popcorn yang tadi dibuatnya.

"Lagi ngapain kalian? eh Rina kapan kamu datang?" tanya Sari

"Aku datang baru tadi kok, aku mau video call sama Jack, oh ya kalian sapa juga ya, lumayan nambah temen juga." mohon Sari

"Oke deh." kata Briana dan Sari

Lalu tiba-tiba pemberitahuan akan melakukan panggilan video call telah ada, namun Rina sangat gugup sekali, takutnya apa yang tidak sesuai yang dia harapkan.

"Eh Rin, Ayo terima video callnya, kalau kamu gak mau, aku aja yang mencet.." kata Briana

"Eh jangan-jangan, aku aja lagian aku udah gak gugup kok." larang Rina yang juga berbohong

Lalu Rina segera memencet tanda accept di Skype, dan layar video call muncul, kemudian tiba-tiba ada laki-laki ganteng, putih, mancung, matanya biru, pokoknya keren semuanya deh, laki-laki itu tersenyum.

"Hi Rina, Wow you are so really beautiful in person :)" kata Jack dalam Bahasa Inggris

Lalu Rina sangat gugup sekali karena melihat laki-laki yang sangat keren di Skype, lalu Jack tersenyum kembali juga tertawa melihat Rina yang sangat gugup

"mmm Thanks, mmmm you are so handome to mmm in person." gugup Rina saking terpana akan ketampanan Jack

"Hey, why you so nervous? its okay, i'm not bite you :)" canda Jack

"eeh No, I'm not nervous, haha." gugup Rina, Briana dan Sari terkekeh

"Anyway i will introduce my two best friend, her name is Briana and Sari." kata Rina, Briana dan Sari tersenyum lalu menyapa Jack

"Hey girls, wow you are so beautiful too, but not beautiful as Rina, haha just kidding girls." canda Jack

Lalu mereka asyik video call, walaupun grammarnya Rina masih belum baik, namun Jack sangat memahami apa yang dikatakan oleh Rina, mereka mulai menanyakan kesibukan masing-masing mulai dari makanan, minuman, destinasi wisata, dll hingga 2 jam, lama kelamaan Briana dan Sari mulai bosan juga mengantuk, 

"Oooh Rina, I'm sorry i have to go, see u next time, bye." senyum Jack

"Okay see u too bye." senyum Rina

lalu Rina segera mengeluarkan Skype dan segera mematikan Laptop Briana, Rina sangat senang dengan hari ini, karena dia berhasil video call dengan laki-laki idamannya, lalu Rina lupa akan dua sahabatnya itu, lalu segera membangunkan mereka

"Eh bangun-bangun." kata Rina

"Udah selesai video callnya?" kata Briana yang mengucek matanya, Sari juga begitu

"Udah, oh ya Sar, kamu disini sampe kapan?" tanya Rina tiba-tiba

"Gak tau Rin, rasanya aku pingin tinggal aja disini, gak apa apa kan Bry?" tanya Sari

"Gak apa apa kok Sar, lagian aku kasihan sama kamu sama Dhea, ditinggal pergi terus sama orangtua kalian, pasti pekerjaannya sibuk banget itu." kata Briana

"Iya sih, bahkan mereka jarang banget ngangkat telfonnya." kata Sari yang mulai menangis

Setelah melihat Sari menangis, Rina dan Briana mulai ikutan sedih lalu mengelus pundak Sari, lama - lama Sari pun tidak menangis lagi.

"Oh ya aku ke kamar dulu ya, aku mau tidur ngantuk banget nih, oh ya karena hari ini kita tidak belajar kelompok, gimana nanti kalau istirahat, kita belajar buat UTS, pengganti hari ini, setuju enggak? saran Sari

"Wah boleh tuh, berarti kita harus bawa bekal dong?" kata Briana

"Wah aku gak bawa tempat bekal lagi, Bry nanti pinjem ya?" kata Rina, Briana hanya mengangkat jempolnya tanda setuju.

Lalu mereka segera bersiap-siap untuk tidur, Rina dibawah sedangkan Briana tidur diatas, lalu tiba-tiba didalam mimpi Briana.

"Iya bentar ya." kata Briana yang segera membukakan pintu rumahnya

Namun setelah membuka pintunya, Briana sangat terkejut, ternyata yang datang adalah ayah kandungnya sendiri Briana pun segera memeluk ayahnya itu

"Ayah, aku kangen sama ayah." sedih Briana sambil memeluk ayahnya itu

"Ayah kangen juga sama kamu nak, gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Ayah

"Aku baik-baik saja kok ayah." kata Briana yang mulai berhenti menangis dan melepas pelukan ayahnya tersebut

Lalu tiba-tiba Julian melihat pemandangan yang sangat buat dia sedih, Julian segera memeluk ayahnya tersebut dengan sedih, Briana mulai menangis kembali.

