Read More >>"> Nothing Like Us (Baper atau Bukan?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nothing Like Us
MENU
About Us  

- Mencinta itu tidak selalu merasakan kebahagiaan. Jangan lupakan fakta bahwa dengan cinta semuanya dapat menjadi sangat menyakitkan. Siap? -
; Nothing Like Us. ;

 

 




 

 

  Seorang gadis sedang duduk termangu di teras rumahnya, memandang langit senja dengan pandangan kosong. Ia sibuk memikirkan pesan-pesan yang hampir setiap saat masuk kedalam kolom notification pada ponselnya. Entah pagi hari, atau setelah jam makan siang, sore hari, bahkan malam menjelang waktu tidur.

  Apa sekarang masih ada orang yang mau melakukan hal tersebut?

 

   "Aysha, jaketnya sudah kering."

   "Iya, Umi. Nanti Aysha setrika."

 

  Gadis itu belum beranjak dari tempat duduknya, ia mengingat kejadian kemarin, kejadian dimana hujan turun dan ada seseorang yang menolongnya sampai rela kehujanan juga.

 

 


Flashback On

 


   "Jangan memikirkan tentang cinta, kamu belum siap menerima segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta. Mungkin iya, cinta memang membuat kita sering merasakan senang dan bahagia. Dan yang lebih saya tekankan, cinta bisa saja menyakiti hati sewaktu-waktu. Seperti menenggelamkan dirimu dalam lautan yang berisi jarum-jarum tajam yang siap menyerang kapanpun."

  Aysha terdiam, tak percaya jika dihadapannya kini adalah orang yang ia kenal. Orang yang terkadang pedas dalam bicara dan hampir seluruh teman-temannya kesal dengan sifat arogan miliknya.

  Namun, orang itu memakaikan jaket pada tubuhnya yang gemetaran. 

  Menasihatinya panjang lebar tanpa jeda.

  Memberikan tatapan selembut sutra.

  Mengusap pucuk kepalanya dengan pelan tetapi penuh afeksi.

  Menggetarkan hatinya tanpa permisi.

  Memberi segala pesona yang dapat menarik siapa saja dalam sekejap dan jatuh hati.


   "Kenapa? Kamu kedinginan, cepat pergi sebelum kamu sakit."

  Aysha memegang kepalanya yang terasa pusing, pandangannya berputar dan memburam.

   "Aysha? You okay?"

  Gadis itu mengangguk lemas-

   "-Pak Alvaro ..."

  Akhirnya, hitam pun mendominasi pandangannya kini.

   "Aysha! Bangun!"

 

 

Flashback Off

 

 


  Aysha berdiri dari duduknya, berniat untuk menyetrika jaket milik Gurunya yang kemarin sempat menolongnya ditengah-tengah hujan deras.

  Belum ada lima langkah ia berjalan, suara motor menginterupsi pendengarannya membuat gadis itu berhenti melangkah dan berbalik arah. 

   "Permisi."

  Aysha melongok pada gerbang rumahnya, mendapati seorang laki-laki disana.

   "Tunggu sebentar!" Aysha sedikit berlari dan membuka gerbang tersebut terburu-buru, menimbulkan kekehan kecil dari tamunya yang belum melepas helm.

   "Maaf, anda siapa?" tanya Aysha pelan.

  Lelaki berperawakan tinggi tersebut membuka helmnya lalu membenarkan rambut dark brown miliknya yang sedikit berantakan. Hal itu malah membuat Aysha cukup kagum karena terkesan keren dan cool.

   "Hai! Ingat gue?" 

  Pertanyaan yang langsung dibalas gelengan oleh Aysha. 

   Lelaki tampan tadi tersenyum, mengeluarkan satu bungkus coklat berukuran sedang dari dalam sakunya. "Ini buat lo, sebagai tanda pertemuan kita yang kedua kalinya. Fyi, gue Rey. Yang nolongin lo pas lo dihadang preman di gang kecil sana. Ingat?"

  Aysha dengan ragu menerima coklat pemberian lelaki bernama Rey tersebut, ia berusaha mengingat-ingat sehingga memperlihatkan pose menggemaskan. 

