Hujan rintik sore hari, seorang lelaki setengah baya memutuskan berteduh di sebuah tenda milik seorang pelukis. Si empunya tenda lelaki muda dengan wajah cerah dan janggut tipis. Ia sedang duduk di depan kanvasnya, membimbing kuasnya menarikan sebuah keindahan. Di dekatnya berjejeran beberapa contoh lukisan yang pernah ia buat.
“Lukisanmu bagus, Anak Muda,” ucap lelaki setengah baya dengan seulas senyum pada akhir kalimatnya.
Lelaki muda membalas senyum lelaki setengah baya sambil mengangguk sopan. “Terima kasih, Pak.”
“Bisa lukis saya? Kalau hasilnya memuaskan, saya bisa memakai jasa kamu lagi di kantor saya,” ucap sang lelaki setengah baya sambil menyodorkan kartu namanya. Si lelaki muda menerimanya sembari tersenyum lebar. Diperhatikannya sesaat penampilan orang yang sedang berbicara padanya. Gaya parlente dengan setelan jas yang nampak mahal. Lalu perhatiannya teralihkan ke kartu nama yang dipegangnya. Lelaki muda itu tersenyum.
“Bagaimana, Anak Muda? Bisa?”
Lelaki muda menggeleng. “Saya sudah lama tidak melukis makhluk hidup, Pak.”
“Lalu apa yang kamu lukis?”
“Perasaan manusia.”
“Ah?” Lelaki setengah baya melongo heran. Bibirnya yang menghitam pertanda sering merokok sedikit terbuka sebagai pendukung keheranannya.
“Setiap pelanggan yang datang akan saya minta untuk menceritakan perasaan mereka. Entah mereka sedang sedih ataupun senang, saya akan melukiskan sesuatu sebagai representasi perasaan orang tersebut.”
Lelaki setengah baya kembali melihat lukisan lelaki muda, satu per satu. Sekilas, lukisan itu memang nampak seperti lukisan pemandangan pada umumnya. Namun, kalau dicermati, ternyata lukisan-lukisan itu mampu menghadirkan sebuah rasa. Ada lukisan yang membuatnya kesepian, ada pula yang membuatnya bahagia.
“Lukisan itu … representasi perasaan orang-orang yang pernah kamu lukis?”
“Lukisan yang ada di sini perasaan saya sendiri, Pak.”
Lelaki setengah baya menunjuk lukisan yang menurutnya paling indah. Abstrak dan tak terjemah. Namun, perasaannya tenang tiap kali melihatnya. Seakan ia ikut bahagia meski tak tahu makna lukisan itu. “Itu perasaan kamu juga?”
Lelaki muda mengangguk sopan. “Benar, Pak.”
“Itu lukisan tentang apa?”
“Kala. Waktu.”
“Ah, saya pikir itu lukisan saat kamu jatuh cinta.” Ia tertawa selama sekian detik.
“Anda benar. Saya membuatnya saat pertama kali merasakan cinta yang luar biasa.”
Lagi-lagi, lelaki setengah baya tercengang, sambil mengaku dalam hati bahwa ia takjub dengan kejutan-kejutan yang didapatkannya dari lelaki muda itu.
“Milyaran orang boleh mengklaim waktu adalah uang. Tapi bagi saya, waktu adalah cinta.
“Manusia hidup karena cinta. Tanpa cinta, mereka akan mati.”
“Oh ya?”
Lelaki muda tersenyum. “Tanpa cinta, mungkin saya tidak akan ada di sini, berbincang dengan Anda.”
Weak
10
10
0
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar.
Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang.
Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi.
Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
CEO VS DOKTER
13
13
0
Romance
ketika sebuah pertemuan yang tidak diinginkan terjadi dan terus terulang hingga membuat pertemuan itu di rindukan.
dua manusia dengan jenis dan profesi yang berbeda di satukan oleh sebuah pertemuan. akan kah pertemuan itu membawa sebuah kisah indah untuk mereka berdua ?
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
345
194
0
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami.
Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
Cheossarang (Complete)
295
176
0
Romance
Cinta pertama...
Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga
Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya
Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya
...
Who Is My Husband?
310
177
0
Romance
Mempunyai 4 kepribadian berbeda setelah kecelakaan?? Bagaimana jadinya tuh?!
Namaku.....aku tidak yakin siapa diriku.
Tapi, bisakah kamu menebak siapa suamiku dari ke empat sahabatku??
Daniel Whicker
172
122
0
Mystery
Sang patriot ikhlas demi tuhan dan negaranya yang di khianati oleh negara dan dunia.. Dan Ayahnya pun menjadi korban kesadisan mereka...
Khalisya (Matahari Sejati)
86
57
0
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad
Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh
Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..??
Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya
&...
Reason
8
8
0
Romance
Febriani Alana Putri, Perempuan ceria yang penuh semangat. Banyak orang yang ingin dekat dengannya karena sikapnya itu, apalagi dengan wajah cantik yang dimilikinya menjadikannya salah satu Perempuan paling diincar seantero SMA Angkasa. Dia bukanlah perempuan polos yang belum pernah pacaran, tetapi sampai saat ini ia masih belum pernah menemukan seseorang yang berhasil membuatnya tertantang. Hing...
Forestee
13
13
0
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
@isnainisnin Udah diperbaiki, Ukh. Jazakillah (Ga bisa emot ^^
Comment on chapter 4. Alasankalem banget emotnya XD