Read More >>"> Semanis Rindu (Part 24 Menghilangnya Jaka) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

      Hari-hari yang terasa cerah selama berbulan-bulan berubah menjadi kayu yang terbakar, hangus, hancur, tinggallah arang. Keadaan itu tidak hanya membuat Jaka merasa bersalah telah melibatkan Arum dalam maslaahnya, akan tetapi perasaan yang sama juga menimpa Arum yang telah memberikan penilaian baik namun fakta yang berbed yang di sembunyikan jaka berbulan-bulan terkuak sudah. 

      Perjalananan jaka tak mulus. Saat  pulang kerumah. Tiba-tiba Zaki kembali menghadangnya. 

      "Ada urusan apa lagi?" Tanya Jaka. 

       "Aku belum kalah darimu."

      Padahal tentu saja Zaki kalah jauh dari jaka. Teman-teman yang dipercayanya justru berpihak pada Jaka dan mengkhianatinya tanpa dia sadari sebelumnya.

     Tubuhnya telah babak belur bak terkoyak serigala buas.  Wajahnyapun sudah tak berbentuk. Kucuran darah di pipi dan pelipisnya menetes membasahi baju putih abu-abunya.

      "Aku akan balas dendam padamu." Kata Zaki lagi.

      Mendengar itu. Jaka tak peduli dan berusaha menginggalkan Zaki yang berdiri di hadapannya. 

      Sreetttt... 

      Tangan Zaki menarik lengan baju Jaka. Tanpa perlawanan Jaka di hajar oleh Zaki berulang-ulang. Kaki Zaki menendang-nendang tubuh Jaka seperti kekuatan kuda yang menerjang-nerjang bebatuan. Meski hatinya ingin membalas, namun Jaka tetap diam saja. Dalam batinnya tsrus beristighfar demi memupuk kesabarannya. Jaka terus melawan emosinya yang semakin memuncak. Itulah yang dia usahakan selama beberapa bulan yaitu menahan dan melawan emosinya sendiri. Meskipun hati, pikiran dan ego saling bertentangan dan berperenang. 

     Merasa aneh dengan sikap Jaka. Pada akhirnya Zaki berhenti memukuli Jaka. 

    Jaka melirik ke arah Zaki yang sejak tadi berdiri memukulinya. Tubuh Jaka yang tersungkur di hadapan Zaki, masih tetap kuat. Dia diam tanpa banyak bicara.

    "Kenapa kau diam?" Tanya Zaki. 

    “Sudah puas? Ini kan yang kamu inginkan selama ini. ”Suara Jaka Dingin dan parau. 

     "Tapi aku tidak suka jika musuhku mengalah."

     Jaka tersenyum sinis. "Jika aku tak mengalah kau yang akan kalah."

      "Kau selalu menjadi orang sombong."

       Jaka kemudian berdiri sedikit terseyok namun tetap kuat. 

       "Aku akan terus membuat perhitungan denganmu." Teriak Zaki dari balik punggung Jaka.

         Jaka melambaikan tangan dan itu semakin membuat Zaki terus jengkel. 

         ######

         3 hari berlalu. Tidak ada yang aneh dari kegiatan sekolah. Gosip-gosip murahan tentang Arumpun masih saja berterbangan kesana kemari masuk ketelinga satu dengan yang lainnya. Gosip-gosip itu tidak lain soal Jaka dengannya. Sudah 3 hari pula Jaka tidak masuk sekolah. Ketidakhadiran Jaka dikait-kaitkan tentang pengkhianatan Arum terhadap Jaka. Tentang kasus penculikan yang telah menyebar luas ke arah sudut-sudut sekolah bahkan gurupun tak terlewatkan dengarkan cerita itu, yang mana itu lebih menyudutkan Arum jika semua kejadian itu sudah dalam skenario yang sulit mencelakai Jaka.

       Arum hanya duduk sendirian di gasebo sekolah. Memikirkan tentang apa yang telah dia lakukan pada Jaka itu sungguh menyakitkan. Antara perasaan benci, bersalah, rindu, sayang, saling bersahut-sahutan. 

      Di dalam ksesendiriannya suara guru BPnya membuyarkan semua lamunan-lamunannya. 

      “Arum, tolong ke ruang BP sebentar.” 

       Arum hanya diam dan mengangguk. 

       Sesampainya di ruang BP arum duduk tepat di hadapan gurunya. 

       “Ajaib baru kali ini kamu masuk ke ruang ini.”

       Arum hanya memandang saja. 

        "Kamu pastinya sudah tahu kenapa saya  memangilmu kesini."

       Arum tetap diam sih sih dia sudah tahu. 

       "Apa diam-diam kamu bergabung dengan gengster anarkis di luar sana?"

       Arum menggeleng. 

       “Lalu kenapa kamu berusaha mencelakai Jaka. Kamu tahu siapa Jaka itu? Dia adalah anak orang kaya orang lain yang bisa menuntut kamu dari kejadian ini. Orang tuanya adalah donatur terbesar di sekolah ini. Kamu tahu itu? ”

        “Saya tidak tahu apa-apa bu.” Jawab Arum lirih. 