"Sini ayah, aku bawain tasnya pasti berat banget." kata Briana sambil membawa tas ayahnya yang cukup berat itu

Lalu saat Briana menaruh tas ayahnya tiba-tiba ibunya kaget melihat kedatangan suaminya itu.

"Ngapain kamu disinii Jackie??" marah Ibu

"Amy, aku kangen berat sama anak kita, apa itu salah?" tanya Ayah

"Sejak kapan kamu kangen sama anak kamu sendiri, urusin sana anak kamu dari Jenna." marah ibu yang semakin tinggi

Briana dan Julian hanya mematung di depan orangtuanya tersebut dan tak percaya apa yang dilihat mereka.

"Sekarang kamu pergi dari sini atau aku telfon polisi?" kata Ibu yang mulai mengancam suaminya tersebut

"Briana, cepat kamu ambil tas ayahmu, kalau tidak ibu gak segan-segan untuk mengusir kamu!" ancam Ibu

"Tapi Bu... aku kangen berat sama ayah." kata Briana yang mulai menangis

"Oke, ibu akan telfon polisi!" kata Ibu yang mulai memencet no telp Polisi

"Jangan bu, oke oke Briana akan mengambil tas ayah." kata Briana yang sambil memegang lengan Ibunya

Lalu Briana dengan sedih, mulai mengambil tas ayahnya kembali dan segera memberikannya kepada ayah, lalu ayahnya pun mencium Briana dan segera pergi meninggalkan mereka bertiga, lalu Briana dan Julian segera mengejar ayahnya tesebut, lalu Briana terbangun dari tidurnya secara tiba-tiba lalu mulai menangis.

"Kenapa kamu Bry?" kaget Rina yang juga terbangun dari tidurnya

"Aku mimpi buruk Rin, aku mimpi ayahku datang kerumah dan ibuku mengusirnya." kata Briana dengan menangis

"Bry, jangan nangis lagian itu mimpi buruk aja kok, sekarang tidur lagi gih" nasihat Rina yang mulai mengusap rambut Briana

Lalu mereka berdua kembali tidur.

 

.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (44)
  • rara_el_hasan

    mapkhan saya bunda yg baru baca.. padahal cucok meong bgt

    Comment on chapter BAB 2 Dirimu
  • SEKARMEMEY

    Thank udah like karya saya . Cerita.nya bagus dan pantas jadi pemenang , sukses untuk karya2 selanjutnya ya kak

    Comment on chapter Kata Pengantar
  • dinda136

    Bagus banget kak,, dari awal baca udah tertarik, keren nih

    Comment on chapter BAB 1 Kekasihku
  • anna_777

    Karya tulis dengan latar belakang masa lalu, selalu membuat saya impress. Thank you udah like karya saya juga, tersanjung di like oleh pemenang tinlit. Good luck for your next story

    Comment on chapter BAB 1 Kekasihku
  • dede_pratiwi

    @Khanza_Inqilaby terima kasih sudah berkenan mampir :)

    Comment on chapter BAB 16 1963
  • dede_pratiwi

    @[dear.vira] terima kasih sudah berkenan mampir :)

    Comment on chapter BAB 16 1963
  • dede_pratiwi

    @AlifAliss terima kasih banyak sudah mampir :)

    Comment on chapter BAB 16 1963
  • dede_pratiwi

    @tikafrdyt wah, terima kasih banyakkk :) terima kasih juga sudah mau mampir

    Comment on chapter BAB 16 1963
  • dede_pratiwi

    @Tania terima kasih sudah mampir :)

    Comment on chapter BAB 16 1963
  • dede_pratiwi

    @Citranicha terima kasih kak sudah mampir... :)

    Comment on chapter BAB 16 1963
Similar Tags
Ballistical World
227      98     0     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.
Truth Or Dare
162      87     0     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Kita
19      14     0     
Romance
Tentang aku dan kau yang tak akan pernah menjadi 'kita.' Tentang aku dan kau yang tak ingin aku 'kita-kan.' Dan tentang aku dan kau yang kucoba untuk aku 'kita-kan.'
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
4      3     0     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Hello, Troublemaker!
24      15     0     
Romance
Tentang Rega, seorang bandar kunci jawaban dari setiap ujian apapun di sekolah. Butuh bantuan Rega? mudah, siapkan saja uang maka kamu akan mendapatkan selembar kertas—sesuai dengan ujian apa yang diinginkan—lengkap dengan jawaban dari nomor satu hingga terakhir. Ini juga tentang Anya, gadis mungil dengan tingkahnya yang luar biasa. Memiliki ambisi seluas samudera, juga impian yang begitu...
Stuck In Memories
174      102     0     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
My Sunset
148      96     0     
Romance
You are my sunset.
Lost in Drama
42      28     0     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Haruskah Ku Mati
235      43     0     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
Kisah Alya
5      5     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...