Read More >>"> BLACK HEARTED PRINCE AND HIS CYBORGS (Ide Gila) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - BLACK HEARTED PRINCE AND HIS CYBORGS
MENU
About Us  

Hampir pukul 12 malam, sebuah cafe kopi di salah satu sudut jalan Antapani masih terlihat berpendar diantara rumah-rumah dan toko pinggir jalan sekitarnya yang sudah sepi, gelap, dan sudah pada tutup. Hujan yang masih turun di luar sana membuat seorang lelaki dan perempuan betah berdiam diri sambil sibuk dengan dunianya masing-masing. Sang perempuan sibuk membaca novelnya dengan sesekali menyesap kopinya yang masih mengeluarkan uap panas. Sedangkan sang lelaki sibuk berkutat dengan laptopnya, tugas akhir kuliah S1nya masih harus direvisi. Sebenarnya mereka punya niatan lain nongkrong di cafe sampai tengah malam.

“Khm... khmm!”

Seorang pekerja cafe yang tinggal seorang diri itu sibuk membuka celemek khas cafe Kedai Kopi Yara & Co. sambil berdehem. Tau diabaikan dia kembali berdehem, kali ini dengan lebih keras.

"Khemmm!!!”

“Des! Tenggorokan lu entar sakit. Please pokoknya lu jangan pulang dulu, sini dulu ngobrol bareng kita.”

Desi yang sedang menyantelkan celemek ke paku dinding hanya menghela nafas lalu membuangnya kasar.

“Pak Rayyan Pratama, tolong istrinya dibawa pulang, udah malem ini cafenya mau tutup.”

Rayyan hanya melihat ke arah suara lalu beralih ke perempuan kesayangannya yang duduk di depannya yang sudah terlihat duduk dengan tak nyaman.

“Yuk pulang.”

Yara hanya menjawab Rayyan dengan pelototan. Yara yang merasa diusir Desi langsung meletakkan novelnya ke atas meja lalu merelakskan jemarinya menggenggam pelan tangan-tangan kursi di kanan-kirinya. Punggungnya bersandar mencoba nyaman. Mata tajam Yara dan Desi saling bertumbukan.

“Desi Leia Wijayanto, kita di sini tu mau ngobrolin masalah yang ke...”

“TAU gue juga.”

Kalo seorang Yara Djarot sudah manggil pake nama lengkap itu tandanya dia serius, kebiasaan Yara yang satu ini sama persis dengan nyonya Hannah Wijayanto, ibunya Desi. Tapi lebih seriusan siapa sih yang berani ngusik Desi Leia Wijayanto kalo emang dia bener-bener gak mau diajak ngobrol pelan-pelan, nubruk, atau memotong kasar kalimat yang bahkan belum selesai terucap sempurna kayak barusan?

Rayyan yang belum selesai ngetik langsung mengistirahatkan jemarinya, merasakan hawa panas yang menerpa walaupun padahal ada AC dan di luar masih hujan. Pandangan mata Rayyan bolak-balik sibuk melihat kedua orang yang kalo di dunia lain ini pasti sudah saling mengeluarkan petir, medan listrik yang pekat.

Sambil berdiri di depan meja bar, menenteng tas tangannya dan bersidekap Desi melanjutkan kalimatnya.

“Oh my God! Please ya... kalian berdua kalo mau ngelakuin hal gila kenapa sih harus ijinnya sama gue? Kalian udah cocok, udah tinggal bareng karena kalian suami-istri. Yaa walaupun gak ngelakuin apa-apa alias bikin anak misalnya. Trus mau apa lagi?"

Yara langsung melotot ke arah Desi, sementara Rayyan kayak orang bingung sambil garuk-garuk kepala seketika gak mau lihat wajah Desi apalagi Yara. Kalimat Desi terlalu gamblang: "Bikin anak" ?? What?!!

"Udah deh... jangan ngelakuin hal macem-macem lagi. Gue harus berapa ratus kali bilang seriusin aja status kalian!”

Desi kesel karena ini suami-istri recok amat hidupnya? Sementara Desi yang berstatus single for long time alias jomblo buluk masih harus rajin nyari lelaki yang serius diajak nikah.

“Ya tapikan lu sejak dahulu kala konsultan kita berdua, bisa donk kalo...”

“NGGAK!”

Desi terlihat misuh-misuh sendiri, sementara Yara malah pelan-pelan ngambil cangkir kopinya sementara Rayyan menyedot es cappucino cincaunya lalu pura-pura fokus ngambilin cincau pake sedotan. kedua suami-istri ini tiba-tiba aja sangat tenang karena cenderung lebih takut ke Desi, bagaimanapun perkataan Desi emang gak salah.

“Yah! Kok gue malah kayak lagi ngomong sama orang bego. Ekspresi macam apa coba kalian. Ya ampun... ini yang waras di sini siapa sih? Kok malah kayak gue yang sakit? Gue capek, mau pulang.”

Setelah mengganti sandal kerja dengan sepatunya barista cantik itu bergegas menuju meja Yara dan Rayyan yang masih terlihat santai.

“Ini kuncinya. Boss, gue pulang. See you tomorrow!”

Desi langsung ngibrit ke luar cafe. Di luar tinggal gerimis rupanya, tapi Desi bodo amat dengan gerimis dibandingkan dengan suami-istri di dalam cafe yang bikin gedeg.

Di perjalanan pulang sambil menyetir Desi terlihat tenang. Namun setelah matanya melirik tasnya yang rupanya di dalam ada undangan reuni kembali berkelebat wajah Yara, Rayyan, Mettasha, dan Wildan. Desi hanya bisa menghela nafas. Boss sekaligus sahabat baiknya, Yara Djarot, kadang kala fikirannya tak tertebak, terlalu anti mainstream cenderung ke gila malahan.

 

Sementara di cafe...

“Jadi gimana yank? Seriusan gue gak kebayang aja nanti di reunian aku ketemu Wildan.”

Rayyan menangkap pergantian sebutan ‘gue’ ke ‘aku’ dari Yara tadi merasa agak risih, tapi Rayyan segera menutup perasaannya dengan rasa tak pantas berfikir buat memiliki Yara.

“Ya, aku juga gak kebayang kalo nanti ketemu mMettasha”

Yara langsung menatap wajar Rayyan yang tertunduk. Bahkan memanggil namanya saja masih gagap dan menyebutkan nama akhirnya ‘ha’ dengan lebih lirih.

“Eray, lu yakin bisa ketemu Mettasha?”

Rayya hanya mengangguk-ngangguk, lalu sedikit demi sedikit kepalanya terangkat melihat langsung mata khawatir Yara.

“Ra, bantu aku. Aku gak tau masih suka dia atau enggak.”

“Setelah dia melakukan semua ini ke lu? Eray... Erayy... please sadar... Gue sebel kenapa lu gak bisa lupa sama dia!”

Tanpa mengubah tatapan khawatirnya Yara berusaha menepis bersitan fikirannya yang barusan melintas tanpa permisi. Rayyan melanjutkan kalimatnya yang terjeda.

“Kalo aku berhasil menaklukkan ketakutanku dan bisa ngobrol normal dengan Shasha kita bisa melangkah ke step selanjutnya.”

Yara merasa gerah, Rayyan yang sudah bisa dengan lancar memanggil sebutan kesayangannya ke Mettasha: Shasha. Namun Yara bisa apa? Lagian gak ada hak buat Yara.

Sampai kapanpun Rayyan tak akan pernah mampu melupakan Mettasha. Boleh saja Rayyan menjadi cowok terkenal di SMAnya karena tampan, pendiam dan bergelar playboy cap jago, tapi status itu berubah setelah di kelas 2 Rayyan berpacaran dengan Mettasha yang seorang kakak kelas 1 tingkat di atas Rayyan. Seorang gadis cantik yang pandai dan rajin namun memiliki reputasi buruk karena kedua orangtuanya. Rayyan sangat mencintai Mettasha walaupun pada akhirnya Mettasha menyakiti Rayyan, sangat menyakiti bahkan, hingga berdampak pada kejiwaan Rayyan.

