Read More >>"> Meja Makan dan Piring Kaca (Bab 3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Meja Makan dan Piring Kaca
MENU
About Us  

7 Juli 2018
Sejak kejadian dikelasnya si Sony, aku nggak berani keluar kelas kalau nggak terpaksa. Istirahat aja aku lebih milih diem dikelas. Berangkat sekolah aku bela-belain pagi-pagi naik angkot sendiri, nggak bareng sama abang. Pulangpun sama, harus nunggu sekolah kosong dulu, baru bisa pulang dengan tenang. Abisnya malu, ketemu anak kelasnya aja suka diledekin 'tukang ngintip' duh ya ampun..

Terus, eh bentar dulu ya. Ibu manggil soalnya, nanti dilanjut lagi kalau inget hehehe. Soalnya ibu biasanya nyuruh-nyuruh nya lama kalau udah dipanggil gini. Bye

###

Ibu rupanya meminta aku membawakan cemulan dan minuman untuk Abang. Karena sejak siang tadi Abang mengurung diri di kamarnya, belajar untuk menyiapkan ujian masuk perguruan tinggi dan ujian nasional. 

Aku mengetuk beberapa kali pintu kamar Bang Taufik, tapi tidak dapat jawaban dari tadi. Jadi aku langsung saja membukanya, untungnya tidak dikunci. Dengan tangan kiriku yang bebas, aku dorong pintu itu sampai terbuka lebar. 

Bau apak langsung menyembur ke hidungku begitu aku masuk. Kamar Abang benar-benar seperti kapal pecah, begitu sih ibaratnya kalau kata Ibu mengibaratkan kamar anak-anaknya. Terutama kamar Abang tentu saja! 

Baju-baju kotor menumpuk di gantungan baju. Gitarnya tergeletak begitu saja di depan pintu menghalangiku masuk tadi. Dan area yang paling kotor adalah meja belajarnya, buku-buku tidak tersusun dengan rapih. Bekas kacang dan bungkus makanan ringan, bertebaran dimana-mana. 

Bagaimana bisa konsentrasi belajar untuk ujian masuk universitas kalau seperti ini?? Dasar cowok jorok.

Rupanya si penghuni kamar ini tertidur diatas meja belajarnyanya, pantas saja ia tidak membuka pintunya dari tadi. Aku membersihkan sampah-sampah yang berserakan diatas meja, agar aku bisa menaruh cemilan dan jusnya diatas meja.

Pakaian kotor yang digantung, juga aku bawa semua agar bisa di cuci besok pagi. Karena bau dari baju kotor itu, membuat kamar kakak jadi apak.  Jendela kamarnya pun aku buka, agar ada udara segar yang masuk. 

Tapi, bagaimanapun juga Abang adalah orang yang sangat ambisius kalau sudah menginginkan sesuatu. Termasuk cita-citanya yang ingin masuk PTN, dan kuliah di fakultas Hubungan International. "Biar bisa keliling dunia gratis" katanya saat aku tanya kenapa ingin masuk ke fakultas itu.

"Abang masih belajar?" Tanya Ibu saat aku memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci. 

"Ketiduran…kasian Bu, kecapean kayaknya dia..." 

"Yaudah biarin dia istirahat, paling nanti malam dia begadang lagi. Kalau lagi ada maunya emang gitu Abang. Sekolah kamu gimana Na?" 

"Biasa aja Bu, ya gitu satu kelas lagi sama Giska. Oh iyya bu, kelas 11 kan harus pemnjurusan. Kira-kira aku enaknya masuk apa? IPA atau IPS??" Aku duduk di samping Ibu dan membantunya, yang sedang menyiangi jagung manis untuk menu makan malam.

"Sukanya pelajaran apa emang??"

"Bahasa Indonesia. Aku males ngitung-ngitung, juga males ngapalin Bu." 

"Emang ada jurusan bahasa?"

"Di sekolah Anna sih nggak ada."

"Pindah aja, dimana emang yang ada jurusan bahasa?"

"Emang boleh?? Eh tapi nggak deh bu, soalnya kan ada Sony.."

"Sony?? Siapa sony?" Tanya ibu menyelidik, ia menghentikan kegiatannya dan memandangku curiga.


"Ehh maksudnya ada hadiah walkman sony untuk anak beprestasi setiap tahunnya. Oh iya Bapak udah berangkat lagi??" Aku mengalihkan pembicaraan, sebelum Ibu menginterogasiku.

"Udah tadi siang." Ibu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ohh.. aduh Anna lupa, ada tugas yang dikumpulin besok. Anna mau ngerjain dulu ya di kamar Bu." Aku langsung berlari kecil ke kamarku tanpa menunggu persetujuan Ibu. 

