Read More >>"> Code: Scarlet (Mission 9) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Code: Scarlet
MENU
About Us  

Icimiya dan Azura memang tidak bisa akur saat bersama. Azura yang lebih desawa punya sifat kasar dan keras kepala. Dan seringnya dalam setiap misi mereka selalu dijadikan satu tim. Azura adalah anggota kedua dalam Agen Divisi Percobaan. Namun statusnya masih dalam masa percobaan.

Malam ini mereka sedang menjalankan misi di sebuah taman di Distrik 7. Ichimiya duduk di prosotan sembari memainkan uang  koin di tangannya. Dia melemparnya ke udara lalu menangkapnya.

Di sisi lain prosotan ada Azura yang melihat kembali data-data misi mereka.

Dalam suasana canggung itu mereka menunggu perintah dari Aki yang menjadi ketua tim. Selama beberapa saat yang terdengar hanyalah suara hela napas dari kedua orang itu.

Tit! Lampu di alat komunikasi mereka berdua akhirnya menyala.

Azura, bergeraklah ke area D. Buat dia bergerak menuju tempat kalian saat ini.” Suara Aki dari alat komunikasi.

Tangan Azura di telinga. Dia mengangguk sembari memberi jawaban, “Baik. Aku mengerti.” Azura bergerak meninggalkan tempat itu.

Ichimiya yang sudah siap melakukan sedikit peregangan.

“Aku akan memberikan aba-aba,” suara Azura dari alat komunikasi di telinga Ichimiya.

“Dimengerti.” Ichimiya bersiap. Namun beberapa menit berlalu dan belum ada perintah kembali. Tanpa menurunkan kewaspadaan tangannya kembali melempar koin ke udara dan menangkapnya. Kembali dilempar namun kali ini gagal ditangkap karena koin itu ditangkap oleh orang lain.

“Mi-chan…” panggil Kyou sambil memperlihatkan koin yang dilempar Ichimiya tadi. Seperti biasa tidak ada aura ingin menyerang dari pemuda itu. Dia tau jika yang mendekat adalah Kyou. “Sedang menjalankan misi?” Tanya Kyou sambil melempar koin kembali ke Ichimiya.

Tidak ada tanggapan dari gadis itu karena alat komunikasi yang dipakainya. Jika dia berbicara maka mereka akan tau dia sedang berbicara dengan seseorang. Selama Kyou berdiri dengan jarak yang cukup jauh darinya, apa yang diucapkan pemuda itu tidak akan terdengar oleh alat komunikasi.

Kyou yang mengetahui hal itu terseyum dan menunjuk telinganya sendiri. Dia paham dengan keadaan mereka sekarang.

“Oh, apa kau pernah berpikir jika mereka yang sedang kalian tangkap saat ini kemungkinan mempunyai informasi tentang masa lalumu? Tapi tunggu dulu, seharusnya kau sudah bertanya sejak dulu kan. Karena kalian sudah menangkap puluhan dari mereka. Lalu….” Kyou menyerngitkan keningnya. Dia memasang wajah heran.

Alat komunikasi Ichimiya menyala, “Ichimiya dia datang.” Suara Azura. Ichimiya mengabaikan Kyou di belakangnya.

Ichimiya kembali memainkan koin di tangannya. “Aku sudah mencobanya berulang kali,” ucap Ichimiya lirih. Kyou bisa mendengarnya, dia memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya mendongak ke atas menatap langit malam.

“Ichimiya? Hoi, apa yang kau bicarakan?” suara Azura terdengar kebingungan. Alat komunikasinya yang masih saling tersambung membuatnya bisa mendengar ucapan Ichimiya barusan. Sementara Ichimiya tidak menghiraukannya.

Kyou masih berdiam di belakang. Sampai pemuda itu mengucapkan sesuatu dengan nada yang beda dari biasanya. “Karena semua yang terjadi di masa lalu, bukanlah kisah yang menarik untuk diceritakan.”

Ichimiya setuju dengan ucapan Kyou barusan. Keraguan dalam diri Ichimiya ada karena dia tidak yakin apakah hal yang telah terjadi di masa lalunya merupakan hal yang baik. Apakah dia siap dengan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Dia tidak ingin senyum-senyum itu kembali hilang dari wajah mereka semua. Ichimiya tidak ingin mengungkit masa lalu suram mereka.

Ichimiya sedang melempar koin kembali begitu melihat seorang anak kecil berlari terengah-engah menuju taman tempat dia menunggu. Pintu masuknya hanya satu dan diterangi lampu taman yang menyala redup. Anak itu melihat ke belakang dengan takut. Koin yang dilempar Ichimiya berputar di udara dengan cepat dan melesat turun, begitu ingin ditangkap kembali tiba-tiba tangan Ichimiya terjatuh lemas. Bersamaan koin yang tak tertangkap itu, Ichimiya bisa melihat seseorang berjalan mengikuti anak tadi.

Bukan Azura dan bukan seseorang yang dia kenal sebagai teman satu timnya. Sosok yang mengejar anak itu adalah wanita yang ditemuinya saat bersama Rin waktu itu. Ichimiya yang baru tersadar segera bergerak, namun dalam seperkian detik itu dia sudah terlambat.

Wanita itu seperti melemparkan sesuatu. Selembar kertas kecil. Dan setelahnya anak itu terjatuh tersungkur tak bergerak sedikitpun. Bersamaan dengan itu, koin yang dilempar Ichimiya jatuh menghantam besi prosotan dan membuat suara dengungan selama beberapa saat. Suara itu berdengung dengan keras di kepala Ichimiya, membuat pikirannya seketika kosong.

Dia tidak bisa mendengar dengan jelas suara Azura yang berteriak dari alat komunikasi.

“Ichimiya! Aku melihat ada 2 orang lagi di dekatmu! Apa yang terjadi?!” Suara Azura tampak panik. Namun tidak ada tanggapan dari orang yang diteriakinya.

Azura yang masih berada di posisi awalnya segera berlari menuju tempat Ichimiya. Di waktu yang bersamaan secepat mungkin Aki dan agen yang lainnya bergerak.

Ichimiya terjatuh tertunduk. Dia tampak shock. Lalu dari belakang Kyou mendekat dan membisikkan sesuatu. “Maaf Mi-chan, hari ini aku datang karena misi juga.”

Pikiran Ichimiya benar-benar terasa kosong. Yang dia ingat hanyalah anak yang terjatuh di hadapannya barusan. Kejadian itu terus terulang beberapa kali begitu juga suara koin yang dilemparkannya tadi. Terus menggema, berdengung seperti terjatuh di ruang tertutup yang luas dan kosong. Seketika pandangan Ichimiya memerah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • HananArrahman

    Idenya sudah bagus. Tapi penyampaiannya masih terlalu bertele2. Coba kamu sederhanakan lagi kalimat2nya. Jangan alih2 membuat detail kamu terjebak pengulangan kalimat dan jadi klise. Salam.

    Comment on chapter Mission 1
Similar Tags
The Second Lady?
8      8     0     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Ketika Kita Berdua
1095      395     0     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Finding Home
10      10     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
It Takes Two to Tango
10      10     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
THE HISTORY OF PIPERALES
54      40     0     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
10      10     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Stars Apart
391      296     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
About love
31      27     0     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
MANTRA KACA SENIN PAGI
113      69     0     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
62      42     0     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...