Read More >>"> Rela dan Rindu (Mazeynta Romiz Sebastian) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rela dan Rindu
MENU
About Us  

"By the way, sorry ya ... tadi gue langsung narik lo gitu aja. Padahal, lo belum iyain tawaran gue," ucap cowok itu kepada Farla, mencairkan keheningan yang terjadi diantara mereka berdua. 

Farla yang sudah menunduk sejak mobil yang kini ia tumpangi melaju meninggalkan halte, memutar memorinya sedikit ke belakang. Tetapi, seingatnya cowok yang duduk di sebelahnya ini tidak berbicara apapun sebelum menariknya masuk kedalam mobil. 

Tidak kunjung mendapat respon, cowok itu kembali bersuara, "Lo nggak nyaman ya? Kok dari tadi diam aja."

Entah mendapat keberanian darimana, Farla menatap serius cowok itu yang ternyata juga tengah melihat ke arahnya, "Gue nggak nyaman satu mobil sama orang asing."

Berbanding terbalik dengan Farla yang terkejut atas ucapannya sendiri, cowok itu justru mengulas senyum tipis, "Lo salah kalau nganggap gue orang asing. Lo dan gue satu sekolah. Gue yakin lo pernah lihat gue, begitu pula sebaliknya." Manik mata cowok itu sekilas tertuju pada badge yang tertempel di lengan kanan kemeja Farla. 

"Lebih tepatnya, setiap hari gue lihat lo walaupun terkadang tidak langsung. Karena gue nggak akan ngebiarin satu haripun tanpa ada bayangan lo di hati gue," batin Farla sedikit membenarkan. 

"Sebenarnya gue juga sama seperti lo, nggak nyaman semobil bareng orang asing," sambung cowok itu setelah kembali fokus ke jalanan di depannya. 

Farla yang belum mengalihkan pandangan dari cowok itu,  memicingkan matanya. Kalau dirinya tidak dianggap orang asing, berarti apa? Makhluk tak nampak? 

Seakan mengetahui apa yang masih menjadi tanda tanya besar bagi Farla, cowok itu memperjelas ucapannya yang membuat Farla ingin berteriak kegirangan jika tidak mengingat masih berada di samping cowok itu, "Bagi gue lo bukan orang asing. Kalau orang asing, tadi gue nggak akan nawarin lo tumpangan. "

Baru saja Farla ingin melihat aktivitas lalu lintas di luar melalui kaca jendela mobil guna menyembunyikan senyumannya yang tidak bisa lagi ditahan, tangan yang beberapa menit lalu sempat sejenak bersinggah di pergelangan tangannya terjulur dan menantinya untuk membalas, "Mungkin, berkenalan bisa menjadi langkah awal agar gue pensiun jadi orang asing bagi lo."

"Tapi gue nggak menginginkan lo untuk menjadi lebih baik dari sekedar orang asing," 

Dalam hati Farla bersyukur karena kebisingan luar. Karena ia yakin pasti jika dalam keadaan sunyi, suaranya akan terdengar bergetar. Ia tidak mau cowok itu mengetahui bahwa dirinya sebenarnya sulit untuk mengucapkannya. Semuanya bertolak belakang dengan keinginannya. 

Helaan napas cowok itu terdengar berat, "Anggap saja perkenalan ini untuk menambah rasa solidaritas?" Bukannya kecewa, cowok itu justru keukeuh dengan keramahan yang tidak luput dari tutur katanya. 

Keraguan mulai Farla rasakan menggerogoti pendiriannya untuk tetap menolak. Dalam hitungan detik, tangannya terangsur pelan, kembali bersentuhan dengan tangan cowok itu yang dapat ia rasakan kehangatannya. 

"Mazenta Romiz Sebastian. Panggil aja Romiz."

Kring ... kring ... kring ...

Bel masuk yang biasa Farla dengar di sekolah berdering, membuatnya secara sepihak melepaskan jabatan tangan mereka. Lalu, ia menilik keluar lewat jendela mobil. Dan benar dugaannya, mereka telah sampai di parkiran sekolah.

Cepat-cepat Farla membuka pintu mobil setelah mengucapkan terima kasih kepada Romiz yang terlihat akan menahanya tapi gagal karena ia lebih dulu berlari dan hilang meninggalkan area parkir. 

Sesampainya di depan kelas, Farla berhenti untuk mengatur napasnya juga jantungnya yang berdetak lebih cepat karena mimpinya bisa berada sedekat tadi dengan Romiz menjadi nyata.

Nantinya ia harus terlihat biasa saja di depan Lisa, sahabatnya jika tidak mau terkena imbas rasa selalu ingin tahu cewek yang menurutnya bermata sipit itu. 

-oo0oo-

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BAYANG - BAYANG JIWA
121      49     0     
Romance
Kisah aneh 3 cewek sma yang mempunyai ketidakseimbangan mental. Mereka tengah berjuang melewati suatu tahap yang sangat penting dalam hidup. Berjuang di antara kesibukan bersekolah dan pentingnya karir dengan segala kekurangan yang ada. Akankah 3 cewek sma itu bisa melalui semua ujian kehidupan?
Kapan Pulang, Dean?
8      8     0     
Short Story
Tanpa sadar, kamu menyakiti orang yang menunggumu. Pulanglah...
Satu Nama untuk Ayahku
186      79     0     
Inspirational
Ayah...... Suatu saat nanti, jikapun kau tidak lagi dapat kulihat, semua akan baik-baik saja. Semua yang pernah baik-baik saja, akan kembali baik-baik saja. Dan aku akan baik-baik saja meski tanpamu.
Ketika Takdir (Tak) Memilih Kita
5      5     0     
Short Story
“Lebih baik menjalani sisa hidup kita dengan berada disamping orang yang kita cintai, daripada meninggalkannya dengan alasan tidak mau melihat orang yang kita cintai terluka. Sebenarnya cara itulah yang paling menyakitkan bagi orang yang kita cintai. Salah paham dengan orang yang mencintainya….”
Po(Fyuh)Ler
18      13     0     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Replika
24      14     0     
Romance
Ada orang pernah berkata bahwa di dunia ini ada 7 manusia yang mirip satu sama lain? Ada juga yang pernah berkata tentang adanya reinkarnasi? Aku hanya berharap salah satu hal itu terjadi padamu
Kesempatan
3      3     0     
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
Metanoia
50      30     0     
True Story
❝You, the one who always have a special place in my heart.❞
Percikan Semangat
6      6     0     
Short Story
Kisah cinta tak perlu dramatis. Tapi mau bagaimana lagi ini drama yang terjadi dalam masa remajaku. Cinta yang mengajarkan aku tentang kebaikan. Terima kasih karena dia yang selalu memberikan percikan semangat untuk merubahku menjadi lebih baik :)
Khalisya (Matahari Sejati)
41      17     0     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...