Read More >>"> Aku & Sahabatku (Belajar Kelompok) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

20 Menit kemudian, mereka bertiga akhirnya telah sampai dirumahnya Sari, kali ini Rina merasa takjub dan melamun akan Rumah Sari yang sangat mewah dan sangat besar, membuat Briana tertawa terkekeh

"Halo selamat datang dirumah kami." kata Dhea Adik Sari

"Ooooh ya perkenalan, Dhea ini temen baru kakak namanya Briana dan Rina, Briana, Riana ini adik aku Dhea maaf ya, adik aku kebiasaan." malu Sari

"Hahahha gak apa apa kok santai aja Sar." kata Briana

Mereka langsung melepas sepatunya di rak sepatu didekat pintu dan menuju tempat untuk belajar kelompok. lalu mereka akhirnya telah sampai ke tempat yang mau dituju

"Ini tempat belajarnya ya, maaf kalau sempit." kata Sari sambil menunjukan tempat belajarnya

Briana dan Riana sangat takjub dengan tempat belajar yang cukup besar seperti perpustakaan, ada 3 Komputer yang berjajar dengan rak buku, ada kulkas mini pokoknya semua lengkap deh, lalu mereka duduk di karpet yang sangat lembut dengan meja ditengah-tengah karpet.

"Ooh ya sebelum belajar dimulai, gimana kalau kita buat peraturan dulu?" kata Sari sambil membawa kertas besar dengan pensil didekatnya

"Wah boleh itu biar lebih fokus juga dan cepat nyerap." kata Rina, Briana hanya mengiyakan.

Lalu mereka segera mendiskusikan peraturan apa saja yang tidak boleh dilakukan selama belajar kelompok beserta hukumannya, isinya adalah..

1. Tidak boleh memainkan Hp saat belajar kelompok berlangsung.

2. Tidak boleh ngobrol selain pelajaran.

3. Harus Fokus

4. Jangan Mencorat-coret Meja

5. Jangan mudah marah jika tidak mengerti

Jika melanggar salah satu diatas, maka hukumannya adalah harus menyumbang apapun yang masih layak pakai untuk yang kurang mampu.

"Setuju gak nih, peraturan sama hukumannya?"kata Sari sambil menunjuk kertas yang berisi peraturan dan hukumannya.

"Setuju banget!" kata Briana dan Rina berbarengan.

"Oh ya hampir lupa kan UTS itu selama seminggu dan 1 harinya 2 pelajaran, gimana kalau kita hari ini belajar Matematika dan Sejarah? soalnya 2 pelajaran ini hari pertama yang akan diujikan." tanya Sari

"Boleh juga sih, lagian kalo kebanyakan bisa-bisa ngeblank dan juga sia-sia." kata Rina, Briana hanya mengiyakan saja.

Lalu mereka akhirnya belajar kelompok, mereka sangat fokus apa yang diajarkan oleh Sari, jika Briana dan Rina tidak mengerti maka Sari siap membantu, lalu Sari memberikan soal kepada mereka berdua biar lebih bagus.

"Aduh no 4 ini aku gak ngerti nih, ribet banget ngitungnya." kata Briana sambil berfikir  mengenai cara menjawab soalnya

"Sini aku ajarin, Bry." bantu Sari.

Sari membantu Briana mengenai cara menjawab soalnya, dan Briana berooh ria, dan ternyata eh ternyata caranya cepet banget bahkan simpel daripada cara biasa yang sangat panjang, karena Sari dulu les di bimbel terkenal di London, namanya The Brief yang bayarnya sebulannya bisa sampai 10 juta

"Rina, masalah tidak dengan soalnya?" tanya Sari sambil melihat pekerjaannya Rina

"Oooh engga sih Sar, gak sulit banget." kata Rina, Rina memang sangat jago dengan Matematika berbanding terbalik dengan Briana yang jago Sejarah.

Lalu satu jam telah berlalu, akhirnya mereka telah selesai belajar kelompok, mereka akhirnya mengambil hp yang ditaruh didekat meja besar di samping mereka, namun tiba-tiba Briana melihat sesuatu yang membuat dia senang,

"Wah, Outlet favoritku lagi diskon besar nih, eh kita ke Mall yang kemarin yuk? pleasee." kata Briana membujuk Rina dan Sari.

"Wah boleh banget, Outlet itu Outlet favorit aku juga, aku sekalian mau beli tas juga, hehe." kata Sari

"Yaudah ayo kita kesana, aku sekalian mau nyari barang juga disana." kata Rina

Lalu mereka membereskan barang-barang yang berserakan ditas dan segera meninggalkan Rumah Sari, namun tiba-tiba..

"Kak Sari, mau kemana?udah selesai belajar kelompoknya?" kata Dhea setelah menonton tv favoritnya

"Kakak mau keluar, mau kemall sama Kak Briana sama Kak Rina." kata Sari

"Wah ikut dong kak please, aku takut sendiri kalau ditinggal lama-lama, lagian mamah sama papah jarang banget dirumah." bujuk Dhea

Orangtua mereka sangat sibuk, karena mereka adalah pemilik dari Tempat Wisata The Lock, dan sering sekali mereka keluar kota bahkan kadang - kadang keluar negeri juga, biasanya Sari dan Dhea tinggal dengan pembantu yang bernama Anne.

"Ayolah Sar, kasihan adikmu itu ajaikin aja, lagian biar rame juga sih." kata Briana sambil memohon

"Yaudah kamu boleh ikut, tapi jangan ngerepotin kakak sama temen kakak ya!" kata Sari

Lalu mereka berempat keluar dari Rumah menuju ke tempat angkot yang sedang berhenti selama 20 menit, lalu selama diperjalanan mereka mengobrol ria. 30 menit kemudian mereka telah sampai ditempat yang dituju, lalu mereka segera masuk ke Mall tersebut, dan mencari Outlet yang akan dituju. lalu mereka segera mencari barang-barang yang diinginkan.

