Read More >>"> Abay Dirgantara (13 : Terciduk) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Abay Dirgantara
MENU
About Us  

Setelah kejadian kemarin, Abay benar-benar nggak bersuara. Bahkan Serina yang benar-benar penasaran pun diabaikannya begitu saja. Abay benar-benar lemas mengetahui itu semua. Antara percaya atau nggak. Benar-benar membuat Abay pusing. Ucapan pertama dan terakhir Zoella lah yang membuat Abay pergi dari hadapannya. Katanya, “Pulang Bay, gue bisa urus sendiri,” Zoella mengatakan itu dengan suara yang bercampur dengan isak tangisnya. Abay sebenarnya ingin sekali tetap di sana, menolong Zoella dari laki-laki sialan itu. Tapi apa daya, kaki Abay begitu berkhianat sampai-sampai meninggalkan Zoella.

“Mas Bay? Kok bengong?”

Suara imut itu langsung membuat Abay mengerjap beberapa kali. Ia tersenyum ke arah peri kecilnya. “Mas Bay bengong ya?” tanyanya, Abay sampai nggak sadar kalau dari tadi ia melamun.

Bea mengangguk cepat. Ia memasang wajah bingungnya yang sangat imut itu. “Mas Bay bengongin siapa?”

“Bukan siapa-siapa kok Be,” Abay menjawab sekenanya lalu tersenyum pada Bea.

Tapi tentu saja Bea bukan anak yang akan melupakan begitu saja. Bea termasuk ke dalam anak yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi.

“Mas Bay bengongin pacar Mas Bay ya?!” tebaknya diiringi cengiran yang menampilkan gingsulnya.

“Ha? Siapa? Mas Bay nggak punya pacar Be,” elak Abay.

“Bohong! Cewek yang waktu itu Mas Bay bawa ke sini, siapa?” Bea mengingat-ingat kalau Abay itu pernah membawa perempuan cantik ke rumah putih ini.

Abay berpikir sejenak. Lalu ingatannya jatuh kepada Bulan. Ya ampun! Abay sampai lupa kalau ia pernah mengajak Bulan ke sini. “Itu teman Mas kok, dia bukan pacar Mas,”

Bea ber-oh ria.

“Kamu diajarin siapa sih udah tahu pacar-pacaran begitu? Ha?” Abay mengelitiki pinggang Bea, membuat Bea tertawa kegelian.

“Geli... Mas Bay.. geli.. aduh, hahaha—Bea nggak bisa na..pas, haha... duhh,” Bea lelah sendiri mengeluh pada Abay. Abay ini kalau sudah iseng nggak ada ujungnya.

“Ehhhh—kalian ngapain? Mas, udah Mas, kasihan Bea-nya!” Bunda tiba-tiba datang dari pintu belakang menghampiri Abay dan Bea.

Abay langsung menghentikan gerakannya. Sedangkan Bea langsung berlari memeluk Bunda. “Bun.... Mas Abay isengg,” adunya pada Bunda dengan nada yang sangat manja. Abay yang mendengarnya dari jarak jauh saja rasanya gemas. Bea itu imut sekali!

“Hus... Mas-mu kan emang iseng. Udah, jangan ngambek, nih, Bunda udah siapin baju Bea,” ucap Bunda mengelus-elus rambut Bea. Bea yang mendengar itu langsung melirik ke arah tentengan Bunda.

“Bea beneran dibolehin nginap Bun?” Bea bertanya sangat antusias.

Bunda pun mengangguk penuh dengan senyuman. Tanpa disangka-sangka, Bea langsung memeluk Bunda bahagia.

“MAKASIH YA BUNDA! BEA SAYANG BUNDA LEBIH DARI BEA SAYANG MAS ABAY!” pekiknya heboh. Bea benar-benar bahagia luar biasa.