        “Bagaimana tidak tahu. Kamu yang ada di sana untuk memancing Jaka agar menemuimu dan beberapa anak SMA lain menghajarnya. ”

        Arum tetap diampun dia tahu kejadiannya. Harga diri Jaka juga menjadi harga dirinya. Membuka masalah ini bisa membuat Jaka di benci banyak orang karena Jaka adalah ketua geng SMA kota pembuat onar di malang.

        “Saya benar-benar tidak tahu apa-apa.” Arum terus menggeleng.

        “Untung saja Jaka bisa memaafkanmu.”

        “Ini memang bukan kesalahan Jaka. Ini adalah kesalahan saya. "Kata Arum.

        “Apa?” Guru BPnya terkejut.

        “Iya bu. Saya harusnya menolongnya tapi saya justru lupa diri di sana dan tidak meminta tolong orang lain. Hingga dia terluka. "

      "Kenapa?"

       "Ibu tidak perlu tahu."

       "Kamu ngelunjak ya rum sekarang."

       “Ada hal yang tidak semua orang harus tahu. Setiap orang punya rahasia masing-masing dan saya punya rahasia. ”

      Arum beranjak berdiri. 

      “Permisi.” Imbuh arum lalu keluar. 

      "Hah ....." guru BP itu menghembuskan nafas jengkel.

#######

       Suasana malam semakin menghimpit. Kenangan-kenangan manis bersama jaka masih lalang di pikiran Arum. Pertanyaan demi pertanyaan melintas. Sejak 1 minggu Jaka tidak masuk sekolah tanpa surat izin jelas kecuali sakit. 

     Arum yang terduduk sendiri di teras. Cara itu dia bisa menyampaikan rindunya pada Jaka dan maaf dan sesalnya telah mengatakan hal keji pada Jaka. 

      Arum lupa jika tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. Jaka memang memiliki banyak judul tetapi Jaka juga telah banyak berbuat baik. 

       Ditemani lentera remang-remang, angin dingin pun tak luput membuat perasaan Arum semakin menjadi-jadi. Dia merasakan manisnya rindu pada Jaka. 

      “Apa yang harus aku lakukan?” Gumamnya lirih. 

       Dia mulai melihat ke arah luar. Terlihat burung pemberian jaka yang masih berada dikandangnya. Arum perlahan berjalan mendekati kandang itu. Dibukanya pelan-pelan dan di belainya lembut burung merpati itu. Satu-persatu ingatan tentang jaka semakin bergentayangan.

       Arum mengembalikan burung tersebut dan kembali masuk untuk mengambil sebuah kertas. 

       Tiada rasa semanis rindu. Jika aku di takdirkan bertemu denganmu maka aku harus bersiap untuk berpisah. Bersiap merasakan rindu yang menyayat hati dan dengan kekuatan aku akan menjadikan rindu itu rasa yang manis. 

       Maaf jika mulutku menjadi pedang yang melukaimu. 

       Pesan itu dikirimkan oleh Arum untuk Jaka di malam yang hening itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Shut Up, I'm a Princess
18      12     0     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
Alfabet(a) Cinta
121      69     0     
Romance
Alfa,Beta,Cinta? Tapi sayangnya kita hanya sebatas sahabat. Kau yang selalu dikelilingi wanita Dan kau yang selalu mengganti pacarmu setiap bulannya
Black Roses
619      223     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Petrichor
65      47     0     
Inspirational
Masa remaja merupakan masa yang tak terlupa bagi sebagian besar populasi manusia. Pun bagi seorang Aina Farzana. Masa remajanya harus ia penuhi dengan berbagai dinamika. Berjuang bersama sang ibu untuk mencapai cita-citanya, namun harus terhenti saat sang ibu akhirnya dipanggil kembali pada Ilahi. Dapatkah ia meraih apa yang dia impikan? Karena yang ia yakini, badai hanya menyisakan pohon-pohon y...
Mamihlapinatapai
90      51     0     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.
The World Between Us
66      35     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
PUBER
40      29     0     
Romance
Putri, murid pindahan yang masih duduk di kelas 2 SMP. Kisah cinta dan kehidupan remaja yang baru memasuki jiwa gadis polos itu. Pertemanan, Perasaan yang bercampur aduk dalam hal cinta, serba - serbi kehidupan dan pilihan hatinya yang baru dituliskan dalam pengalaman barunya. Pengalaman yang akan membekas dan menjadikan pelajaran berharga untuknya. "Sejak lahir kita semua sudah punya ras...
Cinta Aja Nggak Cukup!
26      22     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Sebuah Penantian
24      14     0     
Romance
Chaca ferdiansyah cewe yang tegar tapi jauh didalam lubuk hatinya tersimpan begitu banyak luka. Dia tidak pernah pacaran tapi dia memendam sebuah rasa,perasaanya hanya ia pendam tanpa seorangpun yang tau. Pikirnya buat apa orang lain tau sebuah kisah kepedihan.Dulu dia pernah mencintai seseorang sangat dalam tapi seseorang yang dicintainya itu menjadi milik orang lain. Muh.Alfandi seorang dokt...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
215      111     0     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...