Read More >>"> Burn In Tears - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Story Info - Burn In Tears
MENU
About Us  
Burn In Tears
Title : Burn In Tears
Category : Short Story
Language : Bahasa Indonesia
Published : Feb 2019
Total Hits : 6
Total Readers : 6
Total Likes : 0
Status : Completed
Total Pages : 2
Rating : -
Written by : Arasagara
Descriptions
Semua tanda bahwa kita pernah saling tergila-gila nyaris tandas dibakar air mata. Aku, jadi tanda yang paling lama menghadapi mati dan hilang.
Ratings & Reviews

    No ratings & reviews

Submit A Review
Plot
Character
Writing Style
Grammar
Similar Tags
Pilihan
3      3     0     
Short Story
Ketika hati harus menjatuhkan satu pilihan antara 2 cinta yang tak bisa ditinggalkan.
Bakauheni
3      3     0     
Short Story
"Tunggu aku di sana. Di sebuah taman dengan pemandangan dermaga, sebelum senja menua, lalu terdengar deburan ombak sebagai tanda kapal akan menepi di pelabuhan Bakauheni."
Penenun Nasib
4      4     0     
Short Story
Hari kasih saya tak terbatas untuk sepasang kekasih. Hari kasih sayang berhak termiliki siapapun yang mengagungkan cinta. Kupersembahkan kisah ini untukmu, wahai pemintal mimpiku ... (True Story)
He or Them?
4      4     0     
Short Story
Shouta terlihat pintar, tampan dan baik hati ... tapi, Amane merasa sangat sulit menaklukkannya. Sedangkan pria-pria yang tak diinginkan Amane berjejer di depan kelas membawa spanduk bertuliskan berbagai pernyataan cinta para pria itu untuknya. Mana yang akan dipilih Amane?
Muara
4      4     0     
Short Story
Dunia ku hanya sebatas rindu, kata dan Delta -Muara.
Love Arrow
2      2     0     
Short Story
Kanya pikir dia menemukan sahabat, tapi ternyata Zuan adalah dia yang berusaha mendekat karena terpanah hatinya oleh Kanya.
The Last Station
5      5     0     
Short Story
Yah, pulang. Meski aku bukan pelabuhan ataupun rumah. Setidaknya aku adalah stasiun terakhir yang membawamu pulang.
Kesempatan
3      3     0     
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
Di Sudut Jalan Yang Sama
3      3     0     
Short Story
Sekarang, aku masih melewati jalan yang sama.
Hujan Terakhir Bersamamu
4      4     0     
Short Story
"Kamu tak punya alasan untuk tidak menyukai hujan," katamu waktu itu. Namun sekarang aku punya banyak alasan untuk membencinya.