Abay tersenyum bahagia. Setidaknya ada perempuan yang benar-benar harus dia lindungin selain mamihnya. Yaitu Abea Diananta

***

Sebelum pulang ke rumahnya, Abay menawarkan diri pada Bea untuk mengantarnya ke mana pun yang Bea mau. Dan ternyata Bea malah ingin mampir ke sebuah kedai es krim. Yang lagi-lagi mengingatkan Abay pada Bulan. Dahulu, Abay memang pernah nggak sengaja mengajak Bulan ke kedai es krim ini. Dan ternyata Bulan menyetujuinya. Dan dari sana Abay mulai berani mengajak Bulan menuju rumah putih.

“Enak Be?” tanya Abay memperhatikan Bea yang sangat khidmat menikmati es krim-nya.

Bea mengangguk cepat tanpa melihat Abay. Sedangkan Abay yang melihat itu sangat bahagia sekali. Abay mengusap kepala Bea gemas.

“Yuk, pulang,” ajak Abay mengulurkan tangannya.

Bea menyambut tangan itu dan tersenyum senang karena sudah nggak sabar ingin menginap di rumah Abay. Bea benar-benar bahagia sekarang.

“Bea seneng banget Mas Bay,” celetuk Bea menoleh pada Abay. Sesekali ia melihat jalanan yang sangat asing baginya.

Abay menoleh lalu tersenyum pada Bea. “Mas ikut seneng kalau Bea seneng,”

Abay memberhentikan mobilnya di rumah mewah itu. “Ayo Be, udah sampe,” katanya lalu melepas seat belt yang dipakai Bea lalu membawanya turun.

Bea benar-benar nggak mengedip ketika melihat rumah yang baginya ini bagai istana. Bea menggoyang-goyangkan tangan Abay.

“Mas, istananya bagus banget!”

Abay terkekeh dengan tingkah polos Bea. “Ini rumah Be, bukan istana,” lalu ia mengusap kepala Bea lembut.

“Bea nggak sabar mau masuk!”

“Ayo kita masuk Be!” Abay jadi ikutan bersemangat ketika melihat ekspresi Bea.

“MIHHHH!!!” Abay berteriak memanggil mamihnya. Karena ia yakin seribu persen, Erta nggak akan muncul kalau Abay nggak teriak seperti itu.

Tapi yang ditunggu-tunggu nggak datang juga. Baru saja Abay ingin berteriak lagi, seseorang muncul dari arah dapur dan membuatnya melongo.

“Nana?”

Serina mendekat pada Abay seraya berdecak. “Nggak usah teriak, bukan hutan kan ini,”

“Kok lo di sini?” Abay menghiraukan ucapan Serina. Yang ia bingungkan adalah kenapa Serina ada di rumahnya sore ini?

“Bantuin mamih bikin kue. Katanya lo mau bawa tamu untuk diajak nginap,” jawab Serina. Lalu ia melihat sosok perempuan yang sedari tadi nggak berhenti menatapnya.
“Ini tamunya?” tanya Serina dengan wajah ragu.

“Iya, ini tamunya.” Abay menoleh pada Bea. “Be, kenalin ini Kak Nana, temannya Mas Bay,”

Bea mengulurkan tangan kanannya pada Serina. “Halo Kak Nana, aku Bea,” katanya ramah diiringi dengan senyuman manisnya.

Serina berjongkok menyamakan tubuhnya dengan Bea. Ia menerima uluran tangan Bea. “Hai Bea, kamu cantik banget ya,” kekeh Serina.

Bea tersenyum. “Terima kasih Kak, Kak Nana juga cantik banget,”

Serina yang gemas akhirnya mencubit kedua pipi Bea.

“Ehhh, perjaka mamih udah pulang,” suara nyaring itu muncul membuat ketiganya menoleh. Ternyata mamihnya baru saja keluar dari kamarnya.

“Mih, Abay bawa tamu nih,” ucap Abay lalu menarik Serina untuk berdiri agar bisa memperlihatkan Bea.

Erta yang sedang berjalan mendekat seketika langkahnya menjadi tertahan. Ia melihat tamu yang di bawa oleh Abay.

“Ibu?” itu bukan suara Abay dan Serina. Itu suara Bea.

