Read More >>"> Teater (Eps. 25) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“…Saya mohon kepada setiap perwakilan dari semua regu-regu dalam teater ini berkumpul dan rapat kecil agar pengerjaannya lebih cepat.”


Beberapa orang berdiri dan menghampiri Rangga. Jean memalingkan pandangannya dengan malas. Dion menatap Jean dengan lembut dan ia tersenyum kecil pada Jean. Jean membalikkan pandangannya ke samping lainnya.


“Jean lo aja yang rapat gue males, nih.” Ucap Dias.


“Apalagi gue.” Jawab Jean malas.


“Lo aja. Nanti kak Rangga marah tu.”


“Gue ngantuk.” Jawab Jean sambil pura-pura mengantuk.


“Dias?” panggil Rangga. Dias menatap ke depan. Ia tersenyum pada Rangga dan menyolek Jean tak hentinya.


“Ah, dah dibilangin gue males.” Jean memaksakan bangun dan pergi menghampiri Rangga.


Jean duduk malas di dalam rapat kecil itu. Ia bahkan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh Rangga. Ia hanya duduk tertunduk dengan tangan yang menompang kepalanya. Yang lainnya begitu ribut bertanya kepada Rangga. Sedangkan yang lainnya yang tidak ikut rapat sibuk membayangkan dan mengobrol tentang drama musikal. Kondisi ini membuat Jean semakin malas. Ia menatap Rangga dengan tatapan kosong.


'Kak Rangga. Masih so leader dia. Ngak inget kalo udah pengsiun tiga tahun. Tiba-tiba datang ke sini dan langsung dianggap malaikat penolong aja. Katanya rapat singkat, ini mah sampai tengah malem juga gak akan selesai, kak. Semuanya serba dadakan, dan bikin gue gak yakin aja ini bakalan bagus. Tapi kalo di liat dari bayarannya sih lumayan. Tapi males juga harus banting tulang kayak gini.'


“Jean.” Panggil Rangga yang memudarkan lamunan Jean.


“Em…ada apa, kak?”


“Kamu ngerti?”


“Ngerti apaan?” Halis Jean nampak beradu.


“Gak, lagi pula aku belum ngejelasin apapun ke kamu.” Rangga tersenyum kecil. Beberapa orang yang ada tertawa kecil melihat tingkah Jean.


“Nyebelin.” Ucap Jean.


“Udah, deh. Kamu absen dulu.” Ucap Rangga  sambil menahan tawa.


“Hah? Semua?”


“Ya gak semuanya. Maksudku-“


“Oh.” Potong Jean sambil pergi mengambil tasnya. Rangga berhenti tertawa, ia menatap kesal Jean yang berlalu pergi.


>>>>><<<<<


Jean mengeluarkan buku catatannya dan sebuah balpoin dari dalam tasnya. Ia menyobekkan kertas dan mulai mengabsen anggota kelompoknya. Jean melihat ke sana kemari mencari anggotanya.


“Dias, suruh kelompok kita kumpul dong. Lo kan ketuanya.” Jean berhenti menulis dan menatap Dias yang berada di sampingnya. Dias menepuk tangannya, lalu beberapa orang langsung menghampiri Dias. “Tu kan kalo gini cepet.” Jean melanjutkan mengabsen.


Ia melihat setiap orang yang ada dan mencatat nama-nama mereka. Sesekali ia bertanya kepada mereka. Ia menyusun nama itu dengan rapih dan memeriksa absenan itu kembali sebelum ia serahkan kepada Rangga. Tetapi pada saat ia hendak berdiri, Rangga sedang berjalan menghampiri Jean.


“Gimana kamu udah absen semuanya?” Jean memberikan kertasnya kepada Rangga. Rangga bergerak turun dan duduk di antara mereka. “Ya, laki-lakinya kurang, nih.”


“Memangnya kita butuh berapa?” tanya Dias.


“Tujuh.” Rangga menatap kepada semua.


“Yah, kita cuman ada berlima, kak.” Jawab salah satu diantara anggota laki-laki.


“Kita kurang satu orang lagi siapa, ya?” Rangga menerawang kesetiap penjuru ruangan.


“Katanya tujuh orang tapi kok nyari satu orang, sih? Harusnya dua orang lagi.” Jean kebingungan.


“Aku kan bakalan ikut main.” Jawab Rangga enteng.


Dias tiba-tiba mencengkram kuat tangan Jean dan terus menatap Rangga. Jean mengerti kenapa Dias tiba-tiba seperti itu. Ia pasti merasa gerogi karena ia berpikir akan berpasangan dengan Rangga yang merupakan mantan pacarnya. Jean segera melepaskan genggaman tangan Dias. Ia memalingkan pandangannya pada Dion yang sedang berdiskusi dengan temannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
4      3     0     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
44      16     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
unREDAMANCY
97      54     0     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
My Reason
21      14     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
Help Me
66      31     0     
Inspirational
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jika manusia berfikir bahwa dunia adalah kehidupan yang mampu memberi kebahagiaan terbesar hingga mereka bangun pagi di fikirannya hanya memikirkan dunia yang bersifat fana. Padahal nyatanya kehidupan yang sesungguhnya yang menentukan kebahagiaan serta kepedihan yakni di akhirat. Semua di adili seadil adilnya oleh sang maha pencipta. Allah swt. Pe...
Sweet Scars
3      3     0     
Romance
ATHALEA
28      19     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Gilan(G)ia
7      7     0     
Romance
Membangun perubahan diri, agar menciptakan kenangan indah bersama teman sekelas mungkin bisa membuat Gia melupakan seseorang dari masa lalunya. Namun, ia harus menghadapi Gilang, teman sebangkunya yang terkesan dingin dan antisosial.
Bersyukurlah
7      7     0     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Deepest
12      10     0     
Romance
Jika Ririn adalah orang yang santai di kelasnya, maka Ravin adalah sebaliknya. Ririn hanya mengikuti eskul jurnalistik sedangkan Ravin adalah kapten futsal. Ravin dan Ririn bertemu disaat yang tak terduga. Dimana pertemuan pertama itu Ravin mengetahui sesuatu yang membuat hatinya meringis.