Read More >>"> Just Me [Completed] (22 - Kejadian jam 2 malam) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

KEDUA PULUH DUA : Kejadian jam 2 malam

Sekarang sudah beberapa hari semenjak Viola ditinggal oleh kedua orangtuanya ke Semarang, tak ada hal aneh yang terjadi

Tapi tidak pada hari ini pukul 2 malam dimana semuanya sedang terlelap dalam dunia mimpi, tidak dengan Viola yang sedari tadi tidak nyaman dengan posisi tidurnya dia merasakan kepalanya sangat pening dan sangat berat

Ya ampun tadi sore sama malem gue lupa ga minum obat batinnya

Viola berusaha mencari keberadaan obatnya, setidaknya dengan meminum obat dia bisa meringankan pening dikepalanya. Viola sudah tak tau harus mencari obatnya kemana lagi. Dia memutuskan untuk pergi ke kamar Sandi. Setelah sampai di depan pintu kamar Sandi Viola mengetuk ngetuk kamar Sandi

“San” Viola masih memegangi tisu yang digunakan untuk mengusap darah yang keluar dari hidungnya

“San”

“Sandi”

   Viola terus mengetuk pintu kamar Sandi dan tak kunjung ada balasan dari Sandi kepala dia semakin terasa pusing akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu kamar Sandi dan bersyukurnya tidak dikunci

“san” lirih Viola setelah itu dia pingsan

Mendengar suara pintu terbanting Sandi langsung membuka matanya dan memposisikan badanya menjadi duduk. Sandi terlonjak kaget ketika melihat Viola pingsan di ambang pintu kamarnya

“eh la lo kenapa la?” Sandi menghampiri Viola

“yaampun la lo mimisan aduh gue harus gimana nih” Sandi bingung

“gue ke Bu Sri aja” dia turun kebawah mencari keberadaan kamar Bu Sri

“Bu Sri?” panggilnya setelah dia menemukan kamar yang ditempati Bu Sri

“iya den”

“bu tolongin saya bu, Viola pingsan dan dia mimisan juga bu”

“ya ampun, ayo kita keatas den”

“neng Ola bangun neng” kata Bu Sri menepuk nepuk pipi Viola

“gimana nih? Gimana kita cari taksi aja?”

“gabakal ada den taksi jam segini”

“terus gimana kita harus bawa dia ke rumah sakit Bu"

“rumah sakit? Ambulan iya ambulan” Sandi mengambil hp nakas disamping ranjangnya

“ah sial gue gapunya nomor ambulan lagi bangsat” Sandi mengacak rambutya frustasi

“bu punya nomor ambulan ga bu?”

“mana ada ibu nomor kaya gitu den"

ck, gimana nih. Mobil segala gaada ah anjir yang satu di service yang satu dipake sama karyawan om”

Raffa

Tiba tiba nama itu terlintas di benak Sandi

“Raffa, iya Raffa” gumam Sandi sambil mencari nama Raffa dan menekan tombol hijau yang ada di hpnya

Raffa yang sedang di alam tidurnya, dibuat tidak nyaman karena Ponselnyanya terus berdering, akhirnya dia memutuskan untuk mengangkat telfonnya dia meraih ponselnya yang berada diatas nakas di sebelah tempat tidurnya, dia melihat nama yang tertera dilayar hpnya ternyata telfon dari Sandi

Hallo

---hallo Raf syukur banget lo ngangkat telfon gue

ada apa. Malem nih

---gue bener bener butuh bantuan lo Raf, gue bingung harus minta bantuan ke siapa lagi

to the point

---Raf Ola gue gatau dia kenapa dia pingsan dan mimisan gue bingung harus bawa dia pake apa, di rumah gaada mobil. Angkutan umum jam segini juga ga mungkin ada. Lo bisa kesini ga Raf?

gue OTW

Tut...tut...tut...

Raffa memakai jaket dan menyambar kunci mobilnya, setelah mendapat telpon itu tanpa ba-bi-bu ia langsung menuju rumah Viola

“syukur Raf lo udah dateng” Sandi membukakan pintu setelah Raffa menekan bel di rumahnya

“iya. Dimana Ola?”

“diatas. ayo cepet” Sandi langsung melangkahkan kakinya menuju lantai atas dan diekori oleh Raffa

“Ola” kata Raffa saat sudah dilantai atas lalu menghampirinya

“sekarang kita ke rumah sakit”

“lo bawa mobil San” lanjut Raffa lalu melemparkan kuncinya ke Sandi

“ya Raf”

“bu, ibu jaga rumah ya biar Sandi sama Raffa yang jaga Ola” lanjutnya kepada Bu Sri

“muhun den, pami aya nanaon kasih tau ibu nya”

Raffa langsung menggendong Viola ke dalam pangkuannya, dia sangat khawatir melihat Viola yang begitu lemas seperti ini. Dia memasuki mobil yang ia kendarai lalu diikuti Sandi karena dia yang menyetir

Tak butuh waktu lama mereka untuk sampai dirumah sakit. Kini Viola ada diatas ranjang yang di dorong menuju ruangan ICU, sebelum memasuki ruang ICU Viola sempat mengatakan sesuatu

“San Raf jangan kasih tau mamah papah ya”

“tapi la...” kata Sandi omongannya terpotong

“gue mohon lo janji sama gue”

“gue mohon” ulangnya lagi

“iya la” Sandi pasrah

“lo jangan bolos ya Raf” Viola tersenyum dan kembali tak sadarkan diri

“gimana dok?” tanya Raffa cemas setelah dokter itu keluar dari ruangan Viola

“Viola kelelahan dan dia telat minum vitaminnya lagi”

“tapi kalian tenang saja Viola baik baik saja dan akan dipindahkan ke ruang rawat, kalau mau jenguk silahkan tapi dia belum sadarkan diri”

“iya baik terimakasih dok”

“iya sama sama”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BEST MISTAKE
453      239     0     
Romance
Tentang sebuah kisah cinta yang tak luput dari campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Di mana Takdir sangat berperan besar dalam kisah mereka. "Bisakah kita terus berpura-pura? Setidaknya sampai aku yakin, kalau takdir memang tidak inginkan kita bersama." -K
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
9      9     0     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...
Aleya
0      0     0     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...
Rindu
7      7     0     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Summer Rain
11      11     0     
Fan Fiction
Terima kasih atas segala nya yang kamu berikan kepada aku selama ini. Maafkan aku, karena aku tak bisa bersama dengan mu lagi.
Rumah Arwah
13      13     0     
Short Story
Sejak pulang dari rumah sakit akibat kecelakaan, aku merasa rumah ini penuh teror. Kecelakaan mobil yang aku alami sepertinya tidak beres dan menyisakan misteri. Apalagi, luka-luka di tubuhku bertambah setiap bangun tidur. Lalu, siapa sosok perempuan mengerikan di kamarku?
RANIA
63      43     0     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
My SECRETary
9      9     0     
Romance
Bagi Bintang, menjadi sekretaris umum a.k sekum untuk Damar berarti terus berada di sampingnya, awalnya. Tapi sebutan sekum yang kini berarti selingkuhan ketum justru diam-diam membuat Bintang tersipu. Mungkinkah bunga-bunga yang sama juga tumbuh di hati Damar? Bintang jelas ingin tahu itu!
JURANG
733      346     5     
Short Story
Adikku memang orang yang aneh. Adikku selalu beri pertanda aneh untuk kehidupanku. Hidupku untuk siapa? Untuk adikku atau calon suamiku tercinta?
Diary of Time
27      15     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...