   "Rey!! Iya iya iya aku ingat sama kamu!! Astaga, aku lupa kalau kamu itu Rey, soalnya rambut kamu beda warna. Duh, maaf sempat lupa." ucap Aysha menundukkan kepalanya guna merutuki kelemahannya yang satu itu; sulit mengingat wajah orang kalau baru sekali bertemu.

   "Hahaha, lo lucu banget. Gemes." Rey mencubit pelan pipi gembil milik Aysha, "Oh iya, Sha, lo setiap hari pakai jilbab terus ya? Besok mau gue ajak ke mall nggak?"

  Aysha mengangguk, "Iya, Rey. Aku lepas jilbab kalau mau tidur dan pastinya pas mandi. Loh, kamu ajak aku ke mall? Kok dadakan?"

   "Nggak dadakan, buktinya ini gue nawarin lo dulu takut lo nggak mau. Kita jalan-jalan, sebagai perayaan pertemanan kita." jawab Rey sembari menyengir lucu.

   "Temenan kok harus dirayakan segala, Rey? Ada-ada aja deh," Aysha tertawa geli melihat tingkah Rey yang menurutnya lucu.

   "Iya dong, karena lo itu special." gumam Rey sepelan mungkin agar gadis dihadapannya itu tidak mendengar.

   "Aku izin dulu sama Abi dan Umi, atau besok kamu kesini dan minta izin langsung ke mereka. Kebetulan besok hari Minggu, 'kan?" kata Aysha, dibalas anggukan singkat lawan bicaranya.

   "Siap laksanakan, Bu bos! Hehehehhe." Rey dan Aysha tertawa bersama, seperti sama-sama melepas beban yang ada.

   "Kamu ini apa-apaan sih, Rey. Bikin malu tau!"

   "Cie cie malu, hahaha. Yaudah, langit udah mulai menggelap, matahari kayaknya iri sama lo deh, Sha." ujar Rey sambil memandang matahari yang akan terbenam.

  Aysha ikut mendongak keatas, "Mataharinya kenapa iri sama aku?"

   "Soalnya lo itu cantik. Kalau senyum manis, kalau ketawa merdu, bikin mataharinya minder." ucap Rey lalu mengalihkan pandangannya ke wajah Aysha yang masih setia memandang langit senja.

   "Masa? Kok kamu bisa tau?" 

  Aysha menoleh ke arah Rey, membuat pandangan mata mereka bersitatap satu sama lain. Seolah saling menarik, membuat keduanya diam beberapa saat sampai pada akhirnya mereka tersadar dan suasana canggung pun menyelimuti sekitar.

   "E-eh..." Rey menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal, Aysha menunduk sembari meremas gugup telapak tangannya yang terasa dingin sekali.

   "Anu... G-gue pulang dulu ya, sebentar lagi maghrib. Besok gue kesini jam 10 pagi ya, Sha. Bye bye!" 

  Rey memakai kembali helmnya, "Jangan lupa dimakan coklatnya, nggak usah takut gemuk, lo lucu dan gemesin. Jangan ada niatan buat diet kalau lo belum sanggup." 

  Aysha tersenyum menanggapi perkataan Rey yang terdengar berlebihan. "Iya-iya, santai aja. Hati-hati dijalan ya, jangan ngebut."

   "Siappp! Dadah!"

  Rey menjalankan motornya dan mulai menjauh dari pandangan Aysha. Gadis itu masih mempertahankan senyum manisnya, mengunci kembali gerbang dan berjalan memasuki rumah dengan bersenandung riang.

 

 


Tring!

 

 

Fr: 089xxxxxxx
     Maaf, Aysha.
     Saya belum bisa menempati janji.
     Ingat pesan kemarin?
     Pesan saya ingin kerumahmu?
     Maaf, saya tidak bisa.
     Saya tidak bisa melihat lelaki lain.
     Lelaki yang bersamamu tadi.
     Senang melihatmu tertawa.

 

 


  Lagi dan lagi, perasaannya terombang-ambing hari ini.

  


  Rey? 

  Atau

  Pengirim pesan misterius itu?

How do you feel about this chapter?

