Read More >>"> Teater (Eps. 9) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Senyumannya, kilauan matanya,… batin Jean. Selama empat tahun Jean bersekolah, ia baru melihat orang itu. Entah apa, kenapa, dan bagaimana. Hari-hari yang ia lewati seolah menjadi sebuah kejutan besar.

Siapa kau? Untuk apa kau hadir disini? Dan kenapa baru sekarang?

Jean hanya menggemakan segala yang ingin ia luapkan pada orang itu di dalam hatinya. Tubuhnya hanya bisa mematung setiap kali ia melihat orang itu. Sulit bagi Jean untuk melepas pandangan begitu saja.

Samar-samar orang itu melihat ke arah Jean. Sepertinya ia terkejut melihat Jean yang dari tadi memperhatikannya. Dan Jean juga ikut terkejut tapi ia berusaha menutupinya. Menyadari hal itu, orang itu mencoba menutupi wajahnya dari Jean.

Jean mengalihkan perhatiannya kepada Nisa dan Gina kembali. Nampak Nisa dan Gina cemberut sambil menatap kesal ke arah Jean. Jean kebingungan melihat mereka yang tiba-tiba seperti itu. Jean mengangkat kedua halisnya.

“Kita udah nasehatin panjang lebar tapi lo gak denger,” Ucap Nisa dengan wajah yang berubah dingin.

“Ops, maaf.”

Nisa dan Gina mengalihkan pandangannya dan menghela nafas. Jean hanya menatap kedua temannya bergantian.

Hingga seseorang datang menghampiri mereka. Jean melihat ke arah orang itu. orang itu adalah Anwar dan ia memberi isyarat : “Apa Nisa sedang marah?”

Jean mengangguk dan menghela nafasnya. Anwar menatap ke arah Nisa yang membelakanginya. Jean beralih menatap kosong ke arah meja.

“Anwar gak lucu. Lepasin tangan kamu,” Ucap Nisa dingin saat Anwar menutup matanya.

“Masih ngambek karena masalah kemarin?” Anwar duduk di samping Nisa. Nisa beralih melihat Anwar.

“Enggak.”

Ping…

Sebuah pesan masuk ke posel Jean. Jean segera mengeluarkan poselnya. Belum juga ia membaca pesan itu, poselnya langsung direbut oleh Nisa. Ia membuka pesan itu dan membalasnya dengan begitu emosi. Jean hanya diam ia takut jika Nisa akan semakin marah padanya.

>>>>><<<<<

Jean keluar dari kelasnya. Ia mendekati pagar pembatas yang berada di depan kelasnya. Matanya menerawang ke sekitarnya. Jean kembali menatap sosok itu. Orang itu juga melihat padanya. Mereka berdua sama-sama terpatung dan saling bertatapan selama beberapa saat sebelum orang itu berbalik dan pergi. Jean hanya menghela nafas dan menatapi punggung orang itu. Ia masih tetap berdiri dan menatapi orang itu.

Beberapa kali orang itu berbalik dan melihat ke arah Jean yang masih memperhatikannya. Hingga akhirnya orang itu terus berjalan pergi tanpa melihat ke arah Jean lagi.

Jean malas untuk pergi pulang. Ia tahu jika Rangga akan menemuinya di luar sana. Ia tidak mau berurusan lagi dengan Rangga yang jelas-jelas mencoba mendekatinya, walaupun Jean tidak tahu apa maksud Rangga tetapi hal itu sangat mengganggunya.

Jean menunggu di sana beberapa saat hingga ia merasa sudah cukup lama untuk membuat Rangga bosan menunggu dan pulang. Sambil menunggu, Jean memikirkan semua hal yang ia rasakan selama ini.
Kemunculan pianis berkaca mata dan kembalinya Rangga dengan tiba-tiba. Jean belum pernah memikirnya perasaan sejauh ini. Dan hal ini sungguh membebaninya. Beberapa kali ia mencoba menghilangkan semua pikiran mengenai perasaannya, tetapi itu sangat sulit. Orang itu dan Rangga sangat sulit untuk ia hindari.

Jean menghela nafasnya lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya beberapa saat sebelum seseorang menarik tangannya. Jean segera mengambil beberapa buku yang ia simpan di atas pagar.

~

Oleh Luthfita A.S

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bulan dan Bintang
53      31     0     
Romance
Orang bilang, setiap usaha yang sudah kita lakukan itu tidak akan pernah mengecewakan hasil. Orang bilang, menaklukan laki-laki bersikap dingin itu sangat sulit. Dan, orang bilang lagi, berpura-pura bahagia itu lebih baik. Jadi... apa yang dibilang kebanyakan orang itu sudah pasti benar? Kali ini Bulan harus menolaknya. Karena belum tentu semua yang orang bilang itu benar, dan Bulan akan m...
Midnight Sky
29      21     0     
Mystery
Semuanya berubah semenjak kelompok itu muncul. Midnight Sky, sebenarnya siapa dirimu?
Broken Wings
30      20     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
Kesya
165      82     0     
Fan Fiction
Namaku Devan Ardiansyah. Anak kelas 12 di SMA Harapan Nasional. Karena tantangan konyol dari kedua temanku, akhirnya aku terpaksa harus mendekati gadis 'dingin' bernama Kesya. Awalnya pendekatan memang agak kaku dan terkesan membosankan, tapi lama-kelamaan aku mulai menyadari ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Kesya. Awal dari ancaman terror dikelas hingga hal mengerikan yang mulai ...
Neverends Story
71      38     0     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
292      125     0     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
Aleya
0      0     0     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...
Sendiri
6      6     0     
Short Story
Sendiri itu menyenangkan
Cinta (tak) Harus Memiliki
64      57     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
My Naughty Wolf
0      0     0     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...