Sementara, Yara adalah gadis manis yang cerdas, energic dan galak yang ditakuti anak-anak SMA seangkatannya, namun mampu jadi kucing manis hanya kepada kakak satu satunya dan yang sebenarnya adalah kakak angkat yaitu Rayyan Pratama.

Yara mencuci cangkir bekas minum dan membuang cup kosong di balik meja bar barista. Rayyan yang sudah menggendong ranselnya menghampiri Yara.

“Kita lihat aja besok di reunian. Masih ada 2 minggu sampai kita ketemuan sama mereka.”

Itupun kalo Mettasha dan Wildan datang ke reunian. Kalaupun hanya salah satunya yang datang rencana tetap berlanjut.

“Oppa, kunci pintunya ya?! Gue tunggu di mobil.”

Setelah meletakkan kunci Yara bergegas keluar cafe. Rayyan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kebiasaan Yara yang suka main drakor-drakoran. Bergegas mematikan lampu lalu mengunci pintu cafe.

Jalanan Bandung sudah terasa sangat lengang. Rayyan memasukkan mobil ke garasi, sementara Yara bergegas membuka pintu rumah dan menyalakan semua lampu lantai satu. Rayyan yang menyusul masuk rumah bergegas mengunci pintu.

“See ya...”

Rayyan menaiki tangga menuju lantai dua.

“see yaayukyakyuuuk~”

Yara menuju dapur sambil ngedance random, memasukkan coklat yang ia keluarkan dari tasnya. Setelah itu bergegas masuk ke kamarnya yang berada di samping ruang tamu. Keduanya terdengar menutup pintu kamar bersamaan.

 

BERSAMBUNG...

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • Aniek_Rizka

    @mugi.wahyudi Wuhuuu,,, Makasih buat pujiannya. Lanjutin nih menyebalkannya. :D

    Comment on chapter Ide Gila
  • mugi.wahyudi

    Amat sangat perlu dilanjutkan. Anti-mainstream emang seringnya menyebalkan

    Comment on chapter Ide Gila
  • Aniek_Rizka

    @Dewiagita26 makasih... :)

    Comment on chapter Rayyan Pratama
  • Dewiagita26

    NEXT NEXT NEXT!!!

    Comment on chapter Rayyan Pratama
Similar Tags
TAK SELALU SESUAI INGINKU
132      50     0     
Romance
TAK SELALU SESUAI INGINKU
Black Envelope
4      4     0     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
krul
94      61     0     
Action
perjalan balas dendam seorang gadis yang berujung dengan berbagai kisah yang mengharukan,menyedihkan,menyakitkan,dan keromantisan,,,
Story of Love
8      7     0     
Romance
Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada perjalanan cinta yang sepahit kopi tanpa gula, pun ada perjalanan cinta yang semanis gula aren. Intinya sama, mereka punya kisah cintanya sendiri. Kalian pun akan mendapatkan kisah cinta kalian sendiri. Seperti Diran yang sudah beberapa kali jatuh tempo untuk memiliki kisah cintanya
SHEINA
5      5     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Enigma
30      25     0     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
FORGIVE
22      16     0     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
I'il Find You, LOVE
63      38     0     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Alice : The Circle Blood
34      19     0     
Fantasy
Penelitian baru dan kejam membuat murid di Munnart University dipenuhi dengan ketakutan. Pihak Kerajaan Mtyh telah mengubah segala sistem kerajaan dengan sekejap mata, membuat makhluk-makhluk di luar teritori Negeri Alfambell bertanya-tanya akan sikap Sang Ratu. Alice adalah makhluk setengah penyihir. Perempuan itu salah satu yang berbeda di Munnart, hingga membuat dirinya menjadi sorotan murid-...
Telat Peka
18      13     0     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...