Read More >>"> Teater (Eps. 38) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Jean berjalan dengan terburu-buru ke arah toilet umum. Ia sudah tidak tahan untuk buang air kecil. Tapi sayang begitu sampai toiletnya sudah beisi. Sambil menahan diri Jean memilih mengantri dengan sabar.

“Hai,” Sapa seseorang yang membuat bulu kuduk Jean berdiri. Pasalnya ini sudah larut, dan ia berada di toilet umum.

Dengan berlahan Jean menatap kesumber suara. Ia menghela napas karena yang didapatinya bukan hantu, melainkan seseorang yang juga tengah mengantri. “Hai.” Balas Jean.

“Gimana tadi latihannya?”

“Lumayan.”

“Hm?”

“Lo sendiri gimana?” tanya balik Jean.

“Kurang baik.”

“Lo lagi sakit?”

“Enggak.”

“Cuman karena cuaca panas, bikin mata silau dan kaca mataku berembun.” Sambung Dion.

“Iya sih, bikin susah fokus karena silau. Moga aja besok cuacanya gak terik banget kayak tadi.” Dion menganggukkan kepalanya.

“Aku duluan, ya?” Dion berjalan masuk ke dalam toilet begitu pintu toilet terbuka.

Namun langkahnya terhenti saat melihat orang yang keluar adalah Rangga, yang langsung menghujami Dion dengan tatapan tajam.

“Ngapain lo ada di sini?” Tanya Rangga tidak bersahabat.

“Kak, dimana-mana orang ngantri depan toilet, itu mau ke toilet lah.” Balas Jean.

“Berdua?”

“Gak sengaja ketemu, sensi amat sih.” Lagi-lagi Jean membalas. “buruan keluar itu Dion mau masuk!” Rangga melangkah keluar dari dalam toilet.

“Ini siapa sih lama amat dari tadi.” Jean mengetuk pintu toilet. “Buruan!”

“Giliran sama Dion aja anteng.” Ucap Rangga yang masih berdiri di depan toilet.
Jean memutar bola matanya, malas.

“Buruan!! Udah gak tahan!!” Jean kembali menggedor pintu toilet.

Tak lama berselang, seseorang keluar dari toilet.

“Hah, ngemplong banget.” Ucap Dias sambil mengusap perutnya lega.

“Ih, lo absi berak, ya?” Jean mengibaskan tangannya di depan hidung.

“Iya, kenapa?”

“Eh, kak.” Dias tersenyum menahan malu saat mendapati Rangga berada di sana.

“Udahlah, awas! Gue udah gak tahan!” Jean menarik baju Dias dan segera masuk ke dalam toilet.

Dias memberikan senyuman kepada Rangga, sebelum mengedarkan pandangannya ke sekitar. “Kak? Liat Ita, gak?”

Rangga menggelengkan kepalanya.
“Ih, padahal tadi udah disuruh nunggu.” Ujar Dias sebal.

“Yaudah, sana balik.”

“Takuttt.” Rangga mengangkat sebelah alisnya. “Anterin.” Dias memandang Rangga penuh harap.

“L-“

Pintu toilet yang berada di belakang Rangga terbuka, dan menampakkan Dion. “Nah, lo balik sama Dion aja. Gue kan masih nungguin Jean.”

Dion menatap bingung ke arah Rangga lalu ke arah Dias yang kini memasang wajah cemberut. “Mau bareng?” tanya Dion pada Dias.

“Dari pada lo balik sendiri. Nanti~” Tambah Rangga dengan nada menakut-nakuti.

“Is! Buruan!” Dias menghentakkan kakinya kesal. Dion berjalan terlebih dahulu ke arah bangunan tempat sementara mereka menginap, diikuti oleh Dias yang masi saja menghentakkan kakinya sebal.

“Nanti mereka denger suara kaki lo!!” Teriak Rangga yang membuat Dias berhenti menghentakkan kakinya dan semakin merapatkan diri pada Dion.
Rangga terkekeh puas melihat hal itu. Setidaknya dia punya acara menjauhkan Dion dari Jean melalui mantannya itu.

~

Oleh Luthfita A.S.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Survival Instinct
5      5     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
Forestee
7      7     0     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
233      122     0     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
She Never Leaves
53      40     0     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
Tepian Rasa
17      12     0     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..
Unthinkable
218      97     0     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
Bertemu di Akad
83      40     0     
Romance
Saat giliran kami berfoto bersama, aku berlari menuju fotografer untuk meminta tolong mendokumentasikan dengan menggunakan kameraku sendiri. Lalu aku kembali ke barisan mahasiswa Teknik Lingkungan yang siap untuk difoto, aku bingung berdiri dimana. Akhirnya kuputuskan berdiri di paling ujung barisan depan sebelah kanan. Lalu ada sosok laki-laki berdiri di sebelahku yang membuatnya menjadi paling ...
CAMERA : Captured in A Photo
19      11     0     
Mystery
Aria, anak tak bergender yang berstatus 'wanted' di dalam negara. Dianne, wanita penculik yang dikejar-kejar aparat penegak hukum dari luar negara. Dean, pak tua penjaga toko manisan kuno di desa sebelah. Rei, murid biasa yang bersekolah di sudut Kota Tua. Empat insan yang tidak pernah melihat satu sama lainnya ini mendapati benang takdir mereka dikusutkan sang fotografer misteri. ...
Pillars of Heaven
47      29     0     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Mengejarmu lewat mimpi
25      19     0     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.