Read More >>"> Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina (Galeri Patah Hati) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
MENU
About Us  

Galeri Patah Hati

Sebulan sebelumnya
 
Rindu ini serupa bisul yang hampir pecah. Persis apa yang terasakan saat ini, rindu yang perih sebab mengenang seseorang hanya yang membuka cerita luka lama, ketika tersadar bahwa peran diri hanya sekedar kekasih bayangan. Akhirnya tiada pilihan selain pergi, mengakhiri hubungan.

Luka hati itu persis luka bisul yang pecah, membekas. Meski ada perban pembungkusnya, tidak bisa mengurangi rasa sakitnya, mungkin berjalannya waktu luka itu bisa hilang, tapi akan menyisakan bekas. Sama halnya luka hati, selalu meninggalkan kenangan yang menjadi bayangan lara hati. Perih. Getir. 

Damn! Semuanya berantakan begitu saja. Kisah cinta yang gagal, sebuah hubungan yang kandas. Entah siapa yang salah di sini.

Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, itu bukan berarti mereka harus bersama saat itu juga. Tapi, bagaimana  rasanya saling mencintai namun tertahan untuk tidak saling memiliki. Jalinan cinta yang terbina hampir setahun, berantakan begitu saja. Tentu serasa tak mampu menjejak di bumi.

Entah siapa yang salah di posisi ini. Keadaan yang menjenuhkan karena tidak kunjung mendapat restu dari orang tua, yang selalu memandang sebelah mata terhadap lelaki biasa penjaja kaligrafi seperti Igo atau-kah memang dia kalah dengan pertahanannya. Atau ada cara yang kurang bisa menjaganya, sehingga akhirnya datang dia yang lain, lelaki baru dalam hubungan yang tak dikehendak. Apakah harus menyalahkan sepenuhnya kepada lelaki itu atas semua ini? 
Atau adat siti nurbaya buatan kakek dan orangtuanya?

Lagu Ronan Keating "if tommorow never come" mengalun dari tape di sebuah kamar. Igo tercenung, mata elangnya menerawang langit - langit kamar. Rupa wajahnya serupa galeri patah hati. Muram, sedih, serupa mendung hitam membedaki langit. Terlampau sering Igo melihat ke layar hp - nya lalu meletakkan kembali tepat di sisi badannya. Sabrina meluapkan rasa ketiadaberdayaannya atas jalinan hati dengan lelaki idamannya itu melalui dunia 140 karakter. 

 “Tidakah kamu menyakiti diriku saat ini dengan menempatkanku demikian, Sabrina? Siapa yang jahat di sini? Jahatkah aku yang mencintaimu dengan sungguh, sepenuh hati? Atau rasa cemburu ini yang terlalu memperdayaku dan melumpuhkan rasa cintaku kepadamu?”

Banyak hal yang Igo Kurang paham. Dia merasa terlalu berambisi dalam hubungannya dengan Sabrina. Igo tidak sedang menjalin kasih, tapi tengah menaruh kasih kepada sosok bidadari. Bidadari yang teristimewa, yang mampu meluapkan emosi rasa sayang dan cinta. Dia sadar dirinyalah yang ingin menjalin kasih. Kasih yang sepenuhnya dari hati. Tapi kenapa semenjak dia muncul sebab sebuah perjodohan itu, dia merasakan bidadarinya telah menyimpan rahasia hati. Entahlah dia kurang bisa memaknai perubahan sikap hambarnya Sabrina.

 “Wahai engkau bidadari, lihatlah aku terpaku dan lesu diantara hubungan yang rumit ini. Bukan hanya sekedar aku yang ingin menjadikanmu kekasih. Lihatlah diseberang sana, lihatlah! Ada pemuda lain yang tengah menunggumu pula. Namun, semoga saja pikiranku salah menafsirkan kehadirannya selalu disisimu, ketika aku tidak bisa selalu ada di sampingmu. Benteng siti nurbaya itu telah mampu menggerus pertahanan tali kasih sayang antara kita. Aku tahu kamu tidak kuasa menolak kehendak kakekmu, Sang Kyai, yang juga aku hormati dan patuhi segala titah petuahnya sebagai santrinya. Sementara jalinan hubungan rasa yang kita punya terjalin jalan tanpa restu dari orangtuamu. Ah..menyedihkan.”

 “Apakah kamu merasakannya, Igo?” 
 “Ma’af Igo, bila keganjilan-keganjilan perilakuku mulai tercium olehmu. Sudah terlihat tak wajar ya, semenjak kedatangan Dhani, di kisah kita?
Maafkan aku, Igo. Aku sendiri tidak sepenuhnya menyadari. Sepertinya kiblat cintaku tak sepenuhnya berubah ke arahmu. Cuma bahtera Nuh yang penuh cinta kita ini, sedikit oleng oleh sebuah tsunami rasa. Antara menurutkan kehendak orangtua dan kakek atau mempertahankan hubungan kita ini meski dengan pondasi yang lemah. Bukankah, telah kita dengar syurga ada di bawah telapak kaki ibu. Ridho orangtua adalah ridho Illahi. Aku sendiri belum sepenuhnya mengakui bahwa rasaku terbelah. Semoga saja begitu, karena engkau masih menjadi sayap pelindungku sampai saat ini, Igo "
Sabrina bimbang menentukan sikap, Igo.