0 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (29)
  • dhinioctv

    [ hello readers~ maaf yaaa chapter 9 ini nggak terlalu panjang. chap ini fokus ke Aysha dulu~ di chapter-chapter selanjutnya bakal adaaa konflik-konflik seru nan menegangkan, insyaallah bisa menarik kalian ke dalam cerita. >< happy reading guys and see you in the next chapter~ love you all. ]

    Comment on chapter Baper atau Bukan?
  • cookygirl

    kerennn

    Comment on chapter Aneh!
  • babyjihoonie

    Makin lama alur ceritanya menarik dan bkin penasaran trs,,semangat

    Comment on chapter Aneh!
  • Sellyana32_

    Chapter 8 bikin deg deg an kak >< penasaran nih, lnjut ya kak

    Comment on chapter Aneh!
  • moonlight_

    Lanjutttttttt teruss donk, penasaran sm kisah mrk

    Comment on chapter Benci kah?
  • zullllyyyyaa

    lahhh ntuu si elly yg abis diputusin sm si alvaro bkn si? doh gila penasaran bat gua amaa ni cerita..kaga melulu ttg percintaan, keren! salut gua thor

    Comment on chapter Penasaran?
  • rahmaaadhany

    nggatau knp ini kren dan bkin aku penasaran..lnjut y kak

    Comment on chapter Awal
  • dewinhaaaae

    Wow alurnya bkl keren bgt nih!?

    Comment on chapter Awal
  • Sintiaanyy8

    ceritany bgus bgt kak>_<

    Comment on chapter Pertemuan
  • waaatinaz

    Ngg sabar sm kelanjutannya kk????

    Comment on chapter Bad Day!
Similar Tags
Bersyukurlah
7      7     0     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
SENJA YANG INDAH DI TANAH KAYA
5      5     0     
Short Story
Ketika kau dititipkan sesuatu oleh sang Pencipta, rawatlah, jagalah, berikan kesempatan yang sama, jangan batasi dia akan kreatifitasnya, akan bakatnya. Jangan atur dan sembunyikan dia dari indah dan luasnya dunia luar. Bimbinglah dia, arungi langkahnya dengan dukungan dan doamu. Seorang Ayah dengan SENJA-nya yang luar biasa.
Balada Cinta Balado
215      107     0     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
LANGIT
411      116     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
REASON
95      42     0     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
Senja (Ceritamu, Milikmu)
81      73     0     
Romance
Semuanya telah sirna, begitu mudah untuk terlupakan. Namun, rasa itu tak pernah hilang hingga saat ini. Walaupun dayana berusaha untuk membuka hatinya, semuanya tak sama saat dia bersama dito. Hingga suatu hari dayana dipertemukan kembali dengan dito. Dayana sangat merindukan dito hingga air matanya menetes tak berhenti. Dayana selalu berpikir Semua ini adalah pelajaran, segalanya tak ada yang ta...
Werewolf, Human, Vampire
50      29     0     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY!(username: msjung0414) 700 tahun lalu, terdapat seorang laki-laki tampan bernama Cho Kyuhyun. Ia awalnya merupakan seorang manusia yang jatuh cinta dengan seorang gadis vampire cantik bernama Shaneen Lee. Tapi sayangnya mereka tidak bisa bersatu dikarenakan perbedaan klan mereka yang tidak bisa diterima oleh kerajaan vampire. Lalu dikehidupan berikutnya, Kyuhyun berub...
Hujan Bulan Juni
5      5     0     
Romance
Hujan. Satu untaian kata, satu peristiwa. Yang lagi dan lagi entah kenapa slalu menjadi saksi bisu atas segala kejadian yang menimpa kita. Entah itu suka atau duka, tangis atau tawa yang pasti dia selalu jadi saksi bisunya. Asal dia tau juga sih. Dia itu kaya hujan. Hadir dengan serbuan rintiknya untuk menghilangkan dahaga sang alang-alang tapi saat perginya menyisakan luka karena serbuan rintikn...
Lentera
11      7     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
TeKaWe
18      14     0     
Humor
bagaimana sih kehidupan seorang yang bekerja di Luar Negeri sebagai asisten rumah tangga? apa benar gaji di Luar Negeri itu besar?