Duh, hampir aja aku keceplosan. Pasti nanti Ibu lapor deh ke Bapak kalau tau aku mulai suka-sukaan. Hemm.. semoga Ibu nggak ngungkit-ungkit lagi soal Sony, bahaya ini. Apalagi kalau bapak sampai tau, bisa-bisa setiap bapak pulang akan kena ceramah tentang nggak boleh pacar-pacaran.

Oh iya, tumben bapak berangkat siang. Biasanya selalu nunggu aku dan Abang pulang dulu baru dia berangkat bertugas lagi di luar kota. Bapak yang bekerja sebagai Mandor pekerja bangunan itu memang sering kali berpindah-pindah tugas. Bahkan saat sebelum aku lahir, ibu dan Abang sering ikut pindah. Tapi setelah aku lahir, mereka memutuskan untuk menetap di Jakarta. Jadi bapak lah yang jarang di rumah, paling senulang sekali ia puang ke rumah selama lima hari. Atau seminggu paling lama, karena kebanyakan bapak menangani pembangunan di luar daerah.

 

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (29)
  • yurriansan

    keren, cerita dan diksinya

    Comment on chapter Prolog
  • lanacobalt

    @ReonA Terima kasih ????????

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Ceritanya keren kak, aku suka diksinya xD

    Comment on chapter Prolog
  • Nurull

    Nice. Happy ending.

    Comment on chapter Hadiah Terbaik
  • muhammadd

    Ceritanya renyah. Enak dibaca. Sarannya apa yah? Mungkin akan seru kalau dimasukin unsur daerah. Logat2nya gitu. Hehe

    Comment on chapter Prolog
  • lanacobalt

    iya nih, percakapan emang dibuat ala kids zaman now @Zzakyah nanti akan coba saya pertimbangkan sarannya. Terima kasih atas supportnya.

    Comment on chapter Prolog
  • Zzakyah

    Sebuah kisah yang inspiratif. Saya suka ide dan judul ceritanya. Menarik. Terus jaga konsistensi tokohnya. Karakternya sudah bagus. Alurnya lumayan. Meski ada beberapa adegan yang terlalu populer digunakan. Gaya bahasanya renyah. Cuma agak sedikit lebay di beberapa dialog tagnya. Sarannya, lebih baik gunakan bahasa indonesia yang baik. Bukan ala kids zaman now. Biar masuk sama pemilihan diksinya.

    Comment on chapter Prolog
  • lanacobalt

    Baik emak @PancaHerna akan saya perbaiki bagian yang klise.

    Comment on chapter Prolog
  • PancaHerna

    Sebernya si Uji lbih tau soal teknis. Jadi soal teknis nnti ty lngsung saja ke orangnya. Mnurut saya sebagai emak2 awam, ceritanya cukup inspiratif. Gaya bahasanya, tematiknya ringan. Cocok untuk semua pmbca. Tetapi ada beberapa sekenrio yang menurut emak, perlu di perbaiki. Dan ... hati2 dengan jebakan klise. Alih2 kamu ingin detail, kamu mnjelaskan tokohmu dari a sampai z. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Untuk ekspresi gerak, cukup seperlunya saja. Itu saja sih saran dari emak.

    Comment on chapter Prolog
  • lanacobalt

    @Zeee hahaha setelah baca chapter berikutnya akan kelihatan kekurangannya. Itu 'kan kelihatan dari fisik aja. :D

    Comment on chapter Kartu Keluarga
Similar Tags
Pangeran Benawa
253      115     0     
Fan Fiction
Kisah fiksi Pangeran Benawa bermula dari usaha Raden Trenggana dalam menaklukkan bekas bawahan Majapahit ,dari Tuban hingga Blambangan, dan berhadapan dengan Pangeran Parikesit dan Raden Gagak Panji beserta keluarganya. Sementara itu, para bangsawan Demak dan Jipang saling mendahului dalam klaim sebagai ahli waris tahta yang ditinggalkan Raden Yunus. Pangeran Benawa memasuki hingar bingar d...
Tepian Rasa
15      10     0     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..
Kuburan Au
476      349     3     
Short Story
Au, perempuan perpaduan unik dan aneh menurut Panji. Panji suka.
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
91      16     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
You Are The Reason
18      11     0     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
Sahara
350      119     0     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
Secret Love
7      7     0     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Today, I Come Back!
56      29     0     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Perfect Love INTROVERT
144      62     0     
Fan Fiction
Love Warning
19      9     0     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...