Delion tengah tidur –tiduran di tempat tidur King size miliknya . Sepi itulah yang Delion rasakan semejak Papa meninggalkan Delion dan Bundanya tanpa alasan ,mau tak mau  yang menjadi kepala keluarga sekarang dipikul oleh Bunda . Dia bekerja keras untuk biaya hidup Delion , Bundanya Delion adalah seorang Desainger yang sudah mempunyai beberapa cabang butik yang membuat dia seringkali pulang larut malam .Andai Elang masih ada pasti sekarang dia mengajak Delion jalan-jalan meskipun sekedar memakan eskrim atau bermain di taman .

“Elang jelek “ cibir Delion

“Coba bilang sekali lagi “ ucap Elang melangkah maju mendekati Delion 

“Elang jelek “ucap Delion kemudian dia memeletkan lidahnya ,serangai jahil  muncul di wajah Elang,dia berjalan  semakin dekat ke arah Delion dia menatap mata Delion yang coklat,kemudian tanpa di duga dia mulai melancarkan aksinya yaitu mengelitiki Delion .

Delion berteriak ketika Elang mengelitik dirinya ,dia terus meronta meminta Elang mengehentikannya tapi bukan nya berhenti Elang semakin menjadi “Elang  lepas” ucap Delion lemas karena daritadi menahan geli akibat ulah  Elang” bilang aku sayang kamu dulu “ ucap Elang “gak mau“tolak Delion ,ucapan Delion membuat Elang mengelitik Delion lagi tanpa ampun “oke oke”ucap Delion lemas “aku sayang kamu “ ucapan Delion membuat elang tersenyum puas kemudian melepas Delion dari rengkuhan nya “tapi bohong”lanjut Delion berlari menjauhi Elang yang kini menatapnya tajam.

Betapa bahagianya dulu saat bersama Elangnya ,tak terasa tetesan air mata turun tanpa bisa dicegat.Betapa rindunya delion pada Elang ,rindu momen-momen bersama ,rindu canda tawanya,andai waktu bisa di putar , seperti biasa Delion menangis menahan rasa rindu kepada Elang.Tanpa disadari kegelapan mulai menyerang Delion membawanya ke alam mimpi .

***

         Delion baru saja keluar dari dalam toilet ,kemudian merapikan bajunya yang sedikit kusut tadi “Delion”,panggil seseorang di belakang Delion.Dia menoleh ke belakang  , melihat orang itu Delion bergegas pergi dari toilet ,namun langkahnya tertahan oleh tangan orang itu yang mencekal pergelangan tangan Delion . “Del ,dengerin gue dulu “ Delion mengehempaskan cekalan tangan itu dengan kuat “lepas” ucap Delion pada orang itu ,kemudian dia melanjutkan langkahnya untuk pergi tapi sial lagi-lagi orang itu mengahlanginya untuk pergi “Del ,gue minta maaf”ucap orang itu dengan wajah memohon, “minggir “ teriak Delion kemudian dia melangkah pergi  , orang itu terkejut mendengar teriakan dari Delion dia menatap  sedih pungungg  dari gadis itu yang semakin tak terlihat .

Sampai di kelas Delion ,melihat Nic sudah duduk manis dibangkunya . Dia  berjalan menju bangkunya untuk meletakan tas putihnya di atas meja, kemudian menenggelamkan wajahnya di meja . Kenapa dia harus bertemu orang itu ,kenapa juga orang itu tidak mati saja umpat Delion di dalam hatinya . Delion mengangkat wajahnya ketika merasa colekan ,kemudian dia menoleh kesamping menatap Nic sejenak “sapa gue dulu kek “ ucapan Nic  membuat Delion mengerutkan dahinya bingung “aneh” hanya kata itu yang diucapkan Delion ,kemudian dia kembali menenggelamkan wajahnya di atas meja ,sungguh moodnya sedang tidak baik sekarang .

“Delion” teriak Sita yang mau tak mau dia mengangkat wajahnya dengan malas “kenapa semalem lo gak angakat telpon gue si “ ucap Sita  menatap Delion dengan sebal “gue tidur” ucap Delion singkat “yah padahal gue mau nanya-nanya tentang dia “ ucap Sita dengan melirik Nic yang sedang asyik dengan hanphonya ,Delion hanya menganggukan kepalanya saja.

***

              Waktu istirahat pertama.

Delion merapihkan buku-buku nya yang berantakan diatas meja ,kemudian memasukannya kedalam tas ,Delion bangkit bersiap menuju kantin bersama Sita .”kantin yuk “ajak Nic tiba-tiba”gue sama Sita”ucap Delion singkat “yaudah gue bareng kalian “ ucap Nic ,kemudian kami bertiga melangkah pergi menuju kantin.Di sepanjang perjalanan menuju kantin tak henti-hentinya Sita tersemyum sesekali melirik kearah Nic  . “Mau pada makan apa?” Tanya  Sita “gue mi goreng ya “ucap Nic sambil tersenyum manis ,Delion yakin bahwa saat ini Sita sedang bahagia sekali “lo apa?” Tanya Sita pada Delion”jus alpuket “ucap Delion .

“Del”panggil Nic “kenapa?”Tanya Delion “nanti sore ada acara gak ?” ini tidak salah seorang Nic mengajak Delion jalan?”banyak”ucap singkat Delion ,Nic menatap Delion sejenak kenapa si disaat semua perempuan berebut perhatiannya ,kenapa naklukin satu perempuan macam Delion ini susah,tampang oke ,kaya, badan atletis ,hidung mancul ,kulit putih apasih kurangnya gue pikir Nic.”makanan datang “ ucap Sita dengan membawa nampan berisi pesanan kami.”selamat makan “

“Nic ,minta ID line lo dong “ ucap Sita pada Nic “ANicholas” jawab Nic “nanti add back ya “ ucap Sita tersenyum manis  , Delion bangkit dari kursi berniat pergi“gue duluan “ tanpa menunggu respon dari kedua temannya itu ,Delion melangkah pergi meninggalkan kantin . Tinggal Sita dan Nic lah yang sedang menikmati makanan mereka “Delion itu gimana si orangnya “ ucap Nic pada Sita “hm dulu dia itu orangnya cerewet,ceria ,ramah dan friendly banget “ jawab Sita semangat “ kok sekarang dingin” Tanya Nic ,Sita mematung mendengar pertanyaan Nic ,dia  memilih diam mengacuhkan pertanyaan Nic .

         Delion ada diperpustakaan, dia berada dideretan rak novel, memang di sekolah ini novel lengkap novel-novelnya dan juga uptodate baik penulis lokal maupun luar. Novel satu novel yang sudah berdebuible ini sudah sangat lama, Delion membersihkan debu-novel dari novel itu “Dulu kala“ Delion mengerutkan dahinya apa ini buku dongeng lama ?, kelihatanya cukup menarik, dia memutuskan untuk meminjam novel yang berdebu dan berdebu itu. Dia berjalan menuju meja laptop untuk menyimpan buku “kamu pilih buku ini?” Tanya Bu Ane petugas, perpustakaan ini “penasaran saja” dia menatap ajaib Delion “kamu murid kedua yang lemah buku ini, setelah tahun-tahun ini tidak pernah dipinjam orang ”Dengar kata-kata Bu Ane membuat penasaran tentang buku-buku tersebut meningkat.

***