Erta menegang di tempatnya ketika Bea memanggilnya dengan sebutan ibu. Abay dan Serina memasang tampang bingung. Bea malah berjalan mendekat ke arah Erta. Ia salim pada Erta. Bea bisa merasakan tangan Erta yang sangat dingin.

“Ibu yang pernah datang ke rumah putih kan?” tanya Bea membuat Erta bisa menetralkan degupan jantungnya yang berdebar cepat.

“i..iya.. kamu ingat?” tanya Erta yang sudah berjongkok di hadapan Bea.

Bea tersenyum manis. Sepertinya memang ini adalah kebiasannya. “Ingat dong! Ibu kan yang pernah ngobrol sama Bunda,”

“Kam—”

“Mamih pernah ke rumah putih?” Abay memotong ucapan Erta. Erta langsung menatap Abay.

“Pernah, waktu nyari kamu,” jawab Erta menutupi rasa gugupnya.

Abay ber-oh ria. “Ya udah, Abay mau ajak Bea keliling rumah dulu. Mamih sama Nana lanjutin buat kuenya aja ya?”

Erta dan Serina pun kompak mengangguk. Abay lalu menggandeng tangan Bea untuk mengitari rumahnya. Abay ingin membuktikan kalau rumah yang ada dalam mimpi Bea waktu itu adalah rumah keluarga Dirgantara. Setelah Abay sudah hilang dari hadapan Erta dan Serina, Erta langsung menatap Serina meminta jawaban.

“Apa kamu lupa Na siapa anak yang dibawa Abay itu?”

Serina diam berpikir. Lalu seketika mulutnya melongo ketika mengetahui satu fakta itu. Astaga, kenapa Serina bisa lupa?

“Mungkin memang udah saatnya Abay tahu Mih,” Serina berucap pelan, takut-takut membuat Erta sakit hati.

Erta menunduk sejenak lalu menatap Serina. “Nggak sekarang Na,”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Neighbours.
108      69     0     
Romance
Leslie dan Noah merupakan dua orang yang sangat berbeda. Dua orang yang saling membenci satu sama lain, tetapi mereka harus tinggal berdekatan. Namun nyatanya, takdir memutuskan hal yang lain dan lebih indah.
Diary of Time
27      15     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
Dessert
33      24     0     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
May be Later
358      188     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Love You, Om Ganteng
215      121     0     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Malaikat Hati
267      159     0     
Romance
Sebuah persinggahan dalam menjalin sebuah ikatan tidak lagi terasa dan bersemayam dihati. Malaikat hati yang mengajarkan betapa pentingnya sebuah senyuman dan pelukan. Mengenalkan arti bahagia dan arti kenyamanan hati. Disaat itu, aku sadar bahwa hidup bukan untuk menentukan sebuah pilihan tapi hidup untuk menjalin sebuah kepercayaan.
The Bet
478      249     0     
Romance
Di cerita ini kalian akan bertemu dengan Aldrian Aram Calton, laki-laki yang biasa dipanggil Aram. Seperti cerita klise pada umumnya, Aram adalah laki-laki yang diidamkan satu sekolah. Tampan? Tidak perlu ditanya. Lalu kalau biasanya laki-laki yang tampan tidak pintar, berbeda dengan Aram, dia pintar. Kaya? Klise, Aram terlahir di keluarga yang kaya, bahkan tempatnya bersekolah saat ini adalah mi...
As You Wish
8      8     0     
Romance
Bukan kisah yang bagus untuk dikisahkan, tapi mungkin akan ada sedikit pelajaran yang bisa diambil. Kisah indah tentang cacatnya perasaan yang biasa kita sebut dengan istilah Cinta. Berawal dari pertemuan setelah 5 tahun berpisah, 4 insan yang mengasihi satu sama lain terlibat dalam cinta kotak. Mereka dipertemukan di SMK Havens dalam lomba drama teater bertajuk Romeo dan Juliet Reborn. Karena...
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
215      98     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
Toget(her)
44      31     0     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA