Read More >>"> Just Me [Completed] (04 - Pencuri) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Kini Viola sedang berdiri didepan gerbang sekolahnya, Viola baru pulang karena ada jadwal eskulnya kali ini. Viola menatap benda berbentuk lingkaran yang bertengger di pergelangan tangannya dan telah menunjukkan pukul 5 sore

“siniin semua tas lu” kata laki laki itu

“duh, sorry tapi gue cuman ada satu tas” kata Viola

Tanpa basa basi preman itu langsung menarik tas Viola, dan Viola tidak terima akan hal itu. Viola langsung menghajarnya preman itu hingga jatuh. Tiba tiba ada lelaki datang menggunakan motor sport hijaunya

“ngapain lo? beraninya ama cewek” laki laki itu menarik kerah preman dan melemparkan pukulan ke pipinya

“ampun bang, maaf” preman itu pergi

“awas lu berani macem-macem lagi, mati lo!” Raffa sedikit berteriak karena preman itu sudah pergi dari hadapannya

“gapapa?” Raffa membalikan badannya menghadap ke arah Viola

“seperti yang lo liat gue baik baik aja kok!”

“lo jago”

“thanks”

“mau ikut?”

“enggak makasih”                                                                    

“yaudah” Raffa pergi melaluinya

“dasar cowok gak peka” Viola bergerutu sendiri tapi tak lama dari itu Viola mendengar suara motor yang sama persis dengan motor Raffa

“naik. Atau gue tinggal?”

“kok lo balik lagi”

“cepet”

“iya ih bawel lho!”

“sini hp lo!” Raffa merebut hp Viola setelah mereka sampai di depan rumah Viola

“ih lo apa apaan sih? main ambi ambil hp orang aja” Viola merebut kembali hpnya yang berada di tangan Raffa

“diem”

“ngapain sih emangnya?”

“ntar juga lo tau” Viola mendengus kesal

“lama banget sih lo?” kata Viola jutek setelah Raffa mengembalikan ponselnya

“gue pamit ”

“udah sana lo pulang”  

“ngusir”

“B-O-D-O bodo!” Raffa melajukan motornya tanpa menanggapi omongan Viola

“hai sayang, eskul ya? BTW baru aja masuk sekolah baru udah dapet pacar” Indah menggoda setelah Viola duduk di atas sofa

“Mamah apaan sih, dia bukan pacar Ola mah” Viola menyahut tidak suka

“iya iya, kalau pacar juga gapapa kok dia ganteng” indah memberikan air putih dan obat kepada Viola

“minum dulu obatnya” Viola mengangguk dan menerima gelas yang berisi air putih dan obatnya lalu meminumnya

“yaudah mah, Ola ke kamar dulu ya mau mandi gerah” Indah mengangguk

Setelah Viola selesai mandi dia langsung berbaring diatas tempat tidurnya dan mengambil hpnya yang berada di nakas sebelah tempat tidurnya, dan ada notifikasi Line yang muncul

Raffadika : P

“lha ini anak kok tau pin gue ya?” gumam Viola dalam hati sambil sesekali berfikir

“berarti tadi dia masukin semua kontak dia ke hp gue” lanjutnya

Viola Anandini : apa ?

Raffadika :  keren lo ributnya!

Viola Anandini : iyalah Viola gituloh

Raffadika : bangga!

Viola Anandini : harus lah

Raffadika : besok gue jemput

Viola Anandini : engga

Raffadika : mau iya mau engga gue tetep jemput lo!

Viola Anandini : engga mau, gue besok dianter bokap

Raffadika : oh, yaudah

~~~~

“Ola?” Indah mengetuk pintu kamar Viola

“iya mah” Viola membuka matanya setelah mendengar suara Mamahnya

“ada apa mah” tanyanya setelah membuka pintu kamarnya

“kamu baru bangun? Belum ngapa ngapain?” Indah kaget melihat anaknya yang masih berantakan dengan rambut yang dikuncir kuda dan balutan kaos putih polos dan celana berwarna hitam diatas lutut

“emang kenapa sih mah? Biasanya ola juga bangun jam segini”

“itu di bawah ada yang nunggu kamu” Indah sedikit berbisik

“ohh”

“yang kemaren nganter kamu katanya namanya Raffa”

“hah? Raffa?” Viola membulatkan matanya

“iya udah sana mandi”

“iya mah” Viola menutup pintunya

ck, tuh bocah ngapain kesini sih, kan semalem gue udah bilang gue dianter bokap. Udah gue di bully abis abisan ini mah” gerutu Viola

Setelah selesai mandi dia segera bersiap untuk menuju lantai bawah tak lupa menyambar tas hitamnya dan telah menggunakan sepatu nike berwarna hitamnya

“Udah selesai kamu sayang, sini sarapan” kata Indah

“iya mah” Viola duduk

“papah mana mah ?” Viola memakan rotinya yang diisi selai kacang

“udah berangkat, katanya ada meeting mendadak”

“oh”

“iya, untung aja ada Raffa yang bisa nganter kamu”

 “nak Raffa udah sarapan? Sini bareng?” kata Indah

“udah tan, gausah repot repot”

“mamah ngapain sih ajak ajak Raffa sarapan”

“gapapa kali dia kan tamu” Viola langsung berpamitan setelah memakan habis sarapannya dan diikuti oleh Raffa

“ola?” Indah berteriak

“apa mah?” Viola menengok menjawab panggilan indah

“Ola kamu belum minum obatnya sayang” Indah membawa segelas air putih dan obat lalu memberikannya kepada Viola. Lalu Viola mengembalikannya setelah dia meminumnya

“lo ngapain sih jemput gue?”

“untung lo gue jemput. Kalau engga lo bakal telat”

Kali ini Raffa memilih menaiki mobilnya yang berwarna hitam karena cuacanya yang mendung sejak tadi. Dan sejak  tadi pula mereka dilanda keheningan, namun akhirnya Raffa membuka suaranya

“yang lo minum obat apa?” Raffa menoleh kepada Viola.

“mau tau banget ya?”

“gue nanya bener, soalnya gue pernah liat obat itu. Dulu gue punya temen dan dia sakit leukimia dan obatnya sama persis yang kaya lo minum tadi” muka Raffa kini tampak serius

Deg,

“apaan sih lo, i-itu kan Cuma vi-vitamin” Viola gugup

“oh” Viola tidak menjawab, dan suasana kembali hening seperti sebelumnya

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Presidents Savior
97      23     0     
Action
Semua remaja berbahaya! Namun bahaya yang sering mereka hadapi berputar di masalah membuat onar di sekolah, masuk perkumpulan tidak jelas yang sok keren atau berkelahi dengan sesama remaja lainnya demi merebutkan cinta monyet. Bahaya yang Diana hadapi tentu berbeda karena ia bukan sembarang remaja. Karena ia adalah putri tunggal presiden dan Diana akan menjaga nama baik ayahnya, meskipun seten...
Kumpulan Quotes Random Ruth
40      17     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...
Young Marriage Survivor
25      12     0     
Romance
Di umurnya yang ke sembilan belas tahun, Galih memantapkan diri untuk menikahi kekasihnya. Setelah memikirkan berbagai pertimbangan, Galih merasa ia tidak bisa menjalani masa pacaran lebih lama lagi. Pilihannya hanya ada dua, halalkan atau lepaskan. Kia, kekasih Galih, lebih memilih untuk menikah dengan Galih daripada putus hubungan dari cowok itu. Meskipun itu berarti Kia akan menikah tepat s...
Glad to Meet You
2      2     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...
NODA YANG BERWARNA
6      6     0     
Short Story
MENCERITAKAN PERJUANGAN SEORANG YANG SERING DI BULLY DI HIDUPNYA TENTANG BAGAIMANA SEHARUSNYA IA MENGHADAPI SEMUA COBAAN YANG TERJADI DALAM HIDUPNYA.
Ruang, Waktu Dan Cinta
40      4     0     
Romance
Piya Laluna, Gadis yang riang itu berubah kala ia ditinggal ayahnya untuk selama-lamanya. Ia kehilangan semangat, bahkan ia juga jarang aktif dalam komunitas sosialnya. Selang beberapa waktu, ia bertemu dengan sosok laki-laki yang ia temui di beberapa tempat , seperti toku buku, halte, toko kue, dan kedai kopi. Dan di ruang waktu itulah yang memunculkan rasa cinta diantara keduanya. Piya yang sed...
Catatan 19 September
209      37     0     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
Our Son
6      6     0     
Short Story
Oliver atau sekarang sedang berusaha menjadi Olivia, harus dipertemukan dengan temanmasa kecilnya, Samantha. "Tolong aku, Oliver. Tolong aku temukan Vernon." "Kenapa?" "Karena dia anak kita." Anak dari donor spermanya kala itu. Pic Source: https://unsplash.com/@kj2018 Edited with Photoshop CS2
(Can’t) Treat You Better
2      2     0     
Romance
Raydan cuma mau hidupnya yang lama kembali; papinya, maminya, adik kembarnya, dan kenangan indah tentang keluarganya. Dan yang dia dapat malah Lava, pacar yang sebenarnya tidak dia butuhkan sama sekali selain demi 'keuntungan dirinya sendiri'. Tapi who knows kalau ternyata satu-satunya penolong agar dia bisa mewujudkan keinginan besarnya itu hanyalah Lava, cewek yang di hari depan nanti akan dia ...
Maroon Ribbon
287      222     1     
Short Story
Ribbon. Not as beautiful as it looks. The ribbon were tied so tight by scars and tears till it can\'t breathe. It walking towards the street to never ending circle.