Read More >>"> Aku & Sahabatku (Gak Nyangka) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

Hari demi hari pun berlalu, Hari ini adalah Hari senin hari dimana hasil seleksi untuk acara Rangking 1 akan dibacakan oleh Ibu Lina sang kepala sekolah saat selesai upacara bendera, 10 menit kemudian akhirnya upacara bendera telah selesai, lalu Ibu Lina segera maju kedepan sambil membawa kertas yang berisi daftar hasil seleksi dari kelas 10 sampai dengan kelas 12

"Iya Anak-anak ini dia yang kalian tunggu-tunggu, ibu umumkan hasil seleksi untuk mengikuti acara Rangking 1, kami mengambil 20 Anak dari kelas 10, 20 Anak dari kelas 11 dan 20 Anak dari kelas 10, dengan total semua peserta adalah 60 Anak." kata Ibu Lina

Semua anak pun sangat deg-degan terutama anak kelas 10 saat Ibu Lina akan membacakan hasil seleksi untuk acara Rangking 1, 1 jam kemudian tibalah saatnya Ibu Lina mengumumkan hasil seleksi untuk kelas 12, Mereka bertiga sangat deg-degan bahkan Briana tidak hentinya meremas lengan Rina sampai kakinya pun ikut bergerak

:"Bry, sakit tau engga?" kata Rina sambil melepaskan tangan Briana dari lengannya

"Ya maaf habis, deg-degan banget, kalo aku remas tangan aku sendiri ya sakit nanti." malu Briana

Ibu Lina mulai menyebut satu persatu Anak secara berurutan dari A-Z.

"Aliyah Ramadhani, Amarin Julaikha, Anri Maulana...." berhenti Ibu Lina, karena terkejut akan nama yang nanti akan disebutkan, semua anak-anak pun bertambah gugup, lalu Ibu Lina melanjutkan. " Briana Margareth, ...." lanjut Ibu Lina, semua anak pun kaget bahkan ada yang berteriak, Briana pun kaget setengah mati-mati karena namanya masuk dari daftar seleksi, lalu Ibu Lina mulai menyebutkan nama lengkap Rina dan nama lengkap Sari lalu menyebut nama anak lainnya, 5 menit kemudian akhirnya Ibu Lina selesai membacakan hasil seleksinya

"Ya itulah hasil seleksi untuk acara Rangking 1, bagi yang tidak lolos, jangan menyerah tetaplah berjuang dan berusaha dengan baik, walaupun ibu juga kaget nama - nama yang lolos." kata Ibu Lina tertawa, anak-anak pun tertawa dan melupakan rasa sedihnya karena ada yang tidak lolos

"Wah kita masuk yeayyy." kata Rina semangat sambil bertos ria dan berpelukan dengan Sari dan Briana

"Iya gak nyangka aku, padahal aku gak yakin masuk, tapi ya Tuhan berkehendak lain." kata Briana tersenyum

"Itulah hasil usaha kita untuk UTS ini, tapi aku penasaran nilai kita berapa ya?" kata Sari sambil berpikir

"Oh iya ya haha." kata Briana dan Rina berbarengan sambil tertawa

Lalu 5 menit kemudian upacara bendera telah selesai, semua anak segera meninggalkan lapangan dan segera kembali ke kelasnya masing-masing, tak lama kemudian Ibu Caca, Guru Matematika telah datang sambil membawa daftar absen yang sekaligus daftar nilai UTS untuk Matematika, lalu sang ketua kelas segera beri salam, setelah itu Bu Caca segera mengumumkan hasil UTS Matematika 12 IPA 5.

"Iya anak-anak ibu akan mengumumkan peraih nilai tertinggi untuk Matematika, ada 3 orang yang mendapatkan nilai 100, yaitu Briana, Sari dan Fauzi, yang kedua adalah nilai 99 yaitu Rina." kata Ibu Caca, anak-anak pun sangat terkejut apa yang mereka dengar, karena Briana mendapatkan nilai sempurna untuk pelajaran Matematika bahkan Ibu Caca juga terkejut, biasanya yang selalu mendapatkan nilai tertinggi adalah Fauzi.

"Untuk yang tadi disebut namanya, segera maju kedepan, ibu akan memberikan hadiah buat kalian berempat" perintah Ibu Caca, Briana, Sari, Rina dan Fauzi segera maju kedepan untuk mengambil hadiah yang diberikan, lalu mereka segera berfoto ria, lalu kembali ketempat duduk masing-masing dan segera memulai pelajaran, 2 jam kemudian bel berbunyi tanda jam istirahat sudah dimulai, semua anak-anak berhamburan keluar lalu tiba-tiba saat Briana mau keluar, Ibu Caca memanggilnya

"Briana, bisa kesini sebentar?" kata Ibu Caca

"Oh ya Ibu, ada apa ya?" kata Briana yang sambil memberi tanda kepada Sari dan Rina agar menunggunya

"Kamu gak nyontek atau kerjasama kan? biasanya nilai kamu selalu kecil" tanya Ibu Cica yang masih tidak percaya

"Engga kok Bu, tanya aja ke pengawas yang waktu itu ngawasin kelas ini, saya sadar saya sudah mau lulus dari sekolah ini untuk melanjutkan ke universitas pilihan saya, maka dari itu saya berusaha sebaik mungkin juga dibantu oleh Sari dan Rina" kata Briana

"Ooooh begitu ya, kamu hebat sekali Briana, tingkatkan terus ya belajarnya, dikelas lain gak ada yang nilai sesempurna ini, paling besar hanya 90, itupun hanya satu orang." kata Ibu Caca

"Iya makasih ya bu, doain kami ya agar bisa masuk ke universitas favorit, oh ya saya istirahat dulu ya bu, laper soalnya, hehe" kata Briana, Ibu Caca lagu mengaminkan lalu tertawa

