Read More >>"> F.E.A.R (She\'s not Dump) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - F.E.A.R
MENU
About Us  

SHE’S NOT DUMP

 

"When other people do something mean and we reply with something good, so one day that person will be your loyal follower."

- Feya Ryuuna -

***

 

Feya memang cukup payah untuk ukuran gadis SMA. Ia tidak pintar di pelajaran, selalu salah mengartikan bahasa Indonesia, sering sekali bertubrukan dengan orang lain,  tak jarang terjatuh tanpa sebab.

Ia wanita yang payah. Kepayahan ini pula yang memudahkan ia terjerumus permainan teman-teman sekelas yang mengerjai. Atau jadi bahan taruhan orang lain. Apalagi ada Giria si Bibir Seribu yang jadi pemimpin.

Contohlah kejadian kemarin siang saat jam pelajaran biologi. Feya merogoh kolong bangkunya, mengambil buku paket di sana. Sedetik kemudian ia berteriak nyaring sambil meloncat dari kursi hingga terjungkal. Feya menunjuk kolong bangkunya sembari lari ke sudut ruangan. Membuat heboh seisi kelas.

"Itu... itu... " teriaknya tidak jelas.

Sanny mengerutkan kening. Dengan berani ia mengintip kolong bangku Feya. Kemudian menghela napas panjang setelah tahu apa yang membuat Feya berteriak. Kecoa mainan dari karet. Sanny mengeluarkan itu dan menaruhnya di atas meja.

Sekarang seisi kelas menertawainya. Menganggap lucu ekspresi Feya yang berlebihan karena kecoa mainan. Sungguh, Feya bergidik mengira itu kecoa asli.

"A-aku takut kecoa," pekiknya masih di sudut ruangan.

Semua murid kelas X-3 menertawainya. Yang paling keras tentu saja Giria. Sebab dialah yang menaruh kecoa mainan itu di sana.

Guru biologi tidak tinggal diam, ia menghampiri bangku Feya, tangannya menjawil kecoa mainan yang membuat Feya bergidik ketakutan.

"Ini cuma mainan," ucapnya sedikit menahan kesal karena pelajarannya terganggu. "Kembalilah duduk di mejamu, Feya!"

Kecoa mainan disita. Feya menggigit bibir bawahnya, nampak sadar telah dikerjai lagi. Oh, dia sering sekali dikerjain di tengah pelajaran. Para guru bahkan mengenalnya karena kehebohan yang selalu ia buat.

Feya duduk di bangkunya lagi. Ia mengelus dada. Ketakutannya bukan pura-pura. Sanny bahkan melihat tangan Feya sedang gemetaran.

Feya menunduk untuk menenangkan ketakutannya sendiri. Sedangkan Sanny mengedarkan pandangan pada teman-teman sekelasnya yang terus saja tertawa.

Ketika itu untuk pertama kalinya Sanny merasa sebal berada di sana. Ia baru tahu kalau teman sekelasnya berisi bocah-bocah bodoh. Setidaknya Sanny masih waras. Dialah satu-satunya yang mengelus punggung Feya dan menitipkan kata-kata penenang.

Hanya dia.

"Nggak apa-apa, jangan takut!"

Meskipun pelan, tapi Feya menangkap maksud Sanny dengan baik. Ia tersenyum sebagai balasan kata-kata penenang Sanny. Dan untuk pertama kali pula, Feya merasa tidak sendirian. Tangannya tidak gemetaran lagi, ia juga sudah memaafkan siapapun yang menaruh kecoa mainan di sana. Feya benar-benar telah berdamai.

Sebagai gantinya, ia berterima kasih pada Sanny. Terima kasih karena tidak menertawakannya seperti anak-anak lain.

***

Bullying pada Feya tidak berhenti di sana. Sekali lagi Sanny menangkap Giria hendak mengerjai Feya. Kali ini jam istirahat di kantin sekolah. Semua anak sibuk dengan makanannya atau bergosip dengan teman sebaya. Feya sedang menunggu batagor pesanannya dan sejurus kemudian Giria datang memasang senyum ambigu.

"Kamu udah pesan makanan ya Feya, kebetulan aku bawa es kelapa muda, aku ga terlalu suka. Kamu mau es kelapa muda punyaku ga?"

Dari mimik muka Giria bisa ketahuan kalau ia sedang merencanakan suatu hal. Sanny yang melihatnya dari jauh pun bisa menebak dengan jelas, ada sesuatu yang dicampurkan pada es kelapa muda dari Giria.