****////****

Lelaki itu seperti magnet. Lelaki flamboyan, kharismatik, dari keluarga priyayi dan kyai seperti layaknya Keluarga Sabrina. Mereka cocok menjadi besan. Sementara ayah dan ibu Igo hanyalah dari keluarga biasa dan demi menimba ilmu di pesantren Kakek Sabrina, harus menjadi marbot dan pengurus pesantren. Mungkin satu - satunya yang bisa dibanggakan kepada Sang kyai dan orangtua Sabrina adalah kemahiran membuat kaligrafi. Keahlian entah bakat yang didapat Igo autodidak.  Tidak begitu mengenal,  bukan teman, bahkan Igo mendengar nama Dhani calon  rivalnya dari gadisnya, Sabrina. Memang harusnya Dhani percaya, Igo juga tak ingin menjadi duri dalam perjodohan mereka. Demi Tuhan. Tapi apa yang sebentar lagi menjadi milik Dhani, amatlah diinginkannya. Igo merasa memiliki hak atas cintanya sebelum janur kuning melengkung di depan kediamannya. Tapi, cincin pertunangan di jari manis itu. Buah adat Siti Nurbaya itu...Ahh...

Ah cinta, datang dan memilih hati yang terpilih. Meski Igo tahu, cinta bukan sekedar menyoal menang kalah di antara persaingan mendapatkan hati, ataupun bukan sekedar menyoal pada pilihan-pilihan hati. melainkan lebih memberi arti bahwa cinta bukan sekedar soal pilihan-pilihan hati. Bahkan cinta lebih dari itu, memenangkan hati untuk selalu menjaga rasa, bersetia kepada dia yang sungguh penuh mencintai dengan tulus, dan kepadanya yang layak di sebut sebagai belahan jiwa. 
“Kamu layak bahagia. Kamu begitu istimewa. mampu menjaga hati dan bersetia pada satu pilihan kepada hati yang terpilih; Sang belahan jiwa yang kemudian menjadi jodoh pemberian dari Sang Pemberi. Semestinya aku tahu, kalian di ciptakan untuk hidup bersama, saling melengkapi. Meski dengan jalan perjodohan itu. Bukankah mak comblang, perjodohan  adalah sekian jalan takdir seorang hamba untuk menemukan jodohnya. Dan lelaki itu bisa jadi adalah penyempurna kepingan puzzle-puzzle hati yang melengkapi satu sama lain bagimu. Sabrina, biarlah aku yang mengalah. Akan kurawat luka ini dalam hening. Aku ihklas melepas kisah denganmu. Semoga Dhani Abimanyu bisa menjadi imam dan menjadi syurga di hidupmu.” ” Batin Igo pada suatu waktu berusaha menetralisir hatinya.

Memilih adalah takdir.
Dan aku bukanlah lelaki untuk di pilih.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Alfazair Dan Alkana
10      10     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Nadine
140      86     0     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Game Z
165      115     0     
Science Fiction
Ia datang ke ibukota untuk menuntut ilmu. Tapi, anehnya, ia dikejar dengan sekolompok zombie. Bersama dengan temannya. Arya dan Denayla. Dan teman barunya, yang bertemu di stasiun.
ketika hati menentukan pilihan
11      11     0     
Romance
Adinda wanita tomboy,sombong, angkuh cuek dia menerima cinta seorang lelaki yang bernama dion ahmad.entah mengapa dinda menerima cinta dion ,satu tahun yang lalu saat dia putus dari aldo tidak pernah serius lagi menjalani cintanya bertemu lelaki yang bernama dion ahmad bisa mengubah segalanya. Setelah beberapa bulan menjalani hubungan bersama dion tantangan dalam hubungan mereka pun terjadi mula...
The Secret Of Bond (Complete)
151      83     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Amherst Fellows
160      115     0     
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
130      81     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
F I R D A U S
33      26     0     
Fantasy
Bulan dan Bintang
93      64     0     
Romance
Orang bilang, setiap usaha yang sudah kita lakukan itu tidak akan pernah mengecewakan hasil. Orang bilang, menaklukan laki-laki bersikap dingin itu sangat sulit. Dan, orang bilang lagi, berpura-pura bahagia itu lebih baik. Jadi... apa yang dibilang kebanyakan orang itu sudah pasti benar? Kali ini Bulan harus menolaknya. Karena belum tentu semua yang orang bilang itu benar, dan Bulan akan m...
Regrets
37      29     0     
Romance
Penyesalan emang datengnya pasti belakangan. Tapi masih adakah kesempatan untuk memperbaikinya?