Read More >>"> Teater (Eps. 33) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Kak, kita mau kemana, sih? Celentang celentung, kayak orang linglung.” Kesal Jean yang dari tadi mengikuti Rangga yang belum menemukan pak Rian di manapun.

“Emang lagi linglung.” Rangga berhenti berjalan dan menghadap Jean.

“Ya tanya dong ke karyawan disini.”

“Gengsi.”

“Ya telepon!” kesal Jean. Rangga mengeluarkan handphonenya.

Jean berjalan menjauhi Rangga yang sedang menelepon pak Rian. Jean melihat sesuatu. Ia melihat sekilas Rangga yang masih menelepon dan pergi menuju tempat yang membuatnya penasaran. Sebuah tempat yang memiliki berderet-deret kursi penonton dengan sebuah panggung setengah lingkaran berwarna putih.

Jean melohok, ia ingat jika kelompok teaternya akan tampil ditempat yang disediakan oleh pak Rian. Dengan panggung seluas itu dan deretan kursi yang ada membuatnya agak ragu.

“Jean?” Rangga menghampiri Jean yang berdiri kaku. “Kamu ini kenapa?”

“Liat deh, kak. Bagus banget tempatnya.”

“Sama aja.”

“Ih, kak. Panggungnya itu hampir dua kali lipat dari panggung di gedung.”

“Emang dua kali lipat.” Rangga menatap panggung di depannya.

“Dan..” Jean membalikan tubuhnya.

“..semua yang berkunjung disini pasti melihat kita. Dari lantai bawah sampai lantai atas.” Jean mengangkat kepalanya.

“Gak usah lebay, deh.”

“Kayaknya aku gak sanggup, deh.”

“Yang terpenting sekarang, perfromen kita harus luar biasa. Karena kalo luar biasa kita bakalan tampil sekali lagi, alias dua kali tampil berturut-turut and jadi langganan tampil. Belum lagi orderan yang datang karena mereka ngeliat penampilan kita. Wow, kan?”

Jean menatap Rangga fokus. “Wow.”

Rangga tersenyum. “Itu bukan imajinasi kakak, kan?”

“Bukan, Jean. Kapan kamu percaya sama kakak.”

“Maaf, saya datang terlambat.” Ucap pak Rian sambil menghampiri mereka. Rangga membalikkan tubuhnya.

“Tidak apa-apa, pak.” Balas Rangga.

“Oh, kau membawa pacarmu.” pak Rian menatap Jean.

“Maaf, pak. Kemarin cuman…”

“Pak apa ini tempatnya?” potong Rangga. Jean melirik Rangga penuh kesal.

“Saya permisi, pak.” Ucap Jean.

“Ets, mau kemana?” cegah Rangga.

“Pulang.”

“Gak, gak boleh. Temenin kakak.” Pak Rian hanya tersenyum melihat dua anak muda di depannya sedang bertengkar.

“Kakak punya hak buat ngatur aku? Enggak, kan.”

“Kami permisi dulu, pak.” Rangga menarik Jean agak jauh dari pak Rian.

“Kamu ini kenapa, sih. Malu-maluin aja.” Bisik Rangga sambil sesekali melihat kepada pak Rian.

“Aku kesel, dari kemarin kakak ngeboongin pak Rian emang gak ngerasa salah gitu?”

“Bohong apaan, sih?”

“Sejak kapan kita jadian?”

“Sejak hari ulang tahun aku.”

“What?!” ucap Jean agak berteriak.

“Udah, terima apa adanya. Jangan maluin lagi.” Rangga menarik Jean kembali mendekati pak Rian.

Pak Rian menatap kearah Rangga. “Maaf pak.”

“Tidak apa-apa. Mari ikut saya.” Rangga mengangguk dan mengikuti pak Rian.
Jean diam dan tidak mengikuti Rangga. Ia masih kesal dengan ucapan-ucapan Rangga.

>>>>><<<<<

“Kak.” Panggil Jean. “Apa kakak gak pusing ngurus semuanya?”

“Ya pusinglah. Hampir setiap malem kakak siap koyo.” Rangga memasukkan handphonenya.

“Tapi, kok kakak bisa nyelsein gerakan-gerakan itu semaleman?”

“Gini-gini juga kakak jenius.”

“Bohong dosa…”

“Becanda, kakak bikinnya dadakan.”

“Em… seadanya…” Jean memalingkan tatapannya dari Rangga.

“Kamu merhatiin kakak ternyata.”

“Ey, GR banget.”

“Bohong dosa.” Ucap ulang Rangga.

“Kata siapa aku bohong?” Jean melirik Rangga.

“Jutek banget.” Rangga memukul pelan pipi Jean.

Jean menyingkirkan tangan Rangga dari pipinya dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Rangga terkekeh pelan melihat reaksi Jean.

>>>>><<<<<

Oleh Luthfita A.S.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Black Envelope
4      4     0     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
She Is Falling in Love
6      6     0     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
SHEINA
5      5     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
unREDAMANCY
101      57     0     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
G E V A N C I A
42      28     0     
Romance
G E V A N C I A - You're the Trouble-maker , i'll get it done - Gevancia Rosiebell - Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa m...
Pensil Kayu
6      6     0     
Romance
Kata orang cinta adalah perjuangan, sama seperti Fito yang diharuskan untuk menjadi penulis buku best seller. Fito tidak memiliki bakat atau pun kemampuan dalam menulis cerita, ia harus berhadapan dengan rival rivalnya yang telah mempublikasikan puluhan buku best seller mereka, belum lagi dengan editornya. Ia hanya bisa berpegang teguh dengan teori pensil kayu nya, terkadang Fito harus me...
Surat Kaleng Thalea
81      43     0     
Romance
Manusia tidak dapat menuai Cinta sampai Dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. -Kahlil Gibran-
Aku Bukan Kafir!
135      74     0     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
LANGIT
462      160     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
Hug Me Once
102      60     0     
Inspirational
Jika kalian mencari cerita berteman kisah cinta ala negeri dongeng, maaf, aku tidak bisa memberikannya. Tapi, jika kalian mencari cerita bertema keluarga, kalian bisa membaca cerita ini. Ini adalah kisah dimana kakak beradik yang tadinya saling menyayangi dapat berubah menjadi saling membenci hanya karena kesalahpahaman