D. Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)
Hadits Abu Dzar Radhiyallahu anhu,
“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” [HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Nasa’i, dan lain-lain]
Masyaa Allah begitu besar pahala untuk ibadah satu ini, hadist itu yang selalu diucapkan oleh Ayah untuk menyemangatiku, sebab banyak orang bersemangat hanya diawal namun hilang diakhir. Fenomena shalat tarawih ini menjadi salah satu hal yang mengejutkan bagi saya, kembali lagi pada cerita saya diatas saat saya tidak dapat tarawih dimasjid karena sangking penuhnya.
Yang membuat saya terkejut pada malam kedua ramadhan shaf jama’ah tidak seperti malam pertama, karena setengah jama’ah dari malam pertama hilang dan masjid kembali longgar, dalam hati saya berkata “ini orang emang bener-bener fenomena tahunan, cuma dihari tertentu ramenya, subhanallah”.
Setiap saya shalat dengan jumlah 23 rakaat, ketika saya merasa lelah dan ngantuk karena jumlahnya yang banyak, saat itu pula saya melihat seorang lansia diujung shaf, ketika itu hati merasa iri dan seakan saya adalah orang yang lemah, “bapak itu saja yang sudah lanjut usia bertahan hingga selesai tarawih, kenapa saya enggak!” ucap hati untuk lebih bersemangat.