Read More >>"> JATUH CINTA (JC\'1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - JATUH CINTA
MENU
About Us  

Ketika di kantin Alysa langsung duduk menghadap ke televisi-yang disediakan pihak kantin-menonton kartun bis berwarna biru,saking seriusnya tidak menyadari kalau disampingnya ada seseorang.

Sebenarnya Alysa menyadari,namun dia kira itu temannya. Ketika disampingnya terus mencolek,mau tak mau Alysa menoleh dan BOOM

"Astaghfirullah" ucap Alysa sembari mengusap dada nya,bagaimana tidak terkejut orang disampingnya adalah Faizar,iya Faizar Haris Al kafh. Adik kelas Alysa yang menyebalkan itu.

Menyebalkan sangat,contohnya saja ketika satu hari sebelum Pin Gol dimulai. Sudah Alysa bilang untuk mempersiapkan pensi dari hari sebelum sebelumnya dan sampai H-1 belum dibuat juga.

Alysa yang menjadi pendamping itu hanya bisa mengusap dada dengan merapal istighfar banyak banyak.

Alysa yang kesal keluar kelas itu dulu dan kalian tahu pintunya malah ditutup dari dalam,kurang ajar bukan? Pelakunya siapa lagi selain Faizar,dia nongol dari celah pintu sebelum benar benar ditutup "syuuut kakak kita mau diskusi kakak diluar dulu ya biar surprise" blam pintu ditutup.

Dan lima menit sekali Faizar nongol mengatakan "syuut" dengan muka yang sok manis, sekitar 15 menit Alysa memaksa masuk. Apa yang terjadi? Dia berdiri di pinggir pintu yang tentu saja mengejutkan Alysa

"Iiihhh kakak dengerin saya ngomong gak sih?" Suara itu membuyarkan lamunan Alysa

"Kakak pasti lagi mikirin kenapa saya ganteng dan kakak berniat nembak aku duluan karena jatuh cinta kan?" Ucap faizar dengan pede.

"Ngaco,udahlah sana ke teman temanmu"

"deg deg an ya kak kalau deket aku  makanya aku disuruh pergi?" Ucap faizar ngelantur

"Gini ya zar,kalau gue gak deg deg an berarti mati dong gue"

"Bener juga sih,btw lo-gue nih sekarang? Boleh gak?"tanya faizar

"Boleh aja" jawab Alysa dengan santai

"Gue pergi dulu zar,temen gue udah nunggu itu" lanjut Alysa

"gak jadi makan kak?"

"Gak lah ada lo disini sih"jawab Alysa sekenanya

"AUHHH... sakiiit hati dedeq"ucap teman faizar yang baru datang

Faizar langsung mendorong bahu rangga,temannya "Rese lo ngga"

Alysa hanya senyum "canda,lagian cuma beli gorengan. Kalau makan nanti waktu ishoma,udahlah bye" Alysa langsung pergi menyusul temannya

Rangga memperhatikan faizar yang masih saja senyum senyuma entah karena apa namun yang ada dipikirannya "zar lo suka sama kak Alysa?"

Uhhhuk... Faizar kaget dengan pertanyaan Rangga "Ngaco hahaha"

Rangga manggut manggut paham,sekarang malah Rangga yang senyum senyum membuat Faizar curiga. Siapa tau saja dia stres mendadak gitu.

"Ngapa senyum senyum?"

"Doi manis ya zar,senyumnya itu loh"

"Hahaha" faizar tertawa sumbang mendengarnya

teeetttettt

Bel masuk berbunyi,Rangga dan Faizar kembali ke kelas mereka.

"Zar lewat XI IPS 5 yuk" tawar Rangga

"Jauh bege,lo aja sana." Ucap Faizar yang langsung melangkah pergi setelah itu meninggalkan Rangga yang tengah berdiri.
.
.
.

Alysa di suruh untuk mengumpulkan tugas dari Bu betty guru bahasa Indonesia yang menuntut anak didiknya harus menulis dengan baik dan benar.

sesampainya di ruang guru Alysa langsung menaruh saja di meja bu Betty karena beliau tidak ada ditempat,entah kemana. Mungkin saja ke masjid sekolah karena sebentar lagi Ishoma Dhuhur.

"Eh kakak ketemu lagi"ucap Faizar dari arah belakang Alysa

"Ya Allah lo lagi lo lagi" ucap Alysa saat tau kalau dia Faizar dan temannya yang berbadan gempal,Alysa lupa namanya

"Jodoh kak kita mah,gak mau gue lo an sama kakak ah,aku kamu an aja. Kan kita jodoh biar romance"ucap Faizar

"Yeu..."celetuk Alysa

Faizar mensejajarkan langkahnya dengan Alysa "kak tinggian aku ya?" Faizar mengatakan itu dengan gerakan tangan. Memang Alysa hanya sampai se hidung Faizar.

"Ngeledek?"

