Read More >>"> Secrets (#3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Secrets
MENU
About Us  

"Ah, lomba menulis naskah? Tunggu sebentar, akan aku ambilkan." ujarnya sambil menggeser kursi ke samping dan mengambil selembar pamflet yang aku maksud.

 

"Terimakasih, bu. Anda baik sekali." kataku sesaat setelah dia memberikan selembar pamflet kepadaku. Terlihat pipinya yang merah merona karena pujianku, tersipu malu.

 

"Sudah, lanjutkan saja aktivitasmu seperti biasanya." katanya sembari tersenyum.

 

"Baik bu, saya permisi." jawabku sambil pergi dengan membawa pamflet dan duduk di tempat yang biasanya.

 

***

 

Setelah melewati hari yang panjang, aku merebahkan tubuhku di atas kasur. Memandang langit-langit kamar yang berwarna putih. Hari ini rumah dalam keadaan kosong, ayah dan bunda selalu sibuk dengan pekerjaannya. 

 

Aku bangkit dan menuju ke kamar mandi untuk membasuh muka lalu makan siang yang sudah disiapkan oleh bi Umik. Bi Umik adalah pembantu yang sudah dipekerjakan oleh bunda selama 8 tahun. Dan selama itu pula aku lebih dekat dengannya daripada dengan orangtuaku sendiri.

 

Entah mulai kapan, aku tidak tahu pasti tentang keadaan orangtuaku sendiri. Mereka mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing tanpa memperdulikanku. Meskipun mereka sering berkomunikasi denganku, namun aku merasakan adanya sebuah jarak yang membentang di rumah ini. 

 

Tidak ada kehangatan di dalam sebuah keluarga, rumah ini.

 

Tiba-tiba pikiranku melayang saat pak Kelvin, sang ketua yayasan tempatku bernaung ilmu—menawarkan bantuan beasiswa kepadaku, serta merta aku mengiyakan tanpa mengetahui alasan dibaliknya. Waktu itu aku berpikir, sekarang adalah waktu yang tepat buatku untuk meringankan beban kedua orang tuaku. Bukan berarti keluargaku hidup dalam kekurangan, malah bisa dibilang biasa-biasa saja.

 

Malam itu aku mengutarakan apa yang sedang terjadi saat kami semua berkumpul di meja ruang makan. Tanggapan dari mereka diluar dugaanku, aku berpikir bahwa mereka akan menerima dengan senang hati dan mendukung keputusanku. Namun, yang aku terima justru cemooh dan penolakan dari mereka. Mereka menganggap aku tidak menghargai mereka yang telah menyekolahkan aku dan justru kecewa karena menerima dengan tangan terbuka bantuan orang lain.

 

Disisi lain aku ingin membahagiakan mereka karena aku mendapatkan beasiswa dari sekolah swasta elit itu, disisi lain aku tidak bisa melanggar perkataanku sendiri kepada pak Kelvin. Karena bagiku, sebuah janji adalah hutang yang harus ditepati.

 

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya aku diijinkan untuk pindah sekolah setelah kenaikan kelas dua dan uang saku bulananku dikurangi. Apa boleh buat dan aku mengiyakan persyaratan dari kedua orangtuaku. 

 

"Ada yang kamu pikirkan nak?" tanya bi Umik yang duduk di sebelahku.

 

"Tidak ada bi, sepertinya aku ingin makan di dalam kamar saja. Biar Kenya cuci piring sendiri nanti. Tidak usah menunggu." jawabku seraya berdiri lalu pergi ke kamarku.

 

Setelah menutup pintu, aku menuju meja belajar dan menyalakan komputer. Menulis sesuatu di mesin pencarian dan setelah ketemu, aku membukanya. Blog pribadiku yang berisikan diary, cerpen dan novel yang belum selesai. Aku melihat komentar-komentar yang tertinggal di blogku.

 

Unkown_56

Lama bgt updatenx.. cepetin dong jadi tiap hari!!

 

Tinjujitos

Bikin penasaran euy

 

Kolorabang20

Gilaa!! Gue deg-degan!!

 

Ngalorngidulndul

Kapan update!!!??

 

AN43

Semangat thor!! Ditunggu ya next chapternx 

 

Biogas

Mampir ke ceritaku say 

 

BantalGulingKasur

Cepetan end dong!! 

 

Pelangsing_Pipi-Joss

Anda mempunyai pipi chubby? Hubungi blog kami. Dijamin joss!!

 

SyantiknyaIqbalJr

Tiap baca selalu deg2an sendiri. Apa w jatuh cinta yak? Wkwk

 

Dan lain sebagainya. Ya memang aku akui, aku sedang menggarap novel yang belum tamat. Hanya selingan saat aku sedang bosan di rumah. Sudah lama aku tidak mengupdate ceritaku ini, dan dengan cepat tanganku menuju gambar kertas dimana layar kosong seperti kertas muncul dihadapanku. Dengan lihai tanganku mengetik sesuai dengan yang ada di dalam pikiranku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tetesan Air langit di Gunung Palung
8      8     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Frasa Berasa
1574      502     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
My world is full wounds
11      11     0     
Short Story
Cerita yang mengisahkan seorang gadis cantik yang harus ikhlas menerima kenyataan bahwa kakinya didiagnosa lumpuh total yang membuatnya harus duduk di kursi roda selamanya. Ia juga ditinggalkan oleh Ayahnya untuk selamanya. Hidup serba berkecukupan namun tidak membuatnya bahagia sama sekali karena justru satu satunya orang yang ia miliki sibuk dengan dunia bisnisnya. Seorang gadis cantik yang hid...
Loading 98%
10      10     0     
Romance
Perfect Love INTROVERT
242      137     0     
Fan Fiction
Got Back Together
10      10     0     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
349      207     0     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
An Invisible Star
76      53     0     
Romance
Cinta suatu hal yang lucu, Kamu merasa bahwa itu begitu nyata dan kamu berpikir kamu akan mati untuk hidup tanpa orang itu, tetapi kemudian suatu hari, Kamu terbangun tidak merasakan apa-apa tentang dia. Seperti, perasaan itu menghilang begitu saja. Dan kamu melihat orang itu tanpa apa pun. Dan sering bertanya-tanya, 'bagaimana saya akhirnya mencintai pria ini?' Yah, cinta itu lucu. Hidup itu luc...
Arloji Antik
13      13     0     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.
Lentera
37      33     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...