Read More >>"> Untouchable Boy (Shinpi - tekina otoko) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Untouchable Boy
MENU
About Us  

   Kikan kembali mengayuh sepedanya menuju rumah. Di pertigaan jalan tak sengaja ban sepedanya menginjak batu kerikil yang membuat sepedanya oleng dan berhasil membuat Kikan jatuh terduduk di tanah.

   Kikan mengaduh pelan sambil melihat luka pada lutut kirinya dan menekan-nekan luka itu sampai darah segar keluar dari lututnya. Perlahan tapi pasti, air mata Kikan yang sedari tadi menggenang di pelupuk matanya mulai turun ke pipi dan membasahi wajah cantiknya.

   Kikan meringis pelan sambil mengipas-ngipaskan tangan pada lututnya, berharap perih pada bagian itu bisa terkurangi.

   Tin tin tin. Suara klakson mobil menggema dipendengaran Kikan, membuatnya menoleh dan mendapati sebuah mobil terparkir di depannya. Tiba-tiba kaca mobil depan terbuka dan menampakkan sosok laki-laki yang menggunakan seragam sama dengannya. 

   “Bisa pinggirin sepeda lo gak? Mobil gue mau lewat.” Seru laki-laki itu dingin.

   Kikan mendengus, dalam hati dia sudah berharap kalau laki-laki itu mau menolongnya, ternyata tidak. Kikan bangkit dari posisinya dan meminggirkan sepedanya yang menghalangi jalan. Setelah itu, mobil tadi melesat meninggalkan Kikan sendirian. 

   Kikan memutuskan untuk pulang dan menuntun sepedanya hingga rumah. Di perjalanan menuju rumahnya, tak henti-henti air mata turun dengan deras di kedua pipinya. Rasa sakit di sekitar lututnya tidak bisa dia tahan lagi, rasanya Kikan ingin cepat-cepat sampai rumah dan menangis sepuasnya di kamar.

   “Kikan!” satu teriakan keras yang khas langsung menggema di pendengaran Kikan. Nita menghampiri Kikan dan meneliti tubuh cewek itu dari atas sampai bawah.

   “Lo nggak pa-pa, kan?” tanya Nita.

   “Sakit Nita.” Ringis Kikan pelan.

   “Jatuh lagi?” Kikan mengangguk.

   “Ya udah masuk, gue obatin luka lo di dalem.” Kikan mengikuti langkah kaki Nita dan berjalan masuk ke rumahnya. Kikan duduk di sofa dan membiarkan Nita berlalu ke dapur mengambil kotak P3K. Sambil menunggu Nita kembali, sesekali Kikan meniup-niup luka kecilnya dan kembali meringis saat darah segar semakin banyak mengalir.

   “Lain kali, lo berangkat sekolah bareng gue aja biar gak keseringan jatuh dari sepeda.” Kikan menoleh dan mendapati Nita yang berjalan ke arahnya.

   Dengan telaten Nita membersihkan darah yang ada di sekitar lutut Kikan dan memberikan obat merah pada luka itu.

   “Ssh, sakit.” Kikan meringis pelan sambil meremas kain sofa di tempatnya.

   “Orang-orang pasti bingung, liat anak SMA yang nangis gara-gara jatuh dari sepeda.” Bibir Kikan mengerucut.

   “Gue udah bilang, kalo gue gak selalu ada di samping lo Kan, gue gak selalu ada buat ngobatin luka lo. Lo harus bisa berubah mulai dari sekarang.”

   Kikan menggeleng. “Kikan gak bisa janji.”

   Nita menghela napas berat. “Setidaknya lo harus berusaha.” Kikan mengangguk.

   “Mulai besok, lo berangkat sekolah sama gue ya?”

   Kikan menggeleng. “Nggak usah Nita, Kikan bisa berangkat sendiri.”

   “Gue itu bosen hampir setiap hari liat lo nangis gara-gara jatuh dari sepeda.” Kikan merengut. “Lagian Om Nanda pasti juga gak suka liat lutut anaknya membengkak gara-gara nyium tanah tiap hari.” Sambung Nita.

   “Pokoknya besok lo harus berangkat sekolah bareng gue.” Tegas Nita.

   Kikan mengangguk pasrah. “Iya deh.” 

°°°
Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Blue Diamond
38      19     0     
Mystery
Permainan berakhir ketika pemenang sudah menunjukkan jati diri sebenarnya
Jingga
143      69     0     
Romance
Kehilangan memang sangat menyakitkan... Terkadang kita tak mampu mengekspresikan kesedihan kita membuat hati kita memendam sakit... Tak berakhir bila kita tidak mau mengakui dan melepas kesedihan... Bayang-bayang masa lalu akan selalu menghantui kita... Ya... seperti hantu... Jingga selalu dibayangi oleh abangnya yang sudah meninggal karena kecelakaan... Karena luka yang mendalam membuatnya selal...
Rêver
35      34     0     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
Diary of Time
23      11     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
The Last Cedess
15      11     0     
Fantasy
Alam bukanlah tatanan kehidupan makroskopis yang dipenuhi dengan makhluk hidup semata. Ia jauh lebih kompleks dan rumit. Penuh dengan misteri yang tak sanggup dijangkau akal. Micko, seorang putra pekebun berusia empat belas tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah bagian dari misteri alam. Semua bermula dari munculnya dua orang asing secara tiba-tiba di hadapan Micko. Mereka meminta t...
Si Mungil I Love You
4      4     0     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
Cinta (tak) Harus Memiliki
65      58     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
264      133     0     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
CATATAN DR JAMES BONUCINNI
55      41     0     
Mystery
"aku ingin menawarkan kerja sama denganmu." Saat itu Aku tidak mengerti sama sekali kemana arah pembicaraannya. "apa maksudmu?" "kau adalah pakar racun. Hampir semua racun di dunia ini kau ketahui." "lalu?" "apa kau mempunyai racun yang bisa membunuh dalam kurun waktu kurang dari 3 jam?" kemudian nada suaranya menjadi pelan tapi san...
Warna Untuk Pelangi
138      64     0     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...