"Eh gak kok kak,kan biar ciumnya nanti enak" celetuh asal Faizar

"Ngaco lo,udahlah sana ke masjid"ucao Alysa

"Kakak juga dong,nanti biar Aa Faizar Al kafh yang jadi imam sholat kakak. Biar nanti bisa jadi imam keluarga kakak"

tuh kan Faizar mulai ngaco lagi maka dari itu Alysa memutuskan mengabaikan omongan Faizar dan menarik Reini-temannya- ke kelas untuk mengambil mukenah

"Al siapa tadi?" Tanya Reini

"Adik kelas"

Reini memutar bola matanya jengah "gue tau,maksudnya siapa lo? Gebetan?"

Alysa melebarkan matanya "ngaco,cuma adik kelas saja Rei"
Reini hanya mengangguk angguk .

Setelah sholat Alysa langsung ke kelas,habis ishoma ada ulangan harian. Serasa baru kemarin berangkat sekolah udah ulangan harian aja yekan.

"Rei belajar diluar aja yuk,sumpek di kelas mulu" usul Alysa, Reini mengangguk.

"WOI... Dey,Nay Ikut gak" Gembor Reina , Deylisa dan Nayla mengangguk cepat "mau kemana?" Tanya Deylisa

"liat Cogan" ucap Alysa

Mereka terkekeh setelah Alysa mengatakan itu,karena mereka tau. Cogan yang dibilang Alysa hanya bercanda,kecuali ketua osis yang berhasil bikin Alysa ngelirik. Itu sih betulan cogan,Aish lupakan ini.

"Waduh ada cogan betulan tuh Al" ucap Deylisa sambil menunjuk 3 orang yang sedang berjalan dilapangan

"Wah,Endy sang ketos datar tuh Al" ucao nayla menambahkan

"sapa kali Al" tambah Reina

Sedangkan Alysa,sedikit gugup. Melihat Endy. Dia Endy,tampan,baik walaupun wajahnya terkesan datar datar saja. Dia ketua osis yang baru kemarin lusa dilantik. Yang fans nya ada di setiap angkatan.

Alysa tak menyadari Endy lewat didepanya "Alysa" sapa Endy, Alysa yang mendengarnya tergagap untuk menyapa balik "ya endy"

Edny sudah berlalu tapi ritme jantungnya masih terasa,kalau kayak gini bagaimana cara dia move on dari Endy,tak mungkinlah kalau dia jadi dengan Endy.

"Udah Alysa belajar,nanti gak bisa jawab mampus lo" ucap Reina menyadarkan lamunannya. Kini mereka berempat duduk di lantai depan kelas menghadap ke Lapangan utama.

"Kak Alysa lagi apa?" Tanya  Faizar yang kini tengah jongkok persis didepan Alysa

"Ya Allah, zar.lo lagi lo lagi. "Ucap alysa kaget

Yang mendengar ucapan Alysa tertawa terbahak termasuk Faizar sendiri  "kak,mau ulangan ya?"tanya Faizar yang diangguki Alysa  "Ka-si-han" lanjut Faizar

"TA1" umpat Alysa pelan

"Canda kak,Semangat ya calon guru madrasah anakku" ucap Faizar dengan diiringi tawanya dan pergi begitu saja

"Cie alysa Cie uhuy PJ kita" ucap deylisa Yang langsung diangguki oleh reini dan nayla

"Brisik kalian ini,belajar sono nilai jeblok mantep dah tuh gak belajar sih" omel Alysa yang men gundang gelak tawa dari sahabat sahabatnya.

Bersambung...

Terima kasih sudah membaca
Terimakasih sudah vote
Terimakasih sudah Comment
Terimakasih sudah mendukung

Salam manis dari faizar
Tapi yang termanis tetap untuk Alysa katanya

Salam juga dari endy si ketos kaku.

Dan

Salam dari penulis amatir ini
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SHEINA
8      8     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Warna Rasa
325      134     0     
Romance
Novel remaja
Distance
51      37     0     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
LANGIT
698      334     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
ELANG
8      8     0     
Romance
Tau kan bagaimana cara Elang menerkam mangsanya? Paham bukan bagaimana persis nya Elang melumpuhkan lawannya? dia tidak akan langsung membunuh rivalnya secara cepat tanpa merasakan sakit terlebih dahulu. Elang akan mengajaknya bermain dahulu,akan mengajaknya terbang setinggi awan dilangit,setelah itu apa yang akan Elang lakukan? menjatuhkan lawannya sampai tewas? mari kita buktikan sekejam apa...
Suara Kala
99      76     0     
Fantasy
"Kamu akan meninggal 30 hari lagi!" Anggap saja Ardy tipe cowok masokis karena menikmati hidupnya yang buruk. Pembulian secara verbal di sekolah, hidup tanpa afeksi dari orang tua, hingga pertengkaran yang selalu menyeret ketidak bergunaannya sebagai seorang anak. Untunglah ada Kana yang yang masih peduli padanya, meski cewek itu lebih sering marah-marah ketimbang menghibur. Da...
About love
31      27     0     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Last Game (Permainan Terakhir)
12      12     0     
Fan Fiction
Last Game (Permainan Terakhir)
A - Z
73      52     0     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
DREAM
34      29     0     
Romance
Bagaimana jadinya jika seorang pembenci matematika bertemu dengan seorang penggila matematika? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah ia akan menerima tantangan dari orang itu? Inilah kisahnya. Tentang mereka yang bermimpi dan tentang semuanya.