Lalu Briana segera keluar dari kelas, dan segera keruang makan karena sudah keroncongan perutnya, ingin diisi, lalu mereks segera memesan makanan dan mencari meja yang kosong,

"Sar, kamu udah bayar makanan kamu?" tanya Rina

"Udah kok Rin, aku tadi ke tempat pengambilan kartu dulu, dan akhirnya dapat juga deh, oh ya Bry tadi Ibu Caca ngomong apa sama kamu?" tanya Sari

"Hmmm ibu itu curiga kalau aku nyontek atau kerjasama soalnya nilai aku selalu kecil, terus aku jelasin deh alasannya, bahkan Ibu itu muji aku." kata Briana sambil menyeruput Milkshake coklat, Rina dan Sari berooh ria, 5 menit kemudian pesanan mereka telah datang

"Oh ya Sar, gimana Hotel punya kamu? udah banyak wisatawan yang nginep?" tanya Rina

"Iya banyak banget yang nginep, soalnya aku promosiin di blog aku juga, bahkan sampai banyak yang gak kebagian kamar." kata Sari

Lalu 10 menit kemudian mereka telah selesai makan lalu mencuci tangan dan segera kembali kekelas, karena sebentar lagi bel akan berbunyi, karena pelajaran kedua adalah Biologi, gurunya pun orang yang paling tegas di SMA Emily yaitu Ibu Dewi, telat semenit pun gak boleh masuk, tak lama kemudian Ibu Dewi masuk kekelas, lalu beri salam dan segera memulai pelajaran

"Iya anak-anak peraih tertinggi UTS Biologi ada 2 orang yaitu Briana dan Rina yang nilainya 100, dan yang kedua nilai 98 yaitu Sari." kata Ibu Dewi, anak-anak pun tak kalah kaget, bahkan Ibu Dewi juga kaget, karena nilai Briana selalu ditengah - tengah yaitu 70, lalu 2 menit kemudian Ibu Dewi segera memulai pelajaran.

"Gils banget Briana dapat 100, selamat ya?" puji Fauzi, Briana hanya tersenyum 

"Ya karena Briana dan Rina mendapatkan nilai 100, maka tugas kali ini Ibu akan langsung nilai A+, sedangkan yang lainnya tolong kerjakan tugas membuat essay tentang Alat Pencernaan Manusia dan segera kumpulkan di meja ibu." kata Ibu Dewi, lalu semua anak pun segera keluar kelas untuk mengerjakan tugas di perpustakaan sementara Briana dan Rina hanya dikelas sambil main handphone

"Wah seneng banget deh, kita gak disuruh ngerjain tugas." kata Briana sambil main handphone

"Iya Bry, biasanya kan kalau dapat 100, tetap aja ngerjain tugas, hmm." kata Rina

"Oh ya Maria katanya lagi di Indonesia nih, dia nginep di Hotel yang kemarin kita nginep, kesana yuk?" kata Briana yang lagi senang-senangnya

"Wah boleh tuh, oh ya baru inget besok libur kan?yaudah kita kesana aja, daripada nganggur." kata Rina

15 menit kemudian anak-anak termasuk Sari segera kembali kekelas lalu mengumpulkan tugasnya di Meja dan bersiap untuk pulang, lalu bel berbunyi tanda waktunya pulang, lalu mereka segera meninggalkan kelas dan Briana dan Sari segera berpisah dengan Rina, lalu 10 menit kemudian mereka telah sampai dirumah dan segera menuju kamar Briana, mengganti bajunya dan lalu cuci kaki.

"Oh ya Sar, besok kita ke Hotel yang kemarin kita nginep yuk!, soalnya Maria lagi di Indonesia dan lagi disana juga." ajak Briana

"Wah boleh tuh, jangan lupa ajak ibu kamu nanti, sekalian kita jalan-jalan deh." kata Sari

Lalu Sari segera menuju kekamarnya untuk istirahat, dan Briana segera mencari ibunya yang ternyata pulang cepat, lalu mengajak ibunya untuk ke Hotel besok, dan Ibunya sangat setuju bahkan ibunya ingin sekali refreshing karena sudah pusing dengan pekerjaan kantornya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
My Teaser Devil Prince
146      101     0     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Sendiri
11      11     0     
Short Story
Sendiri itu menyenangkan
A D I E U
55      49     0     
Romance
Kehilangan. Aku selalu saja terjebak masa lalu yang memuakkan. Perpisahan. Aku selalu saja menjadi korban dari permainan cinta. Hingga akhirnya selamat tinggal menjadi kata tersisa. Aku memutuskan untuk mematikan rasa.
Ingatan
275      162     0     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
The Last Name
48      40     0     
Fan Fiction
Ketika wanita dan pria saling mencintai satu sama lain apakah sebuah hal yangsalah? Tidak, tidak ada yang salah. CInta menjadi salah jika kau mencintai seseorang yang secara takdir memang tidak bisa kau cintai.
Deepest
32      29     0     
Romance
Jika Ririn adalah orang yang santai di kelasnya, maka Ravin adalah sebaliknya. Ririn hanya mengikuti eskul jurnalistik sedangkan Ravin adalah kapten futsal. Ravin dan Ririn bertemu disaat yang tak terduga. Dimana pertemuan pertama itu Ravin mengetahui sesuatu yang membuat hatinya meringis.
Untuk Navi
31      26     0     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
Reminisensi Senja Milik Aziza
40      35     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
For Cello
93      68     0     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Menghapus Masa Lalu Untukmu
86      46     0     
Romance
Kisah kasih anak SMA dengan cinta dan persahabatan. Beberapa dari mereka mulai mencari jati diri dengan cara berbeda. Cerita ringan, namun penuh makna.