Read More >>"> Teater (Eps. 16) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Jean berdiri di depan gerbang kampus. Ia menunggu Nisa yang menyuruhnya menunggu di dekat gerbang kampus.

Jean sudah cukup lama berdiri di sana. Memanfaatkan waktu yang ada Jean memilih membaca bukunya karena tadi malam ia tidak sempat membaca karena sakit kepala akibat hujan kemarin. Ia bersandar pada pagar kampus yang tingginya melebihi tinggi tubuhnya.

Sebuah derung mesin motor menghampirinya. Jean menurunkan bukunya dan melirik motor yang masuk ke dalam parkiran kampus. Jean berjalan santai menghampiri motor itu. Rangga tersenyum kepada Jean setelah ia membuka helmnya dan mematikan motornya.

“Khusu banget lo tadi,” Ucap Nisa sambil melepas helmnya.

“Lama banget lo.”

“Lo datengnya kepagian,” Nisa menyimpan helmnya.

“Ya, udah. Kakak pergi dulu ya,” Rangga melempar kunci motor kepada Nisa dan berlalu pergi. Nisa menangkap kunci motor itu.

Jean melirik Rangga sekilas. “Kak Rangga mau kemana?”

“Kak..”

“Pagi-pagi udah nanyain aku. Ada apa?” tiba-tiba Rangga datang kembali. Jean menatap Rangga dengan tatapan kebingungan.

“Kak, udah cepet pergi!” Nisa mendorong pelan tubuh Rangga. “Ayo, Jean! Bantuin aku ngerjain tugas.”

Nisa menggandeng Jean menuju kelasnya. Rangga berdiri di sana sejenak sebelum pergi keluar.

>>>>><<<<<

Nisa fokus menatap monitor laptopnya. Sedangkan Jean sibuk mengunyah makanan. Ia hanya melihat Nisa yang tadi meminta bantuannya.

“Hei, Jean. Bantuin ngerjain ini dong,” Nisa menyodorkan laptopnya kepada Jean. Jean meletakkan sendok makannya dan menelan sisa makanan di mulutnya. Ia meraih laptop Nisa. “Lo tu asisten dosen tapi nyantai gitu?”

“Lo gak tahu, kalo sekalinya dikasih tugas, beuh!”

“Lo hebat,” Nisa meraih minumannya.

“Eh, lo liat deh. Si Gina kok gak gabung sama kita?”

“Nunggu seseorang kali,” Ucap Jean sambil mengetik.

“Nunggu Yuda kali, ya?”

“Mana gue tahu,” Jean menyodorkan kembali laptop Nisa.

“Penasaran gue,” Ucap Nisa sambil mengalihkan perhatiannya kepada laptopnya dan menyeruput minumannya.
Jean mengeluarkan ponselnya dari dalam tas yang berdering keras.

“Halo kak,”

“Hem?”

“Oh, heueh.”

“Bisa.”

“Ya, gak mungkin sekarang juga kali.”

“Em..”

“Iya, aku usahain.”

“Oke, bye,” Jean mematikan teleponnya.

“Siapa? Kak Rangga?” tanya Nisa.

“Yap.”

“Nanya apaan?”

“A-” Ponsel Jean menerima pesan. Nisa segera merebut ponsel Jean dari tangan Jean. Pesan itu dari kak Rangga.

‘Jangan kepo deh Nisa.’

Nisa cemberut membaca pesan itu. Jean mengambil kembali ponselnya. Ia membaca pesan dari kak Rangga itu dan tertawa kecil membacanya.

“Kok bisa pas, ya?”

“Ih, lo mah.”

“Em… Nisa,” Jean melihat ke arah belakang Nisa.

Nisa melihat ke belakangnya. Terlihat Anwar  dan seorang temannya sedang mengobrol dengan Gina. Nisa mengalihkan perhatiannya dari mereka. Ia melamun sebentar sebelum membereskan barangnya.

“Lo yang bayarnya, ya? Gue udah gak mood di sini,” Nisa memberikan sejumlah uang kepada Jean dan kemudian pergi keluar dari kantin.

Jean menatap kearah Gina yang masih asik mengobrol dengan Anwar. Jean mencari kontak Gina di ponselnya. Ia segera menelepon Gina.
Gina mengeluarkan ponselnya dan menerima telepon dari Jean.

“Lo apa-apaan sih, Gin?”

“Gue gak ngapa-ngapain,” Jawab Gina kebingungan.

“Nisa ngeliat lo,” Ucap Jean dengan mengejahnya dan menutup teleponnya.
Gina terlamun sebentar. Ia mencari-cari Jean di sekitaran kantin. Ini gawat, karena ia tahu jika Nisa adalah orang yang memiliki tingkat cemburu yang tinggi. Ia segera berdiri setelah melihat Jean yang baru saja pergi dari kantin.

~

Oleh Luthfita

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Senja Belum Berlalu
99      66     0     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
(Un)Perfect Wedding
31      25     0     
Romance
Kalluna adalah definisi gadis liar dari kota besar. Membolos kuliah, mabuk-mabukkan, clubbing, hanyalah sedikit dari keliarannya. Kalluna yang liar, nyatanya begitu naif bila berhubungan dengan lelaki yang dicintainya, lelaki yang dikejarnya namun tak sedikitpun menoleh padanya. Lalu dunia Kalluna bagai jungkir balik ketika suatu malam dia ditarik paksa dari club oleh seorang lelaki dewasa. &...
Silver Dream
260      150     0     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
Let Me Go
92      70     0     
Romance
Bagi Brian, Soraya hanyalah sebuah ilusi yang menyiksa pikirannya tiap detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun. Soraya hanyalah seseorang yang dapat membuat Brian rela menjadi budak rasa takutnya. Soraya hanyalah bagian dari lembar masa lalunya yang tidak ingin dia kenang. Dua tahun Brian hidup tenang tanpa Soraya menginvasi pikirannya. Sampai hari itu akhirnya tiba, Soraya kem...
Pisah Temu
15      11     0     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
F I R D A U S
33      26     0     
Fantasy
Semanis Rindu
418      227     0     
Romance
Aku katakan padamu. Jika ada pemandangan lain yang lebih indah dari dunia ini maka pemandangan itu adalah kamu. (Jaka,1997) Sekali lagi aku katakan padamu. Jika ada tempat lain ternyaman selain bumi ini. Maka kenyamanan itu ada saat bersamamu. (Jaka, 1997) Jaka. nama pemuda jantan yang memiliki jargon Aku penguasa kota Malang. Jaka anak remaja yang hanyut dalam dunia gengster semasa SM...
Aku Mau
360      211     0     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
Lost Daddy
356      105     1     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
Toget(her)
41      28     0     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA