Read More >>"> High Quality Jomblo (BAGIAN TUJUH : Cie.. Ayunda Stalking Pak Laut) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - High Quality Jomblo
MENU
About Us  

Suka itu kagum. Cinta itu berarti siapa pemilik hatimu.
Kenali perbedaannya.

--Vallenia Ayunda--

"DIMAKAN ya kuenya. Gue baru coba-coba bikin," Dian, Kakak tiri Ayunda meletakkan kue nastar buatannya di meja ruang tamu kali itu. 

"Wah, kesukaan Velaa," Vela segera mengambil dan mencicipinya. 

"Gimana?"

Mata Vela terpejam "Nikmatt," 

Kekehan milik Dian terdengar. Dia lalu berpamit masuk setelahnya. Zara hanya menegur Vela lewat tatapan mautnya. Soal makanan, Vela juara 2, setelah Ayunda tentunya.

"Boring.." Wulan bergumam sendiri. Tangannya sibuk memainkan ponsel untuk berselfie ria. Kadang Wulan heran dengan dirinya sendiri. Kenapa hoby banget selfie, padahal paling gayanya juga gitu-gitu aja.

Ayunda hanya diam memeluk bantal kursi yang ada di ruang tamunya. Matanya menatap satu-persatu temannya. Dia juga bosan.

Sementara itu, Vela menyesap dan menikmati coklat panas yang disuguhkan Ayunda. Dan Zara tertawa. Chat dengan cogan-cogan, seperti biasa.

"Rumah lo nyenyet Ay. Pada kemana yang lainnya?"

"Biasa. Emak gue kerja. Bapak gue ngurusin selingkuhannya," Jawab Ayunda asal. Kemudian dia membuka ponselnya dan mengecek instagram.

Mereka memang suka berkumpul di rumah Ayunda. Biasa, karena Ayunda males keluar rumah. Alasannya, karena dia satu-satunya yang tidak bisa mengendarai kendaraan. Bisanya hanya ngejagain supir bus untuk kesana-kesini.

Tapi, sebenarnya bukan itu. Ayunda ingin rumahnya terisi oleh kebahagiaan walaupun hanya sementara. Rumah itu seharusnya tempat ternyaman karena rumah adalah istana. Berbeda dengan Wulan, gadis itu benci rumah. Dia bahagia jika ada yang mengajaknya keluar atau main. Kalau di rumah sendiri tidak ada kebahagiaan, kenapa harus brabrada rumah? Lebih baik mencari bahagia di tempat lain.

Sebuah posting di sana membuat sudut bibir Ayunda terangkat. 

"Bahagia itu sederhana.. hanya dengan melihat senyummu,"

 Suara lantunan lagu yang Vela nyanyikan membuat Ayunda melotot ke arah Vela, “Kak Satya lagi senyum pakai kemeja putih di instansi magang? Gue udah punya instagram," Jelas Vela panjang agar Ayunda tidak banyak bertanya.

"Oh ya? namanya apa?" Dan benar saja Ayunda tidak jadi marah. Ia ingin segera memfollow akun milik sahabat yang sudah seperti saudaranya itu. Ya, mereka itu keluarga, saudara. Meski bukan keluarga yang tinggal di dalam rumah. Lumayan, kalau nambah followers.

"At nopela depe catu catu catu catu," Ucap Vela sok imut.

Refleks, Ayunda meledakkan tawanya, “Gila, alay lo," 

Vela nyengir, “Yang penting Dhani sayang dan setia sama gue,"

Ayunda tersenyum masam, teringat Ayahnya yang tidak setia. Tapi hanya sesaat, dia mengganti itu dengan senyum yang lebar agar Vela tidak curiga tentang apa pun, yang penting Ayunda terlihat biasa dan bahagia. Seperti remaja normal pada umumnya.

"Iya deh, percaya yang pacaran dari SMP,"

"Hehe.."

"Ah ya, Ay. Kemarin ada yang invite line lo nggak?"

Ayunda berfikir tapi hanya sesaat. Memang smpat ada yang add line Ayunda. Ayunda kira hanya orang iseng yang sambung. Jujur saja, teman Ayunda tidak banyak. Jadi agak mustahil jika ada orang yang mengenalnya melakukan hal itu, “Ada.. Lo kenal?"

“Taufan, aastag...” Zara memberengut sebal. Kenapa susah banget sih, mdmbuat Ayunda lebih terbuka dengn orang lain? “Lo tuh ya. Add balik kek. Apa kek. Bales chat nya.”

Wulan mengangguk, “Dari pada nggak bisa move on dari Satya?"

Ayunda memutar kedua bola matanya malas. Move on itu berat, begitu yang Ayunda rasakan. Tak sama halnya dengan Zara yang mudah dengan segera hatinya berpaling. Ayunda berbeda, tapi di antara mereka bertiga tidak ada yang paham akan hal yang satu itu.

Mereka bertiga berdiskusi. Terutama Wulan dengan Zara. Ayunda memilih memainkan sosial media saja, sampai sebuah ide gila muncul di kepalanya. Dia mengetik nama Laudito Nugroho di instagram. Tapi, nihil. Ayunda mengecek juga sekali lagi, memastikan tulisannya tak ada typo. Tapi tetap saja, tidak ada hasil.

Penasaran, Ayunda mencari di sosial media lain. Tapi tak ada juga. Semuanya sama. Hingga pilihan terakhir Ayunda tinggal satu. Website sekolah. Hanya menuliskan nama, tak ada keterangan apa pun. Ayunda tau akan satu hal, pria itu tertutup.

"Eh, Pak Laut itu gak punya sosial media apa gimana sih?" Zara, Vela, dan juga Wulan cengo. Mereka menatap Ayunda aneh, membuat gadis itu bingung, “Ditanya beneran malah kayak gitu. KZL,"

"Biarin aja. Dia emang nggak gaul," Vela menyahut, dan langsung dihadiahi Zara dengan tempeleng spektakulernya.

"Bukan gitu! Pak Laut emang kayak gitu wataknya. Di dunia nyata terkenal, tapi di sosial media nggak ada yang tau," Zara menjelaskan. Dan Ayunda ber-oh ria. Dia lalu membuka aplikasi wattpad. Ada hal yang menggelitik di hatinya, hal yang harus dia tulis. 

"Kenapa? Lo baper sama Pak Laut?" Tanya Wulan.

Ayunda hanya melirik sebal. Ayunda pernah menjelaskan soal mawar merah itu. Tapi benar, rupanya, setelah ini semuanya akan berubah. Bahkan, hanya mendengar nama pria itu, debaran jantung Ayunda lebih keras dari biasanya.

"Heeh, sampai lo stalking Pak Laut. Padal lo kan nggak diajar?" Tuding Zara curiga.

"Apaan sih, gue cuma kepo. Salah?"

"Ya salah lah, lo on the way baper soalnya,"

-----

 

Iya, aku pakai konflik berisi pertama jadinya :') 

Semoga bisa mengobati rindu kamu sama mereka wkwk.

Maaf ya, Laut :p

??????

How do you feel about this chapter?

0 1 4 0 0 0
Submit A Comment
Comments (17)
  • FANAMORGANA

    Kweren sekali mampu memporak-porandakan hati dedek

    Comment on chapter EPILOG
  • Ayuni912P

    @Serenasharen kamu aja gemas, apalagi aku :(

    Comment on chapter DUA PULUH : Crying
  • Ayuni912P

    @Lightcemplon jadi pengen MnG sama kamu :V

    Comment on chapter DUA PULUH : Crying
  • Cemplonkisya

    jadi pengen MnG sama pak laut(?) hehe

    Comment on chapter Prolog
  • Serenasharen

    gemas sama pak Laut

    Comment on chapter BAGIAN DELAPAN : Cuma Ngajak Makan
  • Ayuni912P

    iya, nanti dilanjut. Mau aku tulis dulu sampai selesai :)

    Comment on chapter BAGIAN EMPAT : Ketika Salah Tingkah
  • nhovyanha

    Kok cuma 5 part doang kak ?
    Ini kayak wp atau gimana sih ?
    Bingung aku,
    Soalnya baru pertama kali baca di laman kayak gini.
    *maaf

    Comment on chapter BAGIAN EMPAT : Ketika Salah Tingkah
Similar Tags
Melawan Takdir
31      21     0     
Horror
Bukan hanya sebagai mahkota pelengkap penampilan, memiliki rambut panjang yang indah adalah impian setiap orang terutama kaum wanita. Hal itulah yang mendorong Bimo menjadi seorang psikopat yang terobsesi untuk mengoleksi rambut-rambut tersebut. Setelah Laras lulus sekolah, ayahnya mendapat tugas dari atasannya untuk mengawasi kantor barunya yang ada di luar kota. Dan sebagai orang baru di lin...
F.E.A.R
204      146     0     
Romance
Kisah gadis Jepang yang terobsesi pada suatu pria. Perjalanannya tidak mulus karena ketakutan di masa lalu, juga tingginya dinding es yang ia ciptakan. Ketakutan pada suara membuatnya minim rasa percaya pada sahabat dan semua orang. Bisakah ia menaklukan kerasnya dinding es atau datang pada pria yang selalu menunggunya.
Simbiosis Mutualisme
9      9     0     
Romance
Jika boleh diibaratkan, Billie bukanlah kobaran api yang tengah menyala-nyala, melainkan sebuah ruang hampa yang tersembunyi di sekitar perapian. Billie adalah si pemberi racun tanpa penawar, perusak makna dan pembangkang rasa.
Parloha
233      141     0     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Menghukum Hati
9      9     0     
Romance
Apa jadinya jika cinta dan benci tidak bisa lagi dibedakan? Kau akan tertipu jika salah menanggapi perlakuannya sebagai perhatian padahal itu jebakan. ???? Ezla atau Aster? Pilih di mana tempatmu berpihak.
RARANDREW
469      232     0     
Romance
Ayolah Rara ... berjalan kaki tidak akan membunuh dirimu melainkan membunuh kemalasan dan keangkuhanmu di atas mobil. Tapi rupanya suasana berandalan yang membuatku malas seribu alasan dengan canda dan godaannya yang menjengkelkan hati. Satu belokan lagi setelah melewati Stasiun Kereta Api. Diriku memperhatikan orang-orang yang berjalan berdua dengan pasangannya. Sedikit membuatku iri sekali. Me...
EXPOST
286      151     0     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
Adelaide - He Will Back Soon
65      39     0     
Romance
Kisah tentang kesalah pahaman yang mengitari tiga insan manusia.
Cheossarang (Complete)
296      177     0     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
Dua Sisi
136      97     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"