Read More >>"> Nadine (Nadine 6.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nadine
MENU
About Us  

“Kampret ya lo memang, gue nungguin lo hampir setengah jam di depan sekolah kayak orang bego eh tau nya lo malah enak tiduran disini ya,” kata Nadin sambil berjalan ke arah Arkan.

            “Ya lagian lo ngga ada bilang ke gue untuk jemput lo,” jawab Arkan.

            “Gue udah bilang tadi pagi di depan sekolah gue. Lagian gue juga udah telpon lo tapi ngga lo angkat.”

            “Oh berarti gue lupa,” ucap Arkan sambil makan snack yang diatas meja.

            “Ih dasar nyebelin lo. Kalau gue tadi ngga bisa pulang gimana?”

            “Kan sekarang yang penting lo udah di rumah kan. Bawel deh kayak ibu Kokom aja lo.”

            Begitu memang si Arkan. Kalau dia salah ngga mau disalahkan. Udah jelas dia salah bukannya minta maaf tapi malah bersikap santai saja. Untung dia ganteng dan adiknya Nadin, kalau engga pasti udah dipukulin Nadin daritadi.

            “Kak besok film avengers tayang nih,” ujar Arkan.

            “Wah serius lo Kan? Akhirnya penantian gue setelah sekian lama berujung indah ya tuhan.”         

            “Lebay lo. Masa lo ngga tau sih, kan katanya lo itu penggemar berat filmnya Marvel.”

            “Ya maklum aja. Gue sibuk akhir akhir ini, jadi ngga sempat lihat youtube deh.”

            “Nah karena lo udah ngasih tau kabar baik ke gue, dan berhubung besok weekend, dan juga gue seorang kakak yang baik buat lo. Jadi besok ayo kita nonton dan bertemu babang thor tersayang gue.”

            “Nah gitu dong. Sekali kali bayarin adeknya haha.”

            “Akhirnya gue dapat tiket nonton gratis haha. Padahal kan tuh avengers udah tayang dari beberapa hari yang lalu. Dasar kudet banget nih kakak gue,” batin Arkan sambil tersenyum aneh.

           

****

            “Kak nonton di Kemang aja ya,” ucap Arkan sambil mengambil kunci motor di atas meja ruang tamu.

            “Hmm terserah lo deh,” jawab Nadin sambil memainkan ponselnya.

            “Yang premiere aja ya.”

            Seketika Nadin berhenti memainkan ponselnya. Melihat tajam ke arah Arkan.

            “Wah dasar adek ngga tau untung ya lo.”

            “Ya kan kalo mau bersedekah ke adeknya jangan nanggung nanggung kali kak.”

            “Masih mending gue mau nraktir lo.”

            “Pelit amat si lo. Sekali kali juga.”

            “Itu mahal Arkan. Mana ini weekend juga. Habis entar uang bulanan gue,” jawab Nadin.

            “Iya iya serah lo deh. Yang penting gue hari ini ngga ada ngeluarin uang ya.”

            “Hmmm.”

            Sebelum pergi, mereka pamit dulu ke Bu Endah. Dan mana tau juga ada tambahan uang jajan. Gitu sih kata Arkan. Kan lumayan untuk tambahan nanti kalau mereka ingin beli popcorn. Dasar memang sih Arkan. Cowok ganteng tapi ngga bermodal.

            “Nanti jangan lupa beli bensin motor gue ya kak.”

            “Lah kan lo yang bonceng. Nanti tinggal berhenti aja di SPBU kali,” ucap Nadin.

            “Kan gue harus laporan ke lo dulu.”

            “Kok gitu?”

            “Soalnya belinya lo yang bayarin. Kan hari ini gue ngga ngeluarin uang sepeser pun hehe.”

            “Dasar kampret lo ishh.”

            Nadin itu pecinta filmnya Marvel. Dia udah jatuh cinta dengan film Marvel saat pertama kali lihat Iron Man. Apalagi sewaktu Marvel mengeluarkan film barunya yaitu Thor. Makin sukalah Nadin. Sehingga waktu Arkan bilang kalo Avengers yang terbaru udah tayang dia jadi semakin semangat. Meskipun harus mengeluarkan modal yang cukup besar. Untuk menraktir adik gantengnya, karena sudah diberi tahu kabar itu. Selain itu juga alasan Nadin menraktir Arkan sih biar dia ada teman nonton. Soalnya kan, Nadin sekarang jomblo.