Yang mengejutkan adalah Feya menerima es kelapa muda itu. Ia berterima kasih dalam bahasa Jepang. Semburat senyum hadir di wajah polosnya.

Ketika Giria meminta Feya meminumnya, ia menurut. Raut wajah Feya menegang usai menyeruput es kelapa muda dengan sedotan. Ekspresi itu membuat Giria tertawa terpingkal-pingkal. Pertahanan Feya memang mudah ditembus. Berkali-kali Giria menang dengan ide-ide jahilnya.

"Ha ha ha... Feya... Feya... bodoh kok dipiara," cerocos Giria sembari lalu.

Detik yang sama pula Sanny menghampiri Feya di meja kantin. Bukan untuk menenangkan seperti yang telah ia lakukan di kelas. Ia datang untuk menasehati Feya. Bagaimanapun ia gatal karena Feya mudah sekali dikerjai.

"Kamu ini polos atau terlalu bodoh sih? Kalau aku jadi kamu, aku pasti curiga Giria ngasih minuman secara tiba-tiba gitu. Dan... oh, kamu malah tanpa ragu meminumnya waktu dia suruh." Sanny menggunakan nada tinggi.

Bukannya merasa bersalah, Feya tersenyum menampilkan sederet gigi putih. Hal itu sempurna membuat Sanny mengerutkan kening. Gadis ini memang tidak mudah ditebak.

"Aku tahu, aku lihat kok waktu es kelapa mudanya dicampur garam sebelum dikasih ke aku," terang Feya membuat Sanny tercengang.

"Kamu tahu, terus kenapa kamu tetap minum?"

"Aku ga tahu gimana dengan Sanny-chan, tapi aku tetap akan menerima es kelapa muda itu meski udah dicampur garam sekalipun." Feya menatap mata Sanny yang membulat karena heran.

"Aku benar-benar ingin berteman. Kalau Giria memberiku es kelapa muda yang dicampur garam, suatu saat Giria akan ingat dan menebusnya dengan minuman yang manis.

Bukannya ada pepatah yang bilang, saat orang lain berbuat jahat dan kita membalasnya dengan hal baik, maka suatu saat orang itu akan jadi pengikut setiamu."

Sanny kehabisan kata-kata. Ia salah duga, Feya tidak sebodoh itu. Kelakuannya saja yang terkesan serampangan dan ceroboh, tapi pikirannya luas.

Untuk pertama kalinya Sanny merasakan sosok Feya membesar di otaknya. Sosok yang patut diperhitungkan.

 

***

F I N

Tags: TWM18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • Liani_april

    Arigatou @dede_pratiwi

    Comment on chapter Prolog
  • dede_pratiwi

    i love the cover, simple and elegan. for story: nice!!

    Comment on chapter Prolog
  • Liani_april

    Makasih :))

    Comment on chapter Seribu Kurang Seratus
Similar Tags
Find Dreams
9      9     0     
Romance
Tak ada waktu bagi Minhyun untuk memikirkan soal cinta dalam kehidupan sehari-harinya. Ia sudah terlalu sibuk dengan dunianya. Dunia hiburan yang mengharuskannya tersenyum dan tertawa untuk ratusan bahkan ribuan orang yang mengaguminya, yang setia menunggu setiap karyanya. Dan ia sudah melakukan hal itu untuk 5 tahun lamanya. Tetapi, bagaimana jika semua itu berubah hanya karena sebuah mimpi yan...
Ghea
11      11     0     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Please stay in my tomorrows.
10      10     0     
Short Story
Apabila saya membeberkan semua tentang saya sebagai cerita pengantar tidur, apakah kamu masih ada di sini keesokan paginya?
Sebuah Musim Panas di Istanbul
7      7     0     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
The Journey Of F
88      62     0     
Romance
beberapa journey, itu pasti ada yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan, bagaimana kalau journey ini memiliki banyak kesan di dalamnya. pastilah journey seseorang berbeda beda. dia adalah orang yang begitu kecil lugu dan pecundang yang ingin menaklukan dunia dengan caranya. yaitu Berkarya
EXPOST
261      150     0     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
Meet You After Wound
10      9     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
in Silence
7      7     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
SATU FRASA
406      219     0     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Perfect Love INTROVERT
242      137     0     
Fan Fiction