Read More >>"> Semanis Rindu (Part 7 Tentang Benci) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

 

 

         Benci merupakan perasaan terburuk dalam diri seseorang. Sebuah rasa sebusuk bangkai tak berupa. Sudah sejak lama kebencian dalam diri Akbar menyala-nyala saat kepergian neneknya akibat celaka saat bermain dengan Jaka. 

         Dulu ibu indri adalah wanita Karir yang selalu meninggalkan rumah. Kedua anaknya di titipkan pada neneknya. Yaitu ibu dari ayahnya. Sejak Akbar masih bayi dia sudah dekat dengan neneknya. Makan, minum susu, mandi bahkan tidurpun selalu dengan neneknya. Kasih sayang akbar kepada neneknya sangat luar biasa seperti nenek itu adalah ibunya sendiri.

         Dulu Akbar dan Jaka seperti saudara yang lain. Saling sayang dan saling memperhatikan satu sama lain. Jikalau bertengkar itu hanya karena masalah sepele semisal rebutan mainan atau makanan. Seusainya mereka kembali berbaik seperti semula. 

         Akbar bahkan tidak pernah merindukan ibunya sendiri. Sedikitpun akbar juga tidak pernah menanyakan kabar ibunya pulang atau tidak pulang. Sudah pegi lagi atau belum pergi. Baginya ibunya tidak begitu penting karena akbar memang tidak pernah mendapatkan kasih sayang sesungguhnya dari seorang ibu. 

        Waktu itu usia Akbar sekitar 11 tahun sementara Jaka masih 8 tahun. Pada hari minggu. Suasana rumah terbilang tenang. Di saat libur seperti itu mereka bermain bersama di depan rumah. 

        Sebuah rumah kuno dengan design jaman belanda yang masih melekat kuat. Rumah itu tinggi ada sedikit tangga sebelum sampai di teras rumah sekitar satu meter tingginya. 

        Nenek sedang duduk membuat jaket rajutan untuk mereka berdua.

        Jaka dan Akbar bermain kejar-kejaran. Mereka berdua berebut mainan motor-motoran. 

        "Dek pinjam sebentar," kata Akbar. 

        "Gak mau, ini kan punyaku. Mas sudah punya mainan sendiri."

        "Dasar pelit," kata Akbar. Lantas dia merebut mainan itu dan membantingnya. 

        Jaka berlari sembari menangis dan mencoba mengadu pada neneknya. 

         "Nek, mas nakal."

         "Akbar gak boleh nakal sama adek. Harus ngalah ya."

          Akbar merengut. Dia kesal, Jaka selalu di bela dan sebagai kakak dia harus mengalah tanpa dia mau. Dia terkadang membenci jaka karena sudah lahir di dunia. Jaka selalu mengambil perhatian neneknya dan membuatnya di anggap bersalah tatkala Jaka menangis dan mengadu. 

          Saat masih kecil. Jaka adalah anak cengeng. Sekalinya menangis dia tidak akan pernah berhenti. 

         Nenek saat itu masih meneruskan rajutannya. Dia memberikan jaka sebuah mainan yang lain. Tapi Jaka masih terus menangis. Dia kembali menemui neneknya dan mengajak neneknya bermain. 

         "Nek, ayo main." 

        "Nenek masih buat jaket untuk kamu sama masmu. Kamu main sendiri ya Jak."

         "Enggak mau. Pengennya sama nenek." 

         "Sebentar," neneknya baru mencoba berdiri. 

         Tapi jaka justru berlari menggoda neneknya dengan mencabut kaca mata milik neneknya yang sejak tadi terpasang di kedua mata neneknya. 

         "Nek kejar aku," kata Jaka. 

         "Nenek gak bisa lihat Jak," neneknya berjalan tertatih. 

         Jaka berlari naik turun tangga. Sampai pada saat neneknya mencoba mengejar. Dia jatuh terpeleset. Kepala neneknya terhantam keras di lantai sampai darah mengucur deras. Membuat neneknya kehabisan darah dan meninggal dunia. 

          Sejak saat itu. Akbar membenci Jaka. Dia menganggap kematian neneknya adalah karena Jaka yang sudah mencelakainya.

          Sementara itu. Ibunya belum bisa pulang dan malah sibuk dengan urusan pekerjaannya. Ibunya datang saat setelah neneknya di makamkan. 

          Setelah itu. Ibunya masih bisa pergi untuk meneruskan pekerjaannya. Akbar menganggap ibunya seorang pelacur yang selalu pergi dan jarang pulang. Akbar membenci Ibunya yang tidak pernah memberikan kasih sayang padanya sebagai seorang ibu. 

           Melihat kebencian Akbar. Tepat saat akbar sudah masuk SMA. Ibunya memilih untuk keluar dari pekerjaannya dan mengurus rumah tangganya kembali ke kodrat asalnya menjadi seorang ibu. 

          Meski telah berusaha berkorban. Tetap saja, waktu tidak akan pernah kembali. Masa-masa akbar membutuhkan kasih sayang seorang ibu sudah terlewatkan. Dia tetap membenci ibunya. 

         Sementara Jaka berusaha menghargai pengorbanan ibunya yang rela bersusah-susah mengurus pekerjaan rumah tangga yang begitu melelahkan di banding bekerja menjadi seorang wanita karir. Karena Jaka mendukung ibunya. Akbar semakin membenci Jaka lebih dari dia membenci jaka atas kematian neneknya. 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
10 Reasons Why
44      22     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
HOME
7      7     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
UnMate
26      19     0     
Fantasy
Apapun yang terjadi, ia hanya berjalan lurus sesuai dengan kehendak dirinya karena ini adalah hidup nya. Ya, ini adalah hidup nya, ia tak akan peduli apapun meskipun...... ...... ia harus menentang Moon Goddes untuk mencapai hal itu
Cintaku cinta orang lain
8      8     0     
Romance
"Andai waktu bisa diulang kembali ,maka aku gak akan mau merasakan apa itu cinta" ucap Diani putri dengan posisi duduk lemah dibawah pohon belakang rumahnya yang telah menerima takdir dialaminya saat merasakan cinta pertama nya yang salah bersama Agus Syaputra yang dikenalnya baik, perhatian, jujur dan setia namun ternyata dibalik semua itu hanyalah pelarian cintanya saja dan aku yang m...
Black Envelope
4      4     0     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
simbiosis Mutualisme seri 2
88      40     0     
Humor
Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan Bagi-bagi ilmu gratis di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam ...
Surat Kaleng Thalea
76      38     0     
Romance
Manusia tidak dapat menuai Cinta sampai Dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. -Kahlil Gibran-
ATHALEA
27      18     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Novel Andre Jatmiko
161      72     0     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Po(Fyuh)Ler
18      13     0     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?