            “Kak lo jangan heboh banget napa.”

            Pasalnya Nadin nontonnya sambil ngomong ngga jelas. Dan diantara barisan mereka cuma Nadin yang paling heboh. Kan si Arkan malu jadinya.

            “Ihh ganggu aja lo. Ini lagi seru banget ish. Kok si Thanos kuat banget sih.”

            “Ya tapi suara lo kecilin kali kak. Malu tuh dilihatin sama orang-orang disebelah lo.”

            “Ya biarin aja. Kan gue juga bayar.”

            Karena terlalu malas untuk menanggapi ulah Nadin, akhirnya Arkan memilih diam. Inilah alasan kadang Arkan terlalu malas untuk menonton berdua dengan kakaknya. Soalnya Nadin itu kalo nonton berisik. Jadi yang malu si Arkan. Karena kan bangku mereka jadi dilihatin sama orang-orang lain yang nonton.

            “Lain kali gue males deh nonton bareng lo lagi,” ucap Arkan ketika mereka keluar dari gedung bioskop.

            “Biarin. Makan dulu yuk dek. Laper nih gue.”

            “Lo yang bayarin ya.”

            “Iya.”

            Setelah memesan makanan, mereka kembali larut dalam bermain handphone masing-masing. Karena Nadin memilih tempat duduk yang menghadap ke pintu masuk, sehingga kalau ada orang yang ingin masuk ke restoran ini akan langsung kelihatan dari meja Nadin.

            “Bukannya itu bang Fauzan ya kak?” tanya Arkan ke Nadin.

            “Ha? Iya,” jawab Nadin sambil melihat ke arah pintu masuk.

            “Kok dia jalan sama cewek lain sih?”

            “Ha?”

            “Lo, udah putus sama dia?”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • nadyakiransd

    semangat terus ya thorr

    Comment on chapter Nadine 5.
  • Resyat

    Semangat terus Thor. Ditunggu kelanjutannya. Ceritanya seru buat penasarannya????????

    Comment on chapter Nadine 4.
Similar Tags
My Reason
12      8     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
Cerita Cinta Di Sekolah
3      3     0     
Short Story
Sebuah cerita anak SMP yang sedang jatuh cinta dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ada seseorang yang mencoba menerornya. Dan secara tidak langsung, orang tersebut bermaksud untuk mengganggu hubungan kisah asmaranya.
A Man behind the Whistle
8      5     0     
Action
Apa harga yang harus kau tukarkan untuk sebuah kebenaran? Bagi Hans, kepercayaan merupakan satu-satunya jalan untuk menemukannya. Broadway telah mendidiknya menjadi the great shadow executant, tentu dengan nyanyian merdu nan membisik dari para Whistles. Organisasi sekaligus keluarga yang harus Hans habisi. Ia akan menghentak masa lalu, ia akan menemukan jati dirinya!
Arloji Antik
5      5     0     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.
Diary of Time
20      8     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
When I Met You
6      6     0     
Romance
Katanya, seorang penulis kualat dengan tokohnya ketika ia mengalami apa yang dituliskannya di dunia nyata. Dan kini kami bertemu. Aku dan "tokohku".
Love Invitation
356      275     4     
Short Story
Santi and Reza met the first time at the course. By the time, Reza fall in love with Santi, but Santi never know it. Suddenly, she was invited by Reza on his birthday party. What will Reza do there? And what will happen to Santi?
Sweet Notes
109      20     0     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
PESAN CINTA
70      29     0     
Romance
Bagaimana jadinya jika kita mendapat amanah dari orang yang tidak kita kenal? Itu pulalah yang terjadi pada Nasya. Dalam pejalanan pulang menuju kampung halamannya, Nasya berkenalan dengan seorang wanita. Mereka menjadi akrab. Dan wanita itu menitipkan sebuah amanah yang kenyataannya menjadi titik awal perubahan hidup serta jalan cinta Nasya.
Persinggahan Hati
28      11     0     
Romance
Pesan dibalik artikel Azkia, membuatnya bertanya - tanya. Pasalnya, pesan tersebut dibuat oleh pelaku yang telah merusak mading sekolahnya, sekaligus orang yang akan mengkhitbahnya kelak setelah ia lulus sekolah. Siapakah orang tersebut ? Dan mengakhiri CInta Diamnya pada Rifqi ?