Read More >>"> Bukan Kamu (Chapter 8 Wanita di Masa Lalu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bukan Kamu
MENU
About Us  

       Saat suasana mendukung kami untuk tertawa, bercerita tentang kehidupan Muti tetapi perbincangan itu lebih sering diwarnai oleh kisah hidupku. Namun tiba-tiba.

       "Oh, jadi lo sama cewek ini sekarang." Ucap seorang wanita berpenampilan modis dan agak sexy.

       "Liona." Tama agak setengah kaget.

       "Lo kaget lihat gue ada di sini?" tanyannya pada pria bertubuh tinggi ini.

       "Engga sih, gue cuma aneh aja kenapa lo balik lagi ke sini. Apa lo didrop out?" ungkapya dengan perasaan yang sedikit berubah dengan kedatangan Liona.

       "Gue didrop out? Engga salah ngomong lo. Tujuan gue balik lagi ke Indonesia karena gue mau kita kaya dulu, gue pengen balikan lagi sama lo." Liona menjelaskan.

       Muti hanya menyaksikan perbincangan antara aku dan Liona.

       "Hah? Segampang itu lo ngomong. Lo ninggalin gue gitu aja, setelah lo ketahuan sama bokap lo lagi pake tuh barang sama gue padahal gue itu diajak sama lo dan lo maksa-maksa gue. Cewek pendusta!" sentak Tama terhadapnya.

       "Sabar Tam. Jangan emosi kaya gini." ucap Muti menenangkan Tama sambil menepuk-nepuk pundakku.

       "Gimana mau sabar coba, setelah apa yang dia lakuin ke gue. Dia pergi ninggalin gue gitu aja ke Paris, gue yang harus babak belur dipukulin bodyguard bokapnya, dan gue juga harus nanggung kesalahan dia." Tama menceritakan dengan panjang lebar.

       Muti hanya diam menatapku seperti itu.

       "Gue kaya gitu, karena gue panik. Gue takut bokap engga bakal kasih fasilitas ke gue, setelah gue ngelakuin hal itu." Jelas Liona.

       "Seharusnya lo bisa jelasin ke bokap lo, bukan nuduh gue yang nyuru lo pake. Gila lo jadi cewek!" Tama dengan penuh amarah.

       "Tam, udah jangan sentak-sentak dia terus. Dia itu cewek, engga baik lo gituin." ucap Muti memperingatkan.

       "Lo jangan ceramahin gue deh. Mending lo diam atau lo pergi aja deh dari sini. Jangan ganggu urusan gue sama dia." Sentaknya dengan penuh amarah, membuat Muti terkaget-kaget.

        "Oh ya udah. Gue duluan ya." Ucap Muti dengan suara yang lemah.

        Liona menatap gadis itu dengan kesinisan. Muti berjalan perlahan meninggalkannya dan Liona. Sebelum pergi Liona mencegahnya.

        "Nama lo siapa?" tanyanya dengan sinis.

        "Muti." ucapnya kemudian berlalu pergi begitu saja.

        Tama hanya bisa terdiam dengan semua ini.

        "Oh, jadi sekarang itu cewek inceran lo Tam setelah gue?" ucap wanita itu dengan meninggikan suaranya agar terdengar oleh wanita berjilbab itu.

        "Apa-apaan sih lo." Tama yang selalu risih dengan wanita seperti ini.

        Muti menghentikan langkah kakinya, kemudian berjalan kembali.

        "Lo suka sama cewek itu?" sergah Liona.

        "Bukan urusan lo, penting banget lo tahu urusan gue." Lirikan Tama yang membuat setiap orang takut terhadapnya.

        "Kalo lo bener suka sama dia, gue engga bakalan tinggal diam gitu aja. Ngerti lo?" ucapnya dengan mengancamku.

        "Jangan bawa-bawa dia deh. Dia engga tahu apa-apa tentang masalah kita." Tama yang mencengkram tangan Liona.

        "See you honey." Ucapnya so manis.

        Liona hanya tersenyum sinis dan meninggalkan ku di sana. Aku sendirian sekarang, tak lama kemudian.

        "Oh MY GOD. Apa yang udah gue lakuin ke dia! Gue udah sentak-sentak dia lagi. Aduh, gimana nih? Pasti dia marah banget sama gue, semoga dia engga kesinggung sama ucapan gue tadi. Gue engga sengaja kaya gitu." Ringisnya dalam hati.

        "Maaf gue udah lukain cewek yang gue sayang." Sesalnya dalam hati.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • NaniSarahHapsari

    @ReonA masih baru bngt ini hehe. Makasih :)

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Ceritanya keren kok kak, diksinya lumayan, cuma harus memerhatikan Puebi aja. Semangaaattt

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Pillars of Heaven
47      29     0     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Shut Up, I'm a Princess
21      15     0     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
When You Reach Me
109      81     0     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...
The Secret Of Bond (Complete)
131      70     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Belum Tuntas
98      56     0     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Tanda Tanya
4      4     0     
Humor
Keanehan pada diri Kak Azka menimbulkan tanda tanya pada benak Dira. Namun tanda tanya pada wajah Dira lah yang menimbulkan keanehan pada sikap Kak Azka. Sebuah kisah tentang kebingungan antara kakak beradik berwajah mirip.
Kaichuudokei
108      35     0     
Fantasy
“Suatu hari nanti aku akan mengubahnya. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Bagaimanapun caranya. Jadi, saat waktu itu tiba, jangan menghalangiku!” (Nakano Aika) “Aku hanya ingin mengubahnya.. aku tidak ingin itu terjadi, aku mohon.. jika setelah itu kalian akan menghapus semua ingatanku, tidak masalah. Aku hanya tidak ingin menyesali sesuatu selama hidupku.. biarka...
Attention Whore
4      4     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.
you're my special moments
50      35     0     
Romance
sebenarnya untuk apa aku bertahan? hal yang aku sukai sudah tidak bisa aku lakukan lagi. semuanya sudah menghilang secara perlahan. jadi, untuk apa aku bertahan? -Meriana Lauw- tidak bisakah aku menjadi alasanmu bertahan? aku bukan mereka yang pergi meninggalkanmu. jadi bertahanlah, aku mohon, -Rheiga Arsenio-
Ballistical World
225      97     0     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.