"Wah, baju ini bagus banget, habis diskon harganya murah banget ya asalnya 150 ribu jadi hanya 60 ribu aja." kata Briana sambil memegang baju yang sangat lembut dan bagus

"Wah, baju ini juga keren banget, asalnya 200 ribu jadi cuman 70 ribu aja." kata Rina sambil menunjukan baju pilihannya ke wajah Briana

Sari segera mencari tas yang diinginkan juga dengan Dhea, karena Dhea juga ingin membeli tas, karena tasnya sudah mau rusak, dan 5 menit kemudian akhirnya mereka berdua telah menemukan tas yang difavoritkannya.

"Wah kak, ini murah banget ya, waktu kesini sebulan yang lalu, harganya masih 200 ribu sekarang cuman 80 ribu aja." kata Dhea sambil menunjukan tas favoritnya

"Wah bener juga ya, tas ini juga masih 400 ribu sekarang cuma 91 ribu aja." kata Sari

Lalu tiba-tiba Briana dan Rina mendatangi Sari dan Dhea, mereka meliha tas pilihan Sari dan Dhea sangat cantik dan bagus dengan warnanya yang indah, lalu mereka segera membayar untung barang yang mereka beli, petugas memberitahukan total yang harus dibayar, lalu Briana dan Rina segera mengambil dompet dari tas mereka, lalu tiba-tiba Sari segera mengambil dompet dari salam tasnya dan membayar semua barang yang mereka beli. Briana dan Rina sampai kaget tidak percaya

"Wah Sari jangan dong, gak enak nih kita." kata Rina

"Iya bener Sar, lagian aku juga salah sih harusnya aku aja sendiri yang beli." sesal Briana

"Yaelah kalian, gak apa apa kali, lagian kan aku udah janji bakal aku traktir kalian." kata Sari sambil tertawa

Lalu mereka segera meninggalkan Outlet tersebut dan mereka segera pulang, namun tiba-tiba Sari melihat sesuatu yang sangat bagus. Sari melihat gantungan kunci pom-pom yang agak besar dan warnanya yang sangat indah.

"Eh bentar dulu, kita ke tempat itu yuk, aku lihat tadi gantungan kuncinya bagus banget, kita beli itu yuk lumayan sebagai tanda persahabatan kita." kata Sari sambil berjalan menuju tempat yang menjual gantungan kunci tersebut.

"Boleh deh, tapi kali ini kita bayar maising-masing aja ya, nanti nambah gak enak deh." kata Briana mengingatkan

Lalu mereka segera memilih gantungan kunci pom-pom, Briana memilih warna merah, Rina memilih warna hijau, dan Sari memilih warna biru, sementara Dhea tidak membeli apapun.karena dia sudah banyak sekali gantungan kunci pom-pom. kemudian mereka akhirnya membayar dan segera pulang kerumahnya masing-masing. mereka saling berpisah Sari, Dhea, dan Briana naik Angkot dan Rina sudah dijemput oleh papahnya.

 

"

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
Dieb der Demokratie
0      0     0     
Action
"Keadilan dan kebebasan, merupakan panji-panji dari para rakyat dalam menuntut keadilan. Kaum Monarki elit yang semakin berkuasa kian menginjak-injak rakyat, membuat rakyat melawan kaum monarki dengan berbagai cara, mulai dari pergerakkan massa, hingga pembangunan partai oposisi. Kisah ini, dimulai dari suara tuntutan hati rakyat, yang dibalas dengan tangan dingin dari monarki. Aku tak tahu...
in Silence
7      7     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Shut Up, I'm a Princess
38      31     0     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
Balada Cinta Balado
284      171     0     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
When Home Become You
9      9     0     
Romance
"When home become a person not place." Her. "Pada akhirnya, tempatmu berpulang hanyalah aku." Him.
Langit Jingga
62      43     0     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
PUBER
55      40     0     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
The Last Cedess
24      20     0     
Fantasy
Alam bukanlah tatanan kehidupan makroskopis yang dipenuhi dengan makhluk hidup semata. Ia jauh lebih kompleks dan rumit. Penuh dengan misteri yang tak sanggup dijangkau akal. Micko, seorang putra pekebun berusia empat belas tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah bagian dari misteri alam. Semua bermula dari munculnya dua orang asing secara tiba-tiba di hadapan Micko. Mereka meminta t...
sHE's brOKen
232      148     0     
Romance
Pertemuan yang tak pernah disangka Tiara, dengan Randi, seorang laki-laki yang ternyata menjadi cinta pertamanya, berakhir pada satu kata yang tak pernah ingin dialaminya kembali. Sebagai perempuan yang baru pertama kali membuka hati, rasa kehilangan dan pengkhianatan yang dialami Tiara benar-benar menyesakkan dada. Bukan hanya itu, Aldi, sahabat laki-laki yang sudah menjadi saksi hidup Tiara yan...
Reason
8      8     0     
Romance
Febriani Alana Putri, Perempuan ceria yang penuh semangat. Banyak orang yang ingin dekat dengannya karena sikapnya itu, apalagi dengan wajah cantik yang dimilikinya menjadikannya salah satu Perempuan paling diincar seantero SMA Angkasa. Dia bukanlah perempuan polos yang belum pernah pacaran, tetapi sampai saat ini ia masih belum pernah menemukan seseorang yang berhasil membuatnya